Oleh Kelompok 5 :
Puji Rahayu
Rendra Prastiyo
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang sampai saat ini masi
memberi kita nikmat hidup yang tiada taranya dan tak lupa kita kirimkan salawat
dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW, nabi penuntun kita semua,
kesehatan dan kesempatan yang telah diberikan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah/paper
Penulis
DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................i
Kata Pengantar ...................................................................................................ii
Daftar Isi .............................................................................................................3
I. PENDAHULUAN .............................................................................................4
I.1 Latar Belakang .......................................................................................4
I.2 Tujuan......................................................................................................5
II. PEMBAHASAN ................................................................................................6
II.1Pengenalan Pupuk Kandang ..................................................................6
II.2Jenis-Jenis Pupuk Kandang ...................................................................7
II.3Kandungan Unsur Hara dan Nutrisi pada Pupuk Kandang ...................10
II.4Manfaat Pupuk Kandang .......................................................................11
II.5Cara Pengaplikasian Pupuk Kandang ....................................................13
III.
KESIMPULAN............................................................................................14
III.1................................................................................................................Kes
impulan....................................................................................................14
III.2................................................................................................................Sar
an.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................15
I.
PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
II.1
jumlah ternak lebih tinggi sehingga volume bahan ini besar, secara kualitatif
relatif lebih kaya hara dan mikrobia dibandingkan limbah pertanian. Yang
dimaksud pupuk kandang ialah campuran kotoran hewan/ ternak dan urine.
Pupuk kandang terdiri dari kotoran padat dan urine (air kencing). Kotoran ini
dapat bercampur dengan sisa-sisa makanan dan jerami alas kandang. Kotoran
padat dan urine ternak sebaiknya disatukan untuk memanipulasi unsur hara
secara keseluruhan, karena urine juga mengandung unsur hara yang penting
terutama unsur nitrogen dan kalium. Selain itu, pupuk kandang mengandung
unsur kalsium (Ca), magnesium (mg), sulfur (S), mangan (Mn), zink (Zn),
atau seng, cuprum (Cu), dan borium (B).
Pemberian pupuk kandang yang sudah matang sebaiknya diberikan 1
sampai 2 minggu sebelum tanam agar proses dekomposisi berjalan lebih
cepat sehingga hara yang dilepas dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan
tanaman. Apabila pupuk kandang dijadikan larutan dengan mencampurkan air
maka pemberiannya dengan cara menyiramkan larutan pupuk kandang
disekitar tanaman. Pupuk kandang yang berasal dari jenis hewan dengan
kualitas pakan dan fungsi ternak yang berbeda mempunyai kandungan hara
yang berbeda pula. Kualitas pakan yang baik dapat menghasilkan pupuk
kandang dengan kandungan hara lebih tinggi jika bahan pakan tersebut
mempunyai kandungan protein tinggi dengan serat kasar rendah.
Pupuk kandang sebagai limbah ternak banyak mengandung unsur hara
makro seperti Nitrogen (N), Fospat (P2O5), Kalium (K2O) dan Air (H2O).
Meskipun jumlahnya tidak banyak, dalam limbah ini juga terkandung unsur
hara mikro diantaranya Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu),
Mangan (Mn), dan Boron (Bo). Banyaknya kandungan unsur makro pada
pupuk kandang membuat penggunaannya hanya dilakukan pada saat
pemupukan dasar saja. Hal ini erat kaitannya dengan jumlah unsur makro
yang dibutuhkan tanaman yang tidak boleh melebihi rasio C/N =12. Sehingga
pupuk kandang yang memiliki rasio C/N tinggi yaitu + 25 kurang baik bila
digunakan untuk menyuburkan tanaman secara langsung.
Agar pupuk kandang tidak terlihat kotor dan menimbulkan dampak yang
tidak baik terhadap tanaman serta mudah dibawa pupuk kadang dapat
dikeringkan terlebih dahulu. Penggunaan pupuk kandang secara kering
mengurangi pengaruh kenaikan temperatur selama proses peruraian dan
terjadinya kekurangan nitrogen bagi tanaman. Proses pengeringan dapat
dilakukan dengan mencampur pupuk kandang dengan debu, lumpur
kering, abu bakaran dapur atau abu bakaran. Setelah proses pencampuran
letakanlah di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan
ditutup sampai pupuk tersebut digunakan. Komposisi campuran 40%
pupuk kandang 30% debu dan 30% lumpur kering.
b. Pupuk Kandang Cair
Pupuk kandang cair merupakan pukan berbentuk cair berasal dari kotoran
hewan yang masih segar yang bercampur dengan urine hewan atau
kotoran hewan yang dilarutkan kedalam air dalam perbandingan tertentu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pukan ayam yang dilarutkan dalam
air mengandung kadar hara yang cukup tinggi. Kotoran ayam yang masih
baru dimasukkan kekarung goni, dibenamkan dalam air dalam sebuah
tong bervolume 130 liter. Untuk kotoran ayam 10Kg, kadar nitrogen yang
terlarut mencapi maksimum dalam waktu 1 minggu, sedangkan bila berat
kotoran ayam ditingkatkan menjadi 17,5 dan 25Kg proses pelarutan
Nitrogen memakan waktu 3 minggu dengan kadar Nitrogen yang terlarut
lebih rendah. Pupuk kandang merupakan pilihan pupuk organik yang bisa
dimanfaatkan. Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tersebut
tergantung dari jenis ternak dan makanan ternak yang diberikan, air yang
diminum, umur ternak, dll. Hindarkan pemakaian pupuk kandang yang
masih baru, sebab pupuk kandang yang masih baru belum masak, dan
suhunya masih tinggi.
Berdasarkan asal-usulnya, pupuk kandang dibedakan menjadi;
a. Pupuk kandang ayam
Pemanfaatan pukan ayam umum dipergunakan oleh petani sayuran
dengan cara mengadakan dari luar wilayah tersebut. Pupuk kandang ayam
broiler mempunyai kadar hara P yang relatih lebih tinggidari pukan
lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh jenis kosentrat yang diberikan. Selain itu
dengan urine. Penggunaan pukan ini dicampur dengan pukan ayam atau
kambing sebab jika pukan babi ini diaplikasikan secara terpisah
pertumbuhan tanaman kurang baik.
Berbagai contoh di atas memperlihatkan bahwa banyak sekali bahan yang
dapat digunakan sebagai pupuk. Memang dalam penggunaannya pupuk
organik ini memiliki kelemahan dibandingkan dengan pupuk kimia.
Meskipun begitu pupuk organik memiliki banyak kelebihan yang tidak dapat
digantikan oleh pupuk kimia. Selain itu penggunaan pupuk organik dapat
melepaskan ketergantungan petani dari dunia luar dalam hal ini pabrik pupuk.
Dengan membiasakan kembali penggunaan pupuk organik akan menjadikan
petani menjadi tidak terombang-ambingkan oleh perusahaan-perusahaan
pupuk baik kimia maupun pabrik pupuk organik.
II.3 Kandungan Unsur Hara dan Nutrisi pada Pupuk Kandang
Tabel Rata-rata hara dari berbagai pupuk kandang
Pupuk
Kandang
Ca
Sapi
Kambing
15
Babi
12
Ayam
15
23
Kandungan hara(kg/ton)
Sapi
Ayam
Bebek
Domba
500
100
100
11,86
10,95
0,046
0,73
Kadar air ( %)
85
72
82
77
Nitrogen (N)
10,0
25,0
10,0
28,0
Fosfor (P)
2,0
11,0
2,8
4,2
Kalium (K)
8,0
10,0
7,6
20,0
Kalsium (K)
5,0
36,0
11,4
11,7
Magnesium (Mg)
2,0
6,0
1,6
3,7
Sulfur (S)
1,5
3, 2
2,7
1,8
Ferrum (Fe)
0,1
2,3
0,6
0,3
Boron (B)
0,01
0,01
0,09
Cuprum (Cu)
0,01
0,01
0,04
Mangan (Mn)
0,03
Zinc (Zn)
0,04
0,01
0,12
III.
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Pemberian pupuk kandang sangat berpengaruh pada pertumbuhan
tanaman. Tanaman yang diberikan pupuk kandang akan tumbuh optimal
jika pengaplikasiannya ke tanaman tersebut sesuai dengan aturan dan
dosis yang telah ditentukan.
2. Jenis-jenis pupuk kandang yaitu berdasarkan bentuknya pupuk kandang
dibedakan menjadi dua jenis pupuk yakni pupuk kandang padat dan
pupuk kandang cair. Sedangkan pupuk kandang berdasarkan asal-usulnya
yaitu seperti pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, pupuk kandang
kambing dan pupuk kandang babi.
3. Cara pengaplikasian pupuk kandang yaitu dapat dilakukan dengan:
Disebar merata dipermukaan tanah kemudian dibenamkan dengan
tanah.
Diberikan sekitar akar tanaman dengan cara membuat lubang terlebih
dahulu dan setelah pupuk dimasukkan ke lubang tersebut kenudian
DAFTAR PUSTAKA
Bramwell, Martyn. 2004. Pertanian Dunia. Pakaraya Pustaka. Bandung
Hendarsin, M dan Srijono. 2002. Pupuk Organik. PT. Balai Pustaka. Jakarta..
Seragih.2008.Pertanian organik.Penebar swadaya.Jakarta.
Sutanto,Rchman.2006.Pertanian Organik.Menuju
berkelanjutan.Kanisius.Yogyakarta.
pertanian
alternatif
dan