Anda di halaman 1dari 4

Kisah dua bershabat

Di sebuah taman kanak terdapat seorang anak bernama icha. Dia mempunyai dua sahabat bernama sofa
dan salsa. Sofa adalah siswa paling pintar di sekolah nya. Dan tidak mau kalah, icha juga ada di peringat
dua dan salsa ada di peringkat tiga. Salsa memiliki sipat yang ceroboh. Bahkan sewaktu waktu dia
melukai kaki sofa oleh obor. Dia juga sering di marahi oleh ibunya karena kecerobohan nya. Dia juga
tidak mempunyai teman banyak.

Saat lulus tk, icha masuk ke sd terdekat. Tapi dua sahabat nya tidak, mereka bersekolah ke sekolah yang
lumayan jauh. Di sd icha satu bangku dengan karlina dan azura. Karena kelas yang tidak terlalu luas dan
angkatan icha sangat banyak. Icha pun kembali menemukan teman, yaitu teman sebangkunya tadi.

Suatu ketika teman icha yaitu nabila tidak masuk sekolah karena sakit. Bu ida yang bertugas mengajar
kelas satu pun mememintahkan icha untuk pindah bangku sementara untuk menemani aira, dan
dikarenakan icha duduk bertiga. Dan ketika icha mulai mengobrol dengan aira , dia merasa nyaman. Di
keesokan hari nya nabila mulai masuk kembali kesekolah. Tapi icha tidak mau kembali ke bangku semul
nya karena sudah nyaman dengan aira.

Hari ini adalah hari pertama icha masuk kelas 2. Ia satu bangku dengan aira dan juga ruli dengan alasan
meja tidak cukup. Namun, guru di kelas dua lumayan tegas. Pak asep selaku guru di kelas dua pun
menyuruh icha untuk pindah ke belelakang. Icha merasa kecewa karena dia duduk sendiri di belakang,
dan dia masih terlalu cengeng. Keesokan hari nya icha mulai duduk kembali di bangku bersama aira dan
ruli. Namun sama seperti kemarin, dia kembali di suruh untuk duduk di belakang. Diantra ruli dan aira,
icha lebih akrab dengan aira. Karena sudah pernah satu bangku.

Di kelas 3, kelas dibagi menjadi dua, karena semakin banyak siswa yang pindah ke sekolah itu. Dan nasib
buruk, icha dan aira beda kelas. Aira berada di kelas A, dan icha berada di kelas B. Di kelas B icha tidak
memiliki teman. Dia merasa tidak memilki teman sedekat aira. Dan aira pun sudah memiliki teman dekat
di kelas A. Pada suatu ketika, icha menonton sebuah film di TV. Film itu tidak terlalu banyak diminati,
tapi menurut icha itu sangat menyenang kan.

Saat sekolah tiba, putri menanya kepada teman yang lain, dia menanyakan kepada teman teman
tentang film itu. Icha yang mendengar nya pun kaget, karena pasti jarang orang yang menyukai nya. Lalu
icha pun menanya kan film itu kepada putri, dan purti pun sama dengan icha. Dia menyukai film itu.
Sejak hari itu icha berteman dekat dengan putri, karena film itu. Sampai lulus kelas tiga mereka
berteman dekat.

Tiba saat nya icha dan teman teman naik ke kelas 4. Sekarang kelas tidak lagi di pisah. Dan icha memilih
satu bangku dengan aira. Sejak saat itu mereka kembali dekat. Pada jam 12 siang, kelas baru keluar.
Karena tidak lama lagi mereka akan mengaji di madrasah, icha dan aira memutuskan untuk pergi
bersama ke madrasah. Aira tidak langsung pukang ke rumah, tapi mengatar dulu icha ke rumah nya
untuk mengganti pakaian. Setelah selesai mengganti pakaian, icha dan aira pergi ke rumah aira lewat
sawah. Di perjalanan sangat menyenangkan. Ada sebuah pohon dan daun yang kering berjatuhan. Dan
daun nya di injak oleh icha lalu menimbulkan suara krekk. Aira menyebut nya daun krispi, dan mereka
melihat masih banyak daun krispi yang berjatuhan. Icha dan aira berebut cepat untuk menginjak daun
itu. Mereka saling tertawa berbahak bahak.

Ketika sampai di rumah aira, icha bertemu dengan keluarga aira. Di sana ada kakek aira yang di panggil
pak aki oleh aira. Dan juga ada rania adik dari aira. Dia memiliki bulu mata yang panjang, sampai icha
gemas melihat nya. Lalu ada kak wildan. Yaitu kakak dari aira dan rania. Ibu dan ayah aira jaranbg ada di
rumah karena sibuk bekerja. Setelah nya, mereka berangkat ke madrasah bersama. Karena waktu yang
tak banyak

Teman teman di madrasah kebanyakan teman lulusan TK aira dan icha. Disana juga ada sofa dan salsa.
Icha masih berteman dengan sofa, tapi tidak sedekat dulu. Lalu disaat icha ingin pergi jajan bersama
aira, salsa ikut dengan mereka. Karena warung yang dituju agak jauh, salsa, icha dan aira mengobrol dan
tertawa bersama. Lalu aira dan icha memikirkan akan mengajak salsa untuk bergabung bersama mereka.
Setelah berbulan bulan berteman dengan salsa, icha dan aira mulai menyadari sifat salsa. Salsa ternyata
belum berubah. Sifat nya masih sama dengan sifat nya waktu TK. Yaitu ceroboh, bohong, dn sifat lainya
yang tak di inginkan orang orang.

