Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN UKK

MEMBIBITKAN TANAMAN SAWIT DAN


MELAKUKAN PERAWATAN TANAMAN SAWIT YANG
SUDAH MENGHASILKAN

DISUSUN OLEH:
RESKI IBNUS MUHAMMADIA

SMK NEGERI 1 LOGAS TANAH DARAT


2024/2025
FORMULIR PENGESAHAN

NO NAMA TANDA TANGAN

1 RITA INDRAWATI, S.P 1

2 ERNI NASWATI, SE 2

3 ASNERI, S.Pd 3

4 FAUZI MUFIDAH, AS, SP 4

KEPALA SEKOLAH KAJUR

MARDIWANTO, S.Si, MM YULRAPITA, S.P


BAB I
PENDAHULUANN
A. PENDAHULUANN
Tanaman kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan penghasil
minyak nabati yang telah menjadi komoditas pertanian utama dan unggulan di
Indonesia. Perkebunan kelapa sawit merupakan sumber pendapatan bagi jutaan
keluarga petani, sumber divisi negara, penyedia lapangan kerja, serta sebagai
pendorong tumbuh dan berkembangnya industri hilir berbasis minyak kelapa
sawit Indonesia. Perkembangan industri kelapa sawit di Indonesia mengalami
kemajuan yang pesat, terutama peningkatan luas lahan dan produksi kelapa sawit.
Perkembangan luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia selama seluruh tahun
terakhir. 7.5℅ tahun (Sunarko, 2009).
Luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 10 juta Ha dan
untuk produksi mencapai 29 juta ton, sedangkan untuk Sumatra Barat luas
perkebunan kelapa sawit mencapai 3 juta ton, sedangkan untuk Sumatra Barat luas
perkebunan kelapa sawit mencapai 3 juta Ha dan untuk produksinya mencapai 1 juta
ton (BPS,2014).
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa luasnya areal lahan perkebunan
kelapa sawit dan jumlah produksi sangat tinggi, mengakibatkan jumlah limbah yang
dihasilkan pun tinggi, baik itu limbah padat (solid, tandan kosong, dan lain lain)
maupun limbah cair. Saat ini limbah kelapa sawit memang sudah banyak yang
memulai mencoba mendaur ulang dengan dijadikan pupuk, tetapi masih belum
memecahkan masalah limbah kelapa sawit. Namun belum semua limbah dapat diteliti
oleh para peneliti. Jadi limbah kelapa sawit masih menjadi sampah yang dibiarkan,
termasuk limbah solid. Apabila diolah atau didaur ulang akan memberikan banyak
manfaat bagi tanaman kelapa sawit sendiri bahkan juga bermanfaat kelapa sawit
sendiri bahkan juga bermanfaat bagi ternak.

B. TUJUAN
1. untuk mengetahui cara pembibitan kelapa sawit yang benar
2. Menentukan beberapa pelepah yang tinggal di atas
3. Dan memahami semua tentang pembelajaran pembibitan
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk membuat pemahaman dan mengerti tentang penguraian tanah, penanaman
bibit, masukan bibit dalam polibag ukuran 4×14, dan menunggu sekitar 0-3 bulan terus
pemindahan bibit kek polibag ukuran 3kg, dan penyiraman bibit

2.1 PEMBIBITAN
1.DEFENISI
Sedangkan kegiatan untuk mempersiapkan bahan tanaman meliputi persiapan
media, pemeliharaan, seleksi bibit hingga siap untuk ditanam yang dilaksanakan dalam
satu tahap

2.TUJUAN
Menyediakan bahan tanam yang baik, sehat, dan dalam jumlah yang cukup

• PERENDAMAN BIBIT SAWIT


Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa secara umum
perendaman benih kelapa sawit dalam larutan giberelin dapat meningkatkan
persentase perkecambahan, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh, dan
waktu munculnya kecambah.

PERENDAMAN

Gambar. Perendaman
A) PEMBIBITAN
Pembibitan merupakan langkah awal dalam penanaman yang tujuannya untuk
menyediakan bahan tanam yang baik, sehat, dan dalam jumlah yang cukup hal
tersebut juga berlaku dalam pembibitan kelapa sawit, karena tanaman kelapa sawit
yang produktivitasnya tinggi selalu berasal dari bibit yang baik .

BERIKUT PEMBIBITAN.

