Anda di halaman 1dari 7

TERSERET ARUS SUNGAI

Siang terasa sangat panas.Seperti biasa aku dan ke tiga teman ku yang bernama
Farel,Dewa,dan Soera,selalu berkumpul di rumah Farel yang tak jauh dari sungai.Pada siang itu cahaya
sang Surya sangat lah terik dan terasa sangat panas.Aku pun mengajak ke tiga temanku mandi sungai.
"Teman-teman"panggil ku kepada mereka bertiga
"Apa..?"Sahut mereka bertiga
"Panas-panas gini enak nya mandi sungai kali ya?.."tanya ku kepada mereka
"Ayo lahh.."Sahut Dewa dengan semangat
"Aku sih ngikut aja.."kata Farel dan Soera
"Oke ayo kita berangkat."sahut ku

Aku dan teman-teman ku pun langsung berangkat ke sungai dengan berjalan kaki,karena
sungai nya tak jauh dari rumah Farel.sesampai nya di sungai aku dan teman-teman ku melepas baju
dan langsung melompat ke sungai.Setelah beberapa saat kami enak mandi sungai,tanpa kami
sadari,tiba-tiba arus sungai menjadi deras.Aku dan teman-teman ku pun bergegas menepi dengan
berenang sekuat tenaga.Aku dan Farel pun berhasil menepi.tapi sayang Dewa dan Soera tidak bisa
menepi karena kehabisan tenaga.Aku pun bergegas mencari kayu untuk menarik Dewa dan Soera ke
tepi sungai.
"Ayo wa pegang kaki Soera"ucap ku kepada mereka
"Bantu aku menarik mereka rel"ucap ku kepada Farel yang ikut panik.aku dan farel pun menarik
mereka berdua dengan sekuat tenaga,dan berhasil menarik mereka ke tepi sungai.

Setelah itu kami berempat pun langsung memakai baju kami dan bergegas pulang ke rumah
Farel.Muka Dewa dan Soera terlihat pucat seperti kapas.Farel pun bergegas membuatkan teh untuk
kami berempat yang kedinginan.setelah kami meminum teh,Kami pun menjadi lega dan tidak merasa
panik lagi.sejak saat itu Dewa dan Soera tidak berani lagi mandi sungai.

Pengalamanku yang kudapat dari kejadian itu adalah jangan pernah meninggalkan teman
yang kesusahan dan berusaha lah membantu nya dengan semampu mu.
STRUKTUR CERPEN

Tema : Pertemanan
Judul : TERSERET ARUS SUNGAI

Orientasi :
-TOKOH UTAMA : Aku
-TOKOH PENDUKUNG : Farel,Dewa,Soera

-LATAR TEMPAT : Rumah Farel,Sungai


-LATAR WAKTU : Siang hari
-LATAR SUASANA : Panas

Komplikasi : 1. Aku Farel,Dewa,dan Soera mandi sungai


2. Kami berempat melepas baju,dan melompat ke sungai
3. Arus menjadi semakin deras
4. Aku dan Farel berhasil menepi
5. Dewa dan Soera tidak bisa menepi
6. Aku mencari kayu
7. Aku dan Farel menarik Dewa dan Soera dengan sekuat tenaga
8. Aku dan Farel berhasil mereka berdua

