( 65 - 74 ) Februari 2017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian abu sekam padi terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) serta untuk mengetahui dosis abu sekam padi yang
dapat memberikan hasil tertinggi pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Pendidikan Unit Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeristas Halu Oleo, pada
1 Mei 2016 sampai dengan 30 Juli 2016. Variabel penelitian terdiri atas variabel bebas (X) berupa
pemberian abu sekam padi dengan 4 taraf dosis yang berbeda yaitu (40 gram, 50 gram, 60 gram) dan
kontrol, Variabel terikat (Y) yaitu pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dengan indikator tinggi tanaman
(cm), diameter batang (cm), jumlah tangkai daun, jumlah total buah pertanaman dan berat buah pertanaman
(gram) setelah diberikan perlakuan abu sekam padi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen
dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL), masing-masing 6 ulangan, sehingga diperoleh 24 unit
perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui pengaruh
pemberian abu sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dan analisis inferensial dengan
menggunakan uji F pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) serta dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Jarak
Nyata Duncan (BJND), uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil pengamatan
pada rerata tinggi tanaman yang tertinggi yaitu konsetrasi X 3 (60 gram) sebesar 94,8 cm, rerata jumlah
tangkai daun yang tertinggi yaitu konsentrasi X 3 (60 gram) sebesar 21,5, rerata diameter batang yang
tertinggi yaitu konsetrasi X2 (50 gram) sebesar 1,71 cm, rerata jumlah total buah pertanaman yang tertinggi
konsentrasi X3 (60 gram) sebesar 9,33 dan rerata berat buah yang tertinggi yaitu konsentrasi X 3 (60 gram)
sebesar 200,58 gram. Hal ini dapat dilihat dari rerata keseluruhan parameter bahwa dengan pemberian abu
sekam padi 60 gram merupakan perlakuan yang paling tinggi dalam fase vegetatif dan fase generatif
tanaman tomat.
65 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
pembakaran yang lama. Pembakaran sekam sekam dengan dosis 30 gram, 40 gram dan 50
padi pada suhu tinggi akan mengubah bentuk Si gram. Pada dosis 50 gram/tanaman
dalam tanah menjadi kristal karboksilat yang menunjukkan pengaruh abu sekam dalam
sulit tersedia bagi tanaman (Febrynugroho, meningkatkan pertumbuhan dan hasiltomat.
2008).
Tomat (Solanum lycopersicum L.), METODE PENELITIAN
merupakan salah satu komoditas hortikultura Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
yang bernilai ekonomi tinggi, tergolong Mei 2016 sampai bulan Juli 2016 di
tanaman semusim berbentuk perdu dan Laboratorium Pendidikan Unit Biologi, Fakultas
termasuk kedalam familia Solanaceae. Buahnya Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
merupakan sumber vitamin dan mineral. Halu Oleo. Kendari.
Penggunaannya semakin luas, karena selain Variabel yang diamati dalam penelitian
dikonsumsi sebagai tomat segar dan untuk ini adalah sebagai berikut:
bumbu masakan, juga dapat diolah lebih lanjut a.Variabel Bebas (X)
sebagai bahan baku industri makanan seperti Variabel bebas yang dipakai dalam penelitian
sari buah dan saus tomat. Apabila dilihat dari ini adalah pemberian abu sekam padi dengan
rata-ratanya, hasil tomat Sulawesi Tenggara 4 taraf dosis berbeda.
pada tahun 2014 (8,625 t h-¹) (BPS, 2014) (X₀) : Tanpa abu sekam padi (Kontrol)
sangat rendah bila dibandingkan dengan (X1) : Abu Sekam sebanyak 0,57 %
Sulawesi Utara (28,214 t h-¹), Sulawesi Tengah (X2) : Abu sekam sebanyak 0,7 %
(16,536 t h-¹), dan Sulawesi Selatan (52,431 t h- (X3) : Abu sekam sebanyak 0,85%
¹). Rendahnya hasil tomat di Sulawesi Tenggara b.Variabel Terikat (Y)
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain Variabel terikat yang dipakai dalam
karena kesuburan tanah yang rendah, tekstur penelitian ini adalah pertumbuhan dan hasil
tanah yang kurang bagus dan aerasi yang tanaman tomat.
kurang baik serta penerapan teknik budidaya Objek dalam penelitian ini adalah
yang belum tepat. Kendala yang berhubungan seluruh bibit tomat yang disemaikan selama
dengan kesuburan tanah dan tekstur tanah yang kurang lebih 21 hari. Sampel penelitian diambil
kurang bagus dapat diatasi dengan cara dengan teknik purposive sampling yaitu
pemberian abu sekam padi pengambilan sampel secara selektif dengan
Penggunaan abu sekam padi selain kriteria tinggi tanaman, jumlah daun, dan umur
digunakan sebagai upaya meningkatkan bibit tomat yang relatif sama. Jumlah tanaman
pertumbuhan tanaman tomat, abu sekam padi tiap taraf perlakuan adalah 1 tanaman per
juga memiliki manfaat bagi lingkungan dan polybag dengan 6 ulangan, sehingga jumlah
tanah. Abu sekam padi dapat dijadikan sebagai sampel keseluruhan adalah 24 tanaman.
elemen atau unsur yang dapat menambah unsur Metode yang digunakan dalam adalah
hara. Dengan demikian semakin baik kualitas metode eksperimen yaitu dengan memberikan
tanah dan didukung dengan unsur hara yang perlakuan terhadap tanaman tomat, dimana
mencukupi, maka tanaman akan menghasilkan terdapat media tanam tomat yang diberi abu
produksi yang optimal. sekam padi dan tidak diberi abu sekam padi.
Hal ini sesuai dengan penelitian Desain penelitian menggunakan
Sumiarjo Kiswondo pada tahun 2011 yang Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
melakukan penelitian tentang penggunaan abu menggunakan 2 perlakuan. Perlakuan tanpa
sekam padi dan pupuk ZA terhadap pemberian abu sekam padi dan pemberian abu
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dengan sekam padi dengan jumlah yang berbeda-beda
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa yakni 40 gram, 50 gram, dan 60 gram. Masing-
pemberian abu sekam padi pada tomat masing diulang sebanyak 6 ulangan sehingga
berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan diperoleh 24 unit perlakuan. Desain
tinggi tanaman serta menekan serangan hama penelitiannya tercantum pada Tabel 1.
penyakit. Perlakuan yang digunakan adalah abu
66 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
67 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
68 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
69 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
Hasil pengamatan pada rerata berat buah Berdasarkan hasil uji BNT menunjukkan
pertanaman tomat dengan berbagai konsetrasi bahwa pada taraf uji 95% abu sekam padi
untuk semua perlakuan berkisar 169,5- memberikan pengaruh terhadap pertambahan
200,58gram . Berat buah pertanaman yang tinggi tanaman dimana pada berbagai perlakuan
terendah dari semua perlakuan adalah perlakuan berbeda nyata dengan tanpa perlakuan
X1 (40 gram) yaitu sebesar 169,5 gram. sedangkan pelakuan X1 (40 gram) tidak berbeda
sedangkan berat buah pertanaman yang nyata dengan X2 (50 gram) dan X3 (60 gram).
tertinggi diperoleh pada perlakuan X3 (60 gram) Sehingg X2 merupakan perlakuan yang
yaitu sebesar 200,58 gram. Kemudian optimum untuk diaplikasikan. Perlakuan
perlakuan X2 (50 gram) yaitu sebesar 188,93 optimum merupakan perlakuan yang
gram. Sedangkan tanpa perlakuan X0 (Kontrol) pengaruhnya minimal berbeda nyata dengan
yaitu sebesar 144,38 gram. perlakuan bertaraf lebih rendah, tetapi berbeda
tidak nyata dengan perlakuan bertaraf sama atau
lebih tinggi (Hanafiah, 2001: 69-70).
B. Pengujian Hipotesis
1. Tinggi Tanaman
2. Jumlah Tangkai Daun
Hasil analisis sidik ragam pengaruh
Hasil analisis sidik ragam pengaruh
pemberian abu sekam padi terhadap tinggi
pemberian abu sekam padi terhadap jumlah
tanaman tomat dapat dilihat pada Tabel 2.
tangkai daun tomat dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Sidik Ragam Jumlah Tangkai Daun
Tabel 2.Hasil Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman
Sumber JK DB KT Fhitung Ftabel
Keragaman (α 0,05)
Perlakuan 631,72 3 210,58 3,10
7,94*
Galat 529,84 20 26,49
Total 23
Keterangan: * = berbeda nyata Keterangan: * = berbeda nyata
KK = 5,82 % KK = 4,48%
Tabel 2 menunjukkan bahwa konsentrasi
abu sekam padi memberikan pengaruh secara Berdasarkan Tabel 4 menunjukkan
nyata terhadap tinggi tanaman yang diketahui bahwa konsentrasi abu sekam padi memberikan
dari nilai Fhitung > Ftabel. Selanjutnya, karena nilai pengaruh secara nyata terhadap jumlah tangkai
koefisen keragamannya adalah 5,82% maka daun yang diketahui dari nilai Fhitung > Ftabel.
untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari Selanjutnya, karena nilai koefisen
masing-masing perlakuan terhadap tinggi keragamannya adalah 4,48% maka untuk
tanaman, maka digunkan uji BNT pada taraf mengetahui perbedaan pengaruh dari masing-
kepercayaan 95%. Hasil Uji BNT disajikan masing perlakuan terhadap jumlah tangkai
pada Tabel 3. daun, maka digunkan uji BNJ pada taraf
kepercayaan 95%. Hasil Uji BNJ disajikan pada
Tabel 3. Hasil Uji BNT Pengaruh Pemberian Abu Tabel 5.
Sekam Padi Tinggi Tanaman Tomat Tabel 5. Hasil Uji BNJ Pengaruh Pemberian Abu
Notasi Sekam Padi Terhadap Jumlah Tangkai Daun Tomat
Konsentrasi Rerata
BNT Konsentrasi RerataNotasi BNJ
X0 (Kontrol) 81,37 a
X0 (kontrol) 17,33 a
X1 (40 gram) 86 ab
X2 (50 gram) 19,67 b
X2 (50 gram) 91,41 bc
X3 (60 gram) 94,8 c X1 (40 gram) 20,50 bc
Keterangan : Angka-angka dalam kolom yang ditandai X3 (60 gram) 21,50 c
dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNT Keterangan: Angka-angka dalam kolom yang ditandai
α = 0,05 dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji BNJ
* = berbeda nyata α = 0,05
* = berbeda nyata
70 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
Berdasarkan hasil uji BNJ di atas konsentrasi berbeda nyata dengan kontrol,
menunjukkan bahwa pemberian abu sekam padi Perlakuan X1 (40 gram) tidak berbeda nyata
dengan berbagai konsentrasi memberikan dengan X2 (50 gram) dan X3 (60 gram),
pengaruh yang nyata terhadap jumlah tangkai sehingga X3 merupakan perlakuan yang
daun tomat pada taraf kepercayaan 95%. optimum untuk diaplikasikan.
Dimana pada perlakuan X3 dan X1 berbeda
4. Jumlah Total Buah Pertanaman
nyata secara signifikan terhadap perlakuan yang
Hasil analisis sidik ragam pengaruh
lain, tetapi antara kedunya tidak saling berbeda
pemberian abu sekam padi terhadap jumlah
nyata, sehingga perlakuan X1 merupakan
total buah pertanaman tomat dapat dilihat pada
perlakuan yang optimum untuk diaplikasikan.
Tabel 8.
3. Diameter Batang Tabel 8. Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah Total
Hasil analisis sidik ragam pengaruh Buah Pertanaman.
pemberian abu sekam padi terhadap diameter Sumber Ftabel
JK DB KT Fhitung
batang tomat dapat dilihat pada Tabel 6. Keragaman ( α 0,05)
71 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
72 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
73 | P a g e
J. A M P I B I 2 (1) hal. ( 65 - 74 ) Februari 2017
kekurangan unsur P dapat menyebabkan Houston DF. 1972. Rice Chemistry and
produksi tanaman menjadi menurun. Hal ini Technology. American Association of
Sejalan dengan penelitian Suranto (2015) Cereal Chemist. Inc
menyatakan bahwa pemberian abu sekam padi Harsono H. 2002. Pembuatan Silika Amorf dari
terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis Limbah Sekam Padi. Jurnal Ilmu
dapat mempercepat umur panen dikarenakan Dasar. Vol. 3 (2)
unsur P berperan dalam proses mempercepat Hartatik W dan Widowati LR. 2010. Pupuk
pembungaan serta pemasakan biji. Selain itu Kandang.
unsur P berfungsi dalam merangsang http://www.balitanah.litbang.deptan.go
pertumbuhan akar-akar baru dari benih tanaman .id. Diakses tanggal 14 Juli 2016.
muda dan berperan dalam proses fotosintesis Hanafiah KA. 2001. Rancangan Percobaan
serta pertumbuhan tanaman. Teori dan Aplikasinya. Penerbit PT
Hal ini membuktikan bahwa konsentrasi Raja Grafindo Persada. Jakarta.
abu sekam padi X3 (60 gram) merupakan 2012. Rancangan Percobaan
konsentrasi yang sesuai serta dosis yang Teori dan Aplikasi Edisi Ketiga. PT
seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman Raja Grafindo Persada. Jakarta.
tomat, sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman Kiswondo S. 2011. Penggunaan Abu Sekam
tomat berdasarkan parameter yang diamati Padi dan Pupuk ZA Terhadap
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
jumlah tangkai daun, diameter batang, jumlah Tomat (Lycopersicum esculentum
total buah dan berat buah pertanaman tomat Mill.). Embryo.Vol. 8 (1).
menunjukkan hasil yang tertinggi. Lingga P. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk.
Penebar Swadaya. Jakarta.
SIMPULAN Lili. 2003. Manfaat Abu Sekam Padi.
Simpulan dalam penelitian ini adalah http://www.yahoo.co.id/gwt/x. Diakses
sebagai beriku: tanggal 20 Juli 2016
1. Pemberian abu sekam padi berpengaruh Martanto EA. 2001. Pengaruh Abu Sekam
nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat terhadap Pertumbuhan Tanaman dan
meliputi tinggi tanaman, jumlah tangkai Intensitas Penyakit Layu Fusarium
daun, diameter batang, jumlah total buah Pada Tomat. Jurnal Irian Jaya Agro.
pertanaman dan berat buah pertanaman Vol. 3 (2). 37-40.
tomat dengan konsetrasi yang berbeda-beda Norhasanah, 2012. Respon Pertumbuhan dan
yaitu 40 gram, 50 gram dan 60 gram Hasil Tanaman Cabe Rawit (Capsicum
2. Konsentrasi abu sekam padi yang tetinggi frutescens Linn.) Varietas Cakra Hijau
untuk mempercepat fase vegetatif dan fase Terhadap Pemberian Abu Sekam Padi
generatif adalah konsentrasi 60 gram pada Tanah Rawa Lebak.
tanaman tomat. Agroscientiae. Vol. 19 (1).
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang
DAFTAR PUSTAKA Efektif. Agromedia Pustaka.
Tanggerang.
Anonymous, 1999. Limbah Gabah Pengganti Sarwono H. 2002. Ilmu Tanah. Akademika
Pupuk Kandang Edisi 2. Penebar Pressindo. Jakarta.
Swadaya. Bandung. Syaharman. 1997. Pengaruh Pemberian Abu
Badan Pusat Statistik. 2014. Data Produksi Sekam dan Kompos Sampa Kota
Tomat. Diunduh dari Terhadap Ketersediaan Si dan P
http://www.bps.go.id/tanaman pangan. Tanaman Kedele (Glycine max. L
php. Diakses tanggal 5 Februari 2016. merr) pada Ultisol. Skripsi. Faperta
Febrynugroho, 2008. Manfaat Abu Sekam dan Unand. Padang.
Sekam Padi. http://www. Pustaka. com.
Diakses tanggal 27 Desember 2015.
74 | P a g e