Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Terhadap
Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Kandang Sapi
Response on the Growth and Production of Chili Plants (Capsicum annum L.)
to the Addition of Dosages of Cow Manure
ABSTRACT
The Purpose of the research is to figure out the response of chili plants growth and
production to the addition of dosages of cow manure and the optimum addition of dosages of
fertilizer. The research employs a randomized block design (RBD) with five levels of
treatments, namely: P0 = control, P1 = 100 g/polybag, P2= 200 g/polybag, P3=300 g/polybag,
P4=400 g/polybag and 3 replications. Findings reveal that the addition of cow manure on the
growth and production of chili plants affects the parameters of plant height. Number of
leaves, number of fruits, and weight of fruits. The best fertilizer treatment is found at a dosage
of 300 g/polybag.
Keywords : cow manure, chili plants, production
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman
cabai terhadap penambahan dosis pupuk kandang dan penambahan dosis pupuk yang
optimum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima taraf
perlakuan, yaitu: P0 = kontrol, P1 = 100 g/polybag, P2= 200 g/polybag, P3=300 g/polybag,
P4=400 g/polybag dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kotoran
sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai berpengaruh terhadap parameter
tinggi tanaman. Jumlah daun, jumlah buah, dan berat buah. Perlakuan pemupukan terbaik
terdapat pada dosis 300 g/polybag.
100
Tangahu et al., Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
budidaya yang belum efisien dan meteran, tali rapiah, timbangan analitik,
penanaman kultivar cabai yang tidak tahan camera (dokumentasi) dan alat tulis
terhadap hama serta penyakit (Soelaiman menulis. Bahan yang digunakan dalam
dan Ernawati, 2013). Rendahnya produksi penelitian ini yaitu benih cabai variates dan
pada tanaman cabai menunjukkan bahwa pupuk kandang sapi. Penelitian ini
kurangnya pupuk pada tanaman cabai. menggunakan metode rancangan acak
Upaya yang dapat dilakukan dalam kelompok (RAK). Perlakuan pada
meningkatkan produksi tanaman cabai penelitian ini adalah pupuk kandang sapi
merah adalah dengan pemupukan yang dengan 5 taraf perlakuan yang diulang
optimal. sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 15 unit
Kotoran sapi merupakan pupuk percobaan/polybag, setiap unit percobaan
dingin dimana perubahan-perubahan dalam terdapat 1 tanaman uji dengan jarak antar
menyediakan unsur hara tersedia bagi polybag 65 cm x 65 cm. Penelitiaan ini
tanaman berlangsung perlahan-lahan, pada menggunakan dosis V0 = kontrol, V1 = 20
perubahan-perubahan itu kurang sekali ton/ha setara 100 g/polybag, V2 = 40
terbentuk panas, tapi keuntungannya unsur ton/ha setara 200 g/polybag, V3 = 60
-unsur hara tidak cepat hilang. Dalam ton/ha setara 300 g/polybag, V4 = 80
sehari seekor sapi bisa menghasilkan ton/ha setara 400 g/polybag.
kotoran sebanyak 5,5 kg dan dalam
sebulan akan menghasilkan 165 kg. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemberian pupuk kandang sapi selain Tinggi Tanaman
dapat menambah tersedianya unsur hara, Hasil Pengamatan tinggi tanaman
juga dapat memperbaiki sifat fisik tanah. dan analisis sidik ragam menunjukan
Beberapa sifat fisik tanah yang dapat bahwa perlakuan pupuk kandang sapi
dipengaruhi pupuk kandang antara lain berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman
kemantapan agregat, bobot volume, total cabai pada pengamatan, yaitu 42 HST.
ruang pori, plastisitas dan daya pegang air Selain itu juga pemberian pupuk kandang
(Sarief, 1989). sapi memberikan hasil yang cukup
Dari uraian diatas penulis akan beragam. Respon pertumbuhan tinggi
melaksanakan penelitian dengan hasil tanaman cabai pada setiap pengamatan di
produksi yang besar dengan judul “Respon jelaskan pada tabel 1 rata-rata tinggi
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai tanaman.
(Capsicum annuum L.) Terhadap Berdasarkan Tabel 1 menunjukan
Pemberian Beberapa Perlakuan Pupuk bahwa perlakuan pemberian pupuk
Kandang Sapi”. kandang sapi 0/polybag 100 g/polybag,
200 g/polybag, 300 g/polybag, dan 400
BAHAN DAN METODE g/polybag pada pengamatan 14 HST dan
Penelitian ini dilaksanakan kelurahan 28 HST tidak berbeda nyata terhadap
Tanggikiki, Kecamatan Sipatana, Kota tinggi tanaman, sedangkan pada
Utara, Provinsi Gorontalo. Sedangkan pengamatan 42 HST perlakuan beberapa
waktu yang digunakan dalam penelitian ini pupuk kandang sapi memberikan respon
adalah selama tiga bulan yaitu bulan yang nyata terhadap tinggi tanaman.
