Anda di halaman 1dari 12

RINGKASAN MATERI TEMATIK

KELAS 2 SEMESTER 1
TEMA 3 TUGASKU SEHARI-HARI

PPKn
❖ Tugasku Sehari-hari di Rumah
1. Ciri –ciri fisik sesuai dengan jenis kelaminnya
▪ Jenis kelamin ada 2 jenis, yaitu laki-laki dan perempuan.
▪ Laki –laki dan perempuan mempunyai ciri-ciri masing-masing.
Jenis kelamin anggota keluarga di rumah
Contoh keluarga Grace:

Grace anak yang baik, rajin dan suka membantu. Setiap pagi, Grace
bangun sendiri dan langsung merapikan tempat tidurnya. Grace, Eka,
ayah dan ibu selalu kumpul bersama ketika pagi untuk doa pagi
bersama. Selesai doa bersama, ibu pergi ke dapur memasak sayur untuk
sarapan dan Grace membantu ibu menyiapkan sarapan. Sedangkan
ayah mencuci mobil dan Eka membantu ayah mencuci mobil. Setelah
semua sudah beres, keluarga Grace biasanya sarapan bersama.
Kemudian ayah siap mengantarkan Grace ke sekolah, dan ibu menjaga
Eka.
Anggota keluarga Jenis kelamin
ayah laki –laki
ibu perempuan
Grace perempuan
Eka laki-laki

Perbedaan laki-laki dan perempuan


Laki-laki Perempuan
memakai celana bisa memakai rok dan bisa
juga memakai celana
tidak memakai anting memakai perhiasan / anting
tidak dandan suka dandan
berambut pendek berambut pendek/panjang
▪ Setiap anggota keluarga memiliki tugas masing-masing.
 Tugas/peran utama ayah :
- mencari nafkah
- melindungi keluarga
- mencuci mobil
- membetulkan genteng
 Tugas/peran ibu :
- mencari nafkah tambahan
- memasak untuk keluarga
- menyiapkan sarapan untuk keluarga
- merawat anak - anaknya
 Tugas/peran anak :
- membantu orang tua
- belajar dengan rajin
- melaksanakan nasihat orang tua
❖ Tugasku Sehari-Hari di Sekolah
Mengenal Perbedaan Suku
Di Indonesia terdapat banyak suku bangsa. Meskipun demikian kita harus
hidup rukun dan saling menghargai. Beberapa suku yang ada di Indonesia
yaitu:
 Suku Sunda berasal dari Jawa Barat
 Suku Jawa berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta
 Suku Batak berasal dari Sumatera Utara
 Suku Betawi berasala dari DKI Jakarta

❖ Tugasku Sebagai Umat Beragama


Setiap umat beragama hendaknya beribadah dan berdoa setiap hari.
Cara beribadah setiap agama berbeda-beda. Meskipun berbeda kita
hendaknya saling menghormati dan menghargai.
Antar umat beragama dilarang memaksakan kehendak.
Antar umat beragama harus hidup rukun.
Kita harus menghormati teman kita yang sedang menjalankan ibadah. Di
Indonesia terdapat 6 agama, yaitu :
1) Islam
2) Kristen
3) Katolik
4) Hindu
5) Budha
6) Kong Hu Chu

Setiap agama mempunya kitab suci, pemimpin dalam ibadah, tempat


ibadah bahkan hari raya besar yang berbeda-beda.
No. Agama Tempat ibadah Hari raya besar
1. Katolik Gereja Natal, Paskah.
2. Kristen Gereja Natal, Paskah.
3. Islam Masjid Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha,

4. Budha Vihara Hari Waisak


5. Hindu Pura Hari Nyepi
6. Kong Hu Chu Li tang /klenteng Tahun Baru Imlek

❖ Tugasku Dalam Kehidupan Sosial


Kita tidak dapat hidup sendiri.
Kita harus selalu bekerja sama dalam menjalani hidup ini.
Manusia disebut makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain.
Contoh sikap bersatu dalam keberagaman di sekolah:
- Menghormati teman yang berbeda agama dan suku.
- Memberi kesempatan kepada teman untuk beribadah.
- Mengucapkan selamat pada teman yang merayakan hari raya besar
agamanya.
- Berteman tanpa membedakan agama dan suku.
- Tidak mengejek satu sama lain.
Manfaat bersatu dalam keberagaman di sekolah :
- tercipta kerukunan dan persatuan
- suasana menjadi nyaman
- terjalin kekeluargaan
- punya banyak teman
Akibat tidak bersatu dalam keberagaman di sekolah:
- suasana belajar menjadi kacau
- terjadi pertengkaran
- dijauhi teman
BAHASA INDONESIA
1. Mengurutkan gambar menjadi sebuah cerita.
Contoh :

Gambar 3 : Pada hari Minggu Edo, Beni dan teman-temannya bermain bola di
lapangan.
Gambar 1 : Tiba –tiba pada saat bermain, Beni terjatuh dan kakinya terluka.
Gambar 4 : Edo segera menolong Beni.
Gambar 2 : Edo mengobati luka Beni.
Urutan gambar yang benar adalah 3 – 1 – 4 - 2
***Dirangkai menjadi sebuah cerita:
Pada hari Minggu Edo, Beni dan teman-temannya bermain bola di lapangan
(3).Tiba –tiba pada saat bermain, Beni terjatuh dan kakinya terluka (1). Edo
segera menolong Beni(4).Edo mengobati luka Beni(2).
▪ Contoh kaliamat acak
1. Gigitannya pun bikin gatal.
2. Bunyinya saat terbang mengganggu telinga.
3. Aku paling tidak suka pada nyamuk.
4. Binatang kecil itu sungguh menjengkelkan.
Susunan yang benar menjadi cerita adalah 3 - 4 – 2 – 1.
Dirangkai menjadi sebuah cerita, yaitu :
Aku paling tidak suka pada nyamuk. Binatang kecil itu
sungguh menjengkelkan. Bunyinya saat terbang mengganggu
telinga.
Gigitannya pun bikin gatal.

5. Melengkapi kalimat rumpang tentang letak geograrfis


- Kalimat rumpang adalah susunan kalimat yang tidak lengkap atau ada kata
yang dihilangkan (tentang denah).
- Contoh denah lingkungan rumah

Contoh kalimat rumpang:

1. SDN Nusantara 01 terletak di Jalan Nusantara


2. Di samping kanan dan kiri SDN Nusantara 01 terdapat sawah.
3. Di samping kiri toko adalah rumah warga.
4. Di samping kanan balai kelurahan adalah fotokopi.

