Disusun Oleh :
2023/2024
1. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman yang menggunaka pupuk ZPT
dan yang tidak memakai pupuk ZPT
2. untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai
3. untuk mengetahui perbedaan waktu ke waktu saat penelitian berlangsung yang
dipengaruhi beebrapa faktor
2. Dasar Teori
Pertumbuhan adalah proses dalam kehidupan tanaman yang mengakibatkan perubahan
ukuran tanaman semakin besar dan juga yang menentukan hasil tanaman.
(Guritno 1995)
Perkembangan tanaman adalah kombinasi dari sejumlah proses yang kompleks yaitu proses
pertumbuhan dan diferensiasi lalu pada akumulasi berat kering.
Loomis (dalam Gardner, 1991: 260)
Kebanyakan tanaman cabai melalui dua fase yaitu fase vegetatif dan fase generatif, masa
vegetatif itu antara umur 0-40 hari setelah tanam (HST). Saat masa vegetatif pertumbuhanya
biasanya mengarah pada perkembangan batang dan perakaran, lalu pada fase generatif
berlangsung antara umur 40-5- hari setelah tanam hingga tanaman cabai berhenti berbuah.
Saat fase generatif biasanya digunakan untuk pembungaan, pembuahan, pengisian buah,
perkembangan buah, dan pematangan buah
(Wahyudi dan Topan, 2011).
Cabai merupakan tanaman semusim yang bentuknya perdu dengan perakaran akar tunggang.
Sistem perakaran tanaman cabai menyebar, panjangnya berkisar 25-35 cm. Akar ini
fungsinya antara lain menyerap air dan zat makanan di dalam tanah, serta menguatkan
berdirinya batang tanaman. Akar tanaman cabai tumbuhya tegak dan lurus ke dalam tanah,
fungsinya sebagai penegak pohon yang kedalamannya mencapai 200 cm serta berwarna
coklat. Awalnya akar tunggang lalu tumbuh akar-akar cabang, akar cabang tumbuh horizontal
didalam tanah, dari akar cabang tumbuh akar serabut yang berbentuk kecil biasanya
membentuk masa yang rapat.
.Harpenas dan Dermawan (2010)
Batang utama cabai yaitu tegak dan pangkal yang berkayu panjangnya 20-28 cm berdiameter
1,5-2,5 cm. Batang percabangan biasanya berwarna hijau panjangnya mencapai 5-7 cm,
diameter dari batang percabangan sampai 0,5-1 cm. Percabangan memiliki sifat dikotomi
atau bisa juga menggarpu, tumbuh cabang beraturan secara berkesinambungan.
Hewindati (2006)
Daun tanaman cabai bervariasi spesies dan varietasnya. Daun cabai biasanya daun tunggal
dengan helai berbentuk ovate atau lancolate, biasa bermunculan ditunas-tunas samping yang
tumbuhnya berurutan di batang utama, daun cabai biasanya tersusun spiral.
Agromedia (2007).
3. Alat dan Bahan
1. Bibit cabai siap tanam
2. Polibag 14 x 10
3. Tanah
4. Pupuk Kandang
5. Pupuk ZPT
6. Penggaris
7. Air
8. Sekop
4. Langkah – Langkah
1. Penanaman di dalam polibag dengan diberi pupuk kandang dan diberi cahaya matahari
yang cukup.
2. Perlakuan (A)
Penanaman di polibag dengan diberi pupuk kandang dengan matahari yang cukup.
3. Perlakuan (B)
Penanaman di dalam polibag dengan diberi pupuk kandang serta pupuk ZPT dengan
Cahaya matahari yang redup.
4. Perlakuan (C)
5. Penanaman di dalam polibag dengan pupuk kandang serta pupuk ZPT dengan Cahaya
yang cukup.
5. Cara Penanaman
6. Hasil Pengamatan
7. Pembahasan
Berdasarkan pada pengamatan yang saya amati,ada 3 Tanaman Cabai Rawit yang diberi
perlakuan berbeda.Tanaman A paling lamban Perkembangan dan Pertumbuhan tanamanya,hal
itu bisa terjadi karena tanaman A tidak diberi pupuk ZPT di hari ke-3 setelah penanaman bibit
ditanam.
Lalu pada tanaman C,Pertumbuhan dan Perkembangannya paling bagus dan paling subur
diantara tanaman A dan B,ini dikarenakan tanaman C mendapatkan Cahaya yang cukup untuk
berfotosintesis,selain itu tanaman C juga mendapat pupuk ZPT yang membuat tanah menjadi
lebih subur,sehingga tanaman bisa mendapatkan makanan yang cukup.
8. Kesimpulan
Setelah Saya pahami dan Saya amati melalui penelitian ini.Saya simpulkan bahwa
Suhu,Cahaya,Air,Kelembapan udara,dan Pupuk sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan suatu tanaman. Inovasi teknis saat ini dalam mendongkrak produksi cabe juga
terus berkembang. Menurut saya banyak inovasi yang bisa Anda lakukan, entah itu untuk
pertanian atau sekadar menanam cabe di pekarangan,dengan penggunaan Zat Pengatur Tumbuh
alias ZPT.Zat pengatur tumbuh adalah senyawa organik yang dihasilkan dari tanaman, dan
berperan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. ZPT sendiri diberikan
dari luar, namun dapat juga sinstesis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas kuantitas
hasil produksi tumbuhan.
9. Saran
Semoga Penelitian dan Laporan ini bisa membantu kalian yang ingin membudidayakan tanaman
cabai.Mohon maaf sebesar besarnya apabila ada kesalahan penulisan pada laporan ini.Saya
ucapkan terimakasih.
Daftar Pustaka
Hapsari, A. T., Darmanti, S., & Hastuti, E. D. Pertumbuhan Batang, Akar dan Daun Gulma
Katumpangan (Pilea microphylla (L.) Liebm.) Stems, Roots and Leaves Growth of Ketumpang
(Pilea microphylla (L.) Liebm.) Weeds.
Harahap, F. S., Walida, H., & Arman, I. (2021). Dasar-dasar Agronomi Pertanian. CV. Mitra
Cendekia Media.
Septariani, D. N., Herawati, A., & Mujiyo, M. (2019). Pemanfaatan berbagai tanaman refugia
sebagai pengendali hama alami pada tanaman cabai (Capsicum annum L.). PRIMA: Journal of
Community Empowering and Services, 3(1), 1-9.
Hayati, E. H., Mahmud, T. M. T., & Fazil, R. (2012). Pengaruh jenis pupuk organik dan varietas
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Floratek, 7(2), 173-
181.
Sari, R. P., Melsandi, M., Fransiska, N., & Fauzi, A. (2018, December). Hormon auksin dan
pengaruhnya terhadap pertumbuhan cabai rawit (Capsicum frutensen) dan cabai keriting
(Capsicum annum). In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi.
Lampiran