NAMA KELOMPOK:
SHEILA MELANI .B
RESKI NASARI
RUKMA.R
KELAS X.A
ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita baik di dunia
dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu kami sampaikan banyak
jauh dari kata sempurna. Serta kepada nabi Muhammad Saw yang
ALLAH SWT.
sayang nya kpada serta tak hentinya mereka mendukung kami dalam
H .RUSSALAM
5. Dan kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak sempat
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya
daerah Peru dan menyebar ke negara‐negara benua Amerika, Eropa dan Asia
asalnya.Cabai merah (Capsicum annum L.) adalah komoditas sayuran yang sangat
dikonsumsi segar, kering atau dalam bentuk yang sudah diproses sebagai sayuran
atau bumbu. Warna dan baunya digunakan dalam industri makanan dan pakan
ternak seperti ginger beer, hot sauces dan poultry feed, serta beberapa obat-obatan
(Siemonsma dan Piluek, 1994). Kebutuhan cabai terus meningkat setiap tahun
membutuhkan bahan baku cabai. Hal ini menjadikan cabai sebagai komoditas
dilakukan melalui pembinaan pola produksi dan pola tanam dalam upaya
pemenuhan permintaan dalam negeri maupun ekspor. Pembinaan pola produksi ini
antara lain melalui teknologi budidaya off season, pengurangan pada in season
sehingga produksi relatif merata dan stabil dalam setahun (Sutrisno, 2001). Cabai
merah banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena cabai merah memiliki
harga jual yang cukup tinggi serta permintaan terhadap cabai merah cenderung
meningkat tiap tahunnya. Permintaan akan cabai yang meningkat dari waktu ke
waktu ini menyebabkan cabai dapat diandalkan sebagai komoditas ekspor non-
migas. Hal ini terbukti dari enam besar komoditas sayuran segar yang diekspor
(seperti bawang merah, tomat, kentang, kubis dan wortel) cabai termasuk salah
serangan hama dan penyakit. Maka dari itu perlu dukungan teknologi budidaya
budidayanya. Pemberian
unsur hara yang tepat sesuai dengan kebutuhan, waktu tanam, dan
penempatan hara pada daerah serapan akar juga menjadi pendukung dalam
keberhasilan budidaya tanaman cabai. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi
menambah unsur hara yang sudah ada di dalam tanah dan mengganti unsur hara
yang diangkut oleh tanaman melalui panen.Upaya yang harus dilakukan untuk
stabilitas agregat tanah. Selain itu, penambahan bahan organik juga dapat
memperbaiki kerusakan struktur tanah. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal
dari sisa-sisa tanaman, hewan atau manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau,
dan kompos baik yang berbentuk cair ataupun padat. Pupuk organik mengandung
hara makro dan mikro rendah sehingga perlu diberikan dalam jumlah banyak.
Manfaat utama pupuk organik adalah dapat memperbaiki kesuburan tanah, selain
sebagai sumber hara bagi tanaman. Menurut Sutanto (2002) pupuk organik
merupakan bahan pembenah tanah yang lebih baik daripada bahan pembenah
makro N, P dan K yang rendah tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup
hijau atau pupuk yang terbuat dari sisa-sisa tumbuhan,humus dan lain-lain.
Dari uraian diatas, pemupukan merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam
inulifolium) Terhadap Petumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)”.
B.Rumusan masalah
kirinyuh.
C.Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh subtitusi pupuk
terbaik
D.Manfaat penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan terlihat jelas bahwa
karenakan pada percobaan ini tanaman cabe di tanam di pot. Sudah terlihat jelas
kurang perawatan yang efektif. Seharusnya tanaman cabai di tanam pada tanah
sawah maupun tegalan yang gembur, subur, tidak terlalu liat dan cukup air.
Permukaan tanah yang paling ideal adalah datar dengan sudut kemiringan lahan 0
sampai 10 derajat serta membutuhkan sinar matahari penuh dengan dan tidak
ternaungi . pH tanah yang optimal 5,5 sampai 7 . Tanaman cabe rawit merupakan
tanaman perdu dari famili terong- terongan yang memiliki nama ilmiah (Capsicum
frustescens).
Perdu setahun, percabangan banyak , tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-
buku atau bagian atas bersudut . Daun tunggal , bertangkai, letak berselingan.
rata,pertulangan menyirip, panjang 5-9, 5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, bewarna hijau.
Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3
bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm
bertangkai panjang dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih
kehijauan atau putih, buah yang masak,berwarna merah terang. Bijinya banyak,
bulat pipi, berdiameter 2-2,5 mm. Berwarn kuning kotor. Cabe rawit terdiri atas tiga
varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, berdiri tegak pada
tangkainya; cengek domba ( cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek
leutik , buah muda berwarna putih setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang
buahnya lebih besar, selagi mudah warnanya hijau dan setelah tua berwarna merah.
Buahnya di gunakan sebagai sayuran, bumbu masak , acar dan asinan . Cabai rawit
minyak menguap, vitamin (A dan C). Kapsaisin memberikan rasa pedas pada cabe,
berkhasiat untuk melancarkan aliran darah serta pematirasa kulit. Biji mengandung
solanine,solamidine,solamargine, solasodin, solalomine dan steroid Saponin
sifatnya panas, masuk Meridian jantung dan pankreas. Tumbuhan ini berkhasiat
tonik, stimulan kuat untuk jantung dan aliran darah, antirematik , menghancurkan
kulit ( kalau di gosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas jadi digunakan
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
pemanenan.
6.Di UPTD Penerbitan tanaman hultikultura papoken bibit cabai di peroleh dari
petani bibit .
dan biaya.
B.SARAN