Si Kancil dan Siput

Suatu hari angin berhembus semilir-semilir membuat penghuni hutan


mengantuk. Begitu juga dengan Si Kancil. Untuk mengusir rasa kantuknya, Si
Kancil berjalan-jalan di hutan sambil membusungkan dadanya. Sambil berjalan
Si Kancil berkata, “Siapa yang tak kenal Kancil, Si pintar, si cerdik dan si
pemberani?. Setiap masalah pasti selesai olehku”. Ketika sampai di sungai, Si
Kancil segera minum untuk menghilangkan rasa hausnya. Air yang begitu jernih
membuat Si Kancil dapat berkaca. Si Kancil berkata-kata sendirian.“Buaya,
gajah, harimau semuanya binatang bodoh, jika berhadapan denganku mereka
dapat aku perdaya.”
Si Kancil tidak tahu kalau ia dari tadi sedang diperhatikan oleh seekor
Siput yang sedang duduk di bongkahan batu yang besar. Si Siput berkata, “Hei
Kancil, kau asyik sekali berbicara sendirian. Ada apa? Kamu sedang
bergembira?” Kancil mencari-cari sumber suara itu. Akhirnya Si Kancil
menemukan letak Si Siput. “Rupanya sudah lama kau memperhatikanku ya?
Siput yang kecil dan imut-imut. Eh bukan! Kamu memang kecil tapi tidak imut-
imut, melainkan jelek bagai kotoran ayam,” ujar Si Kancil. Siput terkejut
mendengar ucapan Si Kancil yang telah menghina dan membuatnya jengkel.
Lalu Siput pun berkata, “Hai Kancil! Kamu memang cerdik dan pemberani
karena itu aku menantangmu lomba adu cepat.”
Akhirnya mereka setuju perlombaan dilakukan minggu depan. Setelah Si
Kancil pergi, Siput segera memanggil dan mengumpulkan teman-temannya.
Si Siput meminta tolong kepada teman-temannya agar waktu perlombaan
nanti semuanya harus berada di jalur lomba. “Jangan lupa, kalian bersembunyi
di balik bongkahan batu, dan salah satu harus segera muncul jika Si Kancil
memanggil, dengan begitu kita selalu berada di depan Si Kancil,” kata Siput.
Hari yang dinanti tiba. Si Kancil datang dengan sombongnya, merasa ia
pasti akan sangat mudah memenangkan perlombaan ini. Siput
mempersilahkan Kancil untuk berlari duluan dan memanggilnya untuk
memastikan sudah sampai mana ia sampai. Perlombaan dimulai. Kancil
berjalan santai, sedang Siput segera menyelam ke dalam air.
Setelah beberapa langkah, Si Kancil memanggil Siput. Tiba-tiba Siput muncul di
depan Kancil sambil berseru, “Hai Kancil! Aku sudah sampai sini.” Si Kancil
terheran-heran, segera ia mempercepat langkahnya. Kemudian ia memanggil
Si Siput lagi. Ternyata Siput juga sudah berada di depannya. Akhirnya Si Kancil
berlari tetapi ia panggil Si Siput, ia selalu muncul di depan Kancil. Keringatnya
bercucuran, kakinya terasa lemas dan nafasnya tersengal-sengal.
Ketika hampir finish, ia memanggil Siput, tetapi tidak ada jawaban. Si Kancil
berpikir Siput sudah tertinggal jauh dan ia akan menjadi pemenang
perlombaan. Si Kancil berhenti berlari, ia berjalan santai sambal beristirahat.
Dengan senyum sinis Kancil berkata, “Kancil memang tiada duanya.”
Si Kancil dikagetkan ketika ia mendengar suara Siput yang sudah duduk
di atas batu besar. “Oh kasihan sekali kau Kancil. Kelihatannya sangat Lelah ya
berlari?” ejek Siput. Tidak mungkin! Bagaimana kamu bisa lebih dulu sampai,
padahal aku berlari sangat kencang,” seru Si Kancil. “Sudahlah akui saja
kekalahanmu,” ujar Siput. Si Kancil masih heran dan tak percaya kalau ia
dikalahkan oleh binatang yang lebih kecil darinya. Si Kancil menundukkan
kepala dan mengakui kekalahannya. “Sudahlah tidak usah sedih, aku tidak
minta hadiah kok.
Aku hanya ingin kamu ingat satu hal, janganlah sombong dengan
kepandaian dan kecerdikanmu. Semua binatang mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing-masing, jadi jangan suka menghina dan menyepelekan
mereka,” ujar Siput. Siput segera menyelam ke dalam sungai. Tinggalah Si
Kancil dengan rasa menyesal dan malu.

1. Tokoh dalam dongeng:


• Si Kancil
• Siput
2. Sifat tokoh:
• Si Kancil : sombong/tinggi hati
• Siput :pemberani, cerdas, rendah hati
1. Kata sapaan dalam dongeng.
• Selamat pagi
• Hai
• Halo
• Apa kabar
2. Membuat kalimat dengan kata sapaan.
Contoh :

• Selamat pagi Kancil sahabatku.


• Hai Gajah, Apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu, sapa Semut.

MATEMATIKA
Nilai Mata Uang

Ada 2 jenis uang yaitu uang kertas dan uang logam. Setiap jenis uang mempunyai

nilai masing-masing.

Perhatikan nilai mata uang logam dan mata uang kertas berikut ini!

Gambar Ditulis Dibaca/Nilainya

Rp 100,00 seratus rupiah

Rp 200,00 dua ratus rupiah

Rp 500,00 lima ratus rupiah

Rp 1.000,00 seribu rupiah

Rp 1.000,00 seribu rupiah


Gambar Ditulis Dibaca/Nilainya

Rp.2.000,00 dua ribu rupiah

Rp 5.000,00 lima ribu rupiah

Rp 10.000, 00 sepuluh ribu rupiah

B. Membaca Nilai Mata Uang

1. Ditulis: Rp 300,00

Dibaca: tiga ratus rupiah

2. Ditulis: Rp 400,00

Dibaca: empat ratus rupiah

3. Ditulis: Rp 5000, 00

Dibaca: lima ribu rupiah

4. Ditulis: Rp 2.500, 00
Dibaca: dua ribu lima ratus rupiah

5. Ditulis: Rp 15.000,00

Dibaca: lima belas ribu rupiah


C. Mengurutkan Nilai Mata Uang

1.
Urutan nilai mata uang di atas mulai dari yang terkecil sampai ke yang terbesar,

yaitu : Rp 100,00, Rp 200,00, Rp 500,00, Rp1.000,00

2.

Urutan nilai mata uang di atas mulai dari yang terbesar sampai ke yang terkecil,

yaitu :Rp 10.000,00 , Rp 5.000,00, Rp 2.000,00 , Rp 1.000,00

D. Membandingkan nilai mata uang (lebih besar, lebih kecil, atau sama

dengan)

1. lebih besar dari pada

Rp 400,00 lebih besar dari pada Rp 100,00

2. lebih kecil dari pada

Rp 5.000,00 lebih kecil dari pada Rp 10.000,00

3. sama dengan

Rp 5.000,00 sama dengan Rp 5.000,00


E. Membandingkan nilai mata uang dengan menggunakan simbol ( <, >, = )

1. >

Rp 5.000,00 > Rp 2.000,00

2. <
Rp 4.000,00 < Rp 5.000,00

3. =

Rp 400,00 = Rp 400,00

F. Kesetaraan Nilai Mata Uang

1. 1 lembar dua ribuan = 4 keping lima ratusan

2. 1 lembar dua ribuan = 2 lembar seribuan

3. 4 lembar seribuan = 2 lembar dua ribuan

4. 1 lembar uang lima ribu = 5 lembar uang seribuan

5. 2 lembar uang lima ribu = 1 lembar uang sepuluh ribu

6. 1 lembar uang sepuluh ribu = 10 lembar uang seribuan

7. 5 lembar uang dua ribu = 5 lembar uang sepuluh ribu

....

8.

9.

10.
G. Penjumlahan dan pengurangan nilai mata uang

1. Rp 2.500, 00 + Rp 1.500, 00 = Rp 4000, 00

2. Rp 2.500, 00 + Rp 2.500, 00 = Rp 5.000, 00

3. Rp 5.000, 00 + Rp 5.000, 00 = Rp 10.000, 00

4. Rp 1.500, 00 – Rp 500, 00 = Rp 1.000, 00

5. Rp 5.000, 00 – Rp 3.000, 00 = Rp 2000, 00

6. + = Rp 7.000, 00

7. - = Rp 500, 00

H. Soal Cerita

1. Ayah membeli 2 buku cerita. Setiap buku cerita harganya Rp 5.000,00.

Berapa uang yang harus dibayar oleh ayah untuk membeli 2 buku cerita ?

Jawab : Rp 5.000,00 + Rp 5.000,00 = Rp 10.000,00

Jadi, uang yang harus dibayar oleh ayah untuk membeli 2 buku

cerita adalah Rp 10.000,00

2. Bibi membeli tepung seharga Rp 5.000,00, cabe seharga Rp 2.000,00

dan tomat seharga Rp 3.000,00. Berapakah harga semua belanjaan Bibi?

Jawab: Rp 5.000,00 + Rp 2.000,00 + Rp 3.000,00

Jadi, harga belanjaan bibi seluruhnya ada Rp 10.000,00

3. Rita mempunyai uang Rp 4.500,00. Ia ingin membeli buku cerita seharga Rp

2.500,00. Berapa sisa uang yang di terima oleh Rita ?

Jawab : Rp 4.500,00 – Rp 2.500,00 = Rp 2.000,00

Jadi, sisa uang yang harus diterima oleh Rita adalah Rp 2.000,00

Anda mungkin juga menyukai