Resolusi : - Kami berempat langsung bwrgegas pulang ke rumah Farel


- Wajah Soera dan dewa terlihat pucat
- Farel membuatkan teh untuk kami berempat

Nama : Ibnu Tegar Farizal Efendi


Absen : 19
Kelas : IX B
Ceritaku Hari Ini

Pagi menyapa dengan tenang hari ini.seperti biasa semangat untuk meranjak dari tempat
tidur kesayangan sudah mencapai batasnya.kini saatnya aku bersiap-siap untuk berangkat ke
sekolah.bangaun tidur aku sholat dahulu sebelum mulai untuk mandi.
Jam dinding rumahku sekarang sudah menunjukkan pukul 05.15 . saatnya aku untuk mandi
dan bersiap-siap menjadi kewajiban ku sebagai seorang pelajar yaitu,sekolah.Seperti biasa aku mandi
tidak terlalu lama ,cukup 15 menit , tidak dengn kakakku yang mandinya lama banget. perkenalkan
nama kakakku adalah Fitri ,dia mempunyai sifat yang agak keras kepala dan manja.berbeda dengan
saya meskipun keras tetapi selalu membantu orang tua.
Setelah mandi aku dan kakakku ganti baju sekolah dan mengecek tas dan isinya,untuk
memastikan barang dan buku tidak ada yang ketinggalan.
Matahari pun maulai muncul ,ku lihat jam dinding rumahku itu, menunjukkan pukul 06.00,
aku telah selesai mandi dan siap-siap untuk berangkat sekolah.seperti biasa aku menunggu ibuku
selesai memasak.Dan aku juga bertanya apa yang sednag ibuku masak sekarang.
"ibu,hari ini ibu memasak apa?"tanyaku pada ibuku yang sedang memasak.
"Hari ini ibu memasak makanan kesukaanmu,Ikan lele goreng." jawab ibu atas pertanyaan buatanku
"wah masakan ibu pasti enak? tanyaku pada ibu
"iya terima kasih,anakku." jawab ibuku
Selesai makan aku menunggu ibuku di depan rumah ,karena yang mengantarkan ku
kesekolah itu ibuku.
Waktu sudah siang , kicauan burung mualai ramai di telingaku . Sinar matahari mulai
menembus kaca rumaku . setelah semua siap aku dan kakakku segera berangkat kesekolah dan
diantarkan ibuku menggunakan sepeda motor.
Sampailah aku disekolah . Menjalani rutinitas ku sebagai seorang pelajar adalah belajar dan
bercanda dengan teman teman . Bel sekoalh pun bunyi saat pelajaran pertama dimulai. pelajaran
demi pelajaran telah terlewati . Akhirnya waktunya istirahat pun tiba . seperti biasa aku dan teman
temn pergi ke kantin untuk membeli jajanan dan minuman.aku emmbelai makanan roti dan minuman
rasa anggur.Akupun tiba " teringat kalau jam setelah istirahat adalah bahasa Inggris dan aku lupa
membawa kamus. Aku sangatlah panik saat ini. Aku lupa kalau kamusku tertinggal di meja belajar
rumah ku tadi . aku berusaha mencari pinjaman kamus ke teman kelas lainnya.
"Hay kisya , kamu bawa kamus bahasa Inggris nggk?" ucapku tanya ke kisya murid 9A.
" bawa ". jawab kisya.
"aku boleh pinjam nggk? soalnya aku ada pelajaran bahasa inggris." jawbaku pada kisya
"jam ke berapa ?". jawab kisya
"jam ke lima ,sehabis istirahat , kalo kamu?tanya ku ke kisya
"kalo aku udah dari jam pertama tadi." jawab kisya.
"kalau begitu aku boleh pinjam ya?"jawabku ke kisya
"boleh ,tunggu sebentar, aku ambil dulu di tas."
jawab kisya
"oh iya terimakasih ya." jawabku ke kisya.
"iya sama sama" jawab kisyal
Akupun lega setelah itu.Meski ada sedikit kendala hari ini, namun aku bisa mengatasinya.
Setelah itu kami bermain dan bersenang-senang senang kembali , semua berteman tak memandang
cewek ataupun cowok ,semuanya jadi satu. itu hal yang paling ku suka . bergaul TK pilih pilih dan tak
memandang derajat orang itu tersa damai dalam hati.
Salah satu pengalaman ku yang kualami hari ini . Ada susah dan ada senang, banyak yang
tersampaikan pada sebuah kejadian hari ini.dan inialh "CERITA HARI INI".
STRUKTUR CERPEN

TEMA : PENGALAMAN PRIBADI


JUDUL : Ceritaku Hari Ini

Orientasi :
Tokoh Utama : Aku
Tokoh Pendukung : kakakku,ibuku ,dan kisya

Latar tempat : rumah, sekolah


Latar waktu : pagi hari , siang hari
Latar suasana : senang, gelisah

Komplikasi : -aku mandi tidak terlalu lama cukup 15 menit.


- pagi menyapa dengan tenang hari ini.
- ibuku membuat kan masakan kesukaan ku hari ini.
- suara kicauan seeokor burung burung mulai terdengar di telinga ku.
- aku diantarkan sekolah oleh ibuku.
- rutinitas ku seorang pelajar yaitu belajar dan bertemn di sekolah.

Resolusi : - aku tidak panik kemabali setelah di oinjamai Kamis oelh kelas sebelah.
- Aku dan temn teman bermain dengan baik dan ceria.
- kita semua bermain tidak membeda-bedakan lawan jenis.
- bergaul tidak pilih pilih memandang derajat orang tua terasa damai dan tenang
dalam hati.