Februari sampai dengan bulan April 2021. Diketahui terdapat perbedaan respon
Alat yang digunakan dalam penelitian ini tanaman pada beberapa perlakuan pupuk
yaitu polybag, cangkul, tugal, bambu, kandang. Pupuk kandang dengan dosis
110
JATT Vol. 11 No.1 Juni 2022 : 10 - 17
ISSN 2252-3774
120
Tangahu et al., Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
menyatakan bahwa suatu tanaman akan baik daripada beberapa perlakuan lainya.
tumbuh dengan subur apabila unsur yang Rata-rata jumlah daun tanaman cabai yang
dibutuhkan tersedia cukup dan unsur tertinggi terdapat pada perlakuan dosis 300
tersebut mempunyai bentuk yang sesuai g/polybag sedangkan yang terendah pada
untuk diserap oleh tanaman. perlakuan tanpa pupuk atau kontrol. Dari
Tabel 2 memperlihatkan bahwa pemberian
Jumlah Daun pupuk kandang kotoran sapi pada
Hasil Pengamatan jumlah daun pengamatan 14 HST dan 42 HST tidak
tanaman dan analisis sidik ragam berbeda nyata terhadap jumlah daun,
menunjukan bahwa perlakuan pupuk sedangkan pada pengamatan 28 HST
kandang sapi berpengaruh nyata terhadap memberikan respon yang nyata terhadap
tinggi tanaman cabai pada pengamatan, jumlah daun. Hal ini sesuai dengan
yaitu 28 HST. Selain itu juga pemberian Gardner (1991), yang menyatakan bahwa
pupuk kandang sapi memberikan hasil jumlah daun dipengaruhi oleh kandungan
yang cukup beragam. Respon pertumbuhan unsur hara yang tersedia ataupun
tinggi tanaman cabai pada setiap lingkungan. Lingkungan yang optimal
pengamatan di jelaskan pada Tabel 2. rata akan mendukung pertumbuhan tanaman
jumlah daun pertanaman. dan meningkatkan jumlah daun. Menurut
Tabel 2. Rata-rata jumlah daun pada tanaman Cahyono (2014), unsur hara yang cukup
cabai pada beberapa dosis pupuk membuat metabolisme tanaman akan
kandang sapi berjalan lancar kemudian hasil
metabolisme tersebut akan meningkatkan
jumlah daun tanaman.
Daun merupakan organ untuk
melakukan fotosintesis yang dapat
menghasilkan karbohidrat yang digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Pertambahan jumlah daun akan
menyebabkan banyaknya cahaya CO2 dan
air yang masuk melalui stomata daun
sehingga fotosintesis meningkat.
Berdasarkan Tabel 2. menunjukan Peningkatan fotosintesis akan
bahwa perlakuan pemberian pupuk menghasilkan karbohidrat yang banyak
kandang sapi 0/polybag 100 g/polybag, dan juga digunakan untuk meningkatkan
200 g/polybag, 300 g/polybag, dan 400 pertumbuhan secara keseluruhan. Hal ini
g/polybag pada pengamatan 14 HST dan sesuai dengan Gadner (1985), banyaknya
42 HST tidak berbeda nyata terhadap cahaya matahari yang diterima tanaman,
jumlah daun, sedangkan pada pengamatan maka tanaman tersebut akan memberikan
28 HST perlakuan beberapa pupuk respon dengan memperbanyak jumlah
kandang sapi memberikan respon yang daun. Dengan bertambahnya jumlah daun
nyata terhadap tinggi tanaman. Diketahui maka semakin banyak pula karbohidrat
Terdapat perbedaan respons tanaman pada yang dihasilkan oleh tanaman tersebut
beberapa perlakuan pupuk kandang. Pupuk dalam proses fotosintesis sehingga akan
kandang dengan dosis 300 g cenderung mempercepat pertumbuhan dan
menghasilkan respons tanaman yang lebih perkembangan tanaman.
130
JATT Vol. 11 No.1 Juni 2022 : 10 - 17
ISSN 2252-3774
Pemupukan pada media tanam masih jumlah buah cabai yang terbaik terdapat
mencukupi kebutuhan tanaman, sehingga pada perlakuan dosis 300 g/polybag
unsur hara N yang ada didalam pupuk sedangkan yang terendah pada perlakuan
kandang kotoran sapi mampu tanpa pupuk atau kontrol.
meningkatkan pembentukan klorofil dalam Tabel 3. Rata-rata jumlah buah pertanaman
daun secara sempurna yang berguna untuk pada tanaman cabai pada beberapa
meningkatkan penyerapan energi cahaya dosis pupuk kandang sapi
matahari dalam proses fotosintesis untuk
130
menghasilkan fotosintat yang berguna
untuk pertumbuhan tubuh tanaman dan
disimpan dalam cabai rawit. Menurut
Nugroho (2011), unsur N yang dibutuhkan
oleh tanaman dalam jumlah banyak akan
digunakan sepenuhnya oleh tanaman untuk
berfotosintesis secara optimal.
140
Tangahu et al., Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
150
JATT Vol. 11 No.1 Juni 2022 : 10 - 17
ISSN 2252-3774
160
Tangahu et al., Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat
170