Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Disusun Oleh :

Nama : Ray Restu Fauzi


NIM : 252u/BP
Kelas : Malam
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara IV : Pembuatan Kompos
Gol/Kel : 1/1
Co.Ass : Sir V

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA
2022
I. ACARA IV : Aplikasi Pemupukan
II. TANGGAL : 15 Agustus 2022
III. TUJUAN : Melakukan pemupukan tanaman dengan
Berbagai cara yang sering digunakan.
IV. TINJAUAN PUSTAKA
Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur
hara yang diberikan pada tanaman atau media tanam yang dimaksudkan
untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang secara
maksimal.
Secara alamiah, bumi dan atmosfer di atasnya adalah sumber hara yang
tidak terbatas bagi kehidupan tanaman. Namun ketersediaannya tidak
seirama dengan kebutuhan tanaman, sehingga diperlukan campur tangan
manusia melalui biosphere management, di antaranya pengaturan
komoditas, klon, masa tanam, lokasi, pemupukan, irigasi, dll, agar tujuan
produksi tinggi dan efisien dapat tercapai.
Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan
tambahan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung atau tak
langsung agar dapat memeuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman.
Tujuan dilakukan pemupukan antara lain untuk memperbaiki kondisi tanah,
meningkatkan kesuburan tanah, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan
memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman.
Selain itu, proses pemupukan sangat berperan dalam memastikan
keberhasilan produksi tanaman tersebut. Dengan demikian, selain harus
mengetahui jenis-jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk tersebut.
Agar dapat memperoleh hasil pemupukan yang memuaskan, bukan
hanya menggunakan takaran pupuk yang tepat saja. Namun juga harus
mengetahui cara pengunaan pupuk tersebut, sehingga tanaman dapat
menerima nutrisi dari pupuk dengan maksimal. Kegiatan Pemberian pupuk
atau pemupukan tidaklah mudah, banyak faktor yang harus diperhatikan
dalam menentukan jenis dan jumlah pupuk yang akan digunakan pada
sebidang lahan bagi tanaman tertentu. Penentuan berapakali pupuk harus
diberikan dan kapan pemupukan harus dilakukan juga menjadi masalah
yang perlu diperhatikan agar dari kegiatan pemupukan tersebut nantinya
tanaman akan memiliki hasil optimum sesuai yang diharapkan. Aplikasi
pemberian pupuk ditentukan oleh waktu dan cara pemberian pupuk yang
tepat. Terdapat beberapa cara pemberian atau pengaplikasian pupuk. Berikut
merupakan cara pemupukan yang dapat dilakukan dan umum digunakan.
1. Metode Broadcasting ( Disebar ke piringan)
Biasanya cara ini digunakan pada pupuk yang tidak larut dalam air
atau memiliki tingkat kelarutan yang sukar. Cara ini dilakukan
setelah atau sebelum pengolahan tanah. Cara pengaplikasiannya
yaitu dengan cara disebar.
2. Metode ring placement ( Disebar dalam parit pinggiran piringan)
Metode ini digunakan pada pupuk yang memiliki tingkat kelarutan
rendah. Cara pengaplikasiannya dengan menyebarkan pupuk di parit
yang berada di pinggiran piringan pokok.
3. Metode spot placement ( Ditaburkan ke dalam lubang baris ) Metode
ini digunakan pada pupuk yang memiliki tingkat kelarutan rendah
ataupun tinggi, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan si pemakai.
Cara pengaplikasiannya yaitu dengan cara ditaburkan ke dalam lubang
baris.
V. ALAT DAN BAHAN
A.Pembuatan Kompos Aerob dan Aneorob
1. Alat:
a. Cangkul
b. Gembor
2. Bahan
a. Pupuk ZA, TSP, KCI, NPK, dan Urea

VI. CARA KERJA


A. Metode broadcasting
1. Pada metode ini langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
menyiapkan pupuk terlebih dahulu ( ZA ).
2. Kemudian bersihkan piringan pokok dari gulma yang ada di sekitar
pokok.

3. Kemudian Taburkan pupuk ZA sebanyak 100g secara merata pada


area yang sudah dibersihkan dari gulma.
4. Lalu siram pupuk yang sudah ditaburkan tadi dengan air secara
merata hingga semua pupuk meresap ke dalam tanah.

B. Metode ring placement


1. Pada metode ini langkah pertama yang harus dilakukan yaitu
menyiapkan pupuk terlebih dahulu ( TSP )
2. Kemudian bersihkan piringan pokok dari gulma yang ada di sekitar
pokok. Lalu buat parit sedalam 5 - 15 cm mengelilingi di pinggiran
piringan pokok.
3. Taburkan pupuk secara merata kedalam parit kemudian tutup parit
dengan tanah.

4. Lalu siram pada area tempat pemupukan tadi dengan air.

C. Metode spot placement


1. Siapkan pupuk yang akan digunakan ( KCI )
2. Bersihkan area piringan pokok yang akan di pupuk dari gulma dan
tanaman lainnya.
3. Setelah piringan bersih lalu buat lubang baris tanaman sedalam 10
cm dengan menggunakan cangkul / tugal.

4. Kemudian masukkan pupuk kedalam lubang baris yang sudah


dibuat lalu tutup kembali lubang galian dengan tanah.

5. Setelah itu siram pada area lubang pemupukan tadi menggunakan


air.
VII. HASIL PENGAMATAN
A. Metode Broadcasting

Tanaman yang dipupuk : Pohon jati


Pupuk yang digunakan : ZA
Pada metode pemupukan broadcasting langkah pertama yang harus
dilakukan yaitu menyiapkan pupuk terlebih dahulu ( ZA 100g ).
Kemudian bersihkan area piringan pohon / pokok dari gulma dan
tanaman lainnya. Setelah itu taburkan pupuk secara merata ke piringan
yang sudah dibersihkan. Kemudian siram pupuk dengan air hingga
pupuk terbasahi dan larut ke dalam tanah.

B. Metode Ring Placement


Tanaman yang dipupuk : Pohon lamtoro / Petai cina
Pupuk yang digunakan : TSP
Pada metode pemupukan ring placement langkah pertama yang
diperlukan yaitu siapkan pupuk terlebih dahulu ( TSP ). Kemudian
bersihkan area piringan pokok dan buat parit di pinggiran piringan
pokok sedalam 5 – 15 cm. Setelah itu taburkan pupuk kedalam parit
secara merata dan kemudian tutup kembali parit dengan tanah. Setelah
itu siram area parit dengan air agar pupuk cepat larut dan meresap ke
dalam tanah.

C. Metode Spot Placement

Tanaman yang dipupuk : Pohon kersen / ceri


Pupuk yang digunakan : KCI
Pada metode pemupukan spot placement langkah pertama yang harus
dilakukan yaitu menyiapkan pupuk ( KCI ). Setelah itu bersihkan area
piringan pokok dan buat lubang 3 buah sedalam 10 cm menggunakan
tugal ataupun cangkul. Kemudian taburkan pupuk kedalam lubang dan
tutup kembali lubang dengan tanah. Setelah itu siram area lubang
pemupukan menggunakan air agar pupuk mudah larut dan meresap
kedalam tanah.

VIII. PEMBAHASAN
Acara ke empat kali ini adalah acara tentang pemupukan yang
memiliki tujuan agar para praktikan dapat paham dan tahu cara
melakukan pemupukan tanaman dengan berbagai cara yang sering
digunakan dengan benar. Pada praktikum kali ini metode pemupukan
yang dilakukan adalah dengan metode broadcast ( sebar ), ring placement
( ditabur di parit pinggiran piringan ) dan metode spot placement
( ditabur di lubang garis piringan ).
Setiap metode diterapkan pada jenis pokok yang berbeda, mulai dari
metode broadcast yang diterpkan di pohon jati, metode ring placement
yang diterapkan di pohon lamtoro dan metode spot placement yang
diterapkan di pohon kersen / ceri.
Pemilihan metode pemupukan yang berbeda tergantung pada berbagai
faktor, diantaranya jenis tanah, kadar lengas, daya semat tanah terhadap
berbagai hara, pengolahan, jenis tanaman, sistem perakaran tanaman,
kemampuan tanaman mengekstraksi hara dalam tanah, dan jenis pupuk
yang digunakan. Tanaman yang dapat menggunakan pupuk adalah
tanaman yang memiliki perakaran aktif dan tanaman yang sukar
menyerap hara dari lapisan tanah yang kering. Oleh karena itu,
penempatan pupuk harus tepat agar tanaman mudah menyerapnya dan
mengurangi penyematan hara terutama unsur hara P.
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis dan
jumlah pupuk yang akan digunakan pada sebidang lahan bagi tanaman
tertentu. Tidak cukup jika hanya memberikan pupuk dengan jenis yang
tetap dan jumlah yang seadanya. Keberhasilan pemberian pupuk
ditentukan oleh waktu dan cara pemberian yang tepat. Waktu dan cara
pemberian pupuk yang tepat sangat penting, terutama pada saat
persediaan pupuk terbatas. Maka penggunaan pupuk harus benar - benar
dapat meningkatkan hasil seoptimal mungkin.

Pemupukan dengan metode broadcast ( disebar ) dilakukan di seluruh


areal lahan yang akan ditanami suatu jenis tanaman. Pemupukan dengan
cara disebar dilakukan sebelum tanam atau sesudah tanaman ditanam.
Adapun kerugian utama pemupukan dengan metode broadcast / disebar,
yaitu adalah penyebaran atau percampuran pupuk tidak merata pada
semua lapis olah, harus dalam jumlah yang besar, harus dilakukan
dengan menggunakan alat atau tangan. Biasanya supaya terlihat merata,
pupuk dicampur dengan pasir atau abu.
Pemupukan dengan metode ring placement, yaitu pemupukan dengan
cara membuat parit sedalam 10 - 15 cm mengelilingi tanaman selebar
tajuk terluar. Kemudian pupuk di taburkan ke dalam parit kemudian parit
ditutup kembali dengan tanah. Kerugian dari metode pemupukan ini
adalah tenaga kerja dan waktu yang diperlukan lebih banyak.
Pemupukan dengan metode spot placement, yaitu pemupukan dengan
caramembuat lubang dalam baris tanaman sedalam 10 cm dengan tugal /
pacul, kemudian menaburkan pupuk kedalam lubang dan lubang ditutup
kembali dengan tanah. Bila pupuk yang diberikan dalam jalur atau
lubang dekat tanaman muda, maka tanaman tersebut akan mendapat hara
yang cukup secara pasti. Hal ini akan mendorong pertumbuhan tanaman
pada tingkat awal sehingga memungkinkan pemberantasan gulma yang
lebih baik, kehilangan unsur P dan K karena penyematan dapat
berkurang. Pemupukan dengan cara pembenaman setempat akan lebih
banyak hara yang diberikan terserap oleh tanaman. Kerugian terbesar
penempatan pupuk didekat benih yang sedang bersemi adalah kerusakan
tanaman muda karena kepekatan yang tinggi dari garam yang larut
menuju tanaman.

IX. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan dan hasil pengamatan yang dilakukan, maka


dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemupukan bertujuan untuk meningkatkan kadar hara dalam
tanah, sehingga tanaman akan mendapat unsur hara yang
tercukupi.

2. Metode atau cara pemupukan sangat mempengaruhi tanaman


dalam menyerap unsur hara dari pupuk yang telah diberikan ke
tanah.

3. Tanaman dapat menggunakan pupuk hanya pada perakaran


aktif dan sukar menyerap hara dari lapisan tanah yang kering.

4. Pemupukan dengan metode broadcast atau disebar dapat


dilakukan sebelum tanam atau sesudah tanaman ditanam.

5. Pupuk yang diberikan dalam jalur atau lubang dekat tanaman


muda akan mendorong pertumbuhan tanaman pada tingkat awal
karena tanaman tersebut akan mendapat unsur hara yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA

Admin Distan. 2015. Pemupukan. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detai


l/artikel/pemupukan-74. Diakses 20 Agustus 2022.

Anonim. 2019. Pemupukan dan Fungsinya Bagi Tanaman. http://cybex.pertanian.


go.id/mobile/artikel/84812/Pemupukan-Dan-Fungsinya-Bagi-Tan
aman. Diakses pada 20 Agustus 2022.

Geonadi. PH. 2006. Pupuk dan Teknologi Pemupukan Berbasis Hayati. Jakarta ya
Yasan john hitech. Dilihat pada 19 Agustus 2022.

Sugivarti. 2008. Evergreen. http://sugiyarti-unindra-bio2a.blogspot.com/2008/11/


pupuk-organik.html. Dilihat pada 19 Agustus 2022.

Zaenudin. 2021. 5 Tepat ( 5T ) Pemupukan. https://pertanian-mesuji.id/5-tepat-5-t


pemupukan/. Dilihat pada 20 Agustus 2022.
Yogyakarta, 20 Agustus 2022
Mengetahui

Co.Ass Praktikan

( Sir V/ luthfi halimawan ) ( Ray Restu Fauzi/om ame )

Anda mungkin juga menyukai