Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PANCASILA

OLEH

KELOMPOK VI

+ ABDI HARGIYANTO

+ NINDI SARI

+ DWI WIJAYANTI

+ SULVIANI FIRMAN

+ MUHADDIS MUJAHID

+ ALBY GERALDO ADEN

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
TAHUN 2014
Demokrasi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yakni “demos” yang artinya rakyat
dan “kratos/kratein” artinya kekuasaan/ berkuasa. Jadi demokrasi kalau diartikan secara
umum adalah kekuasaan ditangan rakyat.
Demokrasi berasal dari pengertian bahwa kekuasaan ada di tangan rakyat. Maksudnya
kekuasaan yang baik adalah kekuasaan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Dan jika kita maknai demokrasi tersebut maka Prilaku demokrasi dalam
penerapannya dapat ditunjukkan dengan dengan penerapan sebagai berikut;

1. Menjunjung tinggi persamaan,


2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban,
3. Membudayakan sikap bijak dan adil,
4. Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan, dan
5. Mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

Diberbagai belahan bumi ini, ternyata persepsi demokrasi diartikan berbeda-beda, seperti
yang dapat kita lihat pada penerapannya di berbagai negara, dan Indonesia pun punya
pandangan tersendiri dalam memaknai dan menerapkan demokrasi tersebut dalam tatanan
kenegaraan negara kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi yang diterapkan Di Indonesia
dikenal dengan nama Demokrasi pancasila.

Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan
filsafat bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
Dasar Demokrasi Pancasila adalah Kedaulatan Rakyat (Pembukaan UUD ’45) Negara yang
berkedaulatan – Pasal 1 ayat (2) UUD 1945. Keikutsertaan rakyat kehidupan bermasyarakat
dan kehidupan bernegara ditentukan peraturan perundang-undangan. Di Indonesia,
Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru. Demokrasi pancasila dijiwai, disemangati
dan didasari nilai-nilai pancasila. Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek
demokrasi, yaitu rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif “menentukan” keinginan-
keinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu. Keinginan rakyat tersebut
disalurkan melalui lembaga-lembaga perwakilan yang ada yang dibentuk melalui Pemilihan
Umum.
Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan dengan
bertumpu pada:

 demokrasi yang berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa;


 menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia;
 berkedaulatan rakyat;
 didukung oleh kecerdasan warga negara;
 sistem pemisahan kekuasaan negara;
 menjamin otonomi daerah;
 demokrasi yang menerapkan prinsip rule of law;
 sistem peradilan yang merdeka, bebas dan tidak memihak;
 mengusahakan kesejahteraan rakyat; dan
 berkeadilan sosial.
Prinsip pokok Demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
Pemerintahan berdasarkan hukum, dalam penjelasan UUD 1945 dikatakan:
Indonesia ialah negara berdasarkan hukum (rechtstaat) dan tidak berdasarkan kekuasaan
belaka (machtstaat), Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan tidak terbatas), Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan
MPR. Perlindungan terhadap hak asasi manusia,
Pengambilan keputusan atas dasar musyawarah, Peradilan yang merdeka, berarti badan
peradilan (kehakiman) merupakan badan yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh
kekuasaan pemerintah dan kekuasaan lain contoh Presiden, BPK, DPR, DPA atau
lainnya adanya partai politik dan organisasi sosial politik, karena berfungsi “Untuk
menyalurkan aspirasi rakyat”
Pelaksanaan Pemilihan Umum, Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya
oleh MPR (pasal 1 ayat 2 UUD 1945),
Keseimbangan antara hak dan kewajiban, Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab
secara moral kepada Tuhan YME, diri sendiri, masyarakat, dan negara ataupun orang
lain, Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita Nasional.
Fungsi Demokrasi Pancasila adalah:

 Menjamin adanya keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara Contohnya: ikut


mensukseskan Pemilu; ikut mensukseskan Pembangunan; ikut duduk dalam badan
perwakilan/permusyawaratan.
 Menjamin tetap tegaknya negara RI,
 Menjamin tetap tegaknya negara kesatuan RI yang mempergunakan sistem
konstitusional,
 Menjamin tetap tegaknya hukum yang bersumber pada Pancasila,
  Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antara lembaga
negara,
 Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab, Contohnya:  Presiden
adalah Mandataris MPR; Presiden bertanggung jawab kepada MPR.

