Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

DITUNGGU

Matahari menyapa kulit ku dengan halus melewati sela sela rumah ku yang terbuat dari
bambu,sederhana namun nyaman sekali bagiku.pagi itu adalah pagi dimana yang ditunggu oleh siswa-siswi
baru untuk pergi ke sekolah

Air mendidih yang telah disediakan oleh umi ku tercinta untuk mandi dipagi itu,segera ku tambah air
dingin agar menjadi hangat,saat terkena kulit ku rasa nya nyaman sampai betah dikulitku yang tidak mulus
mulus amat sih"hahaha" hatiku rasanya menggeliat waktu mengucapkan kalimat itu.

"Sini makan dulu umi suapin" ucap umi ku agar aku bisa sambil rapihin buku-buku yang berantakan.

Tepat jam 6 lewat 30 menit aku berangkat sekolah mengenakan baju putih biru dengan menggunakan
ojek khusus panggilan umi ku, jam menunjukan pukul 06:50 aku tiba disekolah dan langsung disuruh kumpul
dilapang untuk mendengarkan intruksi dari guru guru dan panitia anggota osis.

Pergilah ke aula SMAN 14 GARUT,iya itu adalah nama sekolah yang akan mendidiku saat menjadi
dewasa,aku berada di kelas X3 dimana kelas itu di cap sebagai kelas paling pendiam bisa nya cuma senyum
senyum haha hihi.

Senang rasa nya bertemu dengan teman baru,lucu banyak sekali karakter teman teman ku.

Dan akhirnya aku ditempat kan di kela "Mipa 3" kelas yang dimana banyak sekali drama,mulai dari
percintaan,teman,kelompok,geng "yaelah endegeng haha"

Dimulai dari perkenalan satu persatu ke depan,di kelas ku ada 34 sisa,24 cewe dan 10 cowo,udah ciri
ciri kiamat kan :v.kelas satu aku duduk sebangku dengan Dina intana sementara waktu dan berubah menjadi
dengan Nita.kelas dua aku duduk bersama Fitri sampai sekarang kelas 3. Dari kelas 3 lah awal mula hancur nya
kekompakan kelas ku.Dari pertukaran nya antar sahabat sampai berdebat dulu tentang kerja kelompok.Lucu
emang awal kls 3 semua sifat asli nya keluar.
BAB 2

KELUAR

Kelas kami dijuluki kelas yang paling kompak oleh guru guru dan tetangga kelas,padahal kita kompak
hanya diluar kelas,didalam kelas sih masing masing geng.

Di kls ku ada 3 geng Cewe, geng pertama berjumlahkan 5 orang,geng kedua berjumlah 5 orang,dan
yang paling banyak adalah geng aku 8 orang.

Di geng aku sama geng muti ada pertukaran sahabat,geng muti awal nya terdiri dari
Nanda,Dila,Lia,dan Amel yang berpindah itu adalah yang bernama Amel,awal mula dari keluarnya Amel dari
geng muti adalah waktu bulan puasa,geng nya banyak nyindir di story wa karena Amel bukber sama
aku,april,dan Dini.

"Hey kita bukber yu" ujar Amel pada aku,Fitri,April,dan Dini "Ayo" kita menjawab nya dengan
serentak"Oke,bukber dimana?" Tanya Amel "Kita buber di ramen gorila aja" jawab Risma.kita pun menyetujuai
untuk bukber disana.

"Berangkat jam berapa?" Tanya Amel

"Jam 5 biar bisa santai dulu" jawab April

"Oke" jawaban Mila mengakhiri obrolan kita.

Kita pun pulang ke rumah masing masing dan beristirahat sejenak sebelum jam 5 sore,Fitri
menghubungiku dan berkata kalau dia tidak bisa ikut akibat sakit perut.

"La maaf aku gak bisa ikut karena sakit perut,tadi pulang sekolah perut ku sakit banget kaya yang mau
haid".ujar Fitri mengabari lewat ponsel nya,panggilan aku La yah dari kecil.

"Yah gimana dong? Sekarang masih sakit?" Tanya ku dengan nada kecewa.

"Iya,maaf aku lain kali aja ,kamu harus jadi bukber sama yang lain" kata Fitri kepadaku

Aku itu dikelas paling deket nya sama Fitri, dia teman sebangku aku dari kelas 2,makan nya sampai
sekarang masih suka bareng bareng.

Sore itu langit dihiasi dengan warna biru bergores jingga.Amel menjemputku untuk pergi bukber,kami
janjian didepan Ramen gorila.

Yang bukber hanya 4 orang,Aku,Amel,April,dan Dini. Sebenarnya sahabtku ada 8 orang.


Aprilianti Risma atau bisa disebut April,dia itu sahabat yang sekelas denganku,Orang yang ngefans
banget sama Agnes MO,hobby nya mungkin nyanyi,tapi dia itu adalah salahsatu pengibar bendera di kecamatan
loh.

Safitri Handayani,sahabat yang paling dekat denganku karena satu bangku,Dia itu baik,pintar,dan
kalau ngambek gak pernah diperlihatkan kebanyak orang. Pokoknya penyabar banget.

Andini Anggia,Sahabatku yang satu gigi nya patah gara gara mau kerumah ku. Orang nya kadang baik
hati dan sombong hahaha.

Nitatalia,sahabatku yang rumahnya paling jauh diujung berung sukawening.

Patmala sari,atau sari itu hobby banget nyanyi dikelas,suka berisik,dia itu kalau ada gebetan nya pasti
meleleh leleh,orang paling punya penyakit hati sedunia,atau kalau bahasa sunda nya itu belikan

Sakinatinurul ,beda kelas sih tapi dia juga sahabat aku,orang paling rempong ,cerewet,dan ngeselin.

