Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lauren Tri Octavia

Kelas : KD 2022
NIM : 22030234099

Keluar Dari Zona Nyaman

Anya adalah anak intovert yang hanya suka duduk dikamar menatap layar handphone.
Suatu hari dia merasa jenuh dengan kegiataannya yang hanya begitu-begitu saja, ia pergi
keluar rumah dan melihat anak-anak bermain dengan teman-temannya membuatnya iri
dengan dirinya yang introvert. Saat pulang Anya berpikir bagaimana dia keluar dari zona
nyamannya, dan dia mendapat ide yaitu, dengan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di
sekolahnya. Keesokan harinya saat disekolah Anya bertanya kepada ketua organisasi
pramuka Dimas. “Kak Dimas apa organisasi pramuka masih terima anggota baru ya?” Ucap
Anya “Oh iya masih kok, kita organisasni terbuka siapapun bisa masuk.” Jawab Dimas
“Kalau begitu saya ingin masuk ke organisasinya kak.” Ucap Anya. Anya senang sekali
karena pada hari itu juga ia resmi menjadi anggota pramuka. Ia berharap dengan mengikuti
organisasi bisa mengubah pola hidupnya yang lama.

Hari pertaman Anya mengikuti kegiatan pramuka ia agak gugup karena ia tidak terbiasa
bersosialisasi dengan banyak orang, ia diminta untuk memperkenalkan diri kepada seluruh
anggota pramuka. Anya merasa tidak percaya diri dan akhirnya mulai memperkenalkan
dirinya meski bicaranya terbata-bata. Tak disangka meski demikian anggota pramuka
menyambutnya dengan baik, seolah-olah dia sudah dianggap teman dekat mereka. Teman-
temannya lalu menghampirinya dan mengajak berkenalan satu-persatu. Melihat reaksi teman-
teman pramukanya Anya senang sekali dan merasa bangga pada dirinya. Kegiatan hari
pertamanya saat itu adalah “kerjasama tim” ia diajarkan bagaimana berkerja dalam kelompok
dan saling membantu satu sama lain. “Seru banget ya pramuka ternyata.” Ucap Anya kepada
Lily salah satu anggota pramuka “Ini belum seberapa, nanti bakal lebih seru kalau kamu ikut
kegiatan kemah.” Jawab Lily. Mendengar itu Anya menjadi lebih bersemangat mengikuti
setiap kegiatan pramuka.

Anya mulai mengenal dunia luar dan mulai menginggalkan kebiasaan buruknya di
rumah. Saat mengikuti kegiatan pramuka tiba saatnya pembagian regu, Anya mendapat regu
banteng dan tidak disangka temannya Lily mendapat regu yang sama. Dari pembagian regu
ini mereka diajarkan langsung bagaimana kerjasama tim yang benar. Regu Anya diketuai
oleh Farel yang telah disetujui semua anggotanya. Anya menjadi salah satu anggota yang
paling aktif daripada yang lain, dia sering menunjukkan diri untuk membantu teman-
temannya dan itu sebabnya Anya diminta Farel untuk menjadi wakil ketua. Anya saat itu
menyetujui permintaan dari ketua Farel dan dia siap berkontribusi untuk regunya.
Lima minggu berlalu dan tiba saat kegiatan kemah dilakukan. Anya sangat bersemangat
untuk mengikuti kegiatan kemah karena dia belum pernah berkemah atau meninap di alam
sebelumnya. Kemah dilakukan di alam luas yang berlokasi jauh dari sekolahnya. Farel dan
Anya selaku ketua dan wakil regu menghimbau kepada semua anggota untuk mempersiapkan
bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Keesokan harinya Anya dan teman-temannya
berkumpul di sekolah dan siap berangkat dengan transportasi yang disediakan dari sekolah.
Mereka sampai di tempat tujuan saat sore hari dan segera berkumpul untuk upacara
pembukaan kegiatan kemah pramuka. Setelah acara pembukaan selesai Anya dan teman-
temannya mencoba mendirikan tenda seperti yang sudah diajarkan di sekolah. Anya kagum
dengan regunya karena memiliki kerjasama dan kekompakan yang baik sementara ketua
Farel mendirikan api unggun bersama ketua regu yang lain. Hari menjelang malam dan api
unggun yang sudah berdiri siap dikobarkan, dan semua regu berserta pimpinannya berkumpul
dan menyanyikan lagu pramuka. Setelah itu mereka mendengarkan dakwah dan beribadah
bersama-sama lalu beristirahat. Lewat tengah malam mereka dibangunkan dari tidur untuk
mengikuti kegiatan jelajah malam, “Males banget sama kegiatan ini, soalnya aku anaknya
penakut apalagi sama hantu.” Ucap Lily kepada Anya. Setelah mata mereka ditutup dengan
hasduk setiap anggota diwajibkan memegang pundak satu sama lain agar gerak mereka bisa
dikontrol dan ada pemandu juga yang mengarahkan. Namun, pemandu juga akan dengan
sengaja memutus pegangan antar anggota sehingga terpisah lalu mulailah acara jerit-menjerit.
Dan ternyata, acara jelajah tersebut hanya memutari area bumi perkemahan saja.

Mentari pagi mulai bersinar dan semua regu dibangunkan untuk berkumpul di lapangan
untuk upacara penutupan kemah serta menyanyikan lagu pramuka. Dalam mata yang masih
mengantuk semua anggota bersemangat untuk menyanyikan lagu pramuka. Setelah acara
penutupan selesai Anya dan teman-temannya membersihkan area perkemahan dan memungut
sampah-sampah bekas kemah yang berserakan agar alam tetap terawat. Tenda-tenda dilepas
semua regu siap menunggu waktu pulang yang sudah ditentukan. Anya merasa senang sekali
telah mengikuti alur kegiatan kemah. “Gimana seru kan kemahnya? Lebih seru daripada
kegiatan di sekolah. Kamu pasti nanti bakal kangen sama kegiatan ini.” Tanya Lily “Iya seru
banget, pastinya bakal kangen jerit-jerit tengah malem hahaha.” Merekapun pulang ke
sekolah dan pulang kerumah masing-masing. Anya mendapat banyak sekali pelajaran hidup
saat ikut organisasi pramuka dan mendapat teman baru yang asik-asik serta pengalaman
hidup yang tidak terlupakan.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai