KELOMPOK 3
ALMADINNA JASMINE
ARRAFI MAULANA
AYU RISMAWATI
JONATHAN FIDE MULYA
SAFIRA PUTRI SUMANDA
WITA PURNAMA SARI
YESSICA MILENIA
XII MIPA 4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan manfaat baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Hipotesis
1. Hipotesis Alternatif
A. Jika kacang hijau B diberi pupuk kandang dan kacang hijau C diberi pupuk NPK,
maka kacang hijau B tumbuh lebih lambat dibandingkan kacang hijau C, Karena
kemungkinan pupuk kompos terbuat dari bahan alami yang biasanya prosesnya lebih
lambat
B. Jika kacang hijau B diberi pupuk kandang dan kacang hijau C diberi pupuk NPK,
maka kacang hijau B akan tumbuh hijau dan segar, sedangkan kacang hijau C lambat
laun akan layu Karena pupuk NPK terbuat dari bahan kimia yang tidak baik untuk
tanaman.
2
2. Hipotesis Nol
a. Tidak ada perbedaan antara kacang hijau A dengan kacang hijau B dalam gerakan
batang, Karena batangnya sama-sama menuju arah sumber datangnya cahaya
(Fototropisme)
b. Tidak ada pengaruh antara kecambah A dan kacang hijau B terhadap kondisi tanah,
tanah dari kedua kecambah tetap subur.
1.4 Tujuan
a. Mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap kacang hijau.
b. Mengetahui jenis pupuk yang sesuai dan tidak sesuai terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1.5 Manfaat
a. Dapat mengetahui, mempelajari, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hai pengaruh
pemberian pupuk organik dan anorganik terhadap kacang hijau.
b. Dapat mengetahui dan menambah wawasan tentang jenis-jenis pupuk yang sesuai dan
tidak sesuai terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
2.3 Pengaruh Pupuk Terhadap Tanaman
Tanaman kacang-kacangan biasanya tidak tanggap terhadap pupuk nitrogen (N),
terutama apabila ditanam di tanah yang subur dan ada bakteri bintil akar yang aktif. Hal ini
disebabkan karena kacang-kacangan pada umumnya dapat mengikat N dari udara bebas dengan
menggunakan bintil akar. Tetapi, pengikatan N ini mulai aktif pada waktu daun pertama muncul
sehingga perlu di beri pupuk N untuk digunakan selama bintil akar belum aktif mengikat N dari
udara. Kebutuhan pupuk N ini sebanyak 10-25 kg/ha. Tanah yang miskin fosfor (P) dan kalium
(K) memerlukan pemupukan lengkap dengan jumlah kira-kira sama dengan pupuk N tadi.
Pupuk ini di berikan pada saat tanam mengingat umur kacang hijau yang relative
pendek. Pemupukan tanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya
pupuk disebar dan di campur dalam tanah dengan baik sebelum tanam atau pupuk diletakkan
sedalam biji yang ditanam dengan jarak antara 3-5 cm dari biji tadi.
Penempatan pupuk dalam tanah dapat mempengaruhi perkecambahan benih,
pertumbuhan tanaman, dan efisiensi penggunaan pupuk oleh tanaman. Pemberian pupuk secara
local pada sisi dan bawah benih dengan jarak dan kedalaman tertentu merupakan cara yang
paling efisien dari pada diberikan dengan cara disebar. Perlu dijaga agar pupuk yang diberikan
tidak kontak langsung dengan benih karena dapat mengakibatkan kerusakan benih dan
menghambat perkecambahan. Pemberian pupuk pada jalur tempat benih sedalam 5 cm kemudian
ditutup dengan tanah sampai rata.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
6
3.6 Metode kerja
1. Bersihkan gelas aqua dari kotoran dengan air.
2. Buatlah label A, B, C pada masing-masing gelas aqua.
3. Letakkan dua helai kapas pada masing-masing gelas aqua yang telah siap.
4. Basahi kapas dengan air secukupnya.
5. Tambahakan empat butir kacang hijau pada masing-masing gelas.
6. Tambahkan satu sendok teh pupuk dengan ketentuan:
· A ® tanpa pupuk
· B ® pupuk kandang
· C ® pupuk NPK
7. Basahi lagi gelas dengan air secukupnya.
8. Letakkan gelas di tempat yang cukup terkena sinar matahari.
7
3.9 Variabel Penelitian
3.9.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau yang mempengaruhi, yaitu faktor-faktor
yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara
fenomena yang diobservasi atau diamati. Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian
ini adalah aneka jenis pupuk yang digunakan dalam penelitian (Pupuk kandang dan Pupuk NPK).
3.9.2 Variabel Terikat
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya
pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, tidak muncul, berubah sesuai dengan yang
diperkenalkan peneliti. Adapun yang merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah
kecepatan pertumbuhan tanaman kacang hijau.
3.9.3 Variabel Kontrol
Variabel yang dinetralisasi atau yang di identifikasi sebagai variabel kontrol atau kendali atau
variabel terkontrol adalah variabel yang di usahakan untuk di netralisasi peneliti. Adapun yang
merupakan variabel bebas pada penelitian ini adalah kacang hijau, air, sinar matahari, kapas,
gelas aqua, lokasi penelitian, suhu, kelembapan.
8
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
9
10
4
3 Tumbuhan 3-Organik
2
1
Tumbuhan 3
0
1 2 3 4 5
Tumbuhan 4-Organik
3
2.5
2 Tumbuhan 4
1.5
1
0.5
0
1 2 3 4 5
11
B. Data Tanaman Media NonOrganik
B. Non-Organik
12
13
C. Data Tanaman Media Kapas
C. Kapas
14
4.2 Pembahasan:
Dari tabel hasil pengamatan di atas, dapat diketahui bahwa pupuk yang paling sesuai
untuk pertumbuhan kacang hijau adalah pupuk kandang, karena kacang hijau B mengalami
pertumbuhan paling cepat dan tumbuh subur dan segar. Sedangkan pupuk yang tidak sesuai
untuk pertumbuhan kacang hijau adalah pupuk NPK karena pertumbuhannya lambat atau
bahkan tidak ada pertumbuhan.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian kami , dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemberian jenis pupuk yang berbeda mengakibatkan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Terbukti dari data
yang diperoleh, rata-rata tinggi tanaman yang paling baik terdapat pada gelas
yang memakai pupuk kandang, kemudian tanpa pupuk dan memakai pupuk
NPK.
2. Usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang hijau yang paling cepat
terdapat pada gelas yang tidak diberi pupuk dan diberi pupuk kandang,
sedangkan yang paling lambat terdapat pada gelas yang diberi pupuk NPK.
Sehingga pupuk yang paling sesuai untuk pertumbuhan kacang hijau adalah
pupuk kandang.
5.2 Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang
akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang
ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.
16