Silvi
: Hey ! Lihat orang itu, sepertinya mukanya sudah tak asing lagi buatku.
Sony
: Ehmmm, iya Sil. Sepertinya aku sudah pernah kenal dengan dia.
Chika
: Siapa yang kalian bicarakan?
Silvi &Sony : Itu !
Chika
: HAAH???? ITU BUKANNYA SILVI??
Sony
: Ohh, iya, iya itu Silvi !!
Silvi
: Hey !! Silvi, kemarilah !!
Silvi
: Haah, kalian bertiga?? Kalian sekolah disini?
Chika
: Iya
Silvi
: Wah, aku tidak menyangka akan bertemu kalian lagi. Mana Danial?
Silvi
: Kami sudah tidak bertemu dia sejak 2 tahun lalu.
Sony
: Iya, sepertinya dia pindah rumah.
Chika
: Sudahlah, ayuh kita ke kelas. Kelasmu sama dengan kelasku kan?
Silvi
: Emm, Iya
Silvi
: Lets Go !!!
Narator
: Saat pulang sekolah, DANIAL mengemis di depan rumah Silvi. Dan ternyata Chika,
Silvi, dan Sony sedang berada di rumah Silvi. Lalu mereka berempat menghampiri DANIAL.
Chika
DANIAL
Silvi
DANIAL
Sony
danial.
DANIAL : Seharusnya aku yang meminta maaf. Dulu aku terlalu sombong kepadamu, Son.
Sekarang
aku merasakan apa yang kamu rasakan, aku tahu Tuhan memang adil. Aku menyesal,
Son.
Maafkan aku.
Silvi
: Sudahlah, danial. Lupakan saja, aku sudah melupakan semuanya yang kau katakan
dulu.
Sekarang kita ber-empat bersahabatkan?
Chika
: Iya. Apapun yang terjadi kita akan tetap bersama, iya kan?
Silvi,Silvi,Sony : Setuju !
DANIAL
: emm, apa kalian benar-benar memaafkan aku?
Silvi
: Tentu saja, danial. Aku yakin sekarang kau sudah berubah.
DANIAL : Baiklah, terima kasih teman-teman. Ternyata persahabatan itu segala-galanya.
Chika
: Bagaimana kalau kita membantumu mengemis, danial?
Silvi
: Idea bagus itu!
Sony
: Aku setuju, pasti sangat menyenangkan.
Silvi
: Ayo! Mengemis dimana danial?
DANIAL : di parkson saja, disana kan ramai?
Silvi
: Lets Go!!!!!!
Narator
: Semenjak hari itu, DANIAL, Silvi, Chika, Silvi, dan Sony bersahabat. DANIAL diangkat
menjadi anak orang tua angkat Silvi. Mereka berempat selalu bersama dan selalu tertawa bersama.