Nim : 200222247
Definisi SWOT
Metode SWOT pertama kali digunakan oleh Albert Humphrey yang
melakukan penelitian di Stamford University pada tahun 1960-1970 dengan
analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune500. Meskipun demikian, jika
ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada sejak tahun 1920-an sebagai bagian
dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di Harvard Business School.
Namun, pada saat pertama kali digunakan terdapat beberapa kelemahan utama di
antaranya analisa yang dibuat masih bersifat deskriptif serta belum bahkan tidak
menghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin bisa dikembangkan dari
analisis kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan.
Para analisis SWOT memberikan informasi untuk membantu dalam hal
mencocokan perusahaan sumber daya dan kemampuan untuk menganalisa
kompetitif lingkungan di mana bidang perusahaan itu bergerak. Informasi tersebut
dibuat berdasarkan perumusan strategi dan seleksi. Analisis SWOT adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland, analisis SWOT adalah instrumen
perencanaaan strategis yang klasik dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan
dan kelemahan serta kesempatan ekternal dan ancaman. Instrumen ini
memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk
melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang
bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Hasil
analisis biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan
dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi
kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis
SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak
terlihat selama ini. Analisis ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat
subjektif, karena bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan
memandang berbeda keempat bagian tersebut. Hal ini wajar terjadi, karena
analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan memberikan output berupa
arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah permasalahan.
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh
tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka
analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi
tersebut, baik faktor internal maupun eksternal. Dalam melakukan analisis
terhadap fungsi-fungsi dan faktor-faktornya, maka berlaku ketentuan berikut :
untuk tingkat kesiapan yang memadai, artinya, minimal memenuhi kriteria
kesiapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran, dinyatakan sebagai kekuatan
bagi faktor internal atau peluang bagi faktor eksternal. Sedangkan tingkat
kesiapan yang kurang memadai, artinya, tidak memenuhi kriteria kesiapan
minimal, dinyatakan sebagai kelemahan bagi faktor internal atau ancaman bagi
faktor eksternal
Untuk menentukan kriteria kesiapan, diperlukan kecermatan, kehati-
hatian, pengetahuan, dan pengalaman yang cukup agar dapat diperoleh ukuran
kesiapan yang tepat. Kelemahan atau ancaman yang dinyatakan pada faktor
internal dan faktor eksternal yang memiliki tingkat kesiapan kurang memadai,
disebut persoalan. Selama masih adanya fungsi yang tidak siap atau masih ada
persoalan, maka sasaran yang telah ditetapkan diduga tidak akan tercapai. Oleh
karena itu, agar sasaran dapat tercapai, perlu dilakukan tindakan-tindakan untuk
mengubah fungsi tidak siap menjadi siap. Tindakan yang dimaksud disebut
langkah-langkah pemecahan persoalan, yang pada hakekatnya merupakan
tindakan mengatasi kelemahan atau ancaman agar menjadi kekuatan atau peluang.
Kesimpulan
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna
merumuskan strategi perusahaan,dimana analisis SWOT ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi,
dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi harus menganalisa
faktor faktor strategis perusahaan dalam kondisi saat ini.
Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba.
Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan
ketika keadaan akhir yang diinginkan telah ditetapkan. Contohnya antara lain:
organisasi nirlaba,unit pemerintah,dan individu. Analisis SWOT juga dapat
digunakan dalam perencanaan pra krisis dan pencegahan krisis manajemen resiko.