Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 8 Nomor 2, Oktober 2022 50

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA


BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR FERMENTASI URINE SAPI

Growth and Yields of Shallots (Allium ascalonicum L.) on Various Concentrations of Liquid Organic
Fertilizer of Fermented Cow Urine

Renfiyeni
Fakultas Pertanian, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin
Jalan Jenderal Soedirman No 7, Solok, Sumatera Barat
Email: renfiyeni@yahoo.com

Diterima 20 Juli 2022/Disetujui 18 Januari 2023

ABSTRAK

Penelitian tentang pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada berbagai konsentrasi pupuk organik cair
fermentasi urine sapi telah dilaksanakan di Jorong Kopi, Nagari Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya,
Kabupaten Solok yang terletak pada ketinggian ± 1400 m dpl. Penelitian bertujuan mendapatkan konsentrasi
pupuk organik cair fermentasi urine sapi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah yang optimal.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal dengan perlakuan
yang diuji adalah pupuk organik cair urine sapi. Terdapat 6 taraf perlakuan yang diaplikasikan yaitu 0 ml/1 liter
air, 10 ml/1 liter air, 20 ml/1 liter air, 30 ml/1 liter air, 40 ml/1 liter air, 50 ml/1 liter air. Setiap perlakuan terdiri
dari 4 ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
umbi/rumpun, bobot umbi/rumpun, bobot kering umbi/rumpun dan hasil/hektar. Hasil penelitian menujukkan
bahwa aplikasi pupuk organik cair fermentasi urine sapi memberikan hasil tertinggi pada dosis 50 ml/1 liter air.
Hal ini terlihat pada tinggi tanaman, bobot segar umbi per rumpun, bobot kering umbi per rumpun dan hasil
per hektar.

Kata kunci: bobot umbi, optimal, produksi

ABSTRACT
Research on the growth and yield of shallots at various concentrations of liquid organic fertilizer fermented cow
urine has been carried out in Jorong Kopi, Nagari Bukit Sileh, Lembang Jaya District, Solok Regency, which is
located at an altitude of ± 1400 m asl. The aim of the study was to obtain the best concentration of fermented cow
urine organic liquid fertilizer for optimal shallot growth and yield. The research design used was a single factor
randomized block design (RBD) with the treatment being tested was cow urine liquid organic fertilizer. There are
6 treatment levels applied, namely: 0 ml/1 liter of water, 10 ml/1 liter of water, 20 ml/1 liter of water, 30 ml/1 liter
of water, 40 ml/1 liter of water, 50 ml/1 liter of water. Each treatment consisted of 4 replications. Observational
data were analyzed for variance and continued with Duncan's Multiple Range Test (DMRT) at 5% significance
level. The observed variables were plant height, number of leaves, number of tubers/clump, fresh weight of
tubers/clump, dry weight of tubers/clump and yields/ hectare. The results showed that the application of cow urine
fermented liquid organic fertilizer gave the highest yield at a dose of 50 ml/1 liter of water. This can be seen in
plant height, tuber fresh weight/clump, tuber dry weight per clump and yields per hectare.

Keywords: tuber weight, optimal, production

PENDAHULUAN (2015), bawang termasuk ke dalam


kelompok rempah yang tidak termasuk ke
Bawang merah (Allium ascalonicum dalam kebutuhan pokok, namun
L) merupakan salah satu komoditas kebutuhannya hampir tidak dapat
tanaman hortikultura yang banyak digantikan fungsinya sebagai bumbu
dikonsumsi masyarakat sebagai campuran penyedap makanan. Selain itu, bawang
bumbu masak. Menurut Waluyo dan Sinaga merah juga dapat diolah menjadi berbagai
51 Renfiyeni Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah
pada Berbagai Konsentrasi Urine Sapi

produk seperti ekstrak bawang merah, budidaya adalah urine sapi yang telah
bubuk, minyak atsiri, bawang goreng mengalami fermentasi atau disebut juga
bahkan sebagai bahan obat. dengan biourine. Biourine adalah bahan
Di Indonesia, produktivitas bawang organik penyubur tanaman yang berasal
merah masih berfluktuasi dari tahun ke dari hasil fermentasi anaerobik dari urine
tahun. Pada tahun 2016-2019 produktivitas dan feses sapi yang masih segar dengan
nasinal bawang merah berturut-turut adalah nutrisi tambahan menggunakan mikroba
9,67 t ha-1, 9,30 t ha-1, 9,59 t ha-1, dan 9,93 t pengikat nitrogen dan mikroba dekomposer
ha-1. Sementara itu, produktivitas bawang lainnya (Wati et al. 2014). Penggunaan
merah di Sumatera Barat pada tahun 2016- bahan organik sebagai sumber pupuk juga
2019 berturut-turut adalah 11,03 t ha-1, dimaksudkan untuk mengurangi efek buruk
10,66 t ha-1, 10,95 t ha-1, 11,16 t ha-1 penggunaan bahan kimia. Menurut Hani
(Kementan 2019). Produksi bawang dan Geraldine (2016), pupuk cair yang
merah di Kabupaten Solok pada tahun berasal dari urine sapi merupakan salah satu
2016 mencapai 59,04 ribu ton, tahun 2017 pupuk organik potensial sebagai sumber
meningkat menjadi 82,5 ribu ton, tahun hara bagi tanaman karena kandungan hara
2018 mengalami peningkatan yang cukup yang dimiliki urine sapi lebih tinggi
signifikan yaitu 101,9 ribu ton (BPS Sumbar dibandingkan dengan kotoran padatnya.
2019). Hal tersebut mengindikasikan Urine sapi mengandung unsur hara
bahwa bawang merah memiliki potensi N, P, K dan bahan organik yang berperan
untuk dikembangkan. Selain itu terjadi memperbaiki struktur tanah dan dapat
peningkatan animo masyarakat untuk digunakan langsung sebagai pupuk dasar
berusahatani bawang merah. maupun pupuk susulan (Hendriyatno et al.
Salah satu kendala dalam usahatani 2019). Berdasarkan hasil penelitian Anisa et
bawang merah adalah harga pupuk yang al. (2021) diketahui bahwa kandungan
relatif mahal, sementara tanaman unsur hara pupuk organik cair urine sapi
hortikultura butuh pemeliharaan yang dengan bioaktivator terbaik stardec akan
intensif, termasuk pupuk. Pemupukan menghasilkan nitrogen sebesar 0,07%,
adalah salah satu usaha untuk fosfor sebesar 0,016% dan kalium sebesar
meningkatkan pertumbuhan dan 0,478%, C-organik sebesar 1,27% dan pH
perkembangan tanaman melalui perbaikan 4,90. Menurut Karya et al. (2014), terdapat
tingkat kesuburan tanah (Sukmawan et al. perbedaan kartakter urine sapi sebelum
2015). Pupuk organik cair merupakan fementasi dengan setelah fementasi.
sumber hara alternatif yang dapat Sebelum fermentasi pH 7,2, N 1,1%, P
digunakan untuk meningkatkan produksi 0,5%, K 1,5%, Ca 1,1%, dengan warna
tanaman. Pemberian pupuk organik cair urine kuning terang dan berabu menyengat.
pada tanaman akan memberikan Setelah fermentasi pH 8,7, N 2,7%, P 2,4%,
keuntungan, jika konsentrasi yang K 43,8%, Ca 5,8%, dengan warna urine
diberikan tepat. Pupuk organik memiliki coklat kehitaman dan bau menyengat
kelebihan diantaranya memperbaiki sifat berkurang.
fisik, kimia dan biologi tanah serta menekan Penelitian Adijaya (2010)
efek residu, sehingga tidak menimbulkan menggunakan kombinasi pupuk organik
dampak negatif bagi lingkungan. Selain itu, padat dan pupuk organik cair (RB 5 t ha-1 +
pupuk organik memiliki manfaat untuk 7.500 l ha-1urine sapi, konsentrasi 20%)
meningkatkan air yang dapat ditahan di memberikan produksi bawang merah
dalam tanah dan jumlah air yang tersedia tertinggi sebesar 10,37 t ha-1 atau meningkat
bagi tanaman serta sebagai sumber energi sebesar 60,77% dibandingkan dengan tanpa
jasad (Nizar 2011). pupuk organik. Selain itu, hasil penelitian
Salah satu jenis pupuk organik cair Tandi et al. (2015) menunjukkan bahwa
yang dapat diaplikasikan pada tanaman konsentrasi biourine 10%, 20%, 30%, 40%,
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 8 Nomor 2, Oktober 2022 52

dan 50%, semuanya dapat meningkatkan disiramkan pada permukaan tanah dengan
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, dosis sesuai perlakuan, dan volume
diameter umbi, bobot umbi segar dengan penyiraman 25 ml/tanaman.
daun dan bobotumbi kering dengan daun. Pemeliharaan tanaman meliputi
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penyiraman, penyiangan, dan
pengaruh berbagai dosis pupuk organik cair penggemburan tanah. Panen bawang merah
fermentasi urine sapi terhadap pertumbuhan dilakukan setelah tanaman berumur 70 hari,
dan hasil bawang merah. dengan tanda-tanda daun menguning dan
mengering 60-70%, umbi lapis sudah
METODOLOGI kelihatan penuh (padat), dan muncul sedikit
ke atas permukaan tanah, warna kulit telah
Penelitian ini telah dilaksanakan di mengkilat/memerah. Pengamatan
Jorong Kopi, Nagari Bukit Sileh, dilakukan terhadap tinggi tanaman, jumlah
Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten daun, jumlah umbi, bobot umbi segar,
Solok yang terletak pada ketinggian ± 1400 bobot umbi kering, dan hasil umbi per
m dpl, dengan jenis tanah Andosol. Bahan hektar.
yang digunakan antara lain umbi bibit
bawang merah varietas Bima Brebes, HASIL DAN PEMBAHASAN
polybag, pupuk organik cair (POC)
fermentasi urine sapi, air, dan pupuk Pertumbuhan Tanaman Bawang
kandang. Sedangkan alat yang digunakan Merah
antara lain adalah cangkul, pisau, gelas Hasil analisis ragam menunjukkan
ukur, gayung, ember, timbangan dan bahwa beberapa konsentrasi pupuk organik
meteran. cair fermentasi urine sapi berpengaruh
nyata terhadap pertumbuhan bawang
Rancangan merah (tinggi tanaman dan jumlah daun).
Rancangan penelitian yang Rata-rata hasil pengamatan tinggi tanaman
digunakan adalah rancangan acak dan jumlah daun bawang merah dapat
kelompok (RAK) faktor tunggal dengan dilihat pada Tabel 1.
perlakuan yang diuji adalah konsentrasi Perlakuan dengan konsentrasi 50
pupuk organik cair fermentasi urine sapi. ml/1 liter air memperlihatkan tinggi
Terdapat 6 taraf perlakuan yang tanaman tertinggi dan berbeda nyata
diaplikasikan, yaitu : 0 ml/1 liter air, 10 dengan perlakuan lain. Ketersediaan unsur
ml/1 liter air, 20 ml/1 liter air, 30 ml/1 liter hara pada pupuk organik cair fermentasi
air, 40 ml/1 liter air, dan 50 ml/1 liter air. urine sapi pada dosis tersebut cukup untuk
Setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Data mendorong pertumbuhan tanaman bawang
hasil pengamatan dianalisis ragam dan merah. Untuk pertambahan tinggi
dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s dibutuhkan hara yang cukup terutama N.
Multiple Range Test (DMRT) pada taraf Pada POC fermentasi urine sapi diketahui
nyata 5%. terdapat jumlah N yang cukup tinggi.
Unsur N berfungsi meningkatkan
Pelaksanaan pertumbuhan vegetatif tanaman,
Bawang merah ditanam di polybag merangsang pembentukan klorofil,
berukuran 35 x 40 cm dan menggunakan sehingga tanaman menjadi lebih tinggi dan
media tanam campuran tanah dan pupuk jumlah daun lebih banyak. Pada penelitian
kandang sapi dengan perbandingan 3 :1. ini tidak terdapat pengaruh perlakuan
Pemberian POC urine sapi ini dilakukan terhadap jumlah daun, sejalan dengan
setiap hari, mulai bawang merah berumur penelitian Rinanto et al (2015) yang
15 hari setelah tanam sampai 15 hari menunjukkan bahwa aplikasi biourine
sebelum panen. Dilakukan dengan cara tidak berpengaruh nyata pada parameter
53 Renfiyeni Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah
pada Berbagai Konsentrasi Urine Sapi

pertumbuhan vegetatif tetapi berpengaruh menurut Ibrahim (2010), seharusnya


nyata pada hasil bawang merah. Dalam hal penambahan jumlah pupuk dapat
ini jumlah pupuk organik cair yang meningkatkan jumlah daun bawang merah
digunakan kurang dapat menyokong sebanyak 6-11 helai, dengan rata-rata 1
pertambahan jumlah daun. Sedangkan helai daun per minggu.

Tabel 1. Rata-rata pertumbuhan bawang merah, dengan perlakuan beberapa konsentrasi pupuk
organik cair fermentasi urine sapi
Konsentrasi pupuk organik cair Rata-rata tinggi tanaman Rata-rata jumlah daun
fermentasi urine sapi (cm) (helai)
0 ml/1 liter air 32,43a 27,44
10 ml/1 liter air 33,87a 28,94
20 ml/1 liter air 34,34a 29,25
30 ml/1 liter air 35,37a 29,44
40 ml/1 liter air 35,47a 31,56
50 ml/1 liter air 43,03b 31,69
Koefisien keragaman 6,74% 7,97%
Keterangan: Angka pada kolom sama yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak berbeda nyata menurut uji
DMRT pada taraf nyata 5%

Dinyatakan oleh Napitupulu dan hormon tumbuh bagi tanaman, auksin


Winarto (2010), nitrogen merupakan unsur mempunyai peranan terhadap
penting dalam pembentukan klorofil, pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
protoplasma, protein, dan asam-asam Dari segi fisiologi secara umum auksin
nukleat. Unsur ini mempunyai peranan berpengaruh terhadap pengembangan sel,
yang penting dalam pertumbuhan dan fototropisme, geotropisme, apical
perkembangan semua jaringan hidup. dominansi, pertumbuhan akar,
Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang partenocarpi, abisissi, pembentukan callus
cukup besar, terutama pada saat dan respirasi.
pertumbuhan memasuki fase vegetatif. Adanya unsur nitrogen, fosfor dan
Unsur hara yang terkandung pada urine kalium serta unsur mikro yang terkandung
sapi mendukung percepatan pertumbuhan dalam pupuk organik cair akan
tanaman bawang merah, baik vegetatif meningkatkan aktivitas fotosintesis,
maupun generatif. Dinyatakan oleh sehingga meningkatkan karbohidrat yang
Murniati dan Safriani (2013), bahwa urine dihasilkan sebagai cadangan makanan.
sapi mengandung unsur hara N, P, K dan Jumlah daun yang disertai penampakan
bahan organik yang berperan memperbaiki daun berwarna hijau menandakan adanya
sifat kimia tanah karena mengandung air kandungan klorofil yang dapat
92%, nitrogen 1,00%, fosfor 0,2%, dan menghasilkan fotosintat untuk
kalium 0,35%. pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Adanya hormon auksin yang yang pada akhirnya mempengaruhi berat
terdapat pada urine sapi juga merangsang basah umbi (Prasetya 2011). Unsur
peningkatan tinggi tanaman. Peningkatan nitrogen bagi tanaman berperan sebagai
dosis pupuk organik cair fermentasi urine perangsang pertumbuhan vegetatif, seperti
sapi akan diiringi dengan peningkatan pertumbuhan batang, percabangan dan
kandungan hormon auksin pada tanaman. daun-daun. Konsentrasi nitrogen yang
Peningkatan auksin akan memacu proses tinggi menghasilkan daun yang lebih besar
pembelahan sel dan pembesaran sel pada dan banyak, karena nitrogen merupakan
jaringan tanaman, sehingga pertumbuhan penyusun dari banyak senyawa bagi
tanaman menjadi lebih baik. Menurut tanaman seperti asam amino yang
Wiraatmaja 2017, sebagai salah satu
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 8 Nomor 2, Oktober 2022 54

diperlukan untuk pembentukan protein dan umbi lebih tinggi pada dosis yang lebih
enzim (Sartini 2021). tinggi. Dinyatakan oleh Asih et al. 2017,
Pemberian pupuk organik cair pupuk P berfungsi dalam pembentukan
fermentasi urine sapi dengan dosis yang biji, tranfer energi dan pembentukan
berbeda menghasilkan jumlah umbi yang nucleoprotein. Menurut Sumarni et al.
relatif sama. Kandungan hara yang terdapat (2012), unsur hara fosfor mempunyai
pada perlakuan dengan dosis yang lebih peranan penting dalam pertumbuhan
tinggi tidak mampu menghasilkan umbi bawang merah. Fosfor akan memberikan
yang lebih banyak. Namun peningkatan pertumbuhan yang baik pada tanaman
dosis pupuk secara angka-angka cenderung bawang merah dengan tingkat ketersediaan
meningkatkan jumlah umbi. Diduga tinggi sampai sangat tinggi. Nasaruddin
jumlah pupuk yang tersedia tidak (2010), menambahkan fosfor dan kalsium
mencukupi untuk mendorong pertumbuhan berperan dalam memacu pembelahan
umbi yang lebih banyak. Dalam hal ini jaringan meristem dan merangsang
jumlah umbi lebih banyak dipengaruhi pertumbuhan akar, tangkai, dan
oleh sifat genetik, dapat dilihat jumlah perkembangan daun. Dengan membaiknya
umbi terbentuk sesuai deskripsi. Unsur struktur perakaran maka daya serap
yang penting untuk pembentukan umbi tanaman bawang merah terhadap nutrisi
adalah fosfor, karena fosfor berperan menjadi lebih baik. Hal ini dapat
memperbanyak anakan. Dari Tabel 2 meningkatkan perkembangan akar dan
terlihat bahwa semakin tinggi dosis kandungan karbohidrat tanaman, sehingga
pemberian pupuk organik cair fermentasi meningkatkan pertumbuhan dan hasil
urine sapi memperlihatkan kecenderungan tanaman. Selain itu, menurut Wang et al.
kenaikan berat umbi bawang merah. Hal (2013) unsur kalium juga berperan dalam
ini disebabkan karena hara yang proses pertumbuhan dan metabolisme
terkandung dalam pupuk organik cair tanaman, karena berfungsi sebagai nutrisi
fermentasi urine sapi dapat memacu yang mempengaruhi sebagian besar proses
pertumbuhan dan pengisian umbi. biokimia dan fisiologis tanaman.
Walaupun jumlah umbi sama, tetapi berat

Tabel 2. Rata – rata hasil bawang merah dengan perlakuan beberapa konsentrasi pupuk organik
cair fermentasi urine sapi.
Konsentrasi pupuk Rata-rata jumlah Rata-rata bobot Rata-rata bobot Rata-rata hasil
organik cair fermentasi umbi (buah) umbi segar per umbi kering per per hektar (t)
urine sapi rumpun (g) rumpun (g)
0 ml/1 liter air 12,56 22,00a 17,60a 4,40a
10 ml/1 liter air 12,06 23,12a 18,61a 4,65a
20 ml/1 liter air 12,81 26,44b 21,25b 5,31b
30 ml/1 liter air 12,94 27,06b 21,27b 5,32b
40 ml/1 liter air 13,31 30,25c 24,16b 6,04b
50 ml/1 liter air 13,94 36,44d 30,34c 7,59c
Koefisien keragaman 12,95 % 5,07 % 5,08 % 5,08%
Keterangan: Angka pada kolom sama yang diikuti oleh huruf yang sama, tidak berbeda nyata menurut uji
DMRT pada taraf nyata 5%

Semakin tinggi pemberian dosis sel dan meningkatkan penyerapan air ke


urine sapi maka memperlihatkan dalam sel. Dijelaskan oleh Utami (2018),
kecenderungan kenaikan hasil bawang bahwa auksin akan mempengaruhi
merah. Hal ini disebabkan oleh Auksin pengembangan dinding sel, yang
yang terkandung di dalam poc fermentasi mengakibatkan berkurangnya tekanan
urine sapi akan merubah plastisitas dinding dinding sel terhadap protoplasma.
55 Renfiyeni Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah
pada Berbagai Konsentrasi Urine Sapi

Sehingga protoplasma mendapat memperlihatkan hasil umbi tertinggi,


kesempatan untuk menyerap air dari sel-sel sebanyak 1,932.2 kg/m2. Hasil penelitian
yang ada di bawahnya. Dengan demikian Sanuwaliya dan Murniati (2020)
akan diperoleh sel yang panjang dengan memperlihatkan bahwa biourine 400 ml.l-1
vakuola yang besar di daerah belakang titik air yang dikombinasikan dengan 1/4 dosis
tumbuh. Hal ini akan berpengaruh pada anjuran NPK (87,5 kg.ha-1) menghasilkan
peningkatan berat basah dan berat kering umbi segar dan umbi layak simpan yang
tanaman. nyata lebih berat dari perlakuan lainnya.
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa Secara umum rata-rata hasil umbi
pemberian pupuk organik cair fermentasi per hektar pada penelitian ini angkanya di
urine sapi akan memberikan hasil yang bawah deskripsi, diduga terjadi ketidak
cenderung lebih tinggi pada dosis yang cukupan unsur hara selama pengisian
lebih tinggi. Dapat dikatakan bahwa unsur umbi. Dalam hal ini perlu peningkatan
hara yang terkandung mendukung dosis pupuk organik cair fermentasi urine
pertumbuhan umbi. Peningkatan sapi yang digunakan. Sesuai dengan
konsentrasi pupuk organik cair fermentasi Parnata (2014), bahwa pupuk organik cair
urine sapi akan meningkatkan ketersediaan mengandung bahan kimia maksimum 5%,
unsur hara bagi tanaman, sehingga akar karena itu kandungan N, P dan K pupuk
lebih banyak menyerap unsur hara terutama organik cair relatif rendah. Namun
kalium yang mempengaruhi pertumbuhan memiliki beberapa keuntungan yaitu
dan kualitas umbi. Menurut Supariadi et al. mengandung zat tertentu seperti
2017, kalium memiliki peranan yang sangat mikroorganisme yang jarang terdapat pada
penting terutama dalam pembentukan, pupuk organik padat. Pupuk organik cair
pemecahan dan translokasi pati, sintesis dapat mengaktifkan unsur hara yang ada
protein mempercepat pertumbuhan jaringan dalam pupuk organik padat. Hasil
tanaman dan meningkatkan kadar tepung penelitian Hasanudin et al. (2021),
pada umbi bawang merah. Dinyatakan oleh memperlihatkan bahwa aplikasi biourine
Suryaningrum et al. (2016), berat kering tidak memberikan pengaruh nyata terhadap
tanaman merupakan akumulasi senyawa pertumbuhan dan hasil bawang merah.
organik yang berhasil disintesis tanaman Namun bila dikombinasikan dengan
dari bahan anorganik terutama air dan vermikompos, hal ini akan meningkatkan
karbondioksida. Unsur hara yang terdapat pH tanah ultisol dan meningkatkan
pada pupuk organik cair yang diserap akar pertumbuhan dan hasil bawang merah.
akan memberikan kontribusi terhadap
pertambahan berat kering tanaman. Dari KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
hasil penelitian yang dilakukan Wati et al.
(2014) diperoleh peningkatan pertumbuhan Dari hasil penelitian dapat
dan hasil tanaman bawang merah dengan disimpulkan bahwa pemberian dosis
penambahan unsur hara dari biourine, fermentasi urine sapi 50 ml/1 liter air
diantaranya peningkatan bobot umbi kering memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik
matahari sebesar 39,16% dibanding hasil pada tanaman bawang merah. Terdapat
tanpa biourin (2111,85 g/m2). Sementara kecenderungan peningkatan hasil dengan
itu hasil penelitian Santosa (2015) penambahan dosis pupuk organik cair
memperlihatkan bahwa aplikasi biourine fermentasi urine sapi. Oleh karena itu,
dan pupuk anorganik akan meningkatkan disarankan untuk melakukan penelitian
pertumbuhan dan hasil bawang merah lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh
varietas Philippines. Shallot var. pupuk organik cair fermentasi urine sapi
Philippines diaplikasikan dengan biorine pada dosis yang lebih tinggi dari 50 ml/1
1000 L/ ha dan 100 kg N/ ha (ZA); 50 kg liter air.
P2O5/ ha (SP36) dan 70 kg K2O/ha (KCl)
Jurnal Agronida ISSN 2407-9111 Volume 8 Nomor 2, Oktober 2022 56

American Journal of
UCAPAN TERIMA KASIH Multidisciplinary Research &
Development. 3(9):44-53.
Ucapan terima kasih disampaikan Hendriyatno F, Okalia D, Mashadi M. 2019.
kepada ibu Dra. Hj. Helti Andraini, M.Si Pengaruh pemberian POC urine sapi
dan Rizki Aulia, S.P yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bibit pinang
penuh dalam pelaksanaan penelitian dan betara (Areca catechu L.).
penulisan laporan. Agricultural Journal. 2(2):89-97.
Karya R, Alim, Murniati. 2014. Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA pemberian urine sapi yang
difermentasi terhadap pertumbuhan
Adijaya IN. 2010. Respon bawang merah dan produksi sawi hijau (Brassica
terhadap pemupukan organik di rafa). Jurnal Online Mahasiswa
lahan kering. Jurnal Widya Riset. Fakultas Pertanian Universitas
13(3):87-91. Riau. 1(2):203-210.
Anisa F, Fitriyana, Kurnyawaty N. 2021. Murniati N, Safriani E. 2013. Pemanfaatan
Pembuatan pupuk organik cair dari urine sapi sebagai pupuk organik
urine sapi dengan variasi jenis cair untuk meningkatkan
bioaktivator. Jurnal Teknik Kimia produktivitas tanaman selada
Vokasional. 1(2) :59–64. (Lactuca sativa L.). Jurnal
Asih PR, M Surahman, Giyanto. 2017. Silampari Fakultas Pertanian
Isolasi Rhizobakteri dan Pengaruh UNMURA. 1(2):9-17.
Aplikasinya dengan Pupuk N-P Napitupulu D, Winarto L. 2010. Pengaruh
terhadap Mutu Benih dan pemberian pupuk N dan K terhadap
Pertumbuhan Bibit Tetua Betina pertumbuhan dan produksi bawang
Jagung. J Agron Indonesia. merah. Jurnal Hortikultura.
45(3):255–262. 20(1):27-35.
[BPS Sumbar] Badan Pusat Statistik Nasaruddin. 2010. Pengaruh volume
Sumatera Barat. 2019. Produksi penyiraman pupuk cair urine sapi
Tanaman Sayuran Buahan terhadap pertumbuhan dan produksi
Semusim.https://sumbar.bps.go.id/i tanaman cabai merah besar
ndicator/55/42/3/produksi- (Capsicum annum L.). Jurnal
tanaman-sayura n-buahan- Biopendix 2(1):20-32.
semusim.html. [3 Maret 2021]. Nizar M. 2011. Pengaruh Beberapa Jenis
Ibrahim ND. 2010. Growth and yield of Bahan Organik Terhadap
onion (Allium cepa L.) in Sokoto, Pertumbuhan dan Hasil Padi dengan
Nigeria. Agriculture and Biology Metode SRI.
Journal of North America. 1(4): http://faperta.unand.ac.i/solumv80-
556-564. 1-03-p19-26.pdf. [5 Januari 2021].
Hani A, Geraldine LP. 2016. Pengaruh [Kementan] Kementerian Pertanian
jarak tanam dan pemberian pupuk Republik Indonesia. 2019. Data
cair urine kambing terhadap Lima Tahun Terakhir.
pertumbuhan awal manglid https://www.pertanian.go.id/home/?
(Magnolia champaca (L.) Baill. Ex. show=page&act=view&id=61. [20
Pierre). Jurnal Wasian 3(2):51-58. Februari 2021].
Hasanudin, Setyowati N, Sitompul NSWN, Parnata AS. 2014. Pupuk Organik Cair
Muktamar Z, Barchia F, Inoriah E. Aplikasi dan Manfaatnya. Agro
2021. Vermicompost and biourine Media Pustaka. Jakarta.
doses effect on soil pH, shallot Prasetya. 2011. Efek pupuk organik
growth, and yield in ultisol. terhadap pertumbuhan hasil bawang
57 Renfiyeni Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah
pada Berbagai Konsentrasi Urine Sapi

merah di daerah pesisir. Agritop terhadap pertumbuhan dan produksi


Jurnal. 1(2):121-125. tanaman bawang merah (Allium
Rinanto, Azizah N, Santosa M. 2015. ascalonicum L.) Jurnal Online
Pengaruh aplikasi kombinasi Mahasiswa. 4(1):1-12.
biourine dengan pupuk organik dan Suryaningrum R, Purwanto E, Sumiyati.
anorganik terhadap pertumbuhan 2016. Analisis pertumbuhan
dan hasil tanaman bawang merah beberapa varietas kedelai pada
(Allium Ascalonicum L.). Jurnal perbedaan intensitas cekaman
Produksi Tanaman. 3(7):581-589. kekeringan. Jurnal Agrosains
Sanuwaliya, Murniati. 2020. Pengaruh 18(2):33-37.
pemberian biourine sapi dan pupuk Tandi OG, Paulus J, Pinaria A. 2015.
NPK terhadap pertumbuhan dan Pertumbuhan dan produksi bawang
produksi bawang merah (Allium merah (Allium Ascalonicum L.)
ascalonicum L.). J Agrotek Trop. berbasis aplikasi biourine sapi.
9(1):11-19. Jurnal Eugenia. 21(3):142-150.
Santosa M, Suryanto A, Maghfoe MD. Utami. 2018. Pengaruh Hormon Tumbuh
2015. Application of biourine on Terhadap Fisiologi Tanaman
growth and yield of shallot fertilized (Suatu Kajian Pustaka). Fakultas
with inorganic and organic fertilizer Pertanian Universitas Udayana. Bali
in Batu, East Java. Agrivita. Waluyo N, Sinaga R. 2015. Bawang Merah.
37(3):290-295. Balai Penelitian Sayuran.
Sartini. 2021. Mengenal Pupuk Nitrogen Yogyakarta.
dan Fungsinya Bagi Tanaman. Wang M, Zheng Q, Shen Q, Guo S. 2013.
http://balittra.litbang.pertanian.go.i The critical role of potassium in
d/index.php/berita/info/aktual/1571 plant stress response. International
. [5 Agustus 2022]. Journal Molecular Science.
Sukmawan Y, Sudradjat, Sugiyanta. 2015. 14:7370-7390.
Peranan pupuk organik dan NPK Wati YT, Nurlaelih EE, Santos M. 2014.
majemuk terhadap pertumbuhan Pengaruh aplikasi biourin pada
kelapa sawit TBM 1 di lahan pertumbuhan dan hasil tanaman
marginal. J. Agron. Indonesia. bawang merah (Allium ascalonicum
43(3):242–249. L.). Jurnal Produksi Tanaman.
Sumarni N, Rosliani R, Basuki RS, Hilman 2(8):613 – 619.
Y. 2012. Respons tanaman bawang Wiraatmaja W. 2017. Zat Pengatur
merah terhadap pemupukan fosfat Tumbuh Auksin dan Cara
pada beberapa tingkat kesuburan Penggunaannya dalam Bidang
lahan (status P tanah). Jurnal Pertanian. Program Studi
Hortikultura. 22(2):130-138. Agroekoteknologi Fakultas
Supariadi, Yetti Y, Yoseva S. 2017. Pertanian. Universitas Udayana.
Pengaruh pemberian pupuk Bali.
kandang dan pupuk N, P dan K

Anda mungkin juga menyukai