Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya

Volume 28, Nomor 1, April 2022

Optimalisasi Pupuk Cair Urin Sapi sebagai Exogenous Growth


Factor Tanaman Bawang Merah
Permata Ika Hidayati
IKIP Budi Utomo Malang
permatahidayati@gmail.com

As’ad Syamsul Arifin


IKIP Budi Utomo Malang
as'adsyamsularifin@budiutomomalang.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the optimization of cow urine liquid fertilizer on the growth of
shallots (Allium ascalonicum L.). The research method used was an experiment using a completely
randomized design (CRD), consisting of 5 treatments and 4 replications, namely treatment A (0 ml
cow urine/polybag), treatment B (50 ml cow urine/polybag), treatment C (100 ml cow
urine/polybag), treatment D (150 cow urine/polybag), treatment E (200 ml/l cow urine/polybag).
Observations were made on shallot plant height, tuber wet west, number of bulbs, and tuber
diameter. The results of the study, p<0,01 and p<0.05 on the calculation of wet weight and
number of bulbs, as well as on the diameter of shallot bulbs so that the application of cow urine
liquid fertilizer can affect the optimization of shallot plant height.

Keywords: Cow urine; shallot.

PENDAHULUAN

Bawang merah (Allium oleh faktor lingkungan dan


ascalonicum L.) merupakan salah kecukupan nutrisi bagi tanaman,
satu komoditi hortikultura yang tanaman responsif terhadap
tergolong sayuran rempah. Sayuran pertumbuhan termasuk penggunaan
rempah ini banyak dibutuhkan pupuk organik yang saat ini menjadi
terutama sebagai pelengkap bumbu input yang paling direkomendasikan
masakan guna menambah cita rasa dalam rangka memperbaiki kualitas
dan kenikmatan makanan. Budidaya dan kesuburan lahan. Namun
bawang merah (Allium ascalonicum demikian sejauh ini variasi
L.) perlu ditingkatkan mengingat konsentrasi pupuk cair organik yang
permintaan konsumen dari waktu digunakan untuk budidaya bawang
kewaktu terus meningkat, ini sejalan merah memerlukan kajian yang lebih
dengan pertambahan jumlah efektifitas terutama terkait dengan
penduduk dan peningkatan daya upaya peningkatan dan produktifitas
belinya. Selain itu, dengan semakin tanaman yang tinggi.
berkembangnya industri makanan Pemupukan merupakan
menyebabkan peningkatan salah satu aspek yang dapat
kebutuhan terhadap bawang merah meningkatkan produktifitas. Saat
yang berperan sebagai salah satu ini ketersedian pupuk kimia
bahan baku tambahan yang memiliki terutama di desa masih terbatas.
nilai ekonomis yang tinggi. Pupuk buatan atau anorganik sulit
Keberhasilan tumbuh tanaman didapat dan harganya yang tinggi,
bawang merah selain dioptimalisasi hal ini membuat produksi tidak

