Disusun Oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2022
I. ACARA IV : Aplikasi Pemupukan
II. TANGGAL : 15 Agustus 2022
III. TUJUAN : Melakukan pemupukan tanaman dengan
Berbagai cara yang sering digunakan.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur
hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam yang dimaksudkan
untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara
maksimal.
Secara alamiah, bumi dan atmosfer di atasnya adalah sumber hara yang
tidak terbatas bagi kehidupan tanaman. Namun ketersediaannya tidak
seirama dengan kebutuhan tanaman, sehingga diperlukan campur tangan
manusia melalui biosphere management, di antaranya pengaturan
komoditas, klon, masa tanam, lokasi, pemupukan, irigasi, dll, agar tujuan
produksi tinggi dan efisien dapat tercapai.
Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan
tambahan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung atau tak
langsung agar dapat memeuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman.
Tujuan dilakukan pemupukan antara lain untuk memperbaiki kondisi tanah,
meningkatkan kesuburan tanah, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan
memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman.
Selain itu, proses pemupukan sangat berperan dalam memastikan
keberhasilan produksi tanaman tersebut. Dengan demikian, selain harus
mengetahui jenis-jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk tersebut.
Agar dapat memperoleh hasil pemupukan yang memuaskan, bukan
hanya menggunakan takaran pupuk yang tepat saja. Namun juga harus
mengetahui cara pengunaan pupuk tersebut, sehingga tanaman dapat
menerima nutrisi dari pupuk dengan maksimal. Kegiatan Pemberian pupuk
atau pemupukan tidaklah mudah, banyak faktor yang harus diperhatikan
dalam menentukan jenis dan jumlah pupuk yang akan digunakan pada
sebidang lahan bagi tanaman tertentu. Penentuan berapakali pupuk harus
diberikan dan kapan pemupukan harus dilakukan juga menjadi masalah
yang perlu diperhatikan agar dari kegiatan pemupukan tersebut nantinya
tanaman akan memiliki hasil optimum sesuai yang diharapkan. Aplikasi
pemberian pupuk ditentukan oleh waktu dan cara pemberian pupuk yang
tepat. Terdapat beberapa cara pemberian atau pengaplikasian pupuk. Berikut
merupakan cara pemupukan yang dapat dilakukan dan umum digunakan.
1. Metode Broadcasting ( Disebar ke piringan)
Biasanya cara ini digunakan pada pupuk yang tidak larut dalam air
atau memiliki tingkat kelarutan yang sukar. Cara ini dilakukan
setelah atau sebelum pengolahan tanah. Cara pengaplikasiannya
yaitu dengan cara disebar.
2. Metode ring placement ( Disebar dalam parit pinggiran piringan)
Metode ini digunakan pada pupuk yang memiliki tingkat kelarutan
rendah. Cara pengaplikasiannya dengan menyebarkan pupuk di parit
yang berada di pinggiran piringan pokok.
3. Metode spot placement ( Ditaburkan ke dalam lubang baris ) Metode
ini digunakan pada pupuk yang memiliki tingkat kelarutan rendah
ataupun tinggi, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan si pemakai.
Cara pengaplikasiannya yaitu dengan cara ditaburkan ke dalam lubang
baris.
V. ALAT DAN BAHAN
A.Pembuatan Kompos Aerob dan Aneorob
1. Alat:
a. Cangkul
b. Gembor
2. Bahan
a. Pupuk ZA, TSP, KCI, NPK, dan Urea
VIII. PEMBAHASAN
Acara ke empat kali ini adalah acara tentang pemupukan yang
memiliki tujuan agar para praktikan dapat paham dan tahu cara
melakukan pemupukan tanaman dengan berbagai cara yang sering
digunakan dengan benar. Pada praktikum kali ini metode pemupukan
yang dilakukan adalah dengan metode broadcast ( sebar ), ring placement
( ditabur di parit pinggiran piringan ) dan metode spot placement
( ditabur di lubang garis piringan ).
Setiap metode diterapkan pada jenis pokok yang berbeda, mulai dari
metode broadcast yang diterpkan di pohon jati, metode ring placement
yang diterapkan di pohon lamtoro dan metode spot placement yang
diterapkan di pohon kersen / ceri.
Pemilihan metode pemupukan yang berbeda tergantung pada berbagai
faktor, diantaranya jenis tanah, kadar lengas, daya semat tanah terhadap
berbagai hara, pengolahan, jenis tanaman, sistem perakaran tanaman,
kemampuan tanaman mengekstraksi hara dalam tanah, dan jenis pupuk
yang digunakan. Tanaman yang dapat menggunakan pupuk adalah
tanaman yang memiliki perakaran aktif dan tanaman yang sukar
menyerap hara dari lapisan tanah yang kering. Oleh karena itu,
penempatan pupuk harus tepat agar tanaman mudah menyerapnya dan
mengurangi penyematan hara terutama unsur hara P.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis dan
jumlah pupuk yang akan digunakan pada sebidang lahan bagi tanaman
tertentu. Tidak cukup jika hanya memberikan pupuk dengan jenis yang
tetap dan jumlah yang seadanya. Keberhasilan pemberian pupuk
ditentukan oleh waktu dan cara pemberian yang tepat. Waktu dan cara
pemberian pupuk yang tepat sangat penting, terutama pada saat
persediaan pupuk terbatas. Maka penggunaan pupuk harus benar - benar
dapat meningkatkan hasil seoptimal mungkin.
IX. KESIMPULAN
Geonadi. PH. 2006. Pupuk dan Teknologi Pemupukan Berbasis Hayati. Jakarta ya
Yasan john hitech. Dilihat pada 19 Agustus 2022.
Co.Ass Praktikan