150510190169
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2019
Daftar Isi
BAB 1 1
PENDAHULUAN1
Tujuan Penelitian 2
Kegunaan Penelitian 2
BAB 2 3
TINJAUAN PUSTAKA 3
BAB 3 4
METODOLOGI PENELITIAN 4
BAB 4 5
ANALISIS DATA 5
Hama 7
Penyakit 8 -9
Pemanenan 9
BAB 5 10
Kesimpulan 10
Saran 10
2
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
3
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi masalah yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana cara untuk mengoptimalkan hasil panen dari tanaman
tomat?
2. Bagaimana cara untuk mengendalikan hama pada tanaman tomat?
3. Bagaimana cara untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit?
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tanaman tomat merupakan tanaman yang dapat ditanam sepanjang tahun. Akan
tetapi, tomat lebih baik ditanam pada musim kemarau dibantu dengan penyiraman
yang optimal (Pracaya,1994).
Tomat merupakan salah satu produk hortilkultura yang memiliki nilai ekonomis
tinggi (Yanti, Indrawati dan Refilda, 2013).
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah analisis
literatur. Analisis literatur menggunakan jurnal, e-book dan laman pemerintah
yang tersedia di internet. Dalam penelitian ini, data yang diambil menyangkut
masalah pemilihan bibit unggul, pengolahan media tanam, pemupukan,
pemeliharaan tanaman, dan pengendalian OPT serta teknis pemanenan dengan
tujuan untuk mengetahui berbagai langkah yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan produktivitas tanaman tomat.
6
BAB IV
ANALISIS DATA
a. Tahap pertama, pembalikan agregat tanah agar tanah yang ada pada
lapisan dalam dapat terangkat ke permukaan. Tanah diolah sedalam 25
– 30 cm.
b. Tahap kedua, penggemburan dengan cangkul secara tipis – tipis.
c. Tahap ketiga, pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang yang
matang sebanyak 15 – 20 ton/ha lalu dicangkul kembali tipis – tipis
dan diratakan.
7
merubah orientasi ukuran bedengan. Ukuran bedengan yang sesuai pada musim
penghujan dibuat lebih tinggi sekitar 40 – 45 cm. Lalu, dibuat pula parit dengan
lebar 20 – 30 cm dan kedalaman sedalam 30 cm. Kemudian dibuat kembali
saluran pembuangan air dengan ukuran lebar 50 cm dan kedalaman 50 cm.
4.3 Pemupukan
Sebelum penanaman bibit, tanah harus diberi pupuk dasar yaitu pupuk
kompos dan SP36. Pupuk ZA diberikan secara bertahap yakni 200kg/ha pada
masa tanam, 100kg/ ha setelah 10 hari, 24 hari dan 44 hari masa tanam. SP36
diberikan seluruhnya pada saat tanam. KCl diberikan secara bertahap yakni 120
kg/ha pada saat tanam, 60 kg/ha setelah 24 hari masa tanam dan 40 kg/ha setelah
44 hari masa tanam.
4.4 Pemeliharaan
4.4.1 Penyiraman
4.4.2 Penyulaman
4.4.3 Penyiangan
8
4.4.4 Perempelan
4.5.1 Hama
Hama dalam artian luas diartikan sebagai semua bentuk gangguan baik
manusia, hewan mauupun tanaman. Sedangkan dalam arti sempit dalam budidaya
tanaman, hama diartikan sebagai seluruh hewan yang menganggu dan merusak
tanaman ataupun hasil tanaman tersebut sehingga menurunkan nilai ekonomis dari
tumbuhan tersebut (Dadang,2006). Penanggulangan yang tepat dapat dilakukan
untuk mengendalikan populasi hama dengan cara sebagai berikut:
9
fulica) langsung dengan
tangan, pemberian
Daun umpan campuran
Metadex dan bekatul,
pembuatan got
keliling
4 Kutu pucuk (Bemisia Pemberian Folidol
tabaci) Pucuk tanaman dan Dieldrin,
Perlakuan rotasi
tanaman
4.5.2 Penyakit
10
4.6 Pemanenan
11
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://polespolos.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.htm
13