Volume : @ 40 Orang.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
2. Gambaran Umum.
Teknis budidaya merupakan salah satu aspek yang paling penting di dalam
perkebunan/pertanian. Teknis budidaya memungkinkan palaku pekebun memilih ataupun
mengatur perkebunannya agar memperoleh hasil yang diharapan. Teknis budidaya merupakan
serangkaian kegiatan yang harus dilakukan agar tanaman yang di budidayakan dapat
memberikan hasil yang maksimal. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam teknis
budidaya tanaman secara umum adalah sebagai berikut:
Bahan tanam merupakan segala sesuatu yang digunakan sebagai bahan untuk ditumbuhkan
menjadi tanaman yang pada akhirnya dapat diambil bagian-bagiannya sebagai panenan (hasil).
Bahan tanam bisa berasal dari biji (benih) atau juga bisa berasal dari bagaian tanaman lain
(akar, batang, daun, atau jaringan tanaman). Bahan tanam yang berasal dari benih ataupun bibit
hendaknya adalah yang berkualitas sehingga hasilnya juga berkualitas.
Benih berkualitas adalah benih yang berasal dari kualitas unggul yang memiliki kelebihan
daripada benih dari varietas lain. Untuk bahan tanam berasal dari bibit, maka dipilih bibit dari
tanaman induk yang juga berkualitas. Tanaman induk yang berkualias memenuhi syarat-syarat:
berproduksi tinggi, hasil berkualitas baik, tanaman sehat dan tidak terserang hama, umur
optimum, dan sifat-sifat baiknya dapat diturunkan ke generasi selanjutnya.
2. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah merupakan usaha agar tanah tempat media tumbuh tanaman dapat sesuai
untuk syarat tumbuh tanaman sehingga pertumbuhan tanaman optimal dan dapat memberikan
hasil yang maksimal. Secara umum, tujuan pengolahan tanah adalah: memperbaiki sifat fisika
tanah, mengendalikan gulma, menambah bahan organik, meningkatkan infiltrasi air hujan,
meningkatkan penyimpanan lengas tanah, meningkatkan ketersediaan hara, dan memperkecil
aliran air limpasan.
Pengolahan tanah tergantung jenis tanaman yang akan ditanam. Untuk tanaman semusim,
pengolahan tanah hanya dilakukan pada permukaan tanah dengan keteblan 1- 20 cm. Untuk
tanaman tahunan, pengolahan tanah bisa lebih dapam lagi yaitu antara 60- 100 cm.
3. Penanaman
Bahan tanam dapat langsung ditanam di lahan atau dapat juga dapat disemaikan terlebih
dahulu. Tanaman dengan biji kecil memiliki resiko untuk tidak tumbuh atau tumbuh dan tidak
serentak ketika langsung ditanam di lahan. Oleh karena itu hendaknya tanaman dengan asal
bahan tanam biji, disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan. Pada tanaman
tahunan, benih disemai terlebih dahulu dilanjutkan dengan pembibitan, dan ketika berusia 1-2
tahun, baru tanaman ditanam di lapangan.
4. Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman merupakan aspek yang sangat menentukan hasil tanaman yang
dibudidayakan. Pemeliharaan tanaman meliputi:
5. Pemanenan
Panen merupakan kegiatan mengambil salah satu organ tanaman yang memiliki nilai untuk
digunakan sebagai sarana mencukupi kebutuhan. Setiap tanaman memiliki perbedaan akan
organ yang dipanen. Untuk serealia yang dipanen adalah bijinya, umbi-umbian yang dipanen
adalah umbinya, dan buah-buahan yang dipanen adalah buahnya. Pada dasarnya, hasil tanaman
dapat dipanen ketika memenuhi kriteria untuk masak secara fisiologis dan secara komersial.
6. Pasca panen
Setelah bagian tanaman dipanen, tidak semua yang dipanen langsung terpakai atau
termanfaatkan. Ketika stok masih banyak, maka hasil tanaman yang baru saja dipanen akan
disimpan terlebih dahulu. Metode penyimpanan yang benar sangat menentukan kualitas haasil
panenan sampai jangka waktu yang lama ketika panenan siap dipergunakan.
Tujuan kegiatan
1. Meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan pekebun/kelompok tani tentang teknis
Budidaya Tanaman Perkebunan.
2. Meningkatkan kepedulian pekebun/kelompok tani agar mau dan mampu secara mandiri
menerapkan teknis budidaya dalam pengelolaan kebunnya.
Sasaran
a. Kegiatan budidaya tanaman perkebunan akan dilaksanakan pada Desa yang memiliki
pekebun.
b. Komoditas perkebunan sesuai dengan komoditas unggulan perkebunan yang dikembangkan
oleh pekebun di setiap desa dan terdapat banyak kendala dalam teknis budidaya tanaman
perkebunan.
c. Penetapan CP sesuai kriteria peserta pelatihan budidaya tanaman perkebunan yang telah
ditetapkan.
d. Pertemuan pelatihan teknis budidaya tanaman perkebunan selama satu hari dan tidak boleh
ganti peserta.
D. Indikator
No Indikator Uraian
1 Input/Masukan - Dana
- SDM
- Data Petani
- Bahan dan Alat
- Materi Pelatihan
2 Output/Keluaran Terlaksananya kegiatan pelatihan budidaya tanaman
perkebunan guna meningkatkan SDM pekebun yang berada di
Kabupaten Tana Tidung.
3 Outcome/Hasil Jumlah Pekebun/Kelompok tani yang mempunyai pengetahuan
dan ketrampilan tentang teknis budidaya tanaman perkebunan
bertambah.
2. Pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahun 2017 akan dilaksanakan di kabupaten Tana
Tidung yang mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas Pertanian,
Pangan dan Perikanan Kab. Tana Tidung Tahun Anggaran 2017. Rencana lokasi pelaksanaan
Pelatihan budidaya tanaman perkebunan tahun 2017 adalah sebaga berikut :
a) Buku
b) Topi
c) Tas
d) Baju
C. Metode Pelaksanaan
1. Pelatihan Budidaya Tanaman Perkebunan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Pangan dan
Perikanan dengan pembinaan oleh Direktorat Perkebunan.
2. Pendekatan andragogi (metode belajar orang dewasa) yaitu belajar dari pengalaman di
lapangan sehingga mereka mau dan mampu menerapkan secara mandiri/partisipasi
aktif/mencari dan menumbuhkan kepercayaan sendiri serta mengambil keputusan bersma
dalam menentukan tindakan pengelolaan kebun
3. Dilakukan pekebun/kelompok tani yang terdiri dari 120 pekebun.
4. Kriteria pemilihan lokasi kegiatan pelatihan budidaya tanaman perkebunan adalah sebagai
berikut:
a. Tersedia kebun praktek minimal 0,5 ha, berdekatan dengan kebun-kebun perkebun
peserta.
b. Relatif mudah dijangkau oleh pekebun maupun petugas
5. Pertemuan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari.
6. Topik Khusus dan Dinamika Kelompok. Kebun sebagai sarana belajar. Proses pengambilan
keputusan analisis ekosistem, pengambilan keputusan tindakan pengelolaan kebun.
F. Penerima Manfaat
Penerima manfaat kegiatan Pelatihan budidaya tanaman Perkebunan adalah Pekebun.
H. Pembiayaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kab. Tana
Tidung Tahun Anggaran 2017;