Tari Mulyan1, Huriyan Khairunnisa1, Azril Pohan1, Suryadi Yakub Nasution1, Ahmad Nauval Al-Fatah1
Kelompok 3, Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura Utama Agro D, Fakultas Pertanian , Universitas Andalas
Email: tarimulyani996@gmail.com
ABSTRAK
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) yang berasal dari famili Solanaceae merupakan tanaman salah
satu hortikultura memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Produktivitas cabai dikategorikan masih rendah
dibandingkan dengan potensinya. Tomat (Solanum Lycopersicon syn.) adalah komoditas hortikultura
yang dapat digunakan sebagai sayuran, bahan baku industri obat-obatan dan kosmetik. serta bahan baku
olahan makanan. Ultisol merupakan tanah yang memiliki masalah keasaman pada tanah tersebut, bahan
organik rendah dan nutrisi makro rendah dan memiliki ketersediaan P sangat rendah. Praktikum ini
dilaksanakan dari tanggal 3 Maret sampai dengan 4 juni 2022 di Lahan Atas Kebun Percobaan
Universitas Andalas. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka hasil yang diperoleh pada
pelaksanaan kegiatan budidaya tanaman tomat dan cabe rawit pada tanah ultisol yaitu: Untuk tanaman
tomat pada pengamatan fase vegetative dengan variable pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun
maka didapatan tinggi rata-rata dari kelima sampel yaitu 33, 63 cm dan rata-rata jumlah daun dari kelima
sampel 9,7 helai. Sedangkan untuk pengamatan fase generative dengan variable Jumlah Rangkaian
Bunga (JRB), Jumlah Bunga Dalam Rangkaian (JBR), dan Jumlah Buah (JB) dari kelima sampel
didapatkan nilai rata-rata JRB yaitu 5,15, JBR yaitu 9,8 dan JB yaitu 7,25. Sedangkan untuk tanaman
cabe rawit Setelah dilakukan Perata-rataan untuk pengamatan tanaman cabe rawit maka didapat nilai rata
rata tinggi tanaman dari kelima sampel yaitu 11 cm dan rata-rata jumlah daun dari kelima sampel 17, 5
helai. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum yang dilakukan adalah tanaman tomat dan
cabe rawit dapat tumbuh pada tanah ultisol dengan dilakukannya perawatan secara yang baik dan benar,
serta untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan hara tanaman diperlukan pemupukan secara rutin agar
pertumbuhan tanaman tomat dan cabe rawit optimal
3
Sampel JRB JBR JB
1 9 18 10
2 6 13 5
3 5 10 6
4 7 14 4
5 4 7 5
Rata-rata 6,2 13 6
Grafik 3. Pengamatan tomat 3 MST (JRB), (JBR), dan Tabel 5. Pengamatan tomat 5 MST, Jumlah Rangkaian
(JB) bunga (JRB), Jumlah bunga Dalam Rangkaian
(JBR), dan Jumlah Buah (JB)
Sampel JRB JBR JB
1 7 16 11
2 6 11 6
3 5 10 5
4 7 12 6
5 4 6 6
Rata-rata 5,8 11 6,8
Tabel 4. Pengamatan tomat 4 MST, Jumlah Rangkaian Jika dilihat dari tabel dan grafik 5 hasil tertinggi
bunga (JRB), Jumlah bunga Dalam Rangkaian
terdapat pada sampel 1 dengan jumlah rangkaian
(JBR), dan Jumlah Buah (JB)
bunga 7, dengan jumlah bunga dalam ragkaian 16
4
buah dan jumlah buah yang dihasilkan 11 buah.
Sedangkan hasil terendah terdapat pada sampel 5
dengan jumlah rangkaian bunga 4, jumlah bunga per
rangkaian 6, dan jumlah buah 6 buah.
b. Cabe rawit
Tabel 9. Pengamatan tanaman cabe rawit 1
Sampel Tinggi Jumlah Daun
5
Tanaman (cm) (helai) Tabel 11. Rata-rata pengamatan cabe rawit
1 7 11 Tinggi Jumlah Daun
Sampel
2 9 19 Tanaman (cm) (helai)
3 7 8 1 9 13,5
4 10 13 2 11,5 25
5 9 10 3 10,5 13,5
Rata-rata 8,4 12,2 4 12,5 19,5
5 11,5 16
Grafik 9. Pengamatan tanaman cabe rawit 1 Rata-rata 11 17,5