52
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022

seimbang dengan hasil yang untuk mengurangi limbah dan


diperoleh. Dengan demikian mengurangi biaya produksi
menyebabkan daya beli masyarakat pertanian akibat pembelian pupuk
tani terhadap pupuk menjadi anorganik pabrik. Pupuk organik
berkurang, dan menyebabkan petani cair lebih mudah dimanfaatkan oleh
tidak banyak menerapkan budidaya tanaman karena unsur-unsur sudah
yang baik untuk meningkatkan terurai dan jumah tidak terlalu
produksinya. Oleh karena itu banyak sehingga manfaatnya lebih
diperlukan suatu usaha untuk cepat terasa (Pancapalaga, dalam
mencari pupuk organik sebagai Sari, 2015).
alternatif pengganti atau Usaha untuk
melengkapi pupuk anorganik yang mengembalikan kesuburan tanah
digunakan petani bawang merah. dengan memanfaatkan urin sapi
Ketersediaan urin sapi cukup untuk meningkatkan produksi
melimpah dibeberapa daerah tanaman, juga telah dilakukan oleh
termasuk daerah Kabupaten malang Budhie (2010) yang
terutama kecamatan Ngantang mengaplikasikan urin sapi terhadap
sehingga dapat dimanfaatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
sebagai salah satu alternatif pakan legum Indigofera sp.
pemilihan pupuk organik. Pupuk menunjukkan hasil bahwa
kandang cair yang besasal dari urin pemberian pupuk organik cair
ternak dapat bekerja lebih cepat (POC) beroptimalisasi sangat nyata
karena mudah diserap oleh tanaman terhadap pertumbuhan tanaman
serta mengandung hormone tertentu tinggi. Selanjutnya Sarah (2016)
yang dapat memacu pertumbuhan juga pernah mengaplikasikan
tanaman (Aisyah dkk,. 2011). pupuk cair urin kambing
Pupuk yang berasal dari urin pada tanaman lada (Piper
sapi mempunyai keunggulan karena nigrum L.), hasil penelitian
kandungan nutrisinya yang tinggi menunjukkan bahwa pemberian
dibandingkan kotoran ternak padat. pupuk cair urin kambing yang
kotoran kambing mengandung N difermentasi terdapat pada
(Nitrogen) dan K (Kalium) dua kali perlakuan dengan konsentasi 100
lebih tinggi dibandingkan kotoran ml/L (A1) dan pada perlakuan
ternak padat, kandungan K (kalium) dengan konsentrasi 200 ml/L (A2)
lima kali lebih banyak dari pada yang menghasilkan pertumbuhan
kotoran padat, kandungan N jumlah daun pada umur 15 hari
(Nitrogen) adalah dua sampai tiga setelah panen (HST), dan berat
kali lebih banyak. Salah satu urin kering tanaman lada. Sehubungan
sapi yang bisa digunakan sebagai dengan uraian diatas, maka telah
pupuk cair adalah urin sapi (Bos dilakukan penelitian yang berjudul
indicus) kerena urin sapi (Bos “Optimalisasi Pemberian Pupuk
indicus) mengandung hormon alami Cair Urin Sapi (Bos indicus)
golongan IAA, giberalin dan terhadap Pertumbuhan Bawang
sitokinin lebih tinggi daripada urin Merah (Allium ascalonicum L.).
ternak lainnya Prawoto dan
Suprijadi, dalam Sari (2015). METODE
Limbah sapi (Bos indicus) diolah
menjadi pupuk organik cair (POC) Jenis penelitian yang

53
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022

digunakan adalah penelitian dan kencur jumlah masing- masing


eksperimen, pengamatan dengan bahan tersebut sebanyak 1 (ons) dan
cara tanam langsung ke lapangan. ditumbuk sampai halus; (2)
Dilaksanakan di kecamatan kemudian bahan tersebut
Ngantang kabupaten Malang, dari dimasukkan ke dalam urin sapi
22 April sampai 22 Juni 2020. yang telah ditampung tadi ke dalam
Bahan yang digunakan dalam ember, maksud penambahan bahan-
penelitian ini adalah: umbi bawang bahan ini untuk menghilangkan bau
merah (Allium ascalonicum L), EM urin ternak dan memberikan rasa
4 (Effective Microorganism), urin yang tidak disukai hama; (3)
sapi, tanah, air, lengkuas, kunyit, Setelah itu dicampur EM 4
jahe, gula merah, dan kencur. Alat sebanyak 10 ml. EM4 ini berguna
yang digunakan dalam penelitian untuk fermentasi dan nantinya
ini adalah: polibag volume 5 kg, setelah jadi pupuk cair bisa
ember, alat ukur, pisau, gayung, menambah jumlah mikroba yang
gunting, alat siram, cangkul, menguntungkan; (4) kemudian
parang, kertas, label, tali plastik, setelah bahan tercampur semua
penunggal kecil, ayakan, dimasukkan kedalam jerigen dan
timbangan, kamera, gelas ukur, ditutup rapat dengan plastik dan
seng, dan alat tulis. disimpan ditempat teduh dan tidak
Penelitian ini menggunakan terpapar sinar matahari; (5)
Rancangna Acak Lengkap (RAL), Fermentasi urin didiamkan selama
dengan 5 taraf perlakuan dan 4 14 hari dan diaduk setiap hari
ulangan sehingga terdapat 20 satuan dengan cara membolak-balikkan
penelitian. Data hasil pengamatan jerigen; (6) Setelah 14 hari pupuk
dianalisis statistik dengan uji F pada cair sudah jadi kemudian disaring
taraf kepercayaan 1% dan 5%) dan dapat digunakan. Bibit berupa
perlakuan konsentrasi pupuk rimpang bawang merah yang
organik cair urin sapi yaitu: berasal dari Ngantang, yang
Perlakuan A tanpa perlakuan, dikeringkan selama 1 bulan.
perlakuan B pemberian urin sapi Sebelum bawang merah ditanam
dengan dosis 100 ml / 5 kg tanah dipotong ujungnya sekitar sepertiga
humus, perlakuan C pemberian urin bagian. Tanah yang digunakan
sapi dengan dosis 150 ml / 5 kg sebagai madia adalah tanah humus
tanah humus, perlakuan D, yang terlebih dahulu dibersihkan
pemberian urin sapi dengan dosis dari gulma, kemudian dikering
200 ml / 5 kg tanah humus, anginkan dan diayak dengan
perlakuan E pemberian urin sapi menggunakan ayakan untuk
dengan dosis 250 ml / 5 kg tanah membebaskan tanah dari organisme
humus. pengganggu (hama tanah).
Langkah-langkah fermentasi Label digunakan untuk
urin sapi menurut Nanda (2016:28) memudahkan dalam pemberian
adalah sebagai berikut: (1) perlakuan. Pemasangan label
Pembuatan pupuk organik cair urin dilakukan sebelum pemberian
sapi yaitu dengan cara, gula merah perlakuan. Bibit yang telah
sebanyak 1 (ons) yang dicairkan dipersiapkan ditanam pada polybag
sebayak 100 ml air, ditambahkan yang telah diberi perlakuan. Bibit
bahan-bahan lengkuas, kunyit, jahe, ditanam secara mendatar dengan

