Anda di halaman 1dari 3

Impian dan Kematian

Umur 2 tahun kematian hampir menjemputnya, tapi Allah masih mengizinkan ia untuk
merasakan bagaimana kehidupan.

Ada seorang gadis yang berkelahiran tahun 2004, Dia memiliki impian yang sangat mulia, dia
ingin menjadi dokter, dokter yang ramah yang slalu menolong orang yang Iemah darinya, yang selalu
bersedekah untuk anak-anak yatim piatu dan orang-orang miskin. Impiannya untuk menjadi dokter
hanya ingin membantu orang semasa hidupnya . Dia ingin pekerjaannya itu bermanfaat untuk orang
Iain terutama keluarganya. gadis itu bernama Nur Azizah.

Di perjalanan kehidupannya dalam meraih impian itu , banyak sekali tantangan , cobaan dan
godaan yang harus dilewatinya. Dia orang yang sangat cerdas, bahkan bisa dibilangjenius. Allah
memberikannya IQ yang tinggi,sangat luar biasa . Semasa ia berusia 12 tahun, orang-orang banyak
yang menyayanginya . Guru-guru di sekolahnya juga banyak yang membanggakan dirinya,karna
selain dia orang yang jenius di ilmu pengetahuan, dia juga orang yang sangat ramah, jujur,penurut,
dan sering menyenangkan hati semua orang. Di usia itu, dia pindah sekolah . di sekolah barunya,ia
sangat cepat dikenal oleh guru-gurunya karna kepintarannya, sehingga itu semua membuat teman-
teman di sekolah barunya iri terhadapnya dan tidak mau mendekatinya. Teman-teman di sekolah
barunya itu slalu menghina dan mengejeknya. Ada sebagian dari temannya yang slalu memberi dia
semangat untuk bersikap sabar menghadapi itu semua.

Setelah setengah tahun di sekolah barunya, akhirnya kesabaran yang ditanamkannya


terhadap teman-teman yang iri padanya menghasilkan hal yang lebih baik . teman-teman banyak
yang menyukainya , bahkan dia dijuluki sebagai sahabat yang baik untuk semua. la pandai
menyimpan rahasia, banyak teman yang mempercayainya sebagai tempat mengungkapkan segala
masalah , di Saat teman-temannya tidak memiliki jajan di sekolah, dia selalu memberinya walaupun
uang yang dimilikinya itu hanya sedikit. Disaat temannya memiliki masalah dirumah,orangtua broken
home, dia slalu memberi support yang positif untuk temannya,sehingga temantemannya sering
datang kerumahnya ketika pulang sekolah. Selama 2 tahun ia di sekolah itu, prestasinya terus
meningkat. la slalu mendapat rangking pertama di kelasnya , bahkan juara umum di sekolahnya. Dia
sangat bersyukur atas anugrah yang diberikan itu, hal itu membuatnya lebih dekat dengan Allah
SWT.

Beberapa tahun telah dilewatinya, semasa ia masih sekolah , dia sering merasa
pusing ,bahkan matanya serasa kedap-kedip,terkadang matanya serasa gelap . Saat jam-jam
belajarnya jam 08.00-10.00 pagi gejala pusing itu kambuh,ketika ia tidak kuat menahan rasa pusing
itu, matanya terasa gelap, Saat itu juga dia tertidur dikelas secara tidak sadar. Dia menyangka kalau
gejala yang dirasakannya selama ini mengalami gangguan pada matanya. Dia slalu menanyakan hat-
hal tentang penyakit kepada guru IPA nya, di dalam pertanyaan itu ,ia menyelipkan beberapa
pertanyaan tentang gejala penyakit Yang dirasakannya . la ingin periksa mata, tapi ia takut
mengatakan kepada orangtuanya.

Akhirnya, perkataan hatinya memutuskan ia akan menabung dulu , sampai tabungannya itu
cukup untuk periksa mata. Beberapa bulan, tabungannya terisi penuh, sebentar lagi saatnya ia akan
periksa mata. Teman-teman dan guru-guru di sekolahnya banyak Yang heran dengannya ,kenapa
akhir-akhir ini ia sering tertidur dikelas. Ketika ditanya oleh guru,ia hanya menjawab " maaf pak guru,
saya sendiri tidak tau kenapa saya bisa tertidur dikelas, saya sendiri tidak pernah menginginkan hal
itu, rasanya Saat itu saya tertidur dengan tidak sadar, maafkan saya pak guru, saya mengganggu
konsentrasi belajar teman-teman."

Hari-hari terlewati, teman-temannya semakin heran, apa Yang terjadi dengannya.hari ke hari
badannya terlihat lemah, dia sendiri tidak tau apa Yang terjadi pada dirinya, dia hanya menyangka
mungkin kondisi badannya seperti itu karna kurang istirahat saja.

Sekarang Saat nya ia periksa mata, tapi sayangnya gejala Yang ia rasakan malah semakin
parah, badannya terasa lemah, bahkan ia terasa tak sanggup berdiri. Apa Yang terjadi dengannya,
tak ada satupun Yang tau termasuk kedua orangtuanya. Banyak Yang mencemasinya, ia dikenal
dengan orang Yang sangat peduli dan sangat baik. Semua orang kuatir terhadap keadaannya.

Perkataan hatinya saat ia sakit, "Ya Allah, kenapa seperti ini, tubuhku terasa kaku dan tak
berdaya.impian ku belum terpenuhi ya Allah,jangan ambil nyawaku sebelum aku mewujudkan
impian itu, aku belum bisa menolong orang yang Iemah dariku, ya Allah jangan ambil nyawaku
sekarang. Aku ingin mewujudkan impianku dulu ya Allah, aku ingin menolong mereka.....!"
Orangtuanya sangat mencemasinya, akhirnya ia dibawa kerumah sakit. Sampai dirumah
sakit, dokter memfonis ada batu didalam kerangka punggungnya, ia harus di operasi. Orangtuanya
bingung, batu apa yang ada didalam tubuh anaknya. Akhirnya, tanpa basa-basi lagi ia segera di
operasi. Setelah operasi , yang terjadi malah sebaliknya. Badannya malah membengkak dan tak
berdaya. la hanya bisa menangisakan semua itu,
" ya Allah, apa yang terjadi pada ku, jika ini memang sudah takdir untukku,izinkan aku untuk
menerimanya dengan ikhlas, ya Allah, sebelum ajal menjemputku,izinkan aku untuk berbuat baik
terhadap anak-anak yatim dan fakir miskin, meski impianku menjadi dokter untuk mereka belum
bisa terwujudkan. Akhirnya, ia menuliskan sebuah surat untuk ibu dan ayahnya.

Setelah beberapa hari di rumah sakit dalam keadaan tubuh yang membengkak. Saat itu,
barulah ada kepastian clari dokter.Ternyata setelah diteliti kembali, dokter salah memfonis. Penyakit
yang diderita gadis itu bukanlah disebabkan karna ada batu di kerangka punggungnya melainkan
karna ada darah yang membeku di sekujur rangka itu, darah yang membeku itu tidak mengalir,
bekunya darahdarah itu dipunggung menyebabkan badan semakin Iemas dan tertidu bahkan sesak
nafas, ada penyakit Iain yang dideritanya yaitu leukimia atau kekurangan darah, sel-sel darah putih
yang berlebihan akan memakan sel-sel darah merah sehingga sel-sel darah merah yang dibutuhkan
oleh tubuh tidak mengalir dengan sempurna.

Hal itu [ah yang membuat gadis itu tertidur di kelas dengan tidak sadar dan badannya Iemah
tak berdaya. Mendengar penjelasan itu, orangtuanya sangat sedih dan sangat marah dengan dokter
yang salah memfonis penyakit anaknya itu. Tapi, walaupun sudah eperti itu, orangtua gadis itu sadar
bahwa itu memang sudah takdir Allah. Mereka hanya bisa berdo'a, karna Allahlah yang maha
menyembuhkan. Beberapa menit mendengar penjelasan itu, akhirnya gadis yang baik hati itu
menghembuskan nafas yang terakhir dengan lafaz syahadat. Betapa sedihnya orang disekelilingnya.
Seketika itu, ayahnya melihat sebuah kertas dan pena yang masih berada disela-sela jari gadis itu.
Ayahnyapun segera mengambil surat itu dengan lembut. Dan membacanya ,

"ya Allah, aku ingin sekali menjadi dokter untuk keluargaku dan mereka. Aku ingin menolong
orang-orang. Tapi,jika ini memang takdir yang terbaik untukku , jangan biarkan air mata orang
disekelilingku menetes karna kepergianku,terutama ayah dan ibuku. Ya Allah, ridhoi aku untuk
mewasiatkan apa yang masih ku punya saat ini,"
"Ayah, ibu,maafkan aku telah menyusahkan mu, maatkan aku, aku belum bisa menggapai
impian itu, Allah berkehendak Iain. Ayah ibu izinkan aku untuk memberikan barang-barang dan
tabunganku yang tak begitu banyak untuk anak-anak yatim piatu , berikanlah semua itu untuk
mereka."

ltulah pesan terakhir yang di berikannya, walaupun impiaanya yang mulia itu belum bisa
terwujudkan karna kematian yang menjemputnya. la masih tetap berusaha melakukan hal yang
baik dan memberikan apa yang ia miliki untuk orang-orang sepeninggalnya .

Hal itu membuahkan cerita disekolahnya dan menjadi motivasi untuk teman-temannya ,
jangan pernah berhenti berbuat kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai