DISUSUN OLEH:
PRODI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Puji dan syukur saya panjatkan ke Hadirat allah SWT, berkat dan
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini saya
Makalah ini di buat dengan beberapa bantuan dari berbagai pemikiran dan
tantangan selama saya mengerjakan makalah ini, oleh karena itu saya ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapakan
penulis demi untuk kebaikan di masa yang akan datang. Akhirnya semoga
Penulis
i
Daftar Isi
Halaman Judul............................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
ii
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. PENUTUP
Daftar Pustaka
LAMPIRAN
Quisioner
Fhoto Kegiatan
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Salah satu teknik penanaman
sama, penyulaman tidak boleh melewati 10 hari setelah tanam, dan tanaman
1
mencukupi kebutuhan makanan yang berpran sangat penting baik dalam
proses pertumbuhan maupun produksi. Hama tanaman padi sawah ini salah
satunya adalah hama wereng dan keong mas. Jika terdapat hama dan penyakit
yang menyerang tanaman padi dapat dibasmi dengan pestisida dan dilakukan
lapisan yang semula keras menjadi datar dan berlumpur. Pada pengolahan
tanah sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah
perawatan tanaman.
Jaya.
Tanjung Jaya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dari alam, kerja dan modal yang ditujukan kepada produksi di lapangan
pengelolanya. Menurut Rahim Dan Diah (2008) usahatani adalah ilmu yang
(tanah, tenaga kerja, odal, teknologi, pupuk, benih, dan pestisida ) secara
dalam arti luas dan pertanian dalam arti sempit. Pertanian dalam arti luas
yang di kelola oleh keluarga petani dimana diproduksi bahan makanan utama,
3
Tanaman padi diusahaka pada dua jenis lahan yaitu padi sawah dan
padi pada kering. Tanaman padi memerlukan curah hujan yang tinggi kurang
diatas permukaan laut dengan suhu optimal 23 derajat celcius (pirngadi dan
langsung tanpa terhalang oleh apapun. Ketersediaan air dalam bercook tanam
padi sawah sangat mutlak meskipun padi sebenarnya bisa ditanam disegala
musim.
dilakukan sampai dua kali yaitu saat padi berumur 15 dan 35 hari setelah
lambat dua minggu karena penyulaman yang lebih lama akan menyebabkan
dan pupuk alam (organik). Pengendalian hama dan penyakit daat dilakukan
4
2.2 Biaya Usahatani Padi
Biaya usahatani padi yang dikeluarkan diuar tanah adalah ternak atau mesin
traktor, cangkul, alat-alat pertanian, pupuk, bibit, dan pestisida, itulah yang
dua yaitu:
1. Biaya tetap ( fix cost) adalah biaya yang secara total tidak mengalami
pada besar kecilnya produksi yang dihasilkan. Yang termasuk biaya tetap
seperti gaji yang dibayar tetap, sewa, pajak tanah alat dan mesin, dan
bunga.
2. Biaya variabel (variabel cost) adalah biaya yang secara total berubah-
3. Total biaya (total cost), adalah pnjumlahan antara biaya tetap (fix cost)
5
modal pinjaman atau kombinasi dari keduanya. Berdasarkan bentuknya
biaya dibedakan menjadi biaya tunai dan biaya tidak tunai. Biaya tunai
musim tanam. Dalam hal ini semua biaya produksi diperhitungkan kemudian
faktor produksi (input) secara sekaligus yaitu tanah, modal, tenaga kerja dan
bagian dari proses produksi yang tercakup dalam variabel input atau faktor-
teknis yang dalam landasan teori tersebut disebut sebagai fungsi produksi.
cukup panjang dan penuh resiko. Tidak hanya waktu, kecukupan faktor
terdiri dari empat komponen yaitu tanah, tenaga kerja, modal dan teknologi.
