DISUSUN OLEH:
RESKI IBNUS MUHAMMADIA
2 ERNI NASWATI, SE 2
3 ASNERI, S.Pd 3
B. TUJUAN
1. untuk mengetahui cara pembibitan kelapa sawit yang benar
2. Menentukan beberapa pelepah yang tinggal di atas
3. Dan memahami semua tentang pembelajaran pembibitan
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk membuat pemahaman dan mengerti tentang penguraian tanah, penanaman
bibit, masukan bibit dalam polibag ukuran 4×14, dan menunggu sekitar 0-3 bulan terus
pemindahan bibit kek polibag ukuran 3kg, dan penyiraman bibit
2.1 PEMBIBITAN
1.DEFENISI
Sedangkan kegiatan untuk mempersiapkan bahan tanaman meliputi persiapan
media, pemeliharaan, seleksi bibit hingga siap untuk ditanam yang dilaksanakan dalam
satu tahap
2.TUJUAN
Menyediakan bahan tanam yang baik, sehat, dan dalam jumlah yang cukup
PERENDAMAN
Gambar. Perendaman
A) PEMBIBITAN
Pembibitan merupakan langkah awal dalam penanaman yang tujuannya untuk
menyediakan bahan tanam yang baik, sehat, dan dalam jumlah yang cukup hal
tersebut juga berlaku dalam pembibitan kelapa sawit, karena tanaman kelapa sawit
yang produktivitasnya tinggi selalu berasal dari bibit yang baik .
BERIKUT PEMBIBITAN.
Gambar 1. Pembibitan
C) PENGAYAKAN
Pengayakan adalah proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan
ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan
penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium (Irma, 2012). Dalam proses
industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan seragam.
D) CARA PENGAYAKAN
Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padat yang
mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses pengayakan
juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda
dengan bahan tertentu.
CARA PENGAYAKAN
G) PENYIRAMAN
Penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan
dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada
bibit. Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak norma
PENYIRAMAN
PEMBERSIHAN GULMA
2. PIRINGAN
Penyiraman dilakukan dia kali sehari setiap pagi dan sore hari. Penyiangan
dilakukan 2 sampai 3 kali dalam sebulan atau sesuaikan dengan keadaan gulma pada
bibit. Penyulaman yaitu menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak
normal.
PIRINGAN
Gambar 2. Piringan
3.PUPUK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat berubah
butiran kasar yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk
NPK merupakan salah saru jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan.
PUPUK
4. PEMUPUKAN
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk
mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik.
Pupuk berbeda dari suplemen.
PEMUPUKAN
Gambar 4. Pemupukan
BAB III
A. KESIMPULAN
1. Pemahaman kepada pribadi yang sedang belajar tentang pembibitan sawit,
cara memelihara sawit dengan benar dan yang terutama menambah wawasan
kita dan juga ada beberapa manfaat yang didapat oleh sawit.
a) Manfaat kelapa sawit yang pertama adalah dapat diolah menjadi
biodiesel, sebuah bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Biodiesel ini memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah
dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, biodiesel dari kelapa sawit
memiliki kandungan energi yang tinggi.
b) Sebagai nutrisi pakanan ternak (cangkang hasil pengolahan)
Sebagai bahan pupuk kompos (cangkang hasil pengolahan) Sebagai
bahan dasar industri lainnya (industri sabun, industri kosmetik,
industri makanan) Sebagai obat karena kandungan minyak nabati
berprospek tinggi.
2. Kelapa sawit merupakan komoditi strategis nasional karena memiliki rantai
pemanfaatan yang panjang sehingga banyak sekali manfaat yang dapat
diambil antara lain menggantikan peran minyak bumi yang merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, sebagai bahan bakar dan
menghasilkan berbagai produk turunan yang dapat dimanfaatkan yang
mengakibatkan meningkatnya industri pengolahan produk turunan dari
kelapa sawit. Banyaknya industri tersebut akan mengakibatkan banyak
penyerapan tenaga kerja dan menghasilkan peningkatan devisa bagi negara
sehingga perekonomian di Indonesia meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Press, Yogyakarta.
Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis Budi Daya dan Pengolahan Kelapa Sawit.