Amelia Karmila.orang nya gendut pintar bisnis loh,masih SMA tapi udah jago ngatur keuangan dan
menghasilkan uang sendiri.

Singkat cerita semenjak bukber itu geng muti banyak nyindir di story wa nya."hey liat story si Lia
dia nyindir Amel loh gara gara bukber sama kita" kata Dini." eh iya bener ,gitu amat ya nyindir orang nya"
April pun menjawab dengan nada kesal "udah biarin,mungkin mereka sirik sama kita karena bisa bukber
bareng" jawab amel dengan tenang.

Satu bulan berlalu,kami masuk dengan kelas baru dan semester yang baru,tentunya kita naik ke kelas
3,dari semenjak itu sahabat dulu yang bernama Cahya menjauh dan dekat sekali dengan Muti,awal nya kita
biasa tapi kelamaan dia tidak bisa diajak becanda sama geng ku ,dia malah banyak marah.

Pada saat itu dia beli makanan dan disimpan di belakang kursi.

"Hey itu makanan nya umpetin dibawah bangku" kata Muti sambil bisik bisik.

Fitri pun mengambilnya dan menyimpan makanan itu dibawah bangku ku.keesokan nya aku baru inget
ada makanan dibawah bangku,aku mengambilnya dan aku kasih ke Cahya.

"Cahya ini makanan kamu kemarin" kata ku dengan nada biasa.

"Udah lah makan aja udah gamau makan aku juga" Cahya menjawab dengan nada kesal

"Tapi ini bukan disuruh aku ngumpetin makanan kamu,aku juga disuruh untuk menyimpan nya
dibawah meja aku".
Dia pun pergi dan tidak menjawab,semenjak itu dia benci padaku dan bilang pada putri dan fadil bahwa dia
sangat benci padaku gara gara makanan itu.

Yaudahlah udah kejadian juga gabisa diulang.

Pensi pun tiba,kelas kami berniat untuk tari masal,dari sana lah semua nampak kelihatan sifat asli
mereka,kesal,mau marah rasa nya sebagai pelatih merasa tidak dihargai.

Muti adalah sekertaris pengatur jadwal latihan,pada saat itu kita dijadwalkan untuk latihan hari minggu
jam 9 pagi pagi harus ada dikelas semua,karena latihan di sekolah,kami nunggu yang lain sampai jam 11, kalau
jam 11 gak kumpul semua kita yang datang akan pulang lagi,kesepakatan berasama jam telah menunjukan jam
11 dan kita pun pulang meninggalkan Muti yang berada di gor bersama Agung Dan yang lain nya yang selalu
bersama dia.

Muti menangis gara gara kejadian itu.

"Berasa gak dihargai,katanya udah dipercaya sebagai sekertaris tapi udah ditrmpatkan jadwal dan
mengambil alih gor masih aja gitu kelakuan nya sama aku" ucap Muti pada Nanda sambil nangis.

"Yaudah Mut sabar,sekarang kita latihan aja berdua" Nanda pun menyetel musik latihan.

Sebelum kejadian tentang latihan,aku ,Fadil,Putri,April,dan Amel nyindir terus pada Muti Di grup WA
kelas,karena dia itu orang so berkuasa dikelas,malah dia pernah biacara aku itu suka nyuruh orang tap paling
gamau kalau disuruh.

"Hanya orang orang pilihan yang dibales di grup ini"kata fadil muncul di grup

"Iya dong,harus cantik dulu baru direspon" respon ku sambil ketawa ketawa.

Pokoknya digrup itu kita nyindir banget Muti dan geng nya yang selalu dibela oleh semua orang
dikelas,bahkan laki laki pun takluk sama dia.

Dia chat pribadi sama April"April besok aku mau bicara sama semua anak kelas,mohon untuk
memberi waktu nya" dan April pun membalas nya dengan "Iya".April pun memberitahu anak anak kelas untuk
meluangkan waktunya

Esok nya Muti pun ke depan kelas dan bicara "Iya aku tahu aku itu so ngatur anak anak kelas,suka
nyuruh,sakit hati di grup dibilah eek lah apalah padahal aku gak sekotor itu" sambil nangis dia tetap didepan
dan melanjutkan bicara nya "sekarang aku hanya dukung kalian dari belakang gak akan ngatur ngatur
lagi,terimakasih atas waktunya sudah bersedia mendengarkan saya" dia pun kembali ke bangku nya dan
menangis tersedu sedu,Nanda ,Lia, dan Dila menghampiri Muti dan menenangkan nya.
Muti pun menjadi pendiam dan tidak banyak bicara.Tetapi tidak lama kemudian dia banyak so ngatur
lagi,tapi mungkin itu untuk keberhasilan pensi kita.

Latihan pun berjalan lancar,anak anak bisa diatur untuk latihan,pada hari kamis 31 oktober kami
berangkat subuh agar lebih cepat selesai makeover untuk pensi.

Jam 10 lewat 35 menit kami sekelas siap siap untuk tampil.Aku yang paling depan merasa degdegan
keringat dingin keluar,banyak sorot mata yang melihat penampilan kami,dan Alhamdulillah penampilan kita
sukses.

Semenjak itu kita sadar kekompakan lebih penting untuk mempersatukan kelas dan membuat kita
berhasil membuat kenangan setelah keluar nanti.

Persahabatan pun atau geng apapun itu tidak berpengaruh untuk kita yang ingin berhasil bersama saat
keluar nanti.

Anda mungkin juga menyukai