Tujuan Demokrasi Pancasila adalah untuk menetapkan bagaimana bangsa Indonesia


mengatur hidup dan sikap berdemokrasi seharusnya.
Bagi bangsa Indonesia dalam berdemokrasi harus sesuai dengan Pancasila karena:

 sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia;


 meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME;
 lebih menghargai hak asasi manusia;
 menjamin kelangsungan hidup bangsa;
 mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokrasi dan ke adilan sosial.

Hak-hak warga negara dalam pelaksanaan Demokrasi Pancasila di bidang politik, pendidikan,
ekonomi, dan sosial budaya.
Di Bidang Politik
yaitu hak yang diakui dalam kedudukannya sebagai warga yang sederajat. Oleh karena itu
setiap warga negara wajar mendapat hak ikut serta dalam pemerintahan: yakni hak memilih
dan dipilih, mendirikan organisasi atau partai politik, serta mengajukan petisi dan kritik atau
saran.

Di Bidang Pendidikan
Untuk memahami hak warga negara dalam bidang pendidikan, perhatikanlah arti dan makna
yang terkandung dalam Pasal 31 UUD 1945.
Pasal 31 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa “Tiap-tiap Warga Negara berhak mendapat
pengajaran” Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran Nasional yang diatur dengan Undang-undang”
Makna isi Pasal 31 (1) UUD 1945 tersebut merupakan pengakuan bangsa Indonesia atas hak
memperoleh pengajaran. Dalam hal ini berarti pemerintah dituntut untuk mengadakan
sekolah-sekolah baik umum maupun kejuruan, dengan mengingat kemampuan pembiayaan
dan perlengkapan lain yang dapat disediakan oleh pemerintah.
Menurut Pasal 31 ayat (2) UUD 1945 mengandung maksud “Pemerintah harus
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran Nasional, sesuai dengan
Undang-undang yang telah ditetapkan. Undang-undang yang mengatur Pasal 31 itu adalah
UU No. 2 Tahun 1989 yang masih berlaku saat ini, sedangkan Peraturan Pemerintah yang
mengatur tentang pendidikan antara lain: Peraturan Pemerintah (PP) No. 27, No. 28, 29, dan
No. 30 Tahun 1990.
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 itu antara lain disebutkan fungsi Pendidikan Nasional adalah
untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan manusia Indonesia dalam rangka
upaya mewujudkan tujuan nasional. Sedangkan tujuan Pendidikan adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, y aitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Di Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, negara Indonesia menganut sistem demokrasi ekonomi; artinya
perekonomian itu dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pengawasan
anggota masyarakat.
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.Dalam hal ini
perekonomian jangan sampai jatuh ke tangan orang yang berkuasa, dan rakyat banyak yang
tertinda
Bangsa indonesia berdemokrasi harus sesuai dengan pancasila.

Karena bangsa indonesia sejak proklamasi kemerdekaannya pada 17 agustus 1945 telah
menetapkan pancasila sebagai Dasar Negara RI dan filsafah Bangsa. Dengan begitu segala
kehidupan yang bersangkutan dengan Negara RI harus dilandasi pancasila, termasuk
pelaksanaan demokrasi. Ini lebih diperkuat oleh kesadarsn bangsa indonesia bahwa pancasila
adalah jati diri bangsa.

Dalam Demokrasi Pancasila Rakyat adalah subjek demokrasi.

Dalam demokrasi pancasila Rakyat adalah subjek demokrasi, yaitu rakyat sebagai
keseluruhan berhak ikut serta aktif menentukan keinginan – keinginan dan juga sebagai
pelaksanaan dari keinginan – keinginan itu. Keinginan rakyat tersebut disalurkan melalui
lembaga – lembaga perwakilan yang ada yang dibentuk melalui pemilihan umum.

Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan dengan
bertumpu pada :

a. Demokrasi yang berdasarkan pada ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Menjunjung tinggi hak – hak asasi manusia.

c. Berkedaulatan Rakyat.

d. Didukung oleh kecerdasan warga negara.

e. Sistem pemisahan kekuasaan Negara.

f. Menjamin otonomi daerah.

Anda mungkin juga menyukai