Anda di halaman 1dari 4

3.

PRINSIP – PRINSIP PEMBELAJARAN SISWA TUNA RUNGGU

Prinsip – prinsip umum adalah prinsip pembelajaran sebagaimana yg harus di lakukan terhadap siswa

yang mendengar atau siswa pada umumnya antara lain :

> motivasi

> individualisasi

> hubungan sosial

Prinsip khusus pembelajaran bagi siswa tuna rungu

> memberikan penjelasan kepada siswa, hendaknya posisi anda selalu berhadapan dengan siswa ( face to face )

> siswa regular / siswa tuna rungu hendaknya di tempatkan di bagian depan untuk mempermudah

siswa membaca ujaran / ucapan guru

> berbicara dengan tenang dan tidak boleh terlalu cepat dan pelafalan huruf harus jelas , kalimat yang

di ucapkan harus simple.

> penggunaan alat peraga yang bersifat visual harus di optimalkan

> proses mengajar harus di hindari dengan pemakaian metode ceramah yg berlebihan .

> memodivikasi dengan bahasa yg di pahami oleh tunarunggu kususnya pada maple ipa da nips .

>memberikan tambahan kosa kata dan memastikan siswa tuna rungu memahami benar kata – kata tersebut .
IV STRATEGI PEMBELAJARAN

> Pada dasarnya strategi yang biasa di gunakan dalam pembelajaran anak tuna rungu antara lain :

a > Strategi indivialisasi yaitu srategi pembelajaran dengan mempergunakan suatu program yang

di sesuiakan dengan perbedaan individu baik karakteristik kebutuhan maupun kemampuan secar a

perorangan .

b. > strategi kooperatif yaitu strategi pembelajaran yang menekankan unsur gotong royong atau

saling membantu sama lain dalam mencapai tujuan pembelajaran .

4 element dasar dalam strategi pembelajaran kooperatif ( DW dan JOHNSON 1984 : 1

1. > SALING KETERGANTUNGAN POSITIF

2 > INTERAKSI TATAP MUKA ANTAR SISWA

3. > AKUNTABILITAS INDIVIDUAL

4. > KETRAMPILAN MENJALIN HUBUNGAN INTERPERSONAL

C. Strategi modivikasi perilaku ;

merupakan suatu bentuk strategi pembelajaran yang bertolak dari pendekatan behavioral approach.

Tujuan untk mengubah perilaku siswa ke arah yang lebih positif melalui conditioning dan membantunya agar
lebih produktif sehingga menjadi yang mandiri .

strategi yang di gunakan dalam pelayanan modifikasi prinsip penguatan ( reinforcement) dan

hukuman (punishment ]

5 M edia pembelajaran anak tuna rungu

M edia visual yang dapat di gunakan dalam pembelajaran , antara lain :

.>, antara lain :

> Berupa gambar : grafis ( grafik , bagan , diagram dll)

> realita yang nyata dari suatu benda

> model atau tiruan dari objek dan slides .

6. Fasilitas Pendukung

fasilitas pendukung antara lain .> adanya ruang sumber yang dilengkapi dengan berbagai media

untuk mengembangkan komunikasi oral .

7 . Penilaian (assessment)

p enilaian ( assessment ) merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh informasi

tentang kemampuan atau hasil belajar siswa sebagai dasar untuk pengambilan keputusan tentang siswa.

Penilaian terhadap kemampuan siswa tuna rungu dengan cara =

> pengamatan , pemberia tugas , wawancara , penilaian portofolio

prinsip – prinsip yang dapat dilakukan penilaian pada anak tunarungu antara lain :

1>berkesinambungan (penilaian yang di lakukan setiap pembelajaran atau beberapa kali dalam satu semester )

2> menyeluruh ( meliputi asapek pengetahuan ketrampilan maupun perilaku / sikap yang utuh dari siswa )

3> obyektif dan adaftif( penilaian dilakukan dengan penyesuaian dengan kemampuan siswa tunarungu dari segi isi,

waktu, dan cara atau perpaduan ketiganya )

4> Pedagogis (penilaian untuk perbaikan dan peningkatan perilaku serta sikap )

C. PROFIL PENDIDIKAN ANAK DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI

Tuna Grahita adalah anak yang mengalami ganguan dalam bicaranya ( ARTIKULASI )

3 Prinsip bagi guru untuk membantu siswa yang mengalami hambatan dalam berbahasa dan berbicara

(SMITHJ.D 2006; 214)antara lain

> berikan suatu contoh berbicara yang baik

> Tingkatkan self – esteem (harga diri siswa)

> ciptakan lingkungan berbicara yang baik

1 KERJA SAMA DENGAN TENAGA AHLI ( PROFESIONAL COLLABORATION )


langkah langkah yang harus dilakukan guru dalam upaya membantu siswa yang mengalami hambatan

dalam berkomunikasi( SMITH J.D 2006 ; 215-2160 antara lain :

A > Therapist as teacher

B > Therapist and team teacher

C.>Therapist as classroom – based interventionist

D > Therapist as staff and program developer

2. KERJA SAMA DENGAN ORANG TUA ( COLABORATION WITH PARENT )

> Dalam hal ini mitra kerja yang terbaik adalah orang tua dalam usaha meningkatkan keberhasilan yang

lebig besar bagi anak yang mengalami ganguan komunikasi .

3 KERJA SAMA DENGAN TEMAN SEBAYA ( peer collaboration )

pada teman kerja sama siswa di jadikan model pembicar a yang baik( good speech model )bagi teman

yang mengalami gangguan telekomunikasi agar mereka dapat menolong teman tampa mengoreksi atau

memberikan perhatian yang negative pada kekurangan teman (peer model )

4. INTERVAL GANGGUAN ARTIKULASI

> A. Pelaksanaan asesmen >ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai ganguan

yang berkaitan dengan tipe –tipe gangguan artikulasi.( fonem kata )

> b. Analisis hasil asesmen

sebuah analisis dengan tujuan untuk mengamati fonem – fonem yang di tukar , dihilangkan ditambah ,

di sisipkan atau pengucapan yang kacau

> c. Pembuatan program intenvensi

latihan yang di berikan pada gangguan persepsi pendengaran perlu di berikan latihan untuk membedakan

fonem – fonem yang tertukar .latihan pengucapan ,latihan kinestetik , serta latihan pengucapan ,

latihan percakapan / pengucapan secara spontan .

.> d. Pelaksanaan program intervensi

contoh subtansi

1. latihan pendengaran

2. latihan pengucapan

3. latihan kinestik

4. latihan percakapan / pengucapan secara spontan

> Penilaian dan tindak lanjut

setelah melakuakan intervensi dalam jangka tertentu guru harus melakukan penilaian / assessmen ulang
untuk mengetahui kemajuan yang di capai kemudian merencanakan program lanjutan untuk mengintervensi

gangguan yang msh ada atau program pengembangan , sebagai tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai