BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae
adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini
memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber
bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia
menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan salah satu
komoditi serealia yang memiliki komponen terbesarnya adalah
karbohidrat dan protein. Protein pada kacang hijau banyak mengandung
asam amino leusin, arginin, isoleusin, valin, dan lisin (Rukmana, 1997).
Kacang hijau adalah sumber energi, protein, vitamin, mineral dan serat
makanan yang baik (Wijaningsih, 2008). Dalam 100 g kacang hijau
mengandung 22 g protein yang kaya akan asam amino lisin (7,94%).
Kacang hijau mengandung mineral kalsium dan fosfor yang relatif tinggi
yaitu 125 mg kalsium dan 320 mg fosfor dalam 100 g kacang hijau. Lemak
kacang hijau (1,2 g/100g) jauh lebih rendah dari kacang kedelai (15,6
g/100g), karena itu kacang hijau sangat baik bagi orang yang ingin
menghindari konsumsi lemak tinggi. Rendahnya lemak dalam kacang hijau
menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang
hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam
lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh (Diniyati, 2012). Kacang hijau
merupakan salah satu kacang-kacangan yang kaya akan kandungan
protein isoflavon. Isoflavon termasuk dalam golongan flavonoid (1,2-
diarilpropan) dan merupakan bagian kelompok yang terbesar dalam
golongan tersebut. Isoflavon merupakan sejenis senyawa estrogen yang
memiliki aktivitas antioksidan tinggi.
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
maka terdapat beberapa masalah yang mungkin bisa diangkat menjadi
bahan dalam penelitian, antara lain sebagai berikut:
1. Masih banyak orang yang salah menggunakan media tanam terhadap
tanamamn kacang hijau
2. Banyak yang belum mengerti pengaruh dari media tanam yang
digunakan untuk tanaman kacang hijau
C. Batasan Masalah
Penulis mengamati pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan juga batasan
masalah yang telah dijabarkan, maka penulis menuliskan rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh perbedaan media tanam terhadap pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau?
2. Bagaimama pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diperoleh tujuan
penelitian dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:
6
F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian
ini diharapkan mempunyai kegunaan dalam pendidikan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Adapun kegunaan penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum
mengetahui pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau,
2. Sebagai sumber informasi dalam perkembangan teknologi pertanian,
3. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media
tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau,
4. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teori
1. Kacang Hijau
7
8
Famili : Fabaceae
Genus : Vigna
Spesies : V.radiate
b) Morfologi Batang
Tanaman kacang hijau tidak tumbuh tinggi. Tipe
pertumbuhannya ada tegak dan menjalar. Tingginya hanya sekitar
30 cm – 110 cm dengan diameter 2 mm – 5 mm. Walaupun begitu,
tanaman ini tumbuh tegak dan percabangannya menyebar ke segala
arah. Ciri-ciri fisik yang tampak dari batang tanaman kacang hijau
salah satunya adalah batangnya memiliki bulu – bulu halus dan
ukuran batangnya kecil. Batang tanaman kacang hijau juga memiliki
buku-buku dan berwarna hijau, kecoklatan atau kemerahan.
c) Morfologi Daun
Tipe daun tanaman kacang hijau adalah daun majemuk.
Dalam setiap tangkai daun, terdapat tiga helai anak daun yang
letaknya berseling-seling. Tanaman kacang hijau daunnya berbentuk
oval dengan bagian ujung yang meruncing. Buku-buku tanaman
9
d) Morfologi Batang
Tanaman kacang hijau memiliki bunga yang bentuknya
seperti sayap kupu-kupu dengan diameter 1 cm -2 cm dan berwarna
kuning. Bunganya juga tergolong bunga sempurna karena memiliki
putik dan benang sari. Letak bunga tanaman kacang hijau adalah di
ketiak daun. Lalu, dari setiap tandan bunga ini, terdapat 5 hingga 25
kuntum bunga. Sedangkan setiap tandan bunga panjangnya pun
berbeda – beda mulai dari 2 cm hingga 20 cm. Karena bunganya
sempurna, penyerbukan terjadi pada malam hari sebelum bunga
mekar. Lalu, pagi harinya bunga akan mekar, namun akan layu di
sore hari.
e) Morfologi Buah
Kacang hijau merupakan buah yang berbentuk polong.
Panjang dari setiap polong bervariasi mulai dari 10 – 15 cm. Dalam
setiap polongnya, terdapat 6 hingga 16 butir biji. Seperti namanya,
kacang hijau memiliki biji yang berwarna hijau dengan bobot 0,5 mg
– 0,8 mg per bijinya. Kacang hijau berkerabat dekat dengan kacang
merah (P. vulgaris L) dan kacang kapri (Pisum sativum L).
b. Syarat Pertumbuhan
Tanaman kacang hijau juga memiliki syarat untuk tumbuh, diantaranya:
a) Iklim
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki
suasana panas selama hidupnya. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 m
dpl.
10
b) Suhu
Menurut (Purwono dan hartono, 2005), berdasarkan indikator
di daerah sentrum produsen, keadaan iklim yang ideal untuk
tanaman kacang hijau adalah daerah yang bersuhu ± 25° C – 27° C
dengan kelembaban udara ± 50% - 80%.
c) Curah hujan
curah hujan yang baik untuk kacang hijau sendiri adalah ± 50
mm - 200 mm/bulan, dan juga cukup mendapatkan sinar
matahari (tempat terbuka). Jumlah curah hujan dapat
mempengaruhi produksi kacang hijau. Tanaman ini cocok
ditanam pada musim kering (kemarau) yang rata-rata curah
hujannya rendah, (Cahyono, 2007).
d) Tanah
Umumnya tanaman kacang hijau dapat tumbuh pada semua
jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik dengan
drainase yang baik. Tanah yang paling baik bagi tanaman kacang
hijau adalah tanah liat berlempung atau tanah lempung, misalnya
Podsolik Merah Kuning (PMK) dan Latosol. Tingkat keasaman
(pH) tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan kacang hijau
yaitu berkisar antara 5,8 − 6,5.
b) Mencegah kanker
Suatu penelitian menyebutkan bahwa tanaman ini
dapat mencegah kerusakan DNA dan mutase sel berbahaya
dalam tubbuh. Karena kandungan polyphenol dan
oligosakarida dengan kadar yang tinggi mampu mengurangi
perkembangan kanker.
2. Media Tanam
Dalam media tanam/tumbuh, tanah memiliki peran yang
penting dalam bidang pertanian maupun perkebunan. Sifat fisik tanah
terkandung dalam tanah yang menyebabkan tanah sering dipakai
sebagai media tanam :
a) Profil tanah
Jika tanah digali sampai kedalaman tertentu, dari
penampung vertikalnya dapat dilihat gradasi warna yang
membentuk lapisan-lapisan (horiozn) atau biasa disebut profil
tanah. Ditanah hutan yang sudah matang terdapat tiga horizon
penting yaitu horizon A,B dan C.
b) Warna tanah
Warna adalah petunjuk untuk beberapa sifat tanah.
Biasanya perbedaan warna permukaan tanah disebabkan oleh
14
c) Tekstur tanah
Komponen mineral dalam tanah terdiri dari campuran
partikel-pertikel yang secara individu berbeda ukurannya.
Menurut ukuran partikelnya, komponen mineral dalam tanah
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
d) Sekem Padi
Sekam padi adalah kulit biji padi (Oryza sativa) yang sudah
digiling. Sekam padi bhggyang biasa digunakan bisa berupa sekam
bakar atau mentan (tidak dibakar). Sekam bakar dan sekam mentah
memiliki tingkat porositas yang sama. Sebagai media tanam,
keduanya berperan penting dalam perbaikan struktur tanah
15
e) Kapas
Kandungan dominan kapas terdiri atas serat-serat tumbuhan
(selulosa). zat-zat hara lainnya sangat sedikit. Alasan utama
pemakaian kapas sebagai media tanam adalah karena dapat menjaga
kelembapan yang lebih lama dan lebih baik daripada tanah, sehingga
kacang hijau yang ditanam dimedia tanam dapat tumbuh lebih cepat
daripada ditanah. Selain itu tekstur kapas yang lembut sangat cocok
untuk akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan lemah
sehingga akar muda tersebut dapat berkembang lebih baik dari
jangka waktu tertentu.
B. KERANGKA BERPIKIR
a) Profil tanah
b) Warna tanah
c) Tekstur tanah
d) Sekam padi
e) Kapas
17
BAB III
METODE PENELITIAN
b. Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian
Waktu Pelaksanaan jul-nov
No Kegiatan 2022
Jul agt sep Okt nov
P persiapan penelitian
1.1 Mengajukan Judul
1 1 2.2 Penyusunan BAB 1-3
1.3 Penyusunan Instrumen
1.4 Bimbingan BAB 1-3 & Instrumen
P pelaksanaan penelitian
2.1 Pengujian Instrumen
2 2.2 Pengumpulan Data
2.3 Analisis Data & Bimbingan BAB 3-4
Penyelesaian penelitian
3.1 Penulisan Laporan
3 3.2 Bimbingan Kartul
3.3 Revisi/Editing
3 3.4 Ujian Kartul
18
19
2. Sampel
Sampel merupakan Sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota
populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat
mewakili populasinya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
hanya sebagian kacang hijau yang digunakan peneliti yaitu sebanyak
30 butir kacang hijau.
20
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
21
G. Instrumen Penelitian
1. Alat
Alat yang digunakkan dalam penelitian ini antara lain :
a) Wadah
b) Penggaris
2. Bahan
Bahan yang digunakkan dalam penelitian ini antara lain :
a) Kacang hijau
b) Tanah
c) Kapas
d) Sekam padi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah penelitian mulai dari tanggal 15 Oktober 2023 – 22 Oktober
2023 dilakukan berikut adalah tabel hasil penelitian :
1. - - - Baru menanam.
22
23
Pada tanah
4. 6 cm 2 cm 1 cm kotiledon sudah
mulai terlepas
tetapi daun masih
berbentuk kuncup
dan pada kapas
kotiledon masih
menempel begitu
Gambar 4.4 hari ke-3 juga pada sekam
padi.
melebar.
8. 22 18 20 Tanaman semakin
cm cm cm tinggi, daun terus
melebar dan
semakin menjauh
dari kotiledonnya.
B. Pembahasan
25
Selanjutnya pada hari ke-2, pada media tanah sudah mulai tumbuh
daun tetapi belum terlepas dari kotiledonnya dengan tinggi tanaman 2,3
cm, sedangkan pada media kapas dan sekam padi baru ada pertumbuhan
di semua biji kacang hijau dengan tinggi pada media kapas 0,8 cm dan
pada sekam padi 0,5 cm. Lalu pada hari ke-3, pada media tanah kotiledon
sudah mulai terlepas tetapi daunnya masih berbentuk kuncup dan tinngi
tanaman sudah mencapai 6 cm, pada media kapas mengalami seperti
media tanah pada hari ke-2 yaitu sudah mulai tumbuh daun tetapi
kotiledonnya masih menempel pada daun dengan tinggi 2 cm begitu juga
pada media sekam padi yang dengan tinggi 1 cm.
26
Berikutnya pada hari ke empat, pada media tanah dan kapas daun
sudah mulai terbuka, dan pada media tanah tinggi tanaman sudah
mencapai 15 cm dan pada kapas sudah mencapai 10,6 cm sedangkan pada
media sekam padi kotileon baru terlepas dan daun masih berbentuk
kuncup dengan tinngi tanaman 3 cm.
Pada hari ke tujuh, tanaman semakin tinngi dengan daun yang terus
melebar dan semakin menjauh dari kotiledonnya. Pada media tanah tinggi
tanaman sudah 22 cm, pada media kapas tinggi tanaman sudah 18 cm, dan
pada media sekam padi tinggi tanaman sudah 20 cm.
yang masih muda dan lemah sehingga akar muda tersebut dapat
berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu. Jika tanaman kacang
hijau ingin berkembang lebih lama, maka tanaman tersebut harus segera
dipindahkan kedalam media tanah agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang lebih baik. Hal ini karena tanah menyediakan zat-zat hara
yang sangat penting penting untuk perkembangan kacang hijau.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Atman. 2017. Budidaya dan Analisis tani kedelai, kacang hijau dan
kacang panjang. Penerbit Absolut. Yogyakarta. Hal : 93,94,100
INTERNET / JURNAL
https://www.academia.edu/11365336/
Pengaruh_Media_Tanam_Terhadap_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Tanaman_Kaca
ng_Hijau
https://pertanian.kulonprogokab.go.id/detil/1081/mengenal-kacang-
hijau#:~:text=(Temon%2C%20Agustus%202022)%20Kacang,bahan%20pangan
%20berprotein%20nabati%20tinggi
29
30
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
LAMPIRAN
31
32