Anda di halaman 1dari 6

PEMANFAATAN PUPUK KANDANG SEBAGAI UPAYA MENYUBURKAN

TANAMAN CABAI

Oleh :

Tari Putri Nurjanah


Tika Jafriani
tikajafriani@student.ub.ac.id
Universitas Brawijaya

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat respon pemberian kombinasi pupuk
kandang terhadap peningkatan hara pada tanaman cabai ,cabai adalah tanaman perdu dengan
rasa buah pedas disebabkan oleh kandungan kapsaicin. Selain ini cabai dapat meningkatkan
nilai yang sangat tinggi dan perekonomian yang bagus dikalangan petani dan
masyarakat.Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kandang ternak seperti sapi,
kambing, ayam dan lain sebagainya. Pengamplikasian pupuk kandang dilakukan 1 minggu
sebelum tanam,dengan cara mamsukan kedalam lobang tanaman yang sudah di siapkan.
Kata kunci : Fospor,Pupuk kandang

Pendahuluan
Indonesia mayoritas penduduknya adalah petani sebagai mata pencahariannya. Di
Indonesia produksi cabai rawit dari tahun ke tahun semakin meningkat. Cabe rawit adalah
tanaman perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaicin. Cabai
rawit merupakan tanaman hortikultura yang banyak menarik perhatian berbagai kalangan
karena sebagai menu hidangan sehari-hari masyarakat
Selain itu cabe rawit mempunyai nilai yang sangat tinggi dan perekonomian yang
bagus dikalangan masyarakat, daya tarik pengembangan budidaya cabai bagi para petani.
Cabai rawit salah satu tanaman pada kelompok sayuran buah yang berkembang pesat di
Indonesia adalah cabai rawit, cabai rawit mampu di produksi daratan rendah maupun tinggi
dan terukur tahan dari hama terhadap serangan hama. Cabai rawit yang dikonsumsi sehari-
hari bermanfaat bagi manusia karena mengandung berbagai zat yang dibutuhkan tubuh
seperti vitamin A, B dan mineral .
Harga cabai rawit di pasaran sering mengalami naik turun.Cabai rawit ini selain
dijadikan sayuran atau bumbu masak juga berguna dalam menaikan pendapatan petani seperti
sebagai bahan baku dalam sebuah industri. Dalam bidang pertanian pupuk kandang
merupakan komponen penting bagi tanaman cabai rawit karena sebagai penyedia hara dalam
pertumbuhan serta upaya penyuburan tanaman cabai rawit. Pemberian pupuk kandang dapat
menambah persediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabai rawit dalam meningkatkan
produksi dan mutu hasil tanaman cabai rawit yang dihasilkan (Suwahyono, 2011).
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kandang ternak seperti sapi, kambing
dan ayam. Berupa kotoran padat yang bercampur sisa makanan ataupun air kencing. Pupuk
kandang dapat digolongkan ke dalam pupuk organik karena memiliki kelebihan. Beberapa
kelebihan pupuk kandang seperti, memperbaiki struktur serta tekstur tanah, menaikkan daya
serap tanah terhadap air, dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman.
Penulisan artikel ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan pupuk kandang
sebagai upaya menyuburkan tanaman cabai. Tujuan dari penulisan artikel ini untuk
menjelaskan pemanfaatan pupuk kandang sebagai upaya menyuburkan tanaman cabai
PUPUK KANDANG
Pupuk kandang merupakan pupuk hasil dari kotoran hewan ternak seperti sapi,
kambing, ayam dan lain sebagainya. Berupa kotoran padat yang bercampur sisa makanan
ataupun air kencing. Pupuk kandang dapat digolongkan ke dalam pupuk organik karena
memiliki kelebihan. Beberapa kelebihan pupuk kandang seperti, memperbaiki struktur serta
tekstur tanah, daya serap tanah terhadap air meningkat, dan sumber zat makanan bagi
tanaman. Pupuk organik berbahan dasar dari tumbuhan, hewan maupun manusia yang
berbetuk padat atau cair (Sutedjo dan Roidah, 2002).
Pupuk kandang mengandung unsur hara penting bagi tanaman seperti nitrogen,