54
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022

kedalaman 1 cm. Pemeliharaan


tanaman meliputi: penyiraman, HASIL DAN PEMBAHASAN
penyiagan, pemupukan dilakukan 2
kali, yaitu pada umur 2 minggu Hasil
setelah tanam, pemupukan diulang Berdasarkan penelitian yang telah
pada umur 4 minggu setelah tanam dilakukan maka diperoleh hasil
dan dosis yang digunakan sama sebagai berikut:
dangan perlakuan pertama. Rata-rata tinggi tanaman
Parameter yang diamati adalah bawang merah setelah 9 minggu
tinggi tanaman (cm), berat basah perlakuan dapat dilihat pada Tabel 1
umbi tiap polybag (gram) jumlah sebagai berikut:
umbi, dan diameter umbi (cm)
Tabel 1 Rata-Rata Tinggi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L)
Perlakuan Rata-rata Tinggi Bawang Merah (cm)
A 39,83
B 40,85
C 48,83
D 48,85
E 49,75

Tabel 2 : Rata-rata Berat Basah Umbi Bawang Merah


Perlakuan Rata-rata berat basah umbi (gram)
A 75,0
B 85,0
C 85,0
D 90,0
E 97,5

Tabel 3 : Rata-rata Jumlah Umbi Bawang Merah


Perlakuan Rata-rata jumlah umbi bawang merah (buah)
A 8
B 10
C 14
D 16
E 18

Tabel 4: Rata-rata Diameter umbi bawang merah


Perlakuan Rata-rata diameter umbi bawang merah (cm)
A 2,81
B 2,94
C 2,88
D 2,94
E 2,98

