Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Kegiatan Farm Field Day (Hari Temu Lapang) merupakan salah satu
metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani dan penyuluh
untuk saling tukar menukar informasi tentang teknologi pertanian yang
diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah
dan hambatan yang dihadapi dalam berusaha tani.
Kegiatan ini dapat dilaksanakan dalam tahap proses budidaya
tanaman untuk menyampaikan pesan terkait tentang budidaya tanaman
hortilkultura khususnya tanaman sayur-sayuran.

B.     Tujuan

1.      Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Penyuluh dan Petani.


2.      Menggali potensi, masalah dan hambatan yang ada dalam berusaha
tani.
3.      Mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga dengan
memanfaatkan lahan potensial sesuai dengan potensi wilayah.

C.     Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dari Farm Field Day (Hari Temu Lapang)
ini adalah berkembangnya kemampuan dan keterampilan masyarakat/petani
secara ekonomi dan sosial, dalam meningkatkan hasil produksi pertanian
dalam mewujudkan swasembada pangan yang bekelanjutan.

Laporan Kegiatan Farmer field day….


1
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A.     Lokasi Kegiatan

Kegiatan Farm Field Day (Hari Temu Lapang) ini dilaksanakan di


lahan Lahan Petani di Desa Seluan Kecamatan Putussibau utara Kabupaten
Kapuas Hulu.
B.     Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Farm Field Day (Hari Temu Lapang)
dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2022.

C.     Sumber Biaya


Sumber biaya pelaksanaan kegiatan Farm Field Day (Hari Temu
Lapang) berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
Anggaran 2022 pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas
Hulu.

D.     Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi : (1) pengumpulan informasi awal tentang
potensi wilayah, (2) Perencanaan pelaksanaan kegiatan Farm Field Day
(Hari Temu Lapang) (3) pengorganisasian kegiatan (4) Pelaksanaan
Kegiatan.

E.    Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksana kegiatan Farm Field Day (Hari Temu Lapang) di


laksanakan pada tanggal 30 Agustus 2022, peserta yang mengikuti kegiatan
ini terdiri dari petani dan penyuluh wilayah kerja BPP Mentebah (Kecamatan
Kalis dan Kecamatan Mentebah)..

F.     Budidaya Tanaman cabe.

1. Pengertian

Tanaman cabai (capsicum anum L) adalah tanaman perdu yang memikliki


rasa buah pedas. Secara umum cabai memiliki banyak kandungan gizi dan
vitamin . diantaranya adalah kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium,
vitamin A, B1, dan vitamin C. Cabai banyak dibudidayakan masyarakat
petani karena harga jualnya yang tinggi.

Laporan Kegiatan Farmer field day….


2
2. Tehnik Budidaya

Dalam budidaya cabai adalah pemilihan benih dan pembibitan, kriteria benih
yang baik digunakan sebagai bibit adalah benih berasal dari pohon yang
sehat dalam artian, tanaman induk yang akan diambil buahnya sebagai bibit
tidak terserang hama dan penyakit. Selain itu benih yang dipakai harus benih
yang bernas atau berisi serta ukuran benihnya seragam. Kebutuhan benih
setiap hektar adalah sekitar 150–300 gram dengan daya tumbuh lebih dari
90 gram.

Berikut ini Merupakan Tahap-tahap Pembudidayaan Tanaman Cabai

A. Penyemaian

menyiapkan media semai berupa tanah dan pupuk kandang dengan


perbandingan 1:1. Dengan ketinggian media semai sekitar 20 cm dan
panjang 1m. Sebaiknya pada persemaian diberi naungan berupa alang alang
atau daun lain agar bibit yang masih muda tidak terkena sinar matahari
secara langsung. Selanjutnya benih disebar pada media semai yang sudah
dibuat secara merata kemudian ditutup dengan tanah tipis. Agar benih cepat
tumbuh perlu dilakukan penyiraman.

B. Penyiapan Lahan

Tanaman cabai mudah tumbuh hampir pada seluruh lahan pertanian yang
tanaman lain dapat hidup. Namun agar tanaman dapat tumbuh dengan
subur dan menghasilkan buah yang baik, perlu dicari lahan yang subur untuk
melakukan budidaya. Keriteria tanah yang bagus untuk budidaya cabai
adalah gembur, kaya bahan organik, tidak berair atau becek,dan memiliki ph
sekitar 5–6,8.(Rukman 1994). 

Tanah pada lahan yang akan ditanami dibersihkan dari rumput kemudian
digemburkan bisa dengan cara dicangkul atau dibajak dengan traktor.
Ssetelah tanah digemburkan selanjutnya dibuat bedengan dengan arah dari
timur kebarat agar seluruh tanaman nantinya mendapat sinar matahari
secara merata. Ukuran bedengsan biasanya dibuat dengan lebar sekitar
100–150 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan setempat.

C. Pemasangan Mulsa

Setelah terbentuk bedengan, selanjutnya dipasang mulsa hitam perak


pengan posisi warna perak diatas agar dapat memantulkan sinar matahari
sehingga hama yang bersembunyi dibawah daun akan pergi. Sebaiknya
pemasangan mulsa dilakukan pada siang hari pada saat matahari terik agar
mulsa tidak mudah sobek ketika ditarik. Cara pemasanganya adalah dengan
cara menarik kedua ujung memanjang di atas bedengan, lalu pasang pasak

Laporan Kegiatan Farmer field day….


3
dari bambu berbentuk u pada sisi kanan dan kiri bedengan. Jika mulsa
sudah terpasang, Lubangi mulsa yang telah terpasang dengan
menggunakan potongan kaleng yang tajam dengan cara ditekan, kemudian
buat lubang tanam pada mulsa yang sudah dilubangi. Jarak pembuatan
lubang tam adalah 60x70 atau 70x70 cm

D. Penanaman

Penanaman bibit tanaman cabai sebaiknya dilakukan pada sore atau pagi
hari. Karena jika dilakukan pada siang hari, tanaman akan layu karena bibit
masih lemah dan perlu penyesuaian dengan suhu panas secara bertahap.
Bibit yang ditanam sebaiknya bibit yang telah berumur 17–23 hari atau telah
memiliki jumlah daun sebanyak 2–4 helai. Cara penanamanya adalah
dengan mengambil bibit dari tempat persemaia, pengambilan bibit dilakukan
secara hati hati. Dengan mencongkel media semai menggunakan solel agar
akar tanaman muda tidak rusak, pada waktu menanam usahakan akar
tunggang tanaman jangan sampai patah ataupun membengkok. Pada
bedengan yang akan ditanami dibuat lubang tanam sesuai dengan panjang
akar tanaman, kemudian beri pupuk dasar dan tanam tanaman pada lubang
tersebut. Setelah ditanam, Sebaiknya tanaman segera duisiram dan diberi
penutup seperti pelepah pisang atau daun daun lainya untuk mencegah layu
yang dapat menyebabkan tanaman mati (Pracaya, 1993)

E. Pemeliharaan

Pada fase awal pertumbuhan atau tanaman masih dalam tahap penyesuaia
diri dengan lingkungan baru. Penyiraman tanaman perlu dilakukan secara
rutin setiap hari, terutama pada musim kemarau. Setelah tanaman tumbuh
kuat serta perakaranya dalam , tanaman cukup disiram tiga hari sekali. Bila
terdapat banyak gulma perlu dilakukan penyiangan, agar tidak menjadi
pesaing bagi tanaman kelamaan tanaman akan menjadi kurus dan kerdil.
Salah satu penyebab gagal panen atau penurunan hasil panen adalah
adanya serangan hama dan penyakit,salah satu penyakit yang sering
menyebabkan cabai rontok adalah penyakit busuk buah. Untuk itu perlu
dilakukan pengendalian, pengendalian yang banyak dilakukan adalah
dengan penyemprotan menggunakan pestisida. Agar tanaman dapat tumbuh
dengan maksimal dan dapat menghasilkan, perlu dilakukan pembuangan
tunas air, pembuangan tunas air bertujuan untuk mengurangi pertummbuhan
vegetatif agar tanaman tidak terlalu rimbun, serta menghambat pertumbuhan
tinggi tanaman agar mempermudah dalam perawatan serta pemanenan.
Pembuangan tunas air juga bertujuan untuk mengurangi kelembaban
disekitar tanaman , dengan demikian pertumbuhan cendawan
akanberkurang serta meningkatkan pertumbuhan generatif (Pracaya 1993)

Laporan Kegiatan Farmer field day….


4
F. Pemupukan

Agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah
yang berkualitas pelu dilakukan pemupukan Pada waktu yang tepat serta,
serta dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pemupukan
yang baik sesuai dengan jenis pupuknya. Karena pupuk merupakan nutrisi
yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Pemupukan pertama
dilakukan ketika tanaman berusia satu minggu pertama, yaitu dengan pupuk
kandang yang ditaruh pada lubang tanam dengan dosis 1ton per hektar atau
dapat juga dengan cara ditugal pada samping tanaman. Pemupukan ketiga
dilakukan pada saat tanaman berusia sekitar tiga bulan, cara pemupukanya
adalah dengan mencampurkan pupuk NPK, KNO putih, urea serta TSP.
Dengan perbandingan 4:1:1:1:1, sehingga total semua 8kg kemudian
dilarutkan dengan air sebanyak 250 liter kemudian dikocorkan pada
perakaran tanaman cabai dengan dosis 250 ml per tanaman. Untuk
pemupukan tanaman setelah 3 bulan lebih. Dapat menggunakan pupiuk
campuran yang sama pada pemupukan saat tanaman berumur 1 bulan,
hanya saja jumlah dosisnya yang ditambah 2:3:8:2, dan dilarutkan dengan
air sebanyak 250 liter kemudian disiramkan pada perakaran tanaman
dengan dosis 250 ml per tanaman, pemiupukan ini daopat dilakukan setiap
dua minggu sekali.

G. Panen

Jika tanaman dirawat dengan baik biasanya sudah dapat dipanen pada usia
4 bulan , pemanenan dapat dilakukan sebanyak 2 kali seminggu. kriteria
buah yang sudah siap panen adalah buah yang bener bener tua. biasanya
ditandai dengan biji yang padat, berisi dan apabila ditekan buahnya keras,
buahnya berwarna hijau tua atau hijau kemerah merahan. Biasanya
pemanenean oleh petani dimajukan atau diundur beberapa hari tergantung
waktu harga yang sedang tinggi. Memanenanya dilakukan dengan cara
memetik tangkai buah secara hati hati agar percabangan dan calon bunga
tidak patah atau rusak. Panen dapat dilakukan sampai tanaman berumur 2–3
tahun dengan jumlah panen sampai 96 kali. Pada umumnya sawat panen
pertama hanya menghasilkan cabai sedikit kemudian pada panen berikutnya
bertambah terus sampai mencapai puncaknya dan selanjutnya akan semaki
berkurang hingga akhirnya tanaman mati.

  

Laporan Kegiatan Farmer field day….


5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.     Kesimpulan

1.    Budidaya Tanaman cabe ini dilakukan melalui tahapan (1) Persiapan
Lahan, (2) Penyemaian benih (3) Pemasangan Mulsa (4) Penanaman,
(5) Pemupukan, (6) Pemeliharaan, (7) Pemanenan. Teknik
pengembangan sesuai tahapan tersebut dapat mewujudkan produksi
yang optimal sehingga mampu memberikan manfaat nyata bagi
masyarakat petani.
2.    Farmer Field day ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan petani dalam potensi dan budidaya tanaman Cabe.
3. Farmer Field day pada area Tanaman Cabe merupakan salah satu upaya
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu untuk memberikan
dorongan atau motivasi kepada petani/ masyarakat sekitar wilayah kerja
BPP Mentebah untuk meningkatkan hasil produksi pertanian untuk
mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan.

B.     Saran

Pemerintah melalui instansi terkait agar memberikan stimulan bagi


masyarakat/kelompok/desa melalui program pemanfaatan lahan potensial
pertanian dalam bentuk bantuan permodalan awal.

Laporan Kegiatan Farmer field day….


6

Anda mungkin juga menyukai