Anda di halaman 1dari 5

CERPEN karya: Dede galang R.

Kelas: XI IPS 4

.SEMANGAT BELAJAR.

Hari Rabu yang sangat cerah. Setelah teman-teman


selesai malaksanakan Tadarus rutin setiap pagi, mereka
semua melanjutkan dengan membaca buku fiksi maupun
non-fiksi (literasi) selama 15 menit.

Sesudahnya literasi, mereka pun langsung Makan


bersama dikelas. Ada pula yang keluyuran, mundar-
mandir, tidur dikelas, sampe-sampe ada yang sempat
belum mandi dirumahnya Dan mandi disekolah.

Hari Itu ada 5 mata pelajaran, Sosiologi, Prakarya dan


kewirausahaan (PKWU), Seni budaya (SBK), Geografi, dan
Sastra Inggris.
Mata pelajaran yang pertama adalah Sosiologi. Ibu guru
menyuruh untuk ,Mengerjakan BAB 1.

Suasana di dalam kelas nampak hening ketika para siswa


sedang mengerjakan soal yang di berikan oleh Ibu guru
tersebut.

Setelah selesai, kemudian bu guru berpesan kepada


murid-muridnya untuk mempelajari materi Pengaruh
dari Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial, Dengan
menyuruh Kita untuk menghafal karena sewaktu-waktu
akan diadakan tes dadakan.

Setelah selesai melaksanakan proses belajar di sekolah,


para siswa kemudian pulang kerumahnya masing-masing.

Salwa, Andini, dan Iqbal pulang bersama, mereka bertiga


menggunakan angkutan umum karena memang jarak
sekolah kerumah mereka jauh.
“Setelah makan siang nanti kita bermain bersama ya?. Di
rumahku ada boneka baru yang di belikan ayahku dari
Bandung.” Pinta Iqbal kepada kedua temanya.

“Asyik.” Ucap Salwa dengan penuh kegembiraan.

“Gimana, Din, kamu bisa ikut gak?”

“Aku tidak bisa ikut. Aku mau belajar saja, karena tadi
kan bu guru berpesan untuk belajar untuk persiapan
karena akan ada tes dadakan.” Sanjang Andini dengan
polosnya.

Sesampai di rumahnya, Andini langsung ganti baju,


makan siang, kemudian tidur siang agar malamnya dia
bisa belajar dengan tenang dan bisa konsentrasi.

Sesekali ia bertanya kepada ayahnya jika ada yang kurang


paham dengan materi di buku.
Sedangkan Salwa dan Iqbal asyik bermain boneka hingga
larut malam sehingga mereka tidak sempat mempelajari
materi. Keesokan harinnya mereka berangkat bersama,
sesampai di kelas, ternyata memang ada tes dadakan.

Salwa dan Iqbal merasa kesulitan mengerjakan soal-soal


yang diberikan oleh bu guru dan akhirnya mereka
mendapat nilai jelek sehingga mereka harus mengulang
tes susulan.

Lain halnya dengan Andini, Ia mendapat nilai terbaik di


antara teman satu kelas nya karena dia sudah belajar
dengan sungguh-sungguh sesuai nasihat gurunya. Ibu
guru meminta agar Salwa dan Iqbal belajar dengan
temannya, Andini.

“Wah, Din, selamat ya, kamu mendapatkan nilai terbaik.


Besok kita akan ikut belajar denganmu ya.” ucap Salwa
pada Andini.
Setelah itu, Salwa Dan Iqbal ikut belajar bersama andini,
Dan nilai mereka pun menjadi lebih baik dari
sebelumnya.

Dan Kita pun dapat belajar dari kesalahan Salwa dan


Iqbal, bahwa dengan bermain kita tidak akan
mendapatkan hasil apa-apa. Dan kita juga belajar dari
Andini, bahwa dengan belajar yang bersungguh-sungguh
kita akan sukses menjalankan tantangan, dan sukses
dimasa depan.

Anda mungkin juga menyukai