kalium, fosfor, magnesium dan lain-lainnya. Unsur hara ini merupakan unsur utama bagi
tanaman yang dapat memperbaiki sifat kimia, biologi dan fisik tanah. Pupuk kandang
memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda, dan pada prinsipnya sama yaitu sangat
baik untuk pertumbuhan tanaman cabai, memenuhi ketersediaan unsur hara dan
mengimbangkan arus unsur hara. Pemberian pupuk kandang mampu merubah bahan organik
menjadi bentuk lain dengan bantuan dari organisme tanah di dalam aktivitas biologi hingga
kesuburan semakin meningkat dan tanah menjadi sehat.
Kandungan hara pupuk kandang ayam lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk
kandang kambing dan pupuk kandang sapi. Pupuk kandang ayam dalam proses
penguraiannya dibantu dengan bantuan mikroorganisme yang berlangsung dengan cepat
menjadikan penguraian pupuk kandang cepat matang sehingga memiliki sifat yang panas.
Pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi memiliki kandungan hara yang lebih
rendah dan bersifat dingin sehingga proses pengolahan oleh mikroorganisme sangat lambat.
Pupuk kandang kambing maupun pupuk kandang sapi bersifat padat dan terdapat banyak air.
Mulyani (2002) mengemukakan bahwa pupuk kandang sapi merupakan pupuk kandang padat
yang banyak mengandung air dan lendir.
Tekstur pupuk kandang ayam lebih mudah terdekomposisi serta cepat menyediakan
unsur hara bagi tanaman cabai karena memiliki tekstur butiran halus. Pupuk kandang
kambing dan pupuk kandang sapi memiliki tekstur padat sehingga ketersediaan unsur hara
menjadi terhambat dikarenakan proses terdekomposisi yang lambat. Menurut pendapat
Widowati (2004), bahwa lamanya proses komposisi pada pupuk kandang dipengaruhi tekstur
pupuk itu sendiri. Semakin lama proses dekomposisi akan semakin baik karena akan
menghasilkan tekstur pupuk kandang yang lebih halus dan dapat menyuburkan tanah
sehingga hasil produksi tanaman cabai akan menjadi baik.
Kandungan unsur hara nitrogen dan fosfor pupuk kandang ayam lebih tinggi daripada
pupuk kandang kambing dan pupuk kandang sapi. Proses pembentukan pembungaan unsur
nitrogen dan fosfor sangat diperlukan dan dibutuhkan, unsur hara ini dapat mempercepat
proses pembungaan. Pendapat Sutejo (2005), menyatakan bahwa pada saat pembentukan
kuncup-kuncup bunga, tanaman banyak menyerap unsur hara nitrogen dan fosfor yang dapat
mempercepat pembungaan. Kekurangan unsur hara nitrogen dan fosfor dapat mengakibatkan
gangguan pada metobolisme tanaman dan berkembangnya tanaman ,dan dapat menghambat
pembuangan (Hardjowigeno, 2010).
Manfaat dari penggunaan pupuk kandang pada tanaman telah diketahui berabad-abad
tahun yang lalu. Penggunaan pupuk kandang dapat mengurangi pencemaran lingkungan
karena dapat merubah bahan anorganik menjadi bahan organik yang bermanfaat bagi para
petani dan masyarakat. Dalam penggunaan pupuk kandang sangat bervariasi tergantung
kandungan hara dari pupuk kandang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor
jenis dan umur hewan serta jenis makanan pada hewan ternak. Ketersedian unsur hara dan
keperluan nutrisi dari pupuk kandang jika tercukupi akan memberikan hasil pertumbuhan
yang baik sehingga hasil produksi cabai rawit akan berhasil dengan sempurna dan maksimal.
Pupuk kandang mengandung banyak manfaat dalam pH tanah, pH tanah ini dapat
meningkatkan kapasitas tanah pada tanaman cabai. PH tanah merupakan jumlah total
meningkatnya terhadap kapasitas tanah yang dapat di tukarkan pada koloid yang bersifat
negatif. Kapasitas tanah bersifat kimia, pupuk kandang tanah ini erat terhadap kesuburan
tumbuhan cabai. Pemupukan merupakan salah satu cara terus meningkatkan aktivitas
perkembangan unsur fospor terhadap tanaman cabai.