Keesokan hari nya, ada pengumuman mengejutkan dari guru mereka. Yaitu bangku di kelas mereka akan
di ubah menjadi kelompok. Dan sangat tidak beruntung. Karena icha dan aira tidak sekelompok. Hari
demi hari persahabatan mereka mulai merenggaang karena kurang komunikasi. Sejak saat aira mulai
dekat denga teman sekelompok nya. Icha merasa cemburu dengan aira yang terlihat asik dengan teman
nya. Sedangkan icha, dia tidak akrab dengan satu kelompok nya. Sejak saat itu juga aira dan icha sering
bermusuhan. Tapi tidak lama kemudian mereka kembali berbaikan karena saling membutuhkan.
Sekarang mereka berada di kelas 5. Aira dan icha mulai berbaikan dan kembali satu bangku. Mereka juga
satu kelompok dengan gilang dan juga marvel. Aira dan juga icha mulai sering berangkat ke madrasah
bersama lagi. Icha hampir setiap hari mengunjugi rumah aira sebelum berangat ke madrasah bersama.
Icha tidak lagi merasa asing kepada pak aki, kak wildan dan juga rania. Icha sudah merasa bahwa mereka
sudah satu keluarga. Dan juga sebaliknya.

Keesokan hari nya, murid mendapat tugas dari pak cucu selaku guru kelas 5. Tugas yang diberikan
adalah membuat barang barang yang dibutuhkan di kelas. Mereka setujun untuk membuat tempat tisu.
Dan malam harinya Icha, aira dan juga gilang mengerjakan bersama. Sedangkan marvel hanya memberi
mereka uang untuk bahan bahan tapi tidak ikut mengerjakan. Icha, aira dan gilang bangga dengan hasil
nya karena sesuai yang mereka pikirkan.

Waktu untuk mengumpulkan tugas pun tiba. Saat mengumpulkan tugas, teman sekelas yang lain
terkagum kagun melihat hasil mereka bertiga. Lalu bel istirahat berbunyi. Lalu siswa berhamburan
keluar. Icha dan aira pergi jajan bersama dan membeli makanan bersama. Mereka melakukan itu sudah
hampir setiap hari. Entah kenapa rasanya mereka mempunyai selera yang sama.

Karena hari itu adalah hari sabtu, maka siswa harus mengerjakan bersih bersih bersama di setiap kelas
nya. Aira memegangi kertas yang tidak diketahui satu orang pun termasuk icha. Karena dia bilang adalah
privasi keluarganya. Lalu dafi tiba tiba merebut surat itu dari aira. Aira terus mengejarnya. Namun hal
buruk terjadi. Ketika aira akan mengambil surat itu. Tangan aira tertusuk kaktus yang ada di halaman
sekolah. Saat itu icha tidak bersama nya. Karena itu teman yang lain memberi tahu icha bahwa aira
menangis. Icha langsung berlari menghampiri aira yang sedang menangis. Icha cuga heran mengapa aira
menangis. Karena aira adalah orang yang sangat jarang menangis. Bahkan langka. Lalu icha bertanya
kepada aira apa yang terjadi sambil mencabuti duri ditangan aira. Aira hanya menggeleng dan berkata
bahwa ia hanya takut sakit. Karena ia pernah merasakan ia sakit keesokan harinya setelah tertuduk duri.

Keesokan hari nya aira tidak masuk sekolah. Dan yang ada di sekolah malah ayah nya aira. Icha
kebingungan. Lalu pak cucu menagatakan bahwa aira akan pindah sekolah dan juga pindah rumah
karena ayah dan ibu aira akan pindah kerja. Lalu icha menghampiri aira yang sedang ada di ruang kelas
1. Lalu bertanya apakah kabar nya benar. Dan aira mengangguk bahwa kabar itu benar. Icha langsung
menangis sesegukan. Karena ia akan berpisah dengan sahabat tercintanya itu. Diamana sebuah
kenangan yang sering dilalakukan bersama, sekarang tidak akn terjadi lagi.
Icha dan aira sekarang sudah menginjak kelas 1 SMP. Mereka sering menangis jika mengingat kenangan
mereka. Bahkan saat berhubungan lewat media pun menangis. Mereka menjadi jarang bertemu.
Mungkin dalam 3 bulan mereka hanya bisa bertemu 1 kali. Mereka hanya ingin saling bertemu sesering
dulu. Icha sangat sangat merindukan masa masa dulu di SD dengan aira. Ia lebih rindu masa masa SD nya
dengan airad daripada aira itu sendiri. Icha terus berdoa agar bisa seperti dulu.

Anda mungkin juga menyukai