Gambar 1. Pembibitan

B) PEMBUATAN TEMPAT NAUNGAN


Naungan merupakan faktor penting dalam memberikan ketersediaan intensitas
sinar pada pertumbuhan tanaman LCC yang akan ditanam, dalam hal ini adalah
naungan merupakan pelepah kelapa sawit yang bertaut antar pokoknya.
Tanaman akan hidup baik jika memperoleh sinar matahari. Akan tetapi
banyaknya sinar matahari yang dibutuhkan setiap jenis tanaman berbeda. Umumnya,
jenis tanaman yang menghasilkan bunga atau buah membutuhkan sinar matahari
penuh atau dengan kata lain tidak boleh ter naungi sedangkan, tanaman yang hanya
menghasilkan daun masih tumbuh walaupun sinar matahari sedikit atau ter naungan

BERIKUT TEMPAT NAUNGAN


Gambar 2. Tempat naungan

C) PENGAYAKAN
Pengayakan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan
ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan
penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium (Irma, 2012). Dalam proses
industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan seragam.

BERIKUT PEMBUATAN AYAKAN

Gambar 3.pembuatan ayakan

D) CARA PENGAYAKAN
Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padat yang
mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses pengayakan
juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda
dengan bahan tertentu.

CARA PENGAYAKAN

Gambar 4. Cara pengayakan


E) PENCAMPURAN TANAH DENGAN SAKAM PADI
Dengan mencampur sekam padi, maka tanah pun akan memiliki sifat gembur
serta poros. Tanaman akan menyukai tanah dengan sifat seperti ini, sehingga akar dari
tanaman pun akan semakin banyak dan merambat ke berbagai arah. Hal ini karena
tanah memiliki banyak rongga untuk perkembangan akarnya.

BERIKUT PENCAMPURAN TANAH DENGAN SAKAM


PADI

Gambar 5. Tanah dan sakam padi.

F) PERPINDAHAN BIBIT BERUSIA 3 BULAN


Metode yang dilakukan adalah metode Linear yaitu pengukuran diameter
batang tinggi tanaman dan jumlah daun kelapa sawit yang baik di Pre Nursery adalah
pada umur 3 bulan jumlah pelepah 3,5 helai dengan tinggi 20 cm dan diameter batang
1,3 cm.

BERIKUT PEMINDAHAN BIBIT BERUSIA 3 BULAN


Gambar 6.bibit 3 bulan

G) PENYIRAMAN
Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan
dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada
bibit. Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak norma

PENYIRAMAN

Gambar 7. Penyiraman bibit sawit


2.1 PEMELIHARAAN SAWIT
1. PEMBERSIHAN POHON SAWIT DARI GULMA
Gulma atau rumput liar dibersihkan karena dapat menjadi salah satu faktor
menyebabkan tanaman menjadi tidak subur.

PEMBERSIHAN GULMA

Gambar 1. Pembersihan gulma

2. PIRINGAN
Penyiraman dilakukan dia kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan
dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada
bibit. Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak
normal.

PIRINGAN
Gambar 2. Piringan

3.PUPUK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat berubah
butiran kasar yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk
NPK merupakan salah saru jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.

PUPUK

Gambar 3. Pupuk npk gambar. Pupuk dolomit

4. PEMUPUKAN
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik.
Pupuk berbeda dari suplemen.

PEMUPUKAN
Gambar 4. Pemupukan

BAB III

A. KESIMPULAN
1. Pemahaman kepada pribadi yang sedang belajar tentang pembibitan sawit,
cara memelihara sawit dengan benar dan yang terutama menambah wawasan
kita dan juga ada beberapa manfaat yang didapat oleh sawit.
a) Manfaat kelapa sawit yang pertama adalah dapat diolah menjadi
biodiesel, sebuah bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Biodiesel ini memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah
dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, biodiesel dari kelapa sawit
memiliki kandungan energi yang tinggi.
b) Sebagai nutrisi pakanan ternak (cangkang hasil pengolahan)
Sebagai bahan pupuk kompos (cangkang hasil pengolahan) Sebagai
bahan dasar industri lainnya (industri sabun, industri kosmetik,
industri makanan) Sebagai obat karena kandungan minyak nabati
berprospek tinggi.
2. Kelapa sawit merupakan komoditi strategis nasional karena memiliki rantai
pemanfaatan yang panjang sehingga banyak sekali manfaat yang dapat
diambil antara lain menggantikan peran minyak bumi yang merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sebagai bahan bakar dan
menghasilkan berbagai produk turunan yang dapat dimanfaatkan yang
mengakibatkan meningkatnya industri pengolahan produk turunan dari
kelapa sawit. Banyaknya industri tersebut akan mengakibatkan banyak
penyerapan tenaga kerja dan menghasilkan peningkatan devisa bagi negara
sehingga perekonomian di Indonesia meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Mangoensoekerjo, S dan Semangun Hariono (Penyunting). 2005. Manajemen

Agribisnis Kelapa Sawit, Cetak Kedua. Gajah Mada University

Press, Yogyakarta.

Sastrosayono, Selardi, 2003. Budidaya Kelapa Sawit . Penerbit PT Agro Media

Pustaka. Jakarta Selatan.

Sastrosayono, S., 2007. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis Budi Daya dan Pengolahan Kelapa Sawit.

Agromedia Pustaka. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai