Anda di halaman 1dari 8

Laporan Pengaruh Media

Tanam Terhadap
Pertumbuhan Tanaman
Kacang Hijau

Oleh

Nama: Ilafi Tsabitah Salsabila


Kelas: XII IPA 1
Absen: 19
Nama Guru: Endah Suryani, S.Pd.

SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIKUM

COVER
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. METODE PRAKTIKUM


A. Alat dan Bahan
B. Variabel variabel
C. Cara Kerja

BAB IV. DATA DAN PEMBAHASAN


A. Data
B. Analisa Data/Pembahasan

BAB V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan


bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat
irreversible (tidak dapat mengecil kembali). Pada tumbuhan ber sel 1
terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada tumbuhan
multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel.
Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai
kedewasaan atau maturitas. Maturitas tidak dapat di ukur secara
kuantitatif, namun bisa dilihat dari ciri cirinya.

1
Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan ada 2 faktor. Yaitu faktor eksternal
dan internal. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan dari luar meliputi: nutrisi, suhu,
cahaya, air, kelembaban, media tanam, dll. Faktor internal adalah
faktor dari dalam meliputi: gen dan hormon. Berdasarkan latar
belakang tersebut, saya ingin mengadakan penelitian mengenai
pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
dengan membedakan media tanam pada masing masing biji.

Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili


Leguminoseae adalah sejenis tanaman budi daya dan palawija yang
dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk polong
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting
sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah media tanam dapat memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan kacang hijau?
2. Bagaimana pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau?
C. Tujuan
1. Mengetahui adanya pengaruh perbedaan media tanam
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang
hijau.

2
2. Mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan media tanam
terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuahan
kacang hijau.
3. Mengetahui media tanam yang paling sesuai bagi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.

D. Manfaat

Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum


mengetahui pengaruh perbedaan media tanam terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan kacang hijau;
1. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi
pertanian;
2. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan
media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan kacang hijau bagi pembaca;
3. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Kacang Hijau
Dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan Kacang Hijau ini, dasar teori yang
digunakan adalah teoritotipotensiyang ditulis oleh Schleiden dan Schwann yang menyatakan
bahwa teori totipotensi adalah bagian tanaman yang hidup mempunyai totipotensi, kalau
dibudidayakan di dalammedia yang sesuai, akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi
tanaman yang sempurna, artinya dapat bereproduksi, berkembang biak secara normal melalui
biji atau spora.

3
B. Teori Mengenai Media Tanam
Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin
ditanam. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembaban daerah sekitar akar,
menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara.
Media tanam berfungsi sebagai tempat akar melekat, mempertahankan kelembaban dan
sebagai sumber makanan. Media yang baik dapat menyimpan air untuk kemudian dapat
dilepaskan sedikit demi sedikit dan dimanfaatkan oleh tanaman (Budiyati,1994).
1. Tanah Subur
Tanah subur memiliki kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Struktur tanah
subur yang gembur dapat membuat tanaman berkembang lebih baik dan cukup efektif
dalam menyerap unsur-unsur hara (Salibury and Ross.1991)Secara biologis, tanah yang
gembur merupakan media yang baik bagi tumbuh dan berkembangnya organisme
hidup.Baik yang berupa mikroorganisme seperti bakteri akar maupun makroorganisme
seperti cacing tanah.
2. Teh
Ampas teh juga sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanah sehinga secara langsung
menyuburkan tanaman. Hal tersebut juga pernah disampaikan oleh Bapak Sukamto
Benedictus (Fakultas Peternakan Univ. Diponegoro) dalam hasil risetnya yang dilakukan
pada tahun 1996 yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Padat Industri Minuman Teh
sebagai Organic Fertilizer untuk meningkatkan produktifitas rumput pakan”. Dari hasil
riset tersebut bahwa ampas teh  bisa berfungsi sebagai pupuk organik. Kandungan ampas
teh ini memiliki kandungan Nitrat  (N) yang mudah diserap oleh tanaman sehingga
sangat bagus untuk menyuburkan tanaman.
Ampas teh sisa seduhan yang sudah tak dipakai bisa langsung di siramkan pada
tanaman, baik tanaman perdu seperti suplir maupun palem dan tanaman lainnya.
Nitrogen ( N ). Perlu diketahui bahwa kandungan Nitrogen bagi tanaman adalah unsur
yang sangat penting dalam pembentukan protein juga berbagai dedaunan dan
persenyawaan organik lainnya.
3. Kapas
Kandungan dominan kapas terdiri atas serat –serat tumbuhan (selulosa). Sedangkan
zat –zat hara lainnnya sangat sedikit. Alasan utama pemakaian kapas sebagai media
tanam adalah karena kapas dapat menjaga kelembapan yang lebih lama dan lebih baik
daripada media tanah, sehingga kacang hijau yang ditanam di media kapas dapat tumbuh

4
lebih cepat daripada di tanah. Selain itu terkstur kapas yang lembut sangat cocok untuk
akar tanaman kacang hijau yang masih muda dan lemah sehingga akar muda tersebut
dapat berkembang lebih baik untuk jangka waktu tertentu.
Kekurangannya adalah kapas tidak mengandung unsur –unsur hara yang dapat
mendukung kehidupan tanaman dalam jangka waktu yang lebih lama. Oleh karena itu,
jika tanaman kacang hijau ingin bertahan hidup lebih lama, maka tanaman tersebut harus
segera dipindahkan ke media lain, tanah misalnya, agar tanaman dapat tumbuh dengan
baik. Lain halnya jika media kapas tersebut diberi unsur –unsur hara yang dapat
menunjang kehidupan tanaman kacang hijau tersebut maka tanaman kapas dapat tumbuh
lebih lama tanpa harus dilakukan pemindahan media tanam.

BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat:
- 3 gelas plastik
- Baskom
- Penyiram tanaman
Bahan:
- 45 biji kacang hijau
- Tanah subur
- Teh

5
- Kapas
- Air
B. Variabel variable
1. Variabel kontrol
a. Jenis tanaman (kacang hijau)
b. Air
c. Sinar matahari
d. Waktu penanaman
e. Perlakuan terhadap bibit
2. Variabel terikat
a. Kecepatan pertumbuhan tanaman
3. Variabel bebas
a. Media tanam
C. Cara Kerja
a. Persiapan
1. Rendam biji kacang hijau di dalam baskom berisi air selama kurang lebih 2 jam
2. Persiapkan media tanam dan letakkan di dalam gelas plastik yang berbeda. Gelas A
untuk tanah, gelas B untuk teh, dan gelas C untuk kapas.
b. Percobaan
1. Letakkan 15 biji di dalam masing masing gelas
2. Siram sebanyak 20 ml setiap pagi
3. Pastikan sinar matahari tersedia secara merata
4. Ukur pertumbuhan benih kacang hijau secara rutin selama
seminggu

BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Data

6
Catatan: Panjang dalam satuan cm

B. Analisa Data/Pembahasan
Berdasarkan grafik diatas didapatkan hasil bahwa kapas merupakan media tanam yang
pertumbuhannya paling cepat dibandingkan media tanam yang lain. Dalam tujuh hari biji
kacang hijau yang ditanam di kapas tumbuh dengan pesat hingga mencapai 13 cm. Tanah
merupakan media tanam tercepat kedua disusul dengan teh sebagai media tanam yang
paling lambat pertumbuhannya. Di hari kedua biji kacang hijau di media tanam kapas dan
tanah sudah menunjukkan perkembangannya masing-masing. Namun, media tanam the
masih belum menunjukkan perkembangan sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai