NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.2 (2022.1)
1 dari 4
PAUD4104
Saat ada pertemuan orang tua, Bu Yani berbicara kepada Ibunya Agung mengenai
perkembangan Agung. Ibunya Agung menyampaikan bahwa memang Agung sejak kecil tidak
diperkenalkan dengan gunting, karena ibunya khawatir bahwa itu adalah benda tajam. Mengenai
perkembangan Bahasa Agung, ibunya menganggap bahwa itu biasa saja karena memang di
rumah jarang ada komunikasi antar anggota keluarga. Ibunya berpendapat bahwa nanti Agung
juga dapat berbicara jelas dengan sendirinya. Ibunya juga menyampaikan bahwa Agung sangat
senang menonton acara televisi film anak-anak seperti “Bernard dan Pingu” sejak kecil. Ibu Yani
menyampaikan perkembangan Agung selama di TK dan menyarankan untuk ke ahli psikolog agar
mengetahui perkembangan Agung dan stimulasi yang dapat diberikan kepada Agung. Ibunya
menyetujui saran Bu Yani.
Pertanyaan:
Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, Jelaskan dan berikan contoh empat tujuan mempelajari
perkembangan manusia sesuai dengan kasus Agung dalam kehidupan!
2 Wacana 20
Devara lahir pada bulan Agustus 2019 dengan berat badan 4 kg, tinggi badan 50 cm dan lingkar
kepala 35 cm. Devara memiliki ciri-ciri tubuh rambut keriting, kulit coklat sawo, bentuk wajah bulat
dan matanya sangat besar. Karakteristik Devara mirip dengan ayahnya yang berbadan besar.
Sejak lahir Devara sering diajak bicara oleh keluarganya, dipanggil namanya, dan diberikan mainan
sesuai usianya. Devara memiliki 2 kakak perempuan yang selalu mengajaknya bermain dan
bernyanyi. Devara diberikan Asi eksklusif oleh ibunya dan diperkenalkan MPASI saat usia 6 bulan.
Semua MPASI yang diberikan sangat disukai Devara. Biasanya setelah MPASI, ibu Devara
langsung membersihkan mulut dan gigi Devara dengan lap basah agar tidak ada yang tertinggal
sisa makanan di dalam mulut. Sekarang Devara sudah berusia 1 tahun 3 bulan dengan berat badan
10 kg, tinggi badan 72 cm dan lingkar kepala 44 cm. Devara sudah memiliki 4 gigi yaitu 2 gigi
bawah yang tumbuh saat usia 7 bulan dan 2 gigi atas yang tumbuh saat usia 12 bulan. Pada usia
1 tahun ini, Devara sudah dapat berjalan tanpa berpegangan, paham jika namanya dipanggil, dan
berteriak-teriak jika tidak ada orang di sekelilingnya Devara sangat senang jika diajak bernyanyi
oleh kakaknya dan menirukannya dengan berteriak-teriak. Saat diberikan bola, Devara dapat
memegang dan melemparkan bolanya, mampu bertepuk tangan, naik ke atas tangga dan
terkadang memegang sendok saat makan.
Pertanyaan:
Dari wacana di atas, telaahlah mengenai hakikat anak ditinjau dari segi fisiologisnya!
3 Kasus 30
Aji dan Alma adalah anak berusia 5 tahun. Mereka selalu bermain bersama-sama karena
rumah mereka berdekatan. Aji adalah anak laki-laki dan Alma adalah anak perempuan. Aji memiliki
sepeda roda 2 dan sangat senang bermain dan berkeliling dengan sepedanya. Aji sering beratraksi
saat menggunakan sepedanya seperti mengangkat roda depan sepeda saat sepeda sedang
berjalan, berdiri saat sepeda sedang berjalan dan lainnya. Pernah Aji terjatuh dari sepedanya lalu
Alma berkata “makannya jangan suka atraksi, jadinya jatuh kan....memang tidak sakit?..Aji tidak
mempedulikan perkataan Alma lalu dia melanjutkan bermain sepedanya. Alma tidak memiliki
sepeda tetapi dia selalu bilang ke Aji untuk bergantian dan Aji mengikutinya. Saat tidak bermain
sepeda Alma mengajak Aji untuk bermain peran. Aji juga sangat senang bermain peran. Hari ini
mereka akan bermain peran masak-masakan. Aji mengeluarkan alat permainannya begitu pula
dengan Alma, lalu mereka bermain bersama. Saat di tengah permainan Alma berkata kepada Aji
dengan nada yang cukup keras sehingga Aji marah dan membanting alat main yang sedang
dipegangnya. Akhirnya permainan berakhir.
2 dari 4
PAUD4104
Keesokan harinya Aji mengajak Alma untuk bermain lego, namun Alma tidak mau karena
Alma tidak suka. Akhirnya Aji bermain sendiri legonya dan membangun sebuah kapal perang. Aji
menceritakan bahwa dirinya ingin menjadi tentara karena tentara itu hebat dan kuat. Tiba-tiba Alma
datang lalu mengajak Aji untuk bermain masak-masakan. Alma punya ide bahwa masak-masakan
kali ini menggunakan pewarna makanan, air dan daun-daunan. Aji sangat setuju. Maka bermainlah
mereka dengan bahan-bahan tersebut. Saat bermain Aji menyampaikan kepada Alma bahwa dia
punya 3 pewarna makanan yaitu coklat, hijau dan merah, lalu Alma menyuruh Aji untuk
mengambilnya. Aji hanya membawa satu pewarna makanan karena dilarang oleh ibunya. Saat
bermain tiba-tiba Aji marah karena pewarna makanan yang dibawanya habis, “kok habis sih kan
aku baru sedikit menggunakannya” lalu Alma berbicara “kan memang tadi sudah tinggal sedikit
terus kita gunakan, jadi habislah....” Terus bagaimana dong ini, punya aku belum jadi? Kata Aji. Ya
sudah tidak perlu menggunakan pewarna makanan biarkan saja begitu....kata Alma sambil
menunjuk ke arah alat main milik Aji. Sampai sore mereka asyik bermain dan azan ashar pun
berkumandang lalu mereka merapikan mainnya dan pulang ke rumah masing-masing untuk mandi
dan dilanjutkan mengaji.
Saat mengaji, ustazah menjelaskan mengenai tata cara wudhu melalui gerakan dan lagu. Aji
langsung mudah mengingat dan menirukan gerakan tersebut, sedangkan Alma agak sulit untuk
mengingatnya. Setelah melakukan gerak dan lagu mengenai berwudhu lalu ustazah
memperlihatkan kartu wudhu dan bermain secara bergantian dengan anak-anak. Alma sangat
senang karena dia dapat memahami tata cara wudhu melalui kartu wudhu.
Pertanyaan:
Berdasarkan kasus di atas, kajilah 4 perbedaan individu dalam belajar ditinjau dari faktor internal!
4 Kasus 20
Bu Mitha adalah seorang guru di TK Kemuning. Dia mengajar di kelompok B, yang di
dalamnya terdapat 15 anak dengan rincian 8 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Sebagai
seorang guru, Bu Mitha harus memahami karakteristik masing-masing anak muridnya. Salah satu
anak didik Bu Mitha bernama Shabara, dia anak laki-laki. Shabara termasuk anak yang aktif untuk
bertanya, jika bertanya dan belum menemukan jawaban yang tepat maka dia akan terus bertanya.
Shabara juga banyak berbicara dalam segala hal baik saat bermain khususnya saat bermain peran.
Saat guru menjelaskan beberapa kali harus diingatkan untuk mendengarkan. Permainan yang
sering dimainkan adalah lego, dengan lego dia dapat membangun sesuai imajinasinya dan
memberikan detail bangunannya. Dia juga senang menggambar, apa yang digambar akan sama
dengan apa yang telah dibangun dengan lego. Saat menggambar Shabara dapat meletakkan
detail-detail dalam gambarnya misal meriam, bendera, nahkodanya, jangkar dan lainnya sesuai
tempatnya. Shabara juga senang saat bermain di halaman karena dia bisa bermain sepeda,
bermain trampolin dan memanjat alat-alat main. Saat di sentra bahan alam dan tanaman, Shabara
dapat bermain tanah, menemukan cacing, dan bisa membentuk apapun dengan bahan alam
tersebut, dia sangat ekspresif di sentra bahan alam dan tanaman. Saat melihat kucing, Shabara
langsung mengajak kucing itu bermain dan mengelus-elus kucing tersebut. Bu Mitha selalu
meminta anak-anak secara bergantian untuk bernyanyi, namun Shabara selalu tidak mau sehingga
Bu Mitha menanyakannya “kenapa Shabara tidak mau jika disuruh bernyanyi?” Shabara menjawab
“karena aku tidak suka kalau bernyanyi”. Namun saat ada alat musik berupa drum yang terbuat
dari kaleng dan beberapa alat lainnya, Shabara langsung memainkannya dan sulit untuk
dihentikan. Saat bermain lego, Shabara sudah memilih ornamen untuk menambahkan di legonya,
3 dari 4
PAUD4104
lalu Zaki meminta ornamen tersebut dan terjadilah sedikit perdebatan. Akhirnya Shabara
mengatakan kepada Zaki untuk bertukar ornamen dan bisa menyatukan lego yang telah dibuatnya
untuk disatukan.. Lego yang dibuat akhirnya disatukan dan mereka bermain bersama-sama.
Shabara dan Zaki sama-sama menghitung jumlah lego yang digunakan dan menyebutkan
ornamen apa saja yang digunakannya secara bergantian.
Pertanyaan:
Berdasarkan ilustrasi kasus tersebut, kajilah 8 kecerdasan majemuk yang terdapat pada Shabara!
4 dari 4