6
Tanah/luas lahan merupakan faktor produksi terpenting dalam pertanian
karena tanah merupakan tempat dimana sebuah usahatani dapat dilakukan dan
Tanah memiliki sifat tidak sama dengan faktor produksi lain yaitu luas relatif
langkah (mubyarto,2002:89).
Penggunaan tenaga kerja akan intensif apabila tenaga kerja dapat memberikan
manfaat yang optimal dalam proses produksi. Jasa tenaga kerja yang dipakai
penggunaan tanah dan tenaga kerja juga dapat dihemat. Oleh karena itu
modal dapat dibagi menjadi dua yaitu landsaving capital dan labour saving
capital (suratiyah,2006:33).
juga karena faktor budaya dari petani itu sendiri yang enggan menerima
7
menurut Hernanto (1988), menyatakan bahwa penerimaan usahatani meliputi
dikonumsi.
usahatani yang diterima pada akhir proses produksi padi, dapat berupa padi
atau gabah maupun beras. Penerimaan usahatani dapat pula diartikan sebagai
keuntungan material yang diperoleh seorang petani atau bentuk imbalan jasa
yang dimilikinya.
dijual.
usaha. Dimana penerimaan usahatani adalah nilai produk total suatu usahatani
dalam jangka waktu tertentu, baik yang dijual maupun yang tidak dijual.
petani, yang digunakan kembali untuk bibit atau yang disimpan digudang.
8
Apabila pendapatan yang diperoleh lebih besar dari total biaya atau diperoleh
dalam usahatani selama satu tahun yang dapat diperhitungkan dari hasil
dalam satu tahun dikurangi dengan biaya produksi selama proses produksi.
dimiliki dan diolah. Pengolahan yang tepat terhadap lahan pertanian juga
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
2018.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari observasi dan
Berdasarkan uraian yang ingin dicapai dari penelitian ini, analisis yang
Y= TR-TC
Keterangan :
TR= Q – PQ
Keterangan :
Q = Total Produksi
10
PQ= Harga Produksi
TC= FC +VC
Keterangan :
TR
R/C =
TC
Analisi kelayakan usahatani (B/C Ratio)
TR - TC
B/C =
TC
Analisis titik impas ( break even point = BEP)
TC
Q Bep =
PQ
2. BEP penjualan (TR Bep) dapat dirumuskan dengan
TR Bep = Q Bep X PQ
11
BAB IV
RP4.015.000.
Total biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya tetap, biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan tidak
bahwa bapak mardi mempunyai luas lahan ¼ hektar dengan sewa lahan
alat pada usahatani padi adalah sebesar Rp13.999,99. Jenis alat yang
dengan nilai penyusutan Rp500, dan teng semprot dengan nilai penyusutan
sebesar Rp9.999,99.
terdiri dari sarana produksi dan tenaga kerja yang terdiri dari tenaga kerja
12
laki-laki, tenaga kerja perempuan dan tenaga kerja mesin/alat. Total biaya
sarana produksi adalah sebesar Rp408.000. Jenis input yang dipakai pada
usahatani padi antara lain: bibit dengan biaya Rp100.000, decis dengan
yang digunakan pada usahatani padi antara lain tenaga kerja laki-laki,
total HKSP adalah 17,25 HKSP. Total HOK laki-laki sama dengan total
bekerja selama 8 jam/hari, dalam waktu 1 hari dengan tenaga kerja 1 orang
dan jumlah jamnya 8 serta 1 HOK. Kegiatan olah lahan jumlah HKSP laki-
laki adalah 7 HKSP, yang bekerja selama 8 jam/hari dalam waktu 7 hari
yang diolah oleh 1 orang tenaga kerja dengan jumlah jamnya 56 dan HKSP.
kerja selama 8 jam/hari dalam waktu 2 hari yang dikerjakan oleh 2 orang
hama dengan total 0,25 HKSP yang dikerjakan selama 2 jam/hari dalam
waktu satu hari dengan dikerjakan oleh satu orang dan jumlah jamnya 2
serta 0,25 HOK . Pemupukan dengan total 2 KHSP yang dikerjakan selama
8 jam selama 2 hari dengan 1 orang tenaga kerja dan jumlah jamnya 16 serta
13
2 HOK. Dan pada proses pemanenan total 5 HKSP yang dikerjakan selama
8 jam/ hari dalam waktu 1 hari oleh 5 orang tenaga kerja laki-laki dengan
Untuk tenaga kerja perempuan total HKSP adalah 4,8 HKSP. Dengan
ketentuan 1 HOK perempuan sama dengan 0,8 HKSP. Pada usahatani padi
dan panen. Pada kegiatan pemanenan total 1,6 HKSP dengan jam kerja
selama 8 jam/hari yang dikerjakan selama 2 hari oleh satu orang tenaga
pemanenan total 3,2 HKSP yang dikerjakan selama 8 jam/hari selama 1 hari
dengan tenaga kerja sebanyak 4 orang dengan jumlah jam kerja 32 jam dan
jumlah 4 HOK.
usahatani padi adalah Rp835.000. Tenaga kerja mesin yang digunakan pada
usahatani padi antara lain power tresher (alat perontok padi) dengan jam
kerja 8 jam selama sehari jumlah alat yang digunakan adalah 1 unit jumlah
jamnya 8, total 1 HOK dan 4 HKSP dengan upah Rp675.000 dan traktor
yang bekerja selama 8 jam dalam waktu 1 hari yang dikerjakan 1 unit
atau produk dari kegiatan usahatani baik produk utama maupun produk
14
bibit. Total produksi pada penelitian adalah 675 Kg beras. Dari hasil
sendiri dan dijadikan bibit. Untuk yang dikomsumsi sebanyak 665 Kg beras
dan untuk bibit sebanyak 10 Kg. Penerimaan adalah produksi dikali harga
Rp10.000/Kg.
total penerimaan (TR) lebih besar daripada total biaya (TC) atau TR>TC
usahatani efisien atau tidak efisien. Apabila usahatani tersebut efisien maka
tersebut rugi. Pada usahatani padi tersebut R/C ratio adalah 2,46. Artinya
15
Maka usahatani padi tersebut bisa dikatakan efisien karena R/C > 1 dan
rumus :
TR
R/C =
TC
Dengan Total penerimaan (TR) sebesar Rp6.750.000 dan Total biaya (TC)
sebesar Rp2.734.499,99.
tersebut B/C rationya adalah 1,46. Artinya setiap biaya yang dikeluarkan Rp
berikut:
Karena pada penelitian B/C > 1 maka usahatani padi tersebut layak untuk
titiktidak untung dan tidak rugi(TR=TC). Ada dua macam BEP yaitu BEP
produk dan BEP penjualan. BEP produk adalah jumlah produksi pada saat
16
tidak untung tidak rugi dan BEP penjualan adalah penerimaan yang
hasil penelitian adalah 675 kg. Maka usahatani padi tersebut mengalami
keuntungan karena jumlah produksi lebih besar dari pada BEP produk.
17
TR/TC
Area laba TR
TC
Rp6.750.000
BEP
Rp2.734.499,99
FC
273,499 Kg 675 Kg
yang menunjukkan hasil dari aktiva yang digunakan dalam suatu ukuran
18
Keuntungan
ROI = X 100%
modal
4.015.000
ROI = X 100%
52.635.500
= 7,6%
investasi. Pada usahatani padi di kelurahan Tanjung Jaya lama waktu yang
100%
PP =
ROI%
100%
PP =
19
7,6%
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Rp2.734.499,99.
untuk di usahakan dalam jangka panjang karena B/C >1 dengan B/C
produksi.
21
5.2 Saran
penggunaan tenaga kerja, benih dan pupuk sehingga produksi dan pendapatan
dapat lebih ditingkatkan. Diharapkan juga bagi peneliti untuk lebih mengetahui
22
DAFTAR PUSTAKA
23
FOTO KEGIATAN DILOKASI PRAKTIKUM
24
25