DIAJUKAN SEBAGAI
TUGAS MATA TEKNOLOGI BENIH
DISUSUN OLEH :
AHMAT ANDANI ( 01.04.23.317 )
DOSEN PENGAMPU
Bapak Ramosta CH H Simanjutntak, SP
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
pratikum ini guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Benih oleh Ibu Aisar
Novita, SP., M. Si, dengan judul “Laporan Pratikum Jaringan Daun Kelapa Sawit
( Elaeis Guineensis Jack)’’.
Dalam penulisan laporan pratikum ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada teman-teman dan keluarga yang selalu mendukung serta semua
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan
baik dalam teknis penulisan maupun materi. Oleh karena itu penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Pola Hujan dan Iklim: Perubahan iklim dan pola hujan dapat berpengaruh pada
pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Pemahaman yang lebih baik tentang
dinamika iklim regional dan adaptasi yang efektif menjadi kunci untuk
menghadapi tantangan ini.
Berikut adalah beberapa langkah umum dalam pembukaan dan persiapan lahan
untuk kelapa sawit:
Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman kelapa
sawit, termasuk iklim, jenis tanah, dan ketinggian yang sesuai.
Pembukaan Lahan:Lahan harus dibersihkan dari tumbuhan liar dan vegetasi
lainnya. Pembukaan lahan dapat dilakukan dengan cara menebang pohon-pohon
yang ada dan membersihkan area dari semak belukar.
Pembersihan Sisa-Sisa Tumbuhan:Pastikan semua sisa-sisa tumbuhan seperti
akar dan batang pohon yang telah ditebang dihilangkan sepenuhnya untuk
mencegah pertumbuhan kembali
Pemasangan Infrastruktur:Pasang infrastruktur pendukung seperti saluran air,
sistem irigasi, dan jaringan jalan yang memudahkan akses ke lahan.
Pengelolaan Lingkungan:Pertimbangkan aspek keberlanjutan dan lingkungan
dalam setiap langkah persiapan lahan untuk meminimalkan dampak negatif
terhadap ekosistem setempat.
Prosedur kerjanya
1. penyiapan lahan atau tempat pembibitan yang sudah ditentukan
2. penyiapan bahan seperti polybag kecil,tanah top soil,sekam bakar,cangkul
3. dilakukannya metode pencampuram antara tanah top soil dengan sekam bakar
dengan perbandingan 1 : 10
4. setelah tanah tercampur rata,masukkan tanah tersebut kepolybag kecil dengan
catatan posisi polybag dilipat balikkan, yang lapisan dalam menjadi lapisan luar
dan lapisan luar menjadi lapisan dalam. Hal ini dilkukan supaya posisi polybag
nantinya menjadi lebih kokoh berdiri saat di isi tanah.
5. polybag yang sudah di isi disusun kelahan pembibitan dan sesuai barisan
kelompok masing masing.
Total polybag kecil yang kami isi ada 35 buah.
Dengan susunan 5 x 7
Pengisian MN
Pengisian polybag ini kami lakukan pada tanggal 19 desember 2023 dengan
semua anggota kelompok ikut bekerja untuk mengisi polybag.Kami menggunakan
top soil yang ada disekiaran lingkungan polbangtan medan dengan camburan
pupuk dolomit juga untuk menaikkan Ph tanah.
Jumlah total polybag besar yang kami isi itu ada 43 buah. Hal ini karena kami
mendapatkan 8 bibit double tone dari 37 bibit di PN
Prosedur kerjanya
1. Penyiapan bahan seperti polybag besar,tanah top soil,cangkul,tipek dan pupuk
dolomit.
2. Tanah top soil sekitaran lingkungan polbangtan digali sedalam 10 cm.setelah
itu tanah di langsirkan ketempat lahan MN menggunakan angkong dan dijemur
dibawah terik sinar matahari selama 1 minggu.setelah kering tanahnya campurkan
dengan pupuk dolomit supaya Ph tanahnya normal untuk tanaman kelapa sawit.
3. Lakukan pengadukan secara merata sampai semua tercampur menjadi satu.lalu
masukkan tanah tersebut kedalam polybag dengan catatan polybag sudat di lipat
balikkan dan ditandai dengan tipek sesuai dengan kelompok masing-masing.
4. Isi secara padat polybag tersebut dan hentak hentakkan supaya semakin padat
dan bagus untuk bibit kedepannya.
5.stelah di isi semua,langsir polybag ketempat teduh seperti bawah pohon rindang
dan disiram juga waktu sore hari menunggu bibit siap dipindahkan dari pn ke mn
6. Lakukan penyiraman setiap sore sampai titik jenuh supaya kondisi tanah
didalam polybag menjadi padat.
a. Jenis Kecambah
jenis kecambah yang kami gunakan adalah kecambah tenera yang dibeli dari ppks
yang datang dan ditanam pada tanggal 14 november 2023
c. Seleksi Kecambah
Total jumlah kecambah yang didapatkan kelompok 3 yaitu 37 biji kecambah dan
persentase normalnya yaitu 100 %.
Untuk penyeseleksian 100% normal dan tidak ada kecambah yang radikula atau
flumulanya yang patah serta tidak ada yang mengambang saat direndam untuk
memutus masa dormansi biji.
Penyiraman
Penyiraman pada PN
Pada tahap PN penyiraman kami lakukan 1 kali sehari yaitu pada saat sore hari
dan jikalau ada hujan dihari itu maka kami tidak melakukan penyiraman pada hari
itu.
Penyiraman MN
Penyiraman MN kami laksanakan 1 kali sehari juga yaitu pada sore hari namun
untuk takaran airnyalebih banyak dari pada penyiraman pada PN.
Penyiangan
Penyiangan kami laksanakan seminggu sekali dengan mencabut gulma disekitaran
dalam polybag dan dilingkungan sekitar lahan dengan menggunakan lahan.
Penyemprotan
Penyemprotan antracol kami lakukan 2 kali seminggu sekaligus dengan
menyiram di sore hari saat di tahap PN dengan takaran 1 semprotan kispray untuk
6 kelompok Yaitu sekitar 222 polybag kecil.
Konsolidasi tanaman
Konsolidasi tanaman pada kelapa sawit adalah tindakan rehabilitasi terhadap
tanaman yang baru ditanam. Persiapan dan penanaman kelapa sawit diperkebunan
pada umumnya dilaksanakanya dengan cukup baik.kesalahan tanaman yang
disebabkan penanaman yang terburu buru dan kurangnya pengawasan dan akan
mengakibatkan kerusakan tanaman,kelambatan dan kelainan pertumbuhan.
Berikut beberapa tahapan kegiatan konsoliadasi :
1. mendata bibit yang mati,abnormal,terserang hama dan penyakit
2. menanam atau menyiapkan kembali tanaman yang mati dengan tanaman
baru,memisahkan tanaman yang terserang hama dan penyakit dengan tanaman
normal supaya tidak terjadinya penyebaran hama dan penyakit disekitarab bibit
yang lainnya dan juga memisahkan barisan tanaman yang abnormal supaya
diketahui berapa jumlah bibit abnormalnya dalam pembibitan tersebut.
Jumlah bibit pada kelompok 3 ada 37 bibit dan terdapat 8 double tone, jadi total
bibit kelapa sawit kelompok 3 adalah 45 bibit.
Sebelum dilakukannya pemindahan dari PN ke MN terdapat 2 bibit yang mati
sehingga jumlah bibit kami sekararang adalah 43 bibit dan sudah kami tanam
semua ke polybag MN dan terdapat ……………… bibit abnormal pada kelompok
kami.
Pindah tanam
Dalam pertanian dan perkebunan, pindah tanam atau tanam ulang adalah teknik
memindahkan sebuah tanaman dari satu tempat ke tempat lain.