Disusun oleh:
Nama : Siti Solikhatun Anisa
NIM : H0218061
Kelas : Pupuk & Pemupukan A
A. Latar Belakang
Pupuk merupakan salah satu komponen penting pertanian dalam
menentukan keberhasilan suatu usaha pertanian, baik secara kualitas maupun
kuantitas. Pupuk penting diberikan pada tanah dikarenakan unsur hara pada
tanah berangsur-angsur berkurang terangkut bersamaan dengan hasil panen,
pelindian, pencucian, erosi maupun penguapan. Pemberian pupuk akan
berfungsi untuk mengimbangi kehilangan hara dari proses-proses tersebut.
Apabila hara tercukupi maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
hasil produksi pertanian. Menurut Tedjaswara et al (2011) menyatakan bahwa
pemupukan merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman
secara intensif, dimana pengolahan tanah sangat tinggi maka hara-hara yang
terkandung dalam tanah semakin berkurang.
Semakin tingginya kebutuhan pupuk mengakibatkan banyak
meningkatnya perusahaan pupuk baik organik maupun kimia. Kini petani di
Indonesia sudah merasakan pupuk apalagi pemerintah juga memberikan
subsidi pupuk kimia kepada petani. Tercatat dalam Permentan nomor 47
bahwa alokasi subsidi pupuk tahun 2018 sebesar 8,87 juta ton dengan rincian
urea sebanyak 3,82 juta ton, SP-36 sebesar 779.000 ton, ZA sebesar 996.000
ton, NPK sebesar 2,326 juta ton, dan organik sebesar 948.000 ton. Dewasa ini
penggunaan pupuk kimia sangat menjadi prioritas maka perlu adanya edukasi
kepada petani tentang penentuan dosis pupuk dan cara pemberian yang benar.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan dosis pupuk
sehingga tidak sembarangan menentukan dosis yang tepat karena. Setiap jenis
pupuk juga memiliki karakteristik yang berbeda sehingga bagaimana cara
pemberiannya akan mengakibatkan mudah terserap atau tidaknya suatu pupuk.
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang penentuan dosis pemupukan yang tepat
2. Mengetahui tentang pemberian pupuk agar efektif diserap
BAB II
PEMBAHASAN