hamapenyakit
maupun
sistem
pengairan
yang
B. Tinjauan Pustaka
Pupuk daun merupakan salah satu jenis pupuk anorganik majemuk.
Disebut demikian karena pembuatan pupuk daun bertujuan agar unsur-unsur
yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh daun atau untuk
pembentukan zat hijau daun. Itulah salah satu kelebihan pupuk daun.
Penyerapan unsur hara dalam pupuk daun memang dirancang berjalan lebih
cepat dibanding dengan pupuk akar. Tanaman akan tumbuh cepat dan media
tanam tidak rusak akibat pemupukan yang terus menerus. Oleh karena itu,
pemupukan melalui daun dianggap lebih efektif dibandingkan dengan
pupuk akar. Sayangnya, pupuk daun mempunyai sifat cepat menguap
sehingga pelaksanaannya hanya pada pagi atau sore hari saja
(Lingga 2004).
Pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dengan proses fisika, kimia,
atau biologis. pada umumnya pupuk anorganik dibuat oleh pabrik. Bahan
bahan dalam pembuatan pupuk anorgank berbeda beda, tergantung
kandungan yang diinginkan. Misalnya unsur hara fosfor terbuat dari batu
fosfor, unsure hara nitrogen terbuat dari urea. Pupuk anorganik sebagian
besar bersifat hidroskopis. Hidroskopis adalah kemampuan menyerap air
diudara, sehingga semakin tinggi higroskopis semakin cepat pupuk mencair
(Ulin 2011). Perlu diperhatikan bahwa pemupukan lewat daun sebaiknya
disemprotkan melalui bagian bawah permukaan daun dan dilakukan pada
pagi hari, karena masuknya pupuk daun melalui stomata (mulut daun)
dimana stomata ini merupakan lubang untuk transpirasi dan juga sekaligus
untuk masuknya cairan baik yang berupa pupuk atau pestisida yang bersifat
sistemik, dan stomata ini sebagian besar terdapat dibawah permukaan daun.
Membuka dan menutupnya stomata berkaitan dengan tekanan turgor
melaului proses defusi-osmosis, dan proses defusi-osmosis pada daun di
pengaruhi oleh sinar matahari (Budi 2012).
Pada dasarnya, sampah organik tidak hanya bisa dibuat menjadi kompos
atau pupuk padat, tetapi bisa juga dibuat sebagai pupuk cair. Pupuk cair ini
mempunyai banyak manfaat. Mulai dari fungsinya sebagai pupuk, hingga
zat-zat
makanan
yng
dibutuhkan
oleh
tanaman
bagi
C. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum acara II tentang Pemupukan Lewat Daun dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal, 28 Mei 2013 pukul 15;30-16;00 WIB.
Bertempat di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Timbangan
2) Oven
3) Penggaris
4) Label
5) Polybag
b. Bahan
1) Sawi (Brassica sinensis L)
2) Pupuk daun dalam kemasan
3) Tanah
3. Cara Kerja
a. Menyiapkan media tanam pada polybag yang tersedia lalu basahi
media tanam dengan air secukupnya.
b. Kemudian tanam benih dan memeliharanya.
c. Menyemprotan pupuk daun dilakukan pada umur 14, 21, 28, HST
dengan konsentrasi pupuk saun 2,5 cc/I.
Tinggi Tanaman
8,50 cm
II
10,90 cm
III
15,10 cm
IV
18,70 cm
21,60 cm
Perlakuan
Ulangan
1
Kontrol
1,40gr
0,40gr
0,30gr
0,40gr
2,30gr 1,40gr
14 HST
6,40gr
1,40gr
0,70gr
2,85gr
3,30rg 3,28gr
21 HST
0,70gr
0,30gr
1,00gr
0,51gr 1,30gr
28 HST
1,50gr
0,48gr
0,73gr
1,30gr
1,10gr 0,90gr
Perlakuan
Ulangan
1
Kontrol
0,00gr
0,00gr
0,19gr
0,06gr
0,02gr 1,40gr
14 HST
0,35gr
0,06gr
0,10gr
0,22gr
0,20gr 3,28gr
21 HST
0,10gr
0,10gr
0,60gr
0,40gr 1,30gr
28 HST
0,10gr
0,20gr
0,10gr
0,10gr
0,70gr 0,90gr
sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa
dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran
tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih
baik di dataran tinggi.
Batang tanaman sawi pendek sekali dan beruas-ruas sehingga hampir
tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan
penopang daun. Tanaman sawi umumnya mudah berbunga dan berbiji
secara alami baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Stuktur
bunga sawi tersusun dalam tangkai bunga (inflorescentia) yang tumbuh
memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga sawi
terdiri atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga
berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang
berongga dua
Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam
sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah
penyiraman secara teratur. Berhubung dalam pertumbuhannya tanaman
ini membutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila ditanam
dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada
air yang menggenang. Dengan demikian, tanaman ini cocok bils di tanam
pada akhir musim penghujan. Tanah yang cocok untukditanami sawi
adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta
pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman tanah yang optimum untuk
pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7.
Pemberian pupuk bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan
hasil tanaman, sehingga pupuk diberikan pada saat yang menunjukkan
sejumlah kebutuhan tanaman akan pupuk itu agar diperoleh keuntungan
yang inggi. Selain itu pemupukan bertujuan untuk memperbaiki tingkat
kesuburan tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pertumbuhan tanaman. Pupuk adalah
senyawa yang diberikan kedalam tanah atu bagian lain tanamn yang dapat
DAFTAR PUSTAKA
Budi 2012. http://potretpertanian.blogspot.com/2012/04/pemupukan-lewat-dauntanaman.html. Diakses pada tanggal 5 Juni 2013.
Engelsted 2007. Teknologi Dan Penggunaan Pupuk. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
Hanolo, W 2007. Tanggapan Tanaman Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara
Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotropika. Volume 1(1) : 25-29.
Lingga, P 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Orchard 2003. Environmental Factors Plant and Crop Growth. University of New
England. New England.
Santi.S.S 2010. Kajian Pemanfaatan Limbah Nilam Untuk Pupuk Cair Organik
Dengan Proses Fermentasi. Jurnal Teknik Kimia Vol.4, No.2, April 2010.
Triwanto, J. Dan A. Syarifuddin 2007. Pupuk Daun dan Media Tumbuh pada
Anggrek Cattleya. Jurnal Tropika. 6 ( 2 ): 208.
Ulin 2011.
http://ulinq.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html.
Diakses pada tanggal 5 Juni 2013.