NIM : 205040100111127
JAWABAN
1. Berdasarkan pada kandungan unsurnya pupuk dibagi menjadi 2 jenis, yakni :
Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal merupakan suatu pupuk yang hanya memiliki satu jenis unsur
hara yang berguna sebagai penambah kesuburan. Contohnya ialah pupuk urea
yang mengandung unsur N (Nitrogen), dan pupuk sp-36 yang mengandung
unsur P (Phospor)
Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk merupakan suatu pupuk yang memiliki kandungan unsur hara
lebih dari satu yang digunakan sebagai menambah kesuburan tanah. Salah satu
contohnya ialah pupuk yang sering kita ketahui yakni pupuk NPK dimana
pupuk ini memiliki beberapa kandungan unsur hara seperti N (Nitrogen), P
(Phospor), dan K (Kalium).
2. Suatu pupuk pastilah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, berikut
merupakan kelebihan dan kekurangan pupuk tunggal dan pupuk majemuk antara lain:
a. Pupuk tunggal
Kelebihan
Memiliki harga yang murah dan mudah didapat
Kepastian dosis bisa lebih tepat sesuai rekomendasi yang dibutuhkan
Kelarutan dalam tanah sangat cepat dan cepat diserap oleh tanaman
Kekurangan
Tingkat kehilangan pupuk sangat tinggi dikarenakan kelarutan pupuk
yang sangat cepat seperti tercuci atau menguap
Memperburuk sifat tanah seperti menimbulakn pengerasan ataupun
peningkatan atom H dalam tanah
b. Pupuk Majemuk
Kelebihan
Dalam penggunaannya pupuk majemuk tidak merusak tanah
Cara pengaplikasiannya sangat mudah dan sangat efisiensi tenaga kerja
dan waktu
Unsur hara yang terkandung didalam pupuk majemuk lebih lengkap dan
seimbang sehingga lebih seragam penyebaran unsur haranya
Mudah dalam penyimpanannya
Kekurangan
Harga pupuk yang sangat mahal
Ketepatan dosis tidak bisa tercapai karena pada setiap unsur hara
terdapat dalam perbandingan yang berbeda
Kebutuhan pupuk tidak sama setiap unsurnya
3. Berdasarkan pada bahan baku pembuatannya pupuk dibagi menjadi 2 jenis yakni :
Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan sisa sisa
tanaman atau hewan yang diolah melalui proses dekomposisi oleh bakteri
atau mikroorganisme. Pupuk organic juga memiliki tingkat kelarutan unsur
hara rendah dalam tanah. Salah satu contoh pupuk organik ialah pupuk
kandang yang berasal dari kotoran hewan ternak.
Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik merupakan jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara
meramu atau mencampur berbagai jenis bahan kimia sehingga memiliki
kandungan hara yang sangat tinggi. Contoh dari pupuk anorganik antara lain
urea, sp-36, dan KCl.
4. Suatu pupuk pastilah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, berikut
merupakan kelebihan dan kekurangan pupuk organik dan pupuk anorganik antara
lain:
a. Pupuk Organik
Kelebihan
Meningkatnya kandungan bahan organic dan unsur hara dalam tanah
sehingga tanah dengan sendirinya akan memperbaiki sifat kimia, danb
biologi tanah.
Semakin mudahnya dalam mengolah lahan
Harga pupuk organic yang relative murah
Memiliki kandungan unsur hara mikro lebih lengkap
Memiliki kemampuan dalam memobilisasi hara yang ada di tanah
Kekurangan
Sering menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung
larva atau telur sehingga tanaman dapat diserang
Kandungan unsur hara yang sulit diprediksi
Respon tanaman yang lambat
Memerlukan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih dalam penggunannya
b. Pupuk Anorganik
Kelebihan
Unsur hara yang terkandung cepat terurai
Cepat dan mudah terserap oleh tanaman
Dalam penggunaannya mudah untuk dilakukan
Respon dari tanaman yang sangat cepat dimana hal itu disebabkan
karena kandungan unsur hara yang ada mudah terserap
Kekurangan
Jika tanaman terkena pupuk secara langsung dapat membuat tanaman
layu atau bahkan mati
Tidak bisa tersimpan lama pada media tanam sehingga waktu
pemupukan harus sering dilakukan
Ketersediaan pupuk tidak terjamin
Dapat mengakibatkan tidak seimbangnya unsur hara dalam tanah apabila
sering dilakukan dan dapat menurunkan pH tanah.
5. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemupukan agar
pemupukan tepat sasaran yakni dengan melakukan beberapa hal seperti :
a. Tepat jenis
Tepat jenis ialah ketika menentukan pupuk yang akan digunakan kita harus
mempertimbangkan jenis pupuk apa yang dibutuhkan oleh tanaman. Hal ini
bertujuan agar dosis yang akan diberikan ke tanaman pas atau tepat sehingga
pupuk dapat berfungsi optimal.
b. Tepat dosis
Tepat dosis ialah sebelum melakukan pemupukan perlu mengetahui kadar dosis
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hal ini bertujuan agar dosis
yang akan diberikan ke tanaman pas atau tepat sehingga tanaman tidak
mengalami overdosis pupuk.
c. Tepat waktu
Tepat waktu ialah ketika melakukan pemupukan yang baik dan benar sebaiknya
disesuaikan kapan tanaman tersebut membutuhkan nutrisi lebih atau pada waktu
yang tepat. Hal ini bertujuan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.
d. Tepat tempat
Tepat tempat ialah ketika melakukan pemupukan harus memperhatikan tempat
atau lokasi tanakmn sehingga dalam pengaplikasian pupuk dapat dilakukan
secara tepat. Dalam melakukan pemupukan perlu memperhatikan cara peletakan
pupuk pada tanaman. Hal ini mempengaruhi hasil penyerapan tanaman akan
asupan pupuk .
e. Tepat cara
Tepat caa ialah ketika melakukan pemupukan cara yang digunakan harus tepat
sehingga pupuk tidak terbuang sia sia atau tercuci oleh air sehingga dapat diserap
oleh tanaman.
6. Cara masuk unsur hara ke dalam akar atau sering yang disebut dengan penyerapan
unsur hara terdapat 3 cara antara lain:
a. Intersepsi akar
Dalam intersepsi akar mekanisme yang terjadi ialah pergerakan akar tanaman
yang memperpendek jarak antara tanaman dengan keberadaan unsur hara. Hal ini
disebabkan karena akar tanaman tumbuh memanjang sehingga memperluas
jangkauan akar. Hal tersebut yang membuat posisi akar mendekati keberadaan
unsur hara.
b. Aliran massa
Dalam aliran massa mekanisme yang terjadi ialah gerakan unsur hara dalam
tanah ke permukaan tanah yang bersamaan dengan gerak massa air. Selama
proses transpirasi terjadijuga prosespenyerapan air oleh akar. Air terserap karena
adanya perbedaan potensial air yang disebabkan oleh proses transpirasi. Dimana
nilai potensial air tanah lebih rendah dibandingkan permukaan bulu akar sehingga
air masuk ke dalam akar dimana dalam air tersebut juga terdapat unsur hara yang
berasal ndari akar.
c. Difusi
Dalam difusi mekanisme yang terjadi ialah disebabkan karena konsentrasi unsur
hara pada permukaan tanah lebih rendah daripada konsentrasi hara pada larutan
tanah. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara tersebut telah diserap
oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada posisi tersebut
menyebabkan terjadinya difusi dari unsur hara berkonsentrasi tinggi ke posisi
permukaan akar tanaman.
8. Agar hasil tanaman efektif dan efisien maka dalam pemberian pupuk daun harus
dilakukan dengan tepat. berikut ini ialah syarat penggunaan pupuk daun antara lain :
Teknik yang dilakukan ialah teknik penyemprotan. Dalam menyemprotkan
pupuk daun dilakukan hingga daun terlihat basah
Dalam menyemprotkan pupuk daun harus mengenai mulut daun atau stomata
agardapat langsung diserap oleh daun
Jenis pupuk daun yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan daun
Dalam pemberian pupuk harus tepat sesuai dengan dosis yang sudah
ditentukan agar tidak kekuranagn dan tidak kelebihan
Waktu pemupukan yang tepat ialah dilakukan di waktu pagi hari atau sore
hari karena pada saat itu stomata akan membuka dengan sempurna.
9. - Pupuk Hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk organic yang berasal dari tanaman segar yang
kemudian dibenamkan atau diaplikasikan saat hijau atau segera dikomposkan.
- Pupuk hayati
Pupuk hayati merupakan pupuk yang berbahan mengandung sel hidup atau
mikroba yang berperan untuk pertumbuhan tanaman.
10. Pupuk organic dikatakan fast release ialah karena ketika pupuk ini ditebarkan ke
tanah dalam waktu singkat saja unsur hara yang terkandung dalam pupuk tersebut
dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Sedangkan pupuk organic dapat
dikatakan slow release karena pupuk jenis ini melepas unsur hara sedikit demi sedikit
sesuai dengan kebutuhan tanamn, selain itu unsur hara yang ada di pupuk ini
dilindungi secara kimiawi dan mekanis sehingga mekanismenya sedikit lambat.