Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

BUDIDAYA TANAMAN KACANG HIJAU

Dosen pengampu:
Nyang Vania Ayuningtyas Harini,S.P.,M.Si

Anggota:
Uswatun Hasanah 2154201002
Novita Satya Romadona 2154201007
Agus Setyawan 2154201003
Andi Sudarto 2154211001

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
KOTABUMI
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
2.1 Tujuan........................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
3.1 Pengolahan lahan.......................................................................................6
4.1 Penanaman benih.......................................................................................6
2.2 Pemeliharaa...............................................................................................6
5.1 Panen.........................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
6.1 Kesimpulan................................................................................................9
7.1 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penyusun untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum Budidaya Kacang Hijau tepat waktu.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas praktikum kepada ibu Nyang Vania
Ayuningtyas Harini,S.P.,M.Si . selaku dosen pengampu pada mata kuliah Dasar
perlindungan tanaman di Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Selain itu, penyusun
juga berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang budidaya
kacang hijau.
Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Nyang Vania
Ayuningtyas Harini,S.P.,M.Si. selaku dosen mata kuliah Dasar perlindungan tanaman.
Semoga tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni penyusun. Penyusun juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini.

Penyusun menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan laporan ini.

Kotabumi, 17 Desember 2021

Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman berbentuk


semak yang tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau berasal dari India, menyebar
ke berbagai Negara Asia Tropis, termasuk ke Indonesia di awal abad ke-17
(Purwono dan Purnawati, 2007). Tanaman kacang hijau merupakan salah satu
tanaman Leguminosae yang cukup penting dan populer di Indonesia
Tanaman semusim didefinisikan sebagai tanaman yang menyelesaikan satu
siklus hidupnya dalam satu musim tanam. Hasil komoditas tanaman semusim
pada umumnya merupakan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat, seperti
padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan shorgum. Padi merupakan
makanan pokok terutama bagi pnfufuk Indonesia,sedangkan shorgum dan jagung
merupakan sumber karbohidrat selain padi. Komoditas kacang-kacangan pada
mumnya merupakan sumber protein nabati
Satu-satunya cara untuk memperoleh komoditas bahan-bahan pangan tersebut
adalah melalui usaha budidaya tanaman atau produksi tanaman (crop
production).
Kacang hijau (vigna radiata) merupakan salah satu bahan pangan yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat luas selain beras. Karena tergolong tinggi
penggunaannya dalam masyarakat, maka kacang hijau ini memiliki tingkat
kebutuhan yang cukup tinggi. Dengan teknik budidaya dan penanaman yang
relative mudah. Budidaya tanaman kacang hijau memiliki prospek yang sangat
baik untuk menjadi peluang usaha bidang agribisnis. Pada umumnya, kacang
hijau ditanam di lahan sawah pada musim kemarau setelah padi atau tanaman
palawija yang lain. Adapun kegiatan dalam budidaya tanaman semusim secara
umum dimulai dari persiapan lahan, penanaman benih, pengairan, pemupukan,
pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, pemanenan serta penanganan pasca
panen. Proses fotosintetis merupakan dasar dari usaha budidaya tanaman.
2.1 Tujuan

Praktikum ini dilakukan untuk mempraktikan teori budidaya tanaman semusim


secara langsung, khususnya tanaman kacang hijau (vigna radiate). Serta
mengelola lahan dengan sebaik mungkin setra mempraktikan ilmu dasar
perlindunan tanaman, pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dan kesuburan
tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
3.1 Pengolahan lahan

Pengolahan lahan pada lahan kering/tegalan, tanah dibersihkan dari gulma


dan di cangkul atau dibajak hingga tanah menjadi gembur, dan dibuat bedengan
selebar 3-5 meter kemudian tanah diberi pupuk kandang agar tanah menjadi
subur dan siap untuk ditanami.

4.1 Penanaman benih

benih kacang hijau ditanam dengan cara tugal, dengan kedalaman lubang
tanam 3-5 cm, dengan jarak 20 x 20 cm, tiap lubang diisi 2-4 biji kacang hijau
kemudian lubang tanah ditutup dengan tanah gembur.
Dengan jarak tanam yang tepat, sinar matahari dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh tanaman kacang hijau dalam proses fotosintesisnya. Salah satu
penyebab rendahnya produksi kacang hijau adalah adanya perbedaan adaptasi
varietas pada jarak tanam yang berbeda. Pengaturan jarak tanam atau populasi
tanam akan berpengaruh terhadap tingkat hasil yang hendak dicapai, karena
melalui pangaturan jarak tanam yang tepat maka persaingan antar tanam dalam
memanfaatkan cahaya, air dan unsur hara dapat ditekan sehingga tanaman
tersebut dapat berproduksi secara maksimal.
Bibit tanaman kacang hijau yang telah ditanam disiram setiap hari pagi dan
sore guna memenuhi kebutuhan air pada tanaman tercukupi.

2.2 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanam kacang hijau meliputi: penyiraman, penyisipan,


penyiangan dan pembumbunan, pengendalian hama dan penyakit. Penyiraman
dilakukan pada pagi dan sore hari tergantung pada keadaan cuaca. Jika hujan
datang maka penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman dilakukan secara
merata dengan menggunakan gayung.
Penyulaman dilakukan untuk mendapatkan populasi yang optimal.
Penyulaman atau penyisipan dilakukan 4 hari setelah tanam, yang bertujuan
untuk menggantikan tanaman kacang hijau yang tidak tumbuh atau mati akibat
serangan hama atau kondisi yang dilakukan tidak sesuai. Penyulaman dilakukan
pada sore hari.
Penyiangan dilakukan umtuk membuang gulma atau tanaman yang
mengganggu pertumbuhan kacang hijau dalam mendapatkan unsur hara di dalam
tanah, kegiatan penyiangan gulma dilakukan 4 kali selama penanaman kacang
hijau, dan menyesuaikan keadaan lahan pada bedeng. Biasanya penyiangan
dilakukan setelah tanaman berumur 1 minggu sampai tanaman kacang hijau
berbunga. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan pembumbunan, agar
memperkokoh tanaman kacang hijau. Penyiangan dilakukan dengan cara manual
maupun dengan menggunakan kored.
Penambahan pupuk seperti pupuk kimia diberikan 3 minggu setelah
penanaman yaitu dengan pupuk mutiara selama 1 minggu sekali sampai
menjelang masa panen.
Untuk menjaga dan mencegah tanaman kacang hijau dari serangan hama dan
penyakit, maka pengontrolan dilakukan setiap minggu. pengendalian dapat
dilakukan dengan cara kimiawi yaitu dengan obat pembasmi hama dengan dosis
rendah.

Tabel data pengamatan kacang hijau seminggu setelah penanaman :


waktu tinggi Jumlah daun Jumlah tanaman
26 Oktober 3 cm 2 daun 100
2 Nopember 12 cm 4 daun 100
16 Nopember 33 cm 13 daun 100
23 Nopember 59 cm 17 daun 100

5.1 Panen

Panen merupakan salah satu tahap dalam proses produksi yang akan
mempengaruhi produksi dan kualitas. Panen kacang hijau dilakukan pada saat
tanaman berumur 55-66 hari yakni dengan ciri-ciri berubahnya warna polong dari
hijau menjadi hitam atau coklat dan kering serta mudah pecah. Panen dilakukan
dengan cara dipetik. Warna polong yang telah kering ada dua macam yaitu hitam
dan coklat.
Panen dilakukan dengan cara dipetik. Panendapat dilakukan satu, dua, atau tiga
kali tergantung variates. Jarak panen kesatu dan kedua 3-5 hari.
Pada pasca panen, polong dijemur hingga kering kemudian dilakukan secara
manual yaitu dibuka satu-persatu untuk menghasilkan kualitas yang baik.
Sebelum disimpan biji kacang hijau di jemur kembali sampai kering yaitu kadar
air 8-10%.
Pada praktikum ini, kacang hijau pertama kali ditanam pada 19 Oktober 2021
dan dipanen pertama kali pada 13 Desember 2021. Dalam hal ini kacang hijau
dipanen berumur 55 hari.
BAB III
PENUTUP
6.1 Kesimpulan

1. Dalam system monokultur, jarak tanam dan pemeliharaan tanaman


sangat penting karena jarak tanam yang ideal akan memberikan
lingkungan tumbuh yang baik bagi tanaman serta berguna dalam usaha
peningkatan hasil.
2. Media tanam yang digunakan adalah tanah gembur yang mengandung
unsur hara dan mendapat sinar matahari yang cukup.
3. Perawatan budidaya tanaman kacang hijau harus bersih bersih dari gulma
dan mendapatkan air yang cukup.
4. Pengaturan jarak tanam atau populasi tanam akan berpengaruh terhadap
tingkat hasil yang hendak dicapai

7.1 Saran

1. Pemupukan dilakukan secukupnya jangan berlebihan.


2. Tanaman disiram secukupnya untuk membasahi tanah tidak dianjurkan
untuk berlebihan dihawatirkan dapat merusak tanaman.
3. Tanaman harus bersih dari gulma dan hama.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uin-suska.ac.id/5234/2/BAB%20I.pdf
https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/4070/Helmaris%20D.
%20Napitupulu.pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://www.scribd.com/document/458910297/LAPORAN-BUDIDAYA-
KACANGHIJAU
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai