Anda di halaman 1dari 7

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

1. Bagaimana mekanisme tanaman dapat menyerap unsur hara? Jelaskan!


Tanaman menyerap unsur hara dari tanah melalui bulu-bulu akarnya. Hara
ini diserap dalam bentuk anion dan kation dalam proses yangbersifat aktif dan
pasif ( Adisarwanto, 2005). Hara yang telah berada di sekitar permukaan akar
dapat diserap tanaman melalui dua proses. Yaitu :
a. Proses aktif, yaitu proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif atau
proses penyerapan hara yang memerlukan adanya energi metabolik.
b. Proses selektif, yaitu proses penyerapan unsur hara yang terjadi secara selektif.
Membran sel akar tanaman berkemammpuan untuk melakukan seleksi unsur
-

hara yang akan melaluinya. Mekanismenya yang akan terjadi sebagai berikut :
Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (k +,Ca2+, Mg 2+)

maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang setara.
Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-,

SO4-) maka dari akar akan di keluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara.
2. Bagaimana pemupukan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
Menurut Guntoro, (2003) Pemupukan bertujuan untuk memelihara atau
memperbaiki kesuburan tanah dengan memberikan zat-zat kepada tanah yang
langsung atau tida langsung dapat menyumbangkan bahan makanan kepada
tanaman.
Nitrogen merupakan unsur hara yang penting bagi tanaman. Nitrogen
yang tersedia bagi tanaman dapat mempengaruhi pembentukan protein, di
samping itu unsur ini juga merupakan bagian yang integral dari klorofil.
Fosfor tergolong unsur hara yang utama. Di dalam tubuh tanaman P
berfungsi dalam pembelahan sel, pembentukan albumin, bunga buah dan biji,
mempercepat pematangan, memperkuat batang agar tidak mudah roboh,
perkembangan akar dan lain-lain.
Seperti yang telah di urakan di atas, pemupukan sangat penting
ditambahkan/diberikan tanaman untuk proses pertumbuhan tanaman. Unsurunsur yang diberikan dan diserap oleh tanamanpun memiliki peranan sendirisendiri bagi proses pertumbuhan tanaman. Apabila salah satu unsur hara makro
tidak tersedia bagi tanaman maka pertumbuhan tanaman akan terhambat.
3. Mengapa SP-36 dalam kegiatan praktikum dasar budidaya tanaman
diberikan saat awal tanam? Jelaskan!
Menurut Endrizal, (2004) SP-36 merupakan sumber unsur hara fosfor
yang mengandung 36% unsur hara fosfor di dalamnya. Pupuk ini akan memau

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik sehingga diberikan saat awal
tanam. Selain itu, fosfor juga berperan dalam pembelahan dan pembesaran sel
yang nantinya akan memacu tanaman.
4. Kapan waktu pengaplikasian pupuk urea pada komoditas jagung mulai
awal tanam hingga panen dalam praktikum dasar budidaya tanaman?
Jelaskan alasannya!
Pada praktikum DBT pupuk urea diberikan saat 14 hst, dan 28 hst.
Menurut Audiah I, 2011 waktu yang tepat untuk pemberian pupuk urea pada
jagung adalah pada umur tersebut jagung sudah mulai bertumbuh tinggi
sehingga penambahan unsur N yang terkandung pada urea akan mempercepat
pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
Selain itu unsur N akan memperbaiki kualitas tanaman, terutama kandungan
proteinnya.
5. Jelaskan tujuan menghitung kebutuhan pupuk terhadap efisiensi secara
ekonomi dan efektifitas terhadap tanaman!
Menurut Endrizal, dkk. (2004) Efetifitas pemupukan berhubungan
dengan presentase hara pupuk yang diserap tanaman. Pemupukan dikatakan
efektif jika sebagian besar hara pupuk diserap tanaman. Sedangkan efisiensi
pemupukan berkaitan dengan hubungan antara biaya (bahan pupuk, alat kerja
dan upah) dengan tingkat produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu, perlu
adanya perhitungan kebutuhan pupuk agar dosis pupuk yang diberikan tanaman
tepat, tidak kekurangan dan tidak kelebihan. Begitu pula dengan biayanya jika
pupuk yang diberikan berlebih maka akan semakin banyak pupuk yang
digunakan dan biaya yang dikeluarkanpun semakin sedikit.
6. Mengapa dalam mengaplikasi pupuk kandang atau kompos harus
memperhatikan tingkat kematangan pupuk?
Pupuk kandang yang belum matang akan terus melakukan dekomposisi
sampai benar-benar matang. Proses ini akan melibatkan banyak mikroba dan
mikroorganisme di dalamnya. Menurut Handayanto (2007), Semakin tinggi kerja
mikroorganisme tersebut maka suhunyapun akan semakin tinggi, sehingga
kondisi ini tidak baik bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk mentah akan membuat
tanah/media tanam menjadi panas dan dapat menghambat pertumbuhan tanaman
bahkan tanaman bisa mati.

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

7. Jelaskan perbedaan mendasar dari pupuk fast release dan slow release dan
hubungannnya dengan waktu aplikasi pupuk dalam praktikum!
1. Fast release yaitu langsung dapat dimanfaatkan tanaman, mudah habis karena
selain digunakan tanaman pupuk ini juga mudah menguap dan tercuci oleh air
(Suryantini. 2005).
2. Slow release yaitu melepaskan unsur hara sedikit emi sedikit, dibungkus dengan
selaput polimer/selaput yang mirip kapsul (Suryantini. 2005).
Pada praktikum dasar budidaya tanaman pupuk yang digunakan
termasuk pupuk past release seperti urea, dan kcl sehingga dapat langsung
dimanfaatkan oleh tanaman.
8. Mengapa pada saat aplikasi pupuk tidak dianjurkan pada siang hari dan
pada saat hujan? Jelaskan !
Menurut Hardjowigeno. S. (2003) pemupukan yang dilakukan pada siang
hari akan membuat pupuk menguap sebelum dimanfaatkan oleh tanaman. Begitu
pula pada saat hujan pupuk akan mudah larut dalam air dan tercuci sehingga
pupuk akan hilang terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan oleh tanaman . Oleh
karena itu, pemupukan pada siang hari dan pada dan pada saat hujan adalah
pemupukan yang sia-sia.

9. Mengapa pada saat praktikum menggunakan cara aplikasi penugalan?


Jelaskan !
Karena penugalan merupakan cara yang paling efisien. Jika menggunakan
larikan akan membutuhkan pupuk yang lebih banyak sehingga penggunaan
pupuk menjadi tidak efisien. Jika menggunakan penebaran secara merata maka
pupuk akan cepat habis karena menguap.
Menurut Suwandi,(2004) Pupuk urea, KCl dan SP-36 merupakan pupuk
fast release sehingga mudah menguap dan larut dalam air. Oleh karena itu,
digunakanlah cara penugalan yang akan mengantisipasi penguapan dan
pencucian. Selain itu penugalan juga dapat menghemat penggunaan pupuk
sesuai dosis dan kebutuhan tanaman.
10. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mendasari pengaplikasian
pupuk!

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

Pengaplikasian pupuk didasarkan oleh beberapa factor yaitu:


a. Tepat Jenis, maksudnya untuk pemberian pupuk harus sesuai dengan jenis
unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
b. Tepat Waktu, maksudnya saat pemberian pupuk harus sesuai dengan
keadaan iklim dan pemberian tidak terlalu sering atau jarang, supaya
tanaman terus tercukupi umsur hara sehingga pertumbuhan dapat optimal.
c. Tepat Dosis, maksudnya untuk pemberian pupuk harus sesuai kebutuhan
dari tanaman itu sendiri. Pemberian pupuk jangan terlalu berlebihan,
karena akan menyebabkan tanaman yang diberi pupuk berlebihan
mengalami keracunan.
d. Tepat Cara, maksudnya untuk pengaplikasian pupuk dapat dilakukan
dengan beberapa cara, maka harus ditentukan cara yang terbaik atau cara
yang cocok pada keadaan atau habitat komoditas tanaman budidaya.
Supaya penyerapan unsur hara oleh tanaman dapat optimal.
e. Tepat Sasaran, maksudnya ketika pupuk diberikan kepada tanaman
budidaya maka pemberian pupuk harus berada pada sekitar tanaman
budidaya. Tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Hal ini untuk
mengoptimalisasikan penyerapan unsur hara oleh tanaman itu sendiri dan
pupuk dapat di suplay dengan baik oleh tanaman.
Menurut Rosmarkam (2002), terdapat lima factor yang membuat tanaman
tumbuh dengan optimal oleh pemupukan yaitu:
a. Tepat Jenis, yaitu pada saat pemupukan harus tepat jenis, misalnya pada
saat tanaman membutuhkan unsur N maka perlu penambahan pupuk
UREA. Jika tidak tepat jenis pupuk, maka akan membuat pertumbuhan
tanaman terganggu.
b. Tepat Dosis, yaitu pada saat pemupukan dosis yang diberikan ke tanaman
tidak terlalu sedikit ataupun tidak terlalu banyak. Ketika dosis yang
diberikan kurang maka akan mengakibatkan defisiensi unsur hara. Ketika
dosis yang diberikan terlalu banyak maka mengakibatkan keracunan pada
tanaman itu sendiri.
c. Tepat Waktu, yaitu pada saat pemupukan waktu harus tepat. Misalkan
pemupukan susulan harus tepat waktu supaya tanaman tidak kekurangan
unsur hara sehingga pertumbuhan dapat optimal.

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

d. Tepat Cara, yaitu pada saat pemupukan harus benar dan tepat. Hal tersebut
karena pupuk bias saja diserap tanaman namun akan tercuci atau menguap.
e. Tepat Sasaran, yaitu pada saat pemupukan diberikan pada tanaman, maka
pemupukan harus dalam radius akar tanaman dan bersih dari gulma. Jika
pemupukan untuk lahan, maka harus diberikan saat pengolahan tanah
dengan berdasarkan pada analisa kondisi fisik dan kimia tanah.

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T. 2005. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan
Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Penebar Swadaya : Bogor.
Audiah, Irma dan Isnukindarsyah. 2011. Jagung. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Kepualauan Bangka Belitung. www.babel.litbang.pertanian.go.id.
Diakses pada tanggal 15 Mei 2015
Endrizal, dkk. 2004. Efisiensi Penggunaan Pupuk Nitrogen dengan Penggunaan
Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sawah. Jurnal Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 7 No. 2 Hal : 118 124.
Guntoro, Dwi Purwono dan Sarwono. 2003. Pengaruh Pemberian Kompos Bagase
Terhadap Serapan Hara dan Pertumbuhan Tanaman Tebu. Dalam Buletin
Agronomi Institut Pertanian Bogor.
Handayani, Mutia. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Kompos Terhadap
Pertumbuhan Bibit Salam. Sebuah Skripsi IPB Repository.
Handayanto dan Hairlah, k. 2007. Biologi Tanah. Pustaka Adipura : Yogyakarta.
Hardjowigeno. S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.
Rosmarkam, Afandie, dkk. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.
Suryantini. 2005. Serapan N, P, K Tanaman Petsai dengan Pemberian Lumpur Laut
dan Pupuk Kandang pada Tanah Gambut. Jurnal Agrosains Vol. 2 No.1 Hal 14
28.
Suwandi dan R. Rosliani. 2004. Pengaruh kompos, Pupuk Nitrogen dan Kalium
pada Cabai yang ditanam Tumpanggilir dengan Bawang Merah. J- hot. 14
(1):41-48

Soal Materi Pupuk dan Pemupukan

Anda mungkin juga menyukai