Nama : Ika Liya Auliana


Absen : 20
Kelas : IX B
SKETSA CERPEN

Tema : Kisah Anak Laki Laki yang di Tuduh Mencuri Tuan Putri

Judul : Anak yang Malang

Orientasi :
Tokoh Utama : Aku/Hotaru
Pendukung : Riene, Shylvia, Latina

Latar Waktu : Pagi, siang, dan sore


Latar Tempat : kerajaan, sekolah, rumah guru Riene
Latar Suasana : Sedih, senang

Komplikasi : - Bertemu dengan 4 orang dan di tanya


- Bertemu dengan gadis berambut kuning
- Di bawa ke kerajaan dan di siksa
- Tuan Putri menyuruh Shylvia dan Riene
untuk melepaskan Hotaru
- Riene menyuruh 3 orang di sana
- Melepaskan Hotaru
- Riene minta maaf kepada Hotaru
- Hotaru di suruh menemui RAJA
- Mendapatkan beasiswa gratis
- Berangkat sekolah dengan semangat
- Belajar di rumah guru Riene
- Menjadi juara 1 di kelas ujian semester
- Di bully karena di tuduh menyontek
- Orang yang membully Hotaru meminta
maaf pada Hotaru

Resolusi : Aku memaafkan orang yang membully ku


dan belajar dengan tenang dan semangat

NAMA : GIFAN AWANG PRATAMA


KELAS : 9B
ABSEN : 18
Tema : KISAH ANAK LAKI LAKI yang di TUDUH MENCURI TUAN PUTRI

Karya : GIFAN AWANG PRATAMA

Anak yang Malang

Aku adalah seorang anak kecil yang hidup sendiri. Karena kedua orang tua ku sudah meninggal,
ayah ku meninggal sejak aku lahir dan ibu ku saat aku berusia 5 tahun. Nama ku adalah HOTARU. Aku
tinggal di tempat yang kumuh.

Saat aku pergi untuk mencari makanan di suatu desa, aku bertemu dengan 4 orang perempuan,
salah satu dari mereka yang bernama RIENE bertanya kepada ku "Siapa nama mu?" Aku menjawab
"Nama ku adalah HOTARU." Dia bertanya lagi "Apa kau melihat seorang gadis kecil berambut kuning
di sekitar sini? Dia adalah putri kerajaan." Aku menjawab "Aku ngga melihat nya." Setelah itu dia pergi
dan memberi ku sebuah makanan sebagai rasa terima kasihnya.

Setelah aku pergi dari tempat kami tadi bertemu, aku bertemu dengan seorang gadis berambut
kuning seperti yang mereka maksud. Aku menghampirinya karena dia terlihat kelelahan dan seperti
membutuhkan bantuan. Dan benar saja dia meminta tolong kepada ku untuk mengantarkannya ke
kerajaan lalu dia pingsan. Saat aku sedang ke perjalanan ke kerajaan, aku bertemu dengan 4 orang
tadi yang bertanya kepada ku. Mereka menghampiri ku dan menyuruh ku untuk menurunkannya.
Kakaknya si putri kerajaan ini yang bernama Shylvia menamparku dan menuduhku mencuri adiknya.
Lalu aku menjelaskan apa yang terjadi kenapa kami bisa bertemu tapi si Shylvia ini tetap tidak percaya.
Malahan aku di ikat oleh 2 orang dari mereka dan di bawa ke kerajaan.

Setelah di kerajaan aku sadar dan tau tau aku di ikat kedua tanganku dan di gantung. Aku di
tanya oleh 3 orang prajurit kerajaan dengan pertanyaan "Apa kau yang terlalu mencuri Tuan Putri?"
Jelas aku menjawab "Aku nggak mencurinya melainkan aku mau membantunya. Karena dia meminta
tolong kepada ku." Tapi saat aku menjawab bagitu, aku malah di pukul di perutku dengan keras. Aku
terus di beri pertanyaan yang sama terus lalu aku menjawab dengan pertanyaan yang sama dan aku
tetap di pukuli walau sudah menjawab dengan jujur.
( Tempat berpindah ke tempat di mana Tuan Putri beristirahat )

Saat tuan Putri terbangun, dia bingung dan bertanya ini dimana dan apa yang terjadi. Sebelum
sang Kakak Shylvia menjawabnya dia memberi nya air minum untuk membuat dia sedikit tenang. Lalu
si Shylvia menceritakan semua apa yang terjadi kepada adiknya. Setelah Shylvia selesai menceritakan
nya adiknya yang bernama Latina memberitahu kepada mereka berdua yang di sana yaitu si Shylvia
dan Riene bahwa anak laki laki itu tidak mencuriku, aku lah yang meminta tolong kepadanya. Kalian
telah salah paham kepada anak itu. Lalu mereka berdua pergi ke tempat si anak laki laki di siksa

Saat mereka sampai di sana, mereka menyuruh 3 orang di sana untuk melepaskan nya dan
memberi tau kalau anak laki laki itu tidak bersalah. Lalu Riene berkata kalau Tuan Putri sudah bangun
dan menceritakan kalau anak itu ga bersalah. Lalu 3 orang tadi melepaskan nya dan pergi dari tempat
itu. Saat di lepaskan aku terjatuh dan Riene ingin membantu ku untuk bangun lalu aku mendorongnya
lalu aku pingsan.

Saat aku sadar, aku sudah ada di kamar dengan keadaan baik baik saja. Lalu di samping ku ada
Riene yang menunggu ku bangun. Saat di sadar kalau aku sudah bangun, dia meminta maaf dengan
apa yang aku alami dan sambil memberi ku minum. Lalu ada pelayan kerajaan yang datang ke kamar
dan memberi tau ku kalau aku di panggil oleh RAJA untuk menemuinya lalu pelayan itu pergi. Aku
bingung mau ngapain, lalu aku meminta tolong kepada Riene untuk mengajariku cara menemui RAJA.
Saat di pertemuan tersebut, sang RAJA berterima kasih kepada ku karena sudah menyelamatkan
putrinya sambil memberi ku beasiswa bersekolah di sana sebagai rasa terima kasihnya. Lalu aku
menerimanya dan berterima kasih kepada RAJA. Setelah aku pergi dari pertemuan itu dan kembali ke
kamar untuk istirahat.

Keesokan nya aku bersekolah untuk pertama kalinya. Lalu aku pergi dengan guru untuk bersama
pergi ke kelas, tanpa ku sadari bahwa guru yang bersama ku adalah Riene. Aku tidak tau kalau Riene
adalah guru. Saat di kelas aku di suruh memperkenalkan nama ku dan aku di suruh duduk di kursi
yang kosong. Aku mengikuti pelajaran sama seperti murid lainnya dan aku satu kelas dengan Tuan
Putri Latina dan kakaknya Shylvia. Sepulang sekolah aku menemui guru Riene untuk mengajariku
belajar karena sebentar lagi ujian semester. Saat aku masuk ke rumahnya aku di suruh duduk dan aku
bertanya "Apa kau mau minum teh?" Lalu aku menjawab "Ya, aku mau"
"Kalau begitu tunggulah sebentar, akan ku buatkan" Lalu guru Riene pergi ke dapur dan membuat teh.
Setelah selesai membuat teh dia menyuruh ku untuk minuh teh nya dulu teh buatannya sangat lah
enak. Lalu aku bertanya dengan pertanyaan "Apa saja akan keluar saat ujian nanti guru Riene?" Lalu
guru Riene memberiku buku tentang ujian semester nanti. Aku belajar sampai sore, sebelum pulang
aku di ajak makan di sana. Setelah makan aku pulang untuk mandi dan tidur. Keesokan nya aku
bersekolah seperti biasa dan sepulang sekolah aku ke rumah guru Riene untuk belajar persiapan ujian
semester.

Pada saat ujian semester, aku mengerjakannya dengan tenang karena aku ingat dengan
jawabannya yang ada di buku. Setelah mengikuti ujian semester selama 6 hari, aku mendapat nilai
yang memuaskan dan aku menjadi peringkat 1 di kelas, tapi teman teman ku nggak percaya kalau aku
mengerjakannya secara jujur dan aku malah di tuduh nyontek di buku. Tapi pada saat aku di tuduh,
guru Riene datang dan membelaku dan berkata "Nggak mungkin Hotaru nyontek, karena dia setiap
hari belajar ke rumah guru dengan semangat." Lalu mereka pergi, Tapi mereka tetap nggak percaya
dan malah memusuhiku. Keesokannya saat sekolah aku di bully, tapi aku tetap belajar dengan tenang
tanpa aku memikirkan mereka yang membully ku. Saat istirahat aku di hadang oleh 3 orang teman
sekelas ku dan membawa ku ke belakang sekolah dan memukuli ku sampai babak belur, lalu guru
Riene datang dan menghentikan mereka dan untuk memanggil orang tua mereka bertiga tadi. Lalu
aku di bawa ke UKS oleh guru Riene dan di obati olehnya, lalu guru Riene berkata padaku "Tidurlah di
sini dulu sampai luka mu itu membaik, ngga usah ikut pelajaran guru dulu." Lalu aku menjawab "Iya
guru Riene"

Keesokannya di sekolah, 3 orang teman sekelas ku kemarin meminta maaf kepada ku dan
berjanji untuk tidak akan mengulanginya. Aku pun memaafkannya. Lalu teman sekelas ku ada yang
bertanya, "Kenapa kau mudah sekali memaafkan nya padahal aku di bikin babak belur?"
"Apakah salah memaafkan orang yang sudah berjanji untuk tidak akan mengulanginya kembali
masalah yang sama?"
Lalu aku bersekolah dengan tenang dan semangat tanpa ada gangguan lagi.

Anda mungkin juga menyukai