55
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022
bawang merah, salah satu unsurnya
Hasil pengamatan berat basah adalah nitrogen. Unsur hara yang
umbi tiap polybag tanaman bawang terdapat dalam urin sapi yaitu nitrogen,
merah dilakukan setelah panen pada fosfor dan kalium. Peningkatan tinggi
minggu ke 10 menunjukkan bahwa tanaman ini disebabkan ketersediaan
pemberian pupuk cair urin sapi unsur hara terutama unsur hara N yang
memperlihatkan bahwa berat basah sangat diperlukan tanaman dalam
umbi bawang merah menunjukkan memacu pertumbuhan vegetatifnya.
adanya perbadaan rata-rata berat basah Menurut Lingga dan Marsono
umbi bawang merah yang dilakukan dalam Kurniawan (2017) nitrogen
setelah 10 minggu. Rata-rata berat merupakan komponen penyusun asam
basah umbi bawang merah tiap amino, protein dan pembentuk
polybag dapat dilihat pada tabel 2. protoplasma sel yang dapat berfungsi
Hasil pengamatan jumlah umbi dalam merangsang pertambahan tinggi
per rumpun bawang merah tanaman, selain itu dalam urin sapi (Bos
menunjukkan bahwa pemberian urin indicus L.), Menurut Prawoto dan
sapi memperlihatkan jumlah umbi Suprijadji dalam Fahmi (2018)
bawang merah yang berbeda untuk menyatakan bahwa urin sapi memiliki
setiap perlakuan yang dilakukan setelah hormon alami golongan IAA, giberelin,
10 minggu. Rata-rata jumlah umbi dan sitokinin lebih tinggi dari pada urin
bawang merah tiap polybag dapat ternak lain Kadar giberelin yang
dilihat pada Tabel 3. terkandung dalam urin sapi 938 ppm,
Hasil pengamatan diameter auksin 356 ppm.
umbi bawang merah setelah 10 IAA ( Indole Acetil Acid) adalah
menunjukkan bahwa pemberian urin salah satu kandungan zat perangsang
sapi memperlihatkan diameter bawang tumbuh yang dapat memoptimalisasii
merah yang berbeda untuk setiap pembentukan jaringan berbagai organ
perlakuan dapat dilihat pada tabel 4. maupun sistem organ tanaman
diantaranya merangsang perkembangan
akar, tunas, meningkatkan proses
Pembahasan fisiologi tanaman dan meningkatkan
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa penyerapan hara Lingga dalam
rata-rata pertumbuhan tinggi tanaman Priambono (2015).
bawang merah yang dilakukan setelah Hasil pengamatan berat basah
9 minggu menunjukkan adanya umbi tiap polybag tanaman bawang
perbadaan tinggi tanaman bawang merah dilakukan setelah panen pada
merah. Data tinggi tanaman bawang minggu ke 10.menunjukkan bahwa
merah selama 9 minggu perlakuan E pemberian pupuk cair urin sapi
(100 ml/l urin sapi) merupakan yang memperlihatkan bahwa berat basah
tertinggi, yakni 49,75 cm, dan A umbi bawang merah menunjukkan
(Kontrol) dengan rata-rata pertambahan adanya perbadaan rata-rata berat basah
tinggi yaitu 39,83. Rata-rata umbi bawang merah yang dilakukan
pertambahan tinggi tanaman yang setelah 10 minggu. Rata-rata berat
terendah yaitu tanaman yang tidak basah umbi bawang merah tiap
diberi perlakuan pupuk cair urin sapi A polybag dapat dilihat pada Tabel 2.
(Kontrol) dengan tinggi 39,83 cm. Pada Tabel 2 menunjukkan
Hal ini disebabkan oleh dosis bahwa pemberian pupuk cair urin sapi
yang diberikan pada perlakuan E cukup menunjukkan perbedaan rata-rata berat
untuk meningkatkan pertambahan basah umbi. Data berat basah untuk tiap
tinggi tanaman bawang merah. Diduga bawang merah untuk tiap minggu
karena urin sapi mengandung unsur selama 10 minggu perlakuan dilihat
hara yang dibutuhkan oleh tanaman