PENGAPLIKASIAN PUPUK KANDANG

Pengaplikasi pupuk fosfat dalam bentuk anorganik tidak ramah bagi lingkungan serta
ketersediaan hara pada dalamnya lambat tersedia bagi tumbuhan. Pada lain pihak aplikasi
pupuk organik seperti pupuk kandang diharapkan bisa membantu ketesediaan unsur bagi
tanaman cabai secara perlahan. Adanya asam humic pada dalam pupuk organik juga
diperlukan bisa meningkatkan kecepatan ketersediaan hara fosfor asal pupuk fosfat.
Pengaplikasi hara dari dua sumber berbeda ini diharapkan memberi pengaruh positif
terhadap pertumbuhan dan produksi tumbuhan cabai.
Perlakuan yang diberikan berupa pupuk kandang ayam, bebek, sapi dan kambing pada
tanaman cabai merah di dalam penelitian ini mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman
cabai merah. Perlakuan jenis pupuk yang berbeda pada tanaman cabai merah akan
memberikan hasil yang berbeda pula. Berikut ini akan dibahas mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah berdasarkan hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini. Pada tanaman cabai merah yang diberi pupuk kandang sapi tidak
berbeda nyata terhadap tanaman cabai merah yang diberi pupuk kandang kambing.
Pemberian jenis pupuk kandang dengan kandungan serat tertinggi pada tanaman cabai
adalah pada pemberian jenis pupuk kandang ayam dan pupuk kandang bebek, berbeda nyata
terhadap tinggi tanaman yang diberi pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing.
Diduga jenis pemberian pupuk kandang ayam dan bebek pada tanaman cabai merah
mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman, tiap jenis pupuk kandang mempunyai unsur
hara yang berbeda seperti reaksi fisiologi, kelarutan dan kecepatan kerja yang berbeda. Hal
ini berarti setiap jenis pupuk kandang memiliki kelarutan dan cara kerja yang berbeda untuk
diserap oleh tanaman sehingga pertumbuhan tanaman tidak sama meskipun diberi jumlah
yang sama. Tinggi tanaman pada pemberian jenis pupuk kandang ayam dan pemberian pupuk
kandang bebek ini merupakan pupuk kandang yang mudah terurai dan mudah diserap oleh
tanaman. Pada pupuk kandang ayam dan bebek cukup untuk tanaman cabai merah sehingga
mempengaruhi tinggi tanaman.
Pengaplikasian pupuk kandang dilakukan 1 minggu sebelum tanam, dengan cara
mamsukan kedalam lobang tanaman yang sudah di siapkan. Pemberian pupuk kandang ini
dengan dosis sebanyak 10ton/ha /(25g/polibag). Penanaman dilakukan dengan cara
mengambil bibit kemudian merobek atau melepas polybag, lalu masukkan tanaman beserta
tanah yang terdapat di polybag ke dalam lubang tanam. Aplikasi pupuk dengan cara disebar.
Jenis pupuk dan cara aplikasinya sesuai dengan perlakuan dengan menggunakan dosis 20 t/ha
atau 6 kg per petak atau 240 g per tanaman.
Mengamplikasian pupuk kandang ini, bahwa mereka sangat yakin pada pupuk
kandang yang dapat meningkatkan hasil usaha tani yang di sebabkan oleh pupuk tanah liat
yang disediakan untuk tanaman cabai, pupuk kandang juga melindungi dan membantu
mengatur suhu dan kelembaban didalam tanah. Pupuk kandang dapat meningkatkan aktivitas
biologis akan menjamin kondisi tanah yang sehat dan subur untuk pertumbuhan tanaman
cabai. Tanah yang sehat merupakan kondisi yang baik terhadap tanaman cabai, dimana
kesehatan tanaman dipengaruhi langsung oleh penyerapan senyawa organik tertentu yang
dibentuk ketika organisme tanah tersedianya unsur hara pada tumbuhan cabai. Tanah yang
sering digambarkan terdiri interaksi tanah pada pertumbuhan tanaman, pembentukan dan
penyerapan unsur hara oleh akar dan kehidupan tanah, pada akar kehidupan tanah yang lagi-
lagi membebaskan unsur hara yang diserap oleh akar tanaman telah diciptakan dan bahan-
bahan organik dengan komposisi yang tepat telah diberikan pada saat yang pertumbuhan
tanaman cabai.
Pengaplikasian pupuk kandang dapat di katakan sebagai unsur makro (nitrogen,
fosfor, dan kalium) juga mengandung unsur hara mikro (Kalsium, Magnesium, dan Tembaga)
yang semua menyediakan unsur atau zat makanan bagi kepentingan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Pupuk kandang memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan pupuk
alam lainnya maupun pupuk buatan. Walaupun cara kerjanya kalau dibandingkan dengan
cara kerja pupuk buatan dapat dikatakan lambat karena harus mengalami proses perubahan
terlebih dahulu sebelum dapat diserap oleh tanaman (Sutedjo, 2002). Dampak positif
diakibatkan oleh pupuk kandang adalah meningkatnya sifat fisik dan kimia tanah terutama
dalam hal kemampuan menyerap dan mengikat air tanah. Pemberian pupuk domba/kambing
dapat meningkatkan hasil produksi cabai jika dibandingkan dengan produksi cabai yang
umumnya

