Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mochammad Raihan Hibatullah

NIM : 205040100111127
Kelas : Agribisnis Y

KUIS M3 – REVIEW VIDEO


Media tanaman merupakan suatu hal yangsangat penting dalam dunia pertanian.
Media tanam sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dang perkembangan tanaman. Menurut
(Dina, 1994) didalam jurnal (Rinna Mamonto, 2019) media tanam ialah tempat tinggal bagi
tanaman dimana dapat mendukung pertumbuhan dan kehidupan tanaman, dengan beberapa
persyaratan antara lain dapat dijadikan tempat berpijak tanaman, mampu mengikat air dan
unsurhara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, mempunyai drainase dan aerasi
yang baik, dapat mempertahankan kelembaban disekitar akar tanaman, tidak menjadi sumber
penyakit bagi tanaman, tidak mudah lapuk, mudah didapat dan harganya relatif murah.
Dalam video yang saya tonton tadi terdapat beberapa media tanam atau komponen yang
dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat tumbuh tanaman.
Media tanam atau komponen yang pertama ialah sphagnum peat moss dimana salah
satu media tanam hidroponik yang terbuat dari lumut gambut yang bertekstur kenyal
sehingga memungkinkan bahwa sphagnum peat moss dapat menahan banyak air dan
memiliki aerasi yang baik. Selain itu menurut (Purnama, 2020) sphagnum peat
moss mempunyai banyak rongga sehingga memungkinkan akar tanaman tumbuh dan
berkembang dengan leluasa dan juga media sphagnum peat moss memiliki kadar lengas lebih
besar ( 40,2 %) dibanding kadar lengas tanah dan pupuk kandang. Media selanjutnya ialah
kulit kayu, pada dasarnya kulit kayu digunakan untuk media tanam karena dapat membantu
drainase air yang terjadi menahan sedikit air, dan juga baik untuk kerapatan curah yang mana
dapat menambah berat media tanaman itu sendiri. Selanjutnya yaitu media tanaman sabut
kelapa. Media tanam sabut kelapa dapat dibagi menjadi dua yaitu serat sabutkelapa dan sabut
kelapa yang dipotong potong. Perbedaan dari kedua sabut kelapa tersebut ialah dimana serat
sabut kelapa memiliki sifat yang mirip dengan sphagnum peat moss yang mana dapat
menahan banyak air dan memiliki aerasi yang baik. Aerasi ialah suatu proses penambahan
udara atau oksigen dalam air dengan membawa air dan udara ke dalam kontak yang dekat,
dengan memberikan gelembung-gelembung halus udara dan membiarkannya naik melalui air.
Proses tersebut dapat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan pada tanaman (Dewi Putri
Yuniarti, 2019). Jenis media tanam sabut kelapa selanjutnya ialah media tanam sabut kelapa
yang dipotong kecil kecil. Sebagai media tanam potongan sabut kelapa sedikit lebih longgar
maksudnya ialah porositas atau pori pori media tersebut longgar sehingga terjadi retensi air
yakni kondisi simana media tersebut memiliki banyak air.
Media selanjutnya ialah perlit. Menurut (Dr. Latarus Fangohoi, 2019) Perlit
merupakan salah satu jenis media tanam berwujud mineral dengan bobot ringan, mempunyai
kapasitas tukar kation, dan daya serap air yang tidak terlalu banyak yang mana bersifat
anorganik dan berasal dari batu silika yang dipanaskan pada suhu tinggi sehingga mencair
dan diubah ke dalam ukuran kecil. Media ini sangat ringan dan dirancang untuk menambah
drainase air ke media tanam sehungga mendapatkan lebih sedikit retensi air, dan media ini
sangat membantu porositas udara sehingga sistem akar bisa mendapatkan oksigen yang
dibutuhkan untuk tumbuh secara optimal. Media tanam yang terakhir ialah vermikulit.
Vermikulit mirip dengan perlit tetapi yang membedakan dengan perlit ialah vermikulit lebih
mampu menyerap lebih banyak air dan juga bobot dari vermikulit lebih berat dibandingkan
perlit. Vermikulit mirip dengan sphagnum peat moss dimana memiliki daya serap yang
tinggi.
Dari beberapa media diatas dapat disimpulkan bahwa media tanam sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengaruh tersebut dapat
berupa drainase air, proses aerasi, retensi air, porositas air dan masih banyak lagi yang mana
menyokong proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Daftar Rujukan
Dewi Putri Yuniarti, R. K. (2019). PENGARUH PROSES AERASI TERHADAP
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT DI PTPN VII
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT DI PTPN VII. Volume 4, Nomor 2,, 1.
Dina, A. (1994). Aneka Jenis Media Tanah dan Penggunaannya. Jakarta: PT
Pemberswadaya.
Dr. Latarus Fangohoi, S. (2019). Pengelolaan Media Tanam. Jakarta: PUSAT
PENDIDIKAN PERTANIAN ,Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian, KEMENTERIAN PERTANIAN.
Purnama, H. (2020, June 11). MOSS SPHAGNUM “Lumut Pengikat Air”. Retrieved March
10, 2021, from Tree Grower Community: https://tgc.lk.ipb.ac.id/2020/06/11/moss-
sphagnum-lumut-pengikat-
air/#:~:text=Moss%20adalah%20bahan%20yang%20saat,menyerap%20banyak%20ai
r%2C%20tidak%20becek.
Rinna Mamonto, J. A. (2019). JURNALPENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN SEMAI Aquilaria malaccensis Lamk. DI PERSEMAIAN. 4.

Anda mungkin juga menyukai