Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK

Fisiologi Tanaman
RESPON PEMBERIAN NUTRISI ABMIX PADA SISTEM
TANAM HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI
(Brassica juncea)
KELOMPOK 3

Nurhidayah (21011014017)
Rifki Pratama (21011014015)
Wahyu SetiawanJudu (21011014014)
Muh Ichzan shar Nur (21011014012)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2022
Tanaman Sawi
(Brasscia juncea)
Beberapa sayuran yang memiliki peluang pasar yang tinggi adalah sawi
( Brassica juncea). Sawi merupakan tanaman semusim. Bentuk sawi hampir
menyerupai caisim. Sawi berdaun lonjong, halus, tidak berbulu dan tidak berkrop.
Tanaman ini mempunyai akar tunggang dengan akar samping yang banyak, tetapi
dangkal.Ukuran kuntum bunganya lebih kecil dengan warna kuning pucat yang
spesifik. Bijinya kecil dan berwarna hitam kecoklatan.
Salah satu cara untuk menghasilkan produk sayuran yang berkualitas tinggi
secara kontinyu dengan kuantitas yang tinggi per tanamannya adalah budidaya
dengan sistem hidroponik. Pengembangan hidroponik di Indonesia cukup
prospektif mengingat beberapa hal sebagai berikut, yaitu permintaan pasar
sayuran berkualitas yang terus meningkat, kondisi lingkungan/ iklim yang tidak
menunjang, kompetisi penggunaan lahan, dan adanya masalah degradasi tanah
(Rosliani, R dan Sumarni, N. 2005).
Faktor yang berpengaruh terhadap
kualitas yang dihasilkan diantaranya
adalah unsur hara
• Tanaman membutuhkan 16 unsur hara/nutrisi untuk pertumbuhan
yang berasal dari udara, air, dan pupuk.
• Tercukupinya kebutuhan hara tanaman akan menghasilkan produk
dengan kualitas dan
• nilai ekonomis yang tinggi.
Menurut Fitter et al. (1994) menambahkan rendahnya ketersediaan
unsur hara akan memperlambat pertumbuhan tanaman. Masing-masing
unsur hara mempunyai fungsi dan proses fisiologis tanaman, seperti
nitrogen yang mempunyai peranan sangat besar dalam pertumbuhan
tanaman.
Kandungan Serapan Unsur Hara
Kandungan unsur hara P tertinggi
terdapat pada tanaman sawi dengan
Nutrisi AB mix adalah nutrisi Berdasarkan hasil analisis
pemberian nutrisi AB Mix konsentrasi
campuran pupuk kemasan laboratorium, pada
5ml dengan nilai 0,8 sedangkan
A dan kemasan B. AB mix tanaman sawi kandungan
kandungan unsur hara P terendah
dijual dalam kemasan serapan unsur hara N
terdapat pada tanaman sawi dengan
berbeda karena kalsium tertinggi terdapat pada
pemberian nutrisi AB Mix konsentrasi
pada kemasan A tidak boleh tanaman sawi dengan
dengan nilai 0,17.
tercampur dengan sulfat pemberian nutrisi AB Mix
Pada tanaman sawi kandungan
dan fosfat pada kemasan B. konsentrasi 7ml dengan
serapan unsur hara K tertinggi
Nutrisi AB mix mengandung nilai 5,55 sedangkan
terdapat pada tanaman sawi dengan
unsur hara makro dan kandungan serapan unsur
pemberian nutrisi AB Mix konsentrasi
mikro yang berperan dalam hara N terendah terdapat
5ml dengan nilai 6,5 sedangkan
pertumbuhan dan pada tanaman sawi dengan
kandungan unsur hara K terendah
perkembangan tanaman. pemberian nutrisi AB Mix
terdapat pada tanaman sawi dengan
konsentrasi 3ml dengan
pemberian nutrisi AB Mix konsentrasi
nilai 5,22.
3ml dengan nilai 5,41.
Pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal
dan faktor internal. Menurut Buntoro (2014), faktor eksternal merupakan faktor yang
disebabkan dari luar tanaman dapat berupa faktor lingkungan. Faktor internal atau faktor
yang berasal dari dalam tanaman dapat berupa fakt faktor tersebut, apabila salah satu atau
semua faktor tidak mendukung maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak
dapat berjalan dengan baik or fisiologis dan genetika tanaman. Semua hara yang terkandung
pada nutrisi hidroponik adalah unsur esensial yang diperlukan tanaman dalam
pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila unsur hara makro dan mikro tidak lengkap
ketersediaannya, dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Pairunan
dkk, 1997). Pertumbuhan dan perkembangan tanaman erat hubungannya dengan kedua
Kandungan unsur hara
Berdasarkan hasil analisis laboratorium,
kandungan tertinggi klorofil A pada sedangkan kandungan terendah klorofil
tanaman sawi terdapat pada tanaman B pada tanaman sawi terdapat pada
sawi dengan pemberian nutrisi Abmix tanaman sawi dengan pemberian nutrisi
konsentrasi 7ml dengan nilai 2,7 Abmix konsentrasi 7ml dengan nilai 2,19.
sedangkan kandungan terendah klorofil Tanaman yang memiliki kandungan
A pada tanaman sawi terdapat pada klorofil yang tinggi dapat disebabkan
tanaman sawi dengan pemberian nutrisi oleh pemberian nutrisi yang cukup.
Abmix konsentrasi 3ml dengan nilai Unsur hara yang terpenuhi
2,63. menyebabkan pertumbuhan tanaman
Kandungan tertinggi klorofil B pada menjadi maksimal sehingga proses
tanaman sawi terdapat pada tanaman fotosintesis berlangsung dengan baik
sawi dengan pemberian nutrisi Abmix pula dan mengoptimalkan pembentukan
konsentrasi 5ml dengan nilai 2,69 klorofil
Kesimpulan
Pemberian larutan nutrisi Abmix yang paling baik pada
tanaman Sawi untuk pertumbuhan tinggi, jumlah daun dan berat
tanaman adalah larutan nutrisi dengan konsentrasi 7 ml.
Kandungan klorofil A terbanyak pada tanaman sawi yaitu dengan
pemberian larutan nutrisi Abmix konsentrasi 7 ml. Kandungan
klorofil B terbanyak pada tanaman sawi yaitu dengan pemberian
larutan nutrisi Abmix konsentrasi 5 ml
“Jika ada kurangnya saya minta maaf dan
jika ada kembaliannya tidak usah
dikembalikan karena saya orang yang
ikhlas.”
“hidup kesepian tanpa kekasih, cukup
sekian dan terima kasih.”

Anda mungkin juga menyukai