Penutup
Berdasarkan uraian artikel diatas dapat disimpulkan bahwa upaya menyuburkan
tanaman cabai dapat dilakukan dengan pemanfaatan pupuk kandang. Pupuk kandang
merupakan pupuk yang berasal dari kandang ternak seperti sapi, kambing, ayam dan lain
sebagainya. Pupuk kandang memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan pupuk alam lainnya
maupun pupuk buatan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat melihat respon pemberian
kombinasi pupuk kandang terhadap peningkatan hara pada tanaman cabai.
Cabai dapat meningkatkan nilai yang sangat tinggi dan perekonomian yang bagus
dikalangan petani dan masyarakat. Pengamplikasian pupuk kandang dilakukan 1 minggu
sebelum tanam,dengan cara mamsukan kedalam lobang tanaman yang sudah di siapkan.
Pengaplikasian pupuk kandang dapat meningkatkan aktivitas biologis akan menjamin kondisi
tanah yang sehat dan subur serta mengandung banyak unsur hara untuk pertumbuhan
tanaman cabai. Ketersedian unsur hara dan nutrisi sangat dibutuhkan oleh tanaman cabai jika
tercukupi dengan baik akan memberikan hasil pertumbuhan yang baik sehingga hasil
produksi cabai rawit akan berhasil dengan sempurna dan maksimal.
Cabai rawit salah satu tanaman pada kelompok sayuran buah yang berkembang pesat
di Indonesia adalah cabai rawit, cabai rawit mampu di produksi daratan rendah maupun tinggi
dan terukur tahan dari hama terhadap serangan hama. Pada tanaman cabai merah yang diberi
pupuk kandang sapi tidak berbeda nyata terhadap tanaman cabai merah yang diberi pupuk
kandang kambing. Pengaplikasi pupuk fosfat dalam bentuk anorganik tidak ramah bagi
lingkungan serta ketersediaan hara pada dalamnya lambat tersedia bagi tumbuhan.

Daftar Rujukan
Bambang, Pratignya, Toeranto, Ali I. 2009. Pengaruh macam dan Dosis Pupuk Organik
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sambiloto (Andrographisn
paniculata Ness.). Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta 57126. Sains Tanah-Jurnal Ilmu Tanah dan
Agroklimatologi 6(2) 2009.
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/42965

Prasetyo, R. (2014). Pemanfaatan berbagai sumber pupuk kandang sebagai sumber N


dalam budidaya cabai merah (Capsicum annum L.) di tanah berpasir. PLANTA
TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science), 2(2), 125-132.

Hartatik, W., & Widowati, L. R. (2006). Pupuk kandang. Dalam, 59-82.


https://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/pupuk/pupuk4.pdf

Sarido, A. D. (2013). Uji empat jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai
keriting (Capsicum annum L.). Agrifor, 12(1), 22-29.
https://media.neliti.com/media/publications/30076-ID-uji-empat-jenis-pupuk-kandang-
terhadap-pertumbuhan-dan-hasil-tanaman-cabai-kerit.pdf

Syahputra, E., Astuti, R., & Indrawaty, A. (2017). Kajian Agronomis Tanaman Cabai Merah (Capsicum
annum L.) Pada Berbagai Jenis Bahan Kompos. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu
Pertanian, 1(2), 92-101.
Usfunan, A. (2016). The influence of manure type and application method on tomato (Lycopersicum
esculentum Mill) growth and yield. Savana Cendana, 1(02), 68-73.
https://media.neliti.com/media/publications/237644-the-influence-of-manure-type-and-
applica-7a97bcaf.pdf

Arifah, S. M. (2013). Aplikasi macam dan dosis pupuk kandang pada tanaman kentang. Jurnal Gamma,
8(2). https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pupuk+kandang&oq=pupuk+kandan#:~:text=Arifah%2C%20S.
%20M,Gamma%2C%202013%2C%208.2.

Anda mungkin juga menyukai