Anda di halaman 1dari 3

rinto.staff.ugm.ac.

id/wp-
content/uploads/elektrodinamika.pdf
C. Materi Pembelajaran
Gaya Lorentz
Michael Faraday (1791-1867) menemukan bahwa arah gaya tegak lurus
terhadap arah medan magnet dan arah arus listrik. Gaya dapat ke atas
atau ke bawah. Arah gaya pada kawat berarus listrik dalam medan magnet
dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan.
Buka telapak tangan kanan dengan empat jari selain ibu jari
dirapatkan. Arahkan keempatjari yang dirapatkan sesuai
dengan arah induksi magnetik B dan arahkan ibu jari
hingga sesuai dengan arah kuat arus listrik i, maka arah
gaya Lorentz, F, yang dialami oleh konduktor akan sesuai
dengan arah dorongan telapak tangan (Gambar 5.11).
Gambar 1. Kaidah tangan kanan.
RPP Induksi Magnetik 3/4
Gaya ini disebut dengan gaya Lorentz dan besar gaya Lorentz dinyatakan
sebagai berikut:
dengan L panjang kawat/konduktor dan _ sudut terkecil antara arah arus i
dan arah induksi magnetik B.
Gaya Lorentz antara Dua Kawat Konduktor Lurus Panjang Sejajar dan
Berarus Listrik.
Dua kawat lurus (Gambar 2) sejajar dan
terpisah sejauh a satu sama lain, masing-masing
dialiri arus listrik il dan i2. P dan Q adalah titik
tembus kawat pada bidang V yang tegak lurus
kawat.
Kawat berarus il akan menimbulkan induksi magnetik B1 di titik Q. Sesuai
dengan kaidah tangan kanan pertama, arah B1 adalah tegak lurus dengan i2
dan besarnya sesuai dengan persamaan
D. Model Pembelajaran : Kooperatif

http://belajar.kemdiknas.go.id/index5.php?
display=view&mod=script
http://mafia.mafiaol.com/2012/12/

gaya-lorentz.html

Dalam penyelidikannya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya

yang ditimbulkan berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan

magnet, panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan

arah medan magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A. Lorentz,

gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus listrik tegak lurus

dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz dirumuskan.

F=B×I×l

Dengan:

F = gaya Lorentz satuan newton (N)

B = kuat medan magnet satuan tesla (T).

l = panjang kawat satuan meter (m)

I = kuat arus listrik satuan ampere (A)

Berdasarkan rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak

lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada

panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya Lorentz
yang ditimbulkan makin besar, jika panjang kawat, kuat arus listrik, dan

kuat medan magnet makin besar.

Arah gaya Lorentz bergantung pada arah arus listrik dan arah

medan magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan kaidah

atau aturan tangan kanan. Caranya rentangkan ketiga jari yaitu ibu jari,

jari telunjuk, dan jari tengah sedemikian hingga membentuk sudut 90°

(saling tegak lurus). Jika ibu jari menunjukan arah arus listrik (I) dan

jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B) maka arah gaya

Lorentz searah jari tengah (F).

Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan

magnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah

energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz

adalah motor listrik dan alat-alat ukur listrik. Motor listrik banyak

dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan komputer. Adapun,

contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.

Anda mungkin juga menyukai