56
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022
pada lampiran 3 halaman 74. Rata-rata kuantitas hasil akhir panen.
berat basah umbi tertinggi adalah Kandungan unsur N yang lebih banyak
perlakuan E yaitu dengan pemberian akan merangsang tumbuhnya anakan
urin sapi 200 ml urin sapi sehingga akan diperoleh hasil panen
menghasilkan nilai rata-rata yang dengan jumlah umbi yang lebih banyak
paling tinggi yakni 97,5 gram karena faktor anakan beroptimalisasi
dibandingkan dengan perlakuan yang terhadap jumlah umbi.
lainnya. Sedangkan perlakuan A Unsur N dapat membuat
(kontrol) merupakan perlakuan dengan tanaman lebih hijau karena banyak
rata-rata berat basah umbi terendah mengandung butir-butir hijau daun
yakni 75,0 gram, yang penting dalam proses fotosintesa
Menurut Direktorat Jenderal dan dapat merangsang tumbuhnya
Bina Produksi Holtikultural dalam anakan. Sedangkan menurut
Susanti (2011), bawang merah akan Sejtamidjaja dan Wirasmoko dalam
menghasilkan umbi yang baik jika air Sepriani (2015) unsur hara N berperan
berada dalam kapasitas lapang dari dalam merangsang pertumbuhan
sejak pertumbuhan tanaman sampai vegetatif, sehingga semakin banyak N
pembentukan umbi, sebaliknya jika air tersedia menunjukkan pertumbuhan
dalam keadaan tergenang maka vegetatif yang semakin baik, karena
pertumbuhan juga terhambat, karena pertumbuhan vegetatif menyokong
akar kekurangan oksigen. Jumlah umbi pertumbuhan generatif.
yang paling sedikit terdapat pada A (0 Semakin tinggi hasil
ml ), karena urin sapi tidak diberikan fotosintesis maka semakin baik pula
pada media sehingga tidak terdapat hasil tanaman. Hasil fotosintesis yang
unsur hara yang dibutuhkan oleh berupa karbohidrat akan
tanaman bawang merah untuk diakumulasikan pada bagian generatif
menunjang jumlah umbi. dan pada bawang merah akumulasi
Hasil pengamatan jumlah umbi karbohidrat yang dihasilkan sebagian
per rumpun bawang merah besar digunakan untuk pembentukan
menunjukkan bahwa pemberian urin umbi. Pemberian kalium pada bawang
sapi memperlihatkan jumlah umbi merah memoptimalisasi pertumbuhan,
bawang merah yang berbeda untuk hasil dan kualitas umbi. Defisiensi
setiap perlakuan yang dilakukan setelah kalium dapat menghambat
10 minggu. Rata-rata jumlah umbi pertumbuhan, penurunan ketahanan
bawang merah tiap polybag dapat dari penyakit, dan menurunkan hasil
dilihat pada tabel 3. Pada tabel 3 bawang merah (Singh dan Verma,
menunjukkan bahwa pemberian urin dalam Wati (2014).
sapi memperlihatkan jumlah umbi Hasil pengamatan diameter
bawang merah yang berbeda untuk umbi bawang merah setelah 10
setiap perlakuan. Pada perlakuan A menunjukkan bahwa pemberian urin
diperoleh jumlah umbi dengan rata-rata sapi memperlihatkan diameter bawang
umbi bawang merah paling rendah merah yang berbeda untuk setiap
yakni 8 buah, sedangkan perlakuan E perlakuan.. Perlakuan E dengan
diperoleh rata-rata umbi bawang merah pemberian urin sapi 200 ml merupakan
paling tinggi yakni 18 buah. perlakuan dengan rata-rata tertinggi
Menurut Riyanto dalam Wati yakni 2,98 cm, sedangkan A (kontrol )
(2014) menyatakan bahwa kandungan merupakan perlakuan dengan rata-rata
N yang tinggi membuat tanaman lebih diameter terendah yakni sebesar 2,81
hijau sehingga proses fotosintesis dapat cm.
berjalan sempurna yang Pada tabel 4 menunjukkan
beroptimalisasi terhadap kualitas dan bahwa pemberian urin sapi

57
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022
memperlihatkan diameter bawang (200 ml/l ) urin sapi (Bos indicus)
merah yang berbeda untuk setiap memberikan optimalisasi terhadap
perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa diameter umbi dengan rata-rata 2,98 cm
pupuk organik dari urin sapi dapat
mencukupi kebutuhan hara tanaman DAFTAR PUSTAKA
sehingga dapat mendukung proses Aisyah, S. Sunarlim, N & Solfan, B.
metabolisme tanaman dan memberikan (2011). Pengaruh Urin Sapi
optimalisasi yang baik bagi Terfermentasi Dengan Dosis
pertumbuhan dan perkembangan Dan Interval Pemberian Yang
tanaman. Menurut Novizan dalam Berbeda Terhadap Pertumbuhan
Nanda (2016) menyatakan bahwa Tanaman Sawi (Brassia juncea
Nitrogen dibutuhkan untuk membentuk L.). (Online),
senyawa penting seperti klorofil, asam https://uinsuskaejornal Uin-
nukleat dan enzim. Jika terjadi suskaac..id [ 23 Februari 2018].
kekurangan Nitrogen, tanaman akan Budhie, D.D.S. (2010). Aplikasi Urin
tumbuh lambat dan kerdil. sapi Peranakan Etawa Dan Nasa
Ginting dalam Nanda (2016) Sebagai Pupuk Organik Untuk
menambahkan bahwa Nitrogen Pamacu Pertumbuhan Dan
merupakan unsur hara utama yang pada Produksi Tanaman Pakan
umumnya sangat diperlukan tanaman LegumIndigofera sp. Skripsi.
untuk pembentukan dan pertumbuhan Fakultas Peternakan IPB.
bagian-bagian vegetatif tanaman seperti http://repositori. ipb.ac.id.[6 Maret
daun, batang dan akar.) selain itu urin 2018].
sapi juga mendandung hormon alami Fahmi, M., N. (2018). Optimalisasi
golongan IAA giberalin dan sitokinin, Pemberian Urin sapi dan Pupuk
yang dapat bermanfaat bagi tanaman Bokashi Terhadap Pertumbuhan
yaitu, giberalin berperan dalam Bibit Kakao (Theobroma cacao
merangsang perkembangan dan L.) . https://journalfapertaur.ac.id,
perkecambahan embrio, sedangkan 5(1).
sitokinin berperan dalam pembelahan Kurniawan, E. Ginting, Z & Nurjannah,
sel (sitokinenis) (Aryulina dalam Putri, P. (2017). Pemanfaatan Urin sapi
2017). Pada Pembuatan Pupuk Organik
Cair Terhadap Kualitas Unsur
PENUTUP Hara Makro (NPK). Makalah
Berdasarkan hasil penelitian disajikan dalam Seminar
tentang optimalisasi pemberian pupuk Nasional Dan Teknologi Jakarta,
cair urin sapi (Bos indicus) terhadap Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
pertumbuhan bawang merah (Allium Teknik, Universitas
ascalonicum L.) yang telah dilakukan Malilkussaleh Kampus Bukit
dapat diambil kesimpulan sebagai Indah, Muara Satu,
berikut: 1) dosis E (100 ml/l ) urin sapi Lhokseumawe, 1-2 November
(Bos indicus) memberikan optimalisasi 2017, https://jurnal.umj.ac.id .
terhadap tinggi bawang merah dengan [14 Maret 2018].
rata-rata 49,75 cm; 2) dosis E (200 Nanda, Mardiana & Pane. (2016).
ml/l) urin sapi (Bos indicus) Pengaruh Pemberian Berbagai
memberikan optimalisasi terhadap berat Konsentrasi Pupuk Organik Urin
basah umbi bawang merah dengan rata- sapi Terhadap Pertumbuhan dan
rata 97,5 gram; 3) dosis E (200 ml/l) Produksi Tanaman Jagung Manis
urin sapi (Bos indicus) memberikan (Zea mays saccharata Sturt).
optimalisasi terhadap jumlah umbi Agrotekma. Fakultas Pertanian,
dengan rata-rata 18 buah; 4) dosis E Universitas Medan Area
58
Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Volume 28, Nomor 1, April 2022
indonesia. https://journal
http://ojs.uma.ac.id/index.php/ag agroplasma(STIPER), 3(2).
rotekma [20 Maret 2018]. Wati, Y,T, Nurlaelih, E,E & Sontoso,
M. (2014). Pengaruh Aplikasi
Putri, A., H. (2017). Pengaruh Berbagai Biourin Pada Pertumbuhan Dan
Konsentrasi Pupuk Organik Cair Hasil Tanaman Bawang Merah
(POC) Urin Sapi Terhadap (Allium ascalonicum L.). Journal
Pertumbuhan Tanaman Bayam Produksi Tanaman, 2(8)
Hijau (Amaranthus TricolorL.)
Skripsi.Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan
Pendidikan Matematika Dan
Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.Tidak diterbitkan.
Sari, R. (2015). Pemanfaatan Limbah
Ternak Sapi sebagai Bahan
Pupuk Organik Cair untuk Budi
Daya Baby Corn. Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya.
LenteraBio, 3(2) https://e-
jounal.unesa ac.id. [23 April
2018]
Sarah, Rahmatan & Supriatno,(2016).
Pengaruh Pemberian Berbagai
Konsentrasi Urin sapi Yang
Difermentasi Terhadap
Pertumbuhan Vegetatif Lada
(Piper nigrum L.) Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Biologi,
Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP Unsyiah, (Online),
1(1) https://journalunsyiah.ac.id
[3 Januari 2018].
Susanti, S. (2011).Optimalisasi
Pemberian Pupuk Cair Urin Sapi
(Bos sp.) Terhadap Produksi
Bawang Merah ( Allium
ascalonicum L.) Skripsi . Tidak
diterbitkan. STKIP Abdi
Pendidikan Payakumbuh:
Payakumbuh.
Sepriani. Y, Dorliana, K & Sihaloho,
N. (2015). Optimalisasi Pupuk
Organik Cair Urin Domba
Terhadap Pertumbuhan Dan
Produksi Tanaman Kangkung
(Ipomoes reptans )”.

59

Anda mungkin juga menyukai