Dengan Hormat,
Kegiatan Magang Industri akan dilaksanakan selama 4(empat) bulan dengan mahasiswa
yang akan ditempatkan sebagai berikut:
Bila berkenan, dimohon balasan surat ini dikirim ke alamat kami atau Fax.
0721-787309, contact person a.n Adryade Reshi Gusta, S.P., M.Si (081279662016) e-mail:
up2ai@polinela.ac.id.
Demikian permohonan kami, atas bantuan dan kerajasamanya diucapkan terimakasih.
CAPAIAN PEMBELAJARAN MAGANG
PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
1. Topik : Kegiatan Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Capaian Pembelajaran yang akan dicapai adalah agar mahasiswa setelah menyelesaikan
Magang diharapkan mampu:
1. Melaksanakan melaksanakan pembukaan lahan, penanaman tanaman penutup tanah,
pembibitan pre nursery dan main nursery, penanaman tanaman pokok, pemeliharaan
tanaman belum menghasilkan (TBM) dan tanaman menghasilkan (TM), dan panen.
2. Melaksanakan kegiatan administrasi afdeling, dan
3. Melaksanakan tata kelola pada alat dan bahan yang digunakan, dan tenaga kerja yang
menangani pengelolaan tanaman, kualitas/mutu benih yang standar, dan pengawasan
mutu.
Secara umum capain pembelajaran pada kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit
sebagai berikut:
No. Sub Capaian Pembelajaran Volume Waktu
(%) (jam)
Pembukaan Lahan
a. Survey lokasi, vegetasi, dan sistem perencanaan penanaman
(reflanting/konversi/bukaan baru)
b. Perencanaan jadwal kerja, meliputi jumlah tenaga kerja, dan
waktu serta pembiayaan (Penggunaan bahan/alat)
c. Mekanisme pembukaan lahan serta skema pelaksanaan
kegiatan, mulai dari pembabatan semak hingga pembutan
lubang tanam.
1. d. Penanganan hasil pembukaan lahan (Semak, Batang, dan
Ranting) tanpa pembakaran. 10 32
e. Model konservasi lakan yang diterapkan
f. Penetapan jalan utama/produksi/drainase serta metode
pembentukannya.
g. Sistem administrasi dalam pembukaan lahan
h. Prosedur pembukaan lahan berdasarkan keadaan lahan
(Replanting, konversi, dan bukaan baru)
2. Penanaman Tanaman Penutup Tanah (Legum Cover Crop)
a. Penghitungan kebutuhan benih dan, setek LCC/ha
b. Metode pembuatan bibit setek LCC, 5 16
c. Jenis Pemeliharaan dan frekuensinya,
d. Penanaman LCC (Benih dan Setek)
3. PEMBIBITAN ( mekanisme penetapan lokasi serta standar
lokasi ideal untuk lokasi pembibitan, bangunan pembibitan,
penetapan klon serta model pembibitan yang akan digunakan
serta standar prosedur pelaksanaan kegiatan yang diterapkan
pada kegiatan tersebut)
a. Pembibitan di Pre Nursery
- Penghitungan kebutuhan polybag, ukuran polybag, dan
kebutuhan media berdasarkan luas tanam yang direncanakan
- Penghitungan kebutuhan kecambah dan luas bedengan serta
bangunan pembibitan yang digunakan (Jenis dan Jumlah),
- Metode seleksi kecambah serta bahan bangunan pembibitan
yang digunakan,
- Metode pembuatan pembibitan pre nursery serta tata
letaknya di lapangan,
- Metode penanaman/pendederan kecambah, 15 48
- Metode pemeliharaan, jenis pemeliharaan, serta frekuensi
setiap jenis pemeliharaan yang dijabarkan dam time schedul
(penyiraman, sensus hama/penyakit, pemetaan serangan,
pengendalian hama/penyakit, serta critical level hama/penyakit
yang wajib
dilakukan pengendalian.
- Standar alat bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan
pemeliharaan,
- Metode seleksi serta standar bibit yang layak dipindahkan ke
Main Nursery,
- Metode pengawasan serta sistem administrasi dan
pelaporannya.
b. Main Nursery
- Metode persiapan lahan, penetapan luas dan system kerjanya,
- Metode pengajiran serta penetapan jarak tanamnya,
- Penghitungan kebutuhan polybag dan media tanam serta
jenis media yang digunakan (Top Soil, Pupuk Kandang),
- Jenis dan Ukuran polybag,
- Seleksi kecambah dan metode penanaman kecambah, waktu
penanamannya,
- Frekuensi pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama
penyakit, penyiraman serta hal lainnya yang berhubungan
dengan pemeliharaan,
- Metode sensus hama penyakit, penetapan nilai/ angka kritis
pada setiap jenis hama/penyakit serta pemetaan serangannya,
- Standar bibit dapat untuk dapat ditanam serta persen sulaman
yang dicadangkan,
- Monitoring bibit untuk mendapatkan kualitas bibit yang baik
(bibit Afkir dan kelainan bibit = kerdil, bibit tegak, bibit rata
atas, dan anak daun tidak pecah),
- Sistem aministrasi pembibitan Main Nursery, meliputi audit
bibit (dibawah standar, sesuai standar, lebih baik dari standar,
dan tidak terdeksi).
Penanaman Tanaman Pokok
a. Metode penetapan jarak tanam serta metode
pengajiran pada lahan tofograpi datar, bergelombang,
dan berbukit,
b. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengajiran,
4. c. Pembuatan lubang tanam,
d. Penanaman, 10 32
e. Standar waktu sulaman serta jenis bibit yang
digunakan
f. Admnistrasi dan pelaporan penanaman.
Pemeliharaan Tanaman belum Menghasilkan
(TBM)
a. Perencanaa kerja meliputi : time schedul, jenis pekerjaan,
tenaga, alat dan bahan , anggaran, untuk pemeliharaan
tanaman belum menghaslkan,
(TBM 1, TBM 2 danTBM3)
b. Pemeliharaan jalan dan saluran air
c. Pemeliharaan teras, rorak
d. Pengendalian lalang/wipping
e. Pemeliharaan jalan kontrol
f. Pemeliharaan gawangan
5. g. Pemeliharaan bokoran
h. Merambet mocuna bracteata 10 32
i. EWS hama dan penyakit
j. Pemupukan
k. Kastrasi
l. Sensus pohon
m. Persiapan matang panen untuk TBM 3 ukuran buah
/berat tandan
- Metode pembagian hanca panen
n. Administrasi, evaluasi dan pengawasan
Pengolahan Tanah
Kriteria penentuan awal kegiatan (kondisi tanah), metode
pengolahan tanah, kebutuhan alat & bahan
2. a. Bajak 1, 2
b. Garu 1, 2 10 32
Kriteria penentuan hasil bajakan/garu yang dianggap baik atau
tidak baik
Pembibitan
(lokasi ideal pembibitan, penetapan klon dan model pembibitan
yang digunakan).
Jenis bibit/klon
a. Pengadaan/sumber bibit dan standar mutu benih
(kebun bibit dan pucuk tebu tebangan)
b. Pembuatan bibit (bibit datar, bibit nenek, dll.)
3. c. Pemeliharaan bibit
d. Perhitungan kebutuhan bibit 10 32
e. Metode seleksi bibit
f. Metode penanaman bibit
g. Metode pemeliharaan bibit
h. Metode pengendalian hama dan penyakit.
Penanaman Plantcane:
a. Penentuan jadwal tanam
b. Penentuan jarak tanam
c. Penentuan kebutuhan bibit
d. Kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja
4. e. Pembuatan kairan
f. Metode penanaman bibit 15 48
g. Metode Pemupukan
h. Metode Penyulaman
i. Metode Pengendalian gulma, hama dan penyakit
Pemeliharaan:
I. PLANTCANE
a. Pengendalian gulma
b. Pembumbunan
c. Pengendalian hama
d. Pengendalian penyakit
e. Pemupukan
5. II. RATOON
a. Subsoiling 15 48
b. Pengendalian gulma
c. Pembumbunan
d. Pemupukan
e. Pengendalian hama
f. Pengendalian penyakit.
Secara umum capain pembelajaran pada kegiatan budidaya tanaman teh sebagai
berikut: