Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sisca Rahmadani

Nim : 180302026

Mata Kuliah : Pengelolaan Perkebunan

Dosen Pengampu : Foeza Hafiz Saragih, S.P .,M.Sc

MATERI 1 : PEMBEKALAN PKL

Pemateri : Ir. H. Edi Santoso

A. TUJUAN PKL
1. Untuk peningkatan dan pengembangan mahasiswa
2. Pendekatan adalah perbandingan materi kuliah dengan kenyataan
lapangan
3. Etos kerja di perkebunan
4. Penyesuaian diri
5. Pelaporan

B. Sejarah Perkebunan Kelapa sawit di Indonesia


1. Jaman kolonial Belanda , Inggris ( jaman penjajahan )
2. Setelah kemerdekaan Indonesia ( Pengambilalihan/Nasionalisasi
Perkebunan Asing)
3. Restrukturisasi ( Pengaturan kembali Struktur Perkebunan)

C. Visi dan Misi Perkebunan


1. Visi
Terwujudnya peningkatan produksi , produktivitas dan mutu tanaman
perkebunan berkelanjutan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat
pekebun.

2. Misi
a. Memfasilitasi peningkatan produksi dan produktivitas dan mutu
tanaman perkebunan
b. Penyediaan benih unggul
c. Memfasilitasi usaha perkebunan
d. Mendorong pertumbuhan dan perberdayaan kelembagaan petani
e. Memberikan pelayan teknis terkooridnasi, efisien, dan efektif.

D. Strategi Perkebunan
Pembangunan perkebunan dengan sistem agribisnis, agribisnis sebagai
suatau sistem merupakan pelaksanaan kegiatan yang terangkai dari
subsistem hulu, onfarm dan hilir serta di dorong oleh subsistem pendukung
( cara pandang ekonomi, aspek budaya dan pemasaran ).

E. Hukum
 Arahan lokasi – Bupati
 Izin perinsi – Bupati
 Izin lokasi – Bupati ( ukur lahan , tatguna , permohonan HGU,
panitia B ,bayar BPHPT , sertifikat HU BPN Kab/Pusat)
 AMDAL (PP 27 tahun 1999)
 Izin usaha perkebunan – Bupati
 Izin Land Clearing – Bupati

F. Manajemen Perkebunan (Running Bussiness)


a. Planning (budidaya)
b. Organisasi (struktur organisasi dan tupoksi)
c. Actuating ( target 35:26)
d. Control (SOP)

G. Pemasaran Hasil
a. Perusahaan pembeli
b. Bentuk Hasil yang Dijual
c. Sistem Pembayaran
d. Strategi Pemasaran
e. Penentuan Harga

H. Penerapan UU. No 18 Tahun 2004


 Tentang Perkebunan
 Berdasarkan azas manfaat dan kebersamaan
 Meningkatkan pendapatan negara
 Penyediaan lapangan kerja

I. Perkebunan Kelapa Sawit Vs Lingkungan Hidup


a. Perluasan Lahan Konversi
b. Mengganggu Makhluk Hidup yang Dilindungi
c. Emisi Karbon
d. Pembakaran lahan Gambut

J. Pemanfaatan Limbah
a. Tankos ( pupuk organik,kompos, abu tandan )
b. Fiber (sabut)
c. POME( Palm Oil Mill Effuent )
d. Tempurung (cangkang)
e. Batang
f. Pelepah

K. RSPO Vs ISPO
a. RSPO (Roundtable on Sustainable Palm)
 Standar Uni Eropa
 Tidak berbasis peraturan pemerintah
 Tidak ada persyaratan bagi perusahaan kelapa sawit untuk
sertifikat RSPO
b. ISPO ( Indonesia Sustainable Palm Oil)
 Standard Indonesia
 Wajib bagi perusahaan kelapa sawit di Indonesia
 Ada perintah usaha perkebunan (kelas) yang dapat sertifikat ispo

MATERI 2 . MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Pemateri : Faoeza Hafiz Saragih., SP . M.Sc

A. Fakta Tentang Kelapa Sawit


a. Nilai ekonomi tertinggi ada pada produksi minyaknya
b. Minyak kelapa sawit dihasilkan di kebun bukan di pabrim
c. Agar produski minyak tinggi maka semua kondisi harus prima
(genetik, lingkungan, agronomi)

B. Sasaran Mengelola Kebun


Laba usaha maksimal
a. Terlaksanakan kegiatan sesuai rencana
b. Target produksi tercapai sesuai potensi
c. Biaya (harga pokok produksi) terkendali
d. Umur produktif optimal
e. Periode produksi punvak maksimal

C. Persiapan Bahan Tanam


a. Penggunaan Bahan Tanam Berkualitas
 Pertimbangan produktivitas
 Pertimbangan tertentu
b. Jenis dan Kebutuhan Bahan Tanam (bibit)
c. Pengelolaan Pembibitan
 Pre Nursey (PN) dan Main Nursey (MN)

D. Sasaran Mengelola Bibitan


a. Bibit/pertumbuhan prima
b. Pertumbhan homogen (seragam)
c. Sesusai standar pertumbuhan
d. Bebas hama dan penyakit
e. Siap salur sesuai jadwal tanam

E. Persiapan Lahan
a. Pembukaan lahan
b. Pengelolaan kelas kesesuaian lahan (KKL)
c. Pengelolaan syarat tumbuh tanaman
d. Pengelolaan Pembukaan Areal
 Jenis pembukaan areal
 Pembuatan blok/desain kebun
 Pembuatan sarana/prasarana kebun
 Penentuan jarak tanam

F. Pemeliharaan Masa TBM


a. Pemeliharaan piringan dan pasar rintis
b. Pemeliharaan kacangan penutup tanah
c. Pemberantasan hama dan peyakit
d. Pemupukan
e. Persiapan Panen

G. Pengendalian Hama dan Penyakit

H. Efisiensi Pemupukan
a. Tepat jenis
b. Tepat dosis
c. Tepat tempat
d. Tepat cara
e. Tepat waktu

I. Sasaran Pemeliharaan TBM


a. Pertumbuhan vegetatif optimal
b. Tanaman jagur
c. Tegakan 100%
d. Kenampakan homogen
e. Panen perdana lebih awal
 Kelapa sawit ( 2 tahun )
 Karet (3 tahun, 3 bulan )

J. Sasaran pemeliharaan TM
a. Tegakan (SPH) terjaga
b. Rendah tingkat serangan hama dan penyakit
c. Stabilitas produksi ( 1 tahun dan 1 siklus)
d. Rotasi pemeliharaan terjaga
e. Biaya pemeliharan rendah (standar)

K. Organisasi Panen
a. 1 mandor membawahi 15-20 karyawan
b. Mandur 1, membawahi 3 mandur
c. Krani buah, untuk tiap 1 manduran
d. Asisten yang bertanggung jawab langsung ke manager kebun

MATERI 3. TANGTANGAN INDUSTRI KELAPA SAWIT

Pemateri : Nazlya Syahputri, SP,MM

A. Inisiatif
 Sertifikasi
 Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)
 Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
 International Sustainability and Certification (ISCC)
 Dll
 Kesepakatan
 Forum
 Kebijakan

Presiden Joko Widodo menerbitkan peraturan presiden republik indonesia No


44 tahun 2020 tentang sistem sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan
indoensia atau indonesian sustainable palm oil ,atau disingkat ISPO. Prepes
tersebut ditandatangani presiden pada 13 maret 2020.

Tujuan sertifikasi ISPO :

1. Memastikan dan meningkatkan pengelolaan serta pengembangan


perkebunan kelapa sawit sesuaiprinsip dan kriteria ISPO
2. Meningkatkan keberterimaan dan daya saing hasil perkebunan kelapa
sawit indonesia di pasar nasional dan internasional.
3. Meningkatkan upaya percepatan penurunan emisi gas rumah kaca.

ISPO adalah sistem usaha perkebunan kelapa sawit yang layak ekonomi, layak
sosisal budaya ,dan ramah lingkungan berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan-undangan

7 Prinsip Sertifikat ISPO :


1. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
2. Penerapan praktik perkebunan yang baik
3. Pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan keanekaragaman
hayati
4. Tanggung jawab ketenagakerjaan
5. Tanggung jawab sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
6. Penerapan transparansi
7. Peningkatan usaha secara berkelanjutan

MATERI 4. TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN

A. Konsep Pabrik Minyak Sawit


a. Pabrik tidak menciptakan minyak, tetapi minyak di ciptakan di kebun
b. Kunci operasi adalah kutip dan pisah sejak dari awal proses , secepat
dan semurah mungkin
c. Parameter keberhasilan proses adalah losses, mutu dan biaya

B. Karakteristik PKS
a. Keterpaduan kebun – pabrik adalah kunci keberhasilan
b. Kesalahan proses tidak bisa segera diperbaiki
c. Self energy
d. Tekonologi sederhana dan mudah diaplikasikan

C. Tugas PKS
a. Optimalisasi kapasitas
b. Minimalisasi kehilangan produk
c. Optimalisasi keterpaduan antar proses dalam pabrik
d. Minimalisasi stahnasi
e. Minimalisasi biaya olah
f. Optimalisasi pemberdayaan SDM

D. Keunggulan PKS
a. Limbah dan polusi relatif sedikit
b. Self energy
c. Operasi olah sederhana
d. Penyerapan tenaga kerja tinggi
e. Kapasitas dapat disesuaikan
f. Relatif mudah pembangunannya
g. Cepat waktu pembangunan

E. Pengoperasian pabrik kelapa sawit

Sebelum pabrik dioperasikan harus dipastikan terlebih dahulu apakah


semua peralatan pabrik dapat beroperasi dengan baik.

Persiapan yang harus dilakukan mencakup semua bidang yaitu :

a. Peralatan harus baik dan siap pakai


b. Pelumas cukup dan memenuhi syarat
c. Bahan bakar (fibre/cangkang) cukup tersedia min untuk 3 jam
pabrik beroperasi
d. Bahan baku (tbs) telah tersedia di dalam rebusan dan loading
ramp min 30 % dari taksasi tbs yang akan diolah
e. Tenaga kerja/ operator disetiap stasiun telah disiapkan

F. Proses pengolahan

Persyaratan dalam melaksanakan proses pengolahan di PKS, antara lain :


a. Memenuhi metoda yang tepat
b. Memenuhi kapasitas olah nyata
c. Didukung oleh SDM yang memiliki keterampilan yang memadai
d. Mempergunakan mesin-mesin yang sesuai (spesifikasi teknis)
e. Tata letak yang sesuai dengan bagan alir proses
f. Siap pakai sesuai dengan kapasitas terpasang

MATERI 5. PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

Pemateri : Edi Handoko Meliala

1. Dalam pelaksanaan pembukaan perusahaan kelapa saiwt di perlukan suatu


manajemen
2. Dengan adanya management maka pekerjaan menjadi :
 Terencana
 Teratur
 Terarah sesuai dengan tujuan perusahaan
3. Pekerjaan di Perkebunan
 Pembukaan Lahan ( Land Clearing )
 Pembibitan
 Rawat TM
 Rawat TBM
 Panen
4. Analisis Biaya
 Biaya umum
 Biaya perawatan
 Biaya panen

Anda mungkin juga menyukai