Anda di halaman 1dari 7

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

MATAKULIAH : ILMU TANAMAN PAKAN


FAKULTAS : SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI : PETERNAKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA PURWOKERTO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
2021
Praktikum Pengelolaan Hijauan Pakan (Budidaya Tanaman Pakan)

Tujuan :

1. Mahasiswa mengetahui cara pengelolaan lahan yang benar


2. Mahasiswa mampu memilih bahan tanam yang sesuai
3. Mahasiswa mengetahui cara menanam yang benar
4. Mahasiswa mengetahui jarak tanam yang tepat (jika ditanam di lahan terbuka)
5. Mahasiswa mampu memupuk yang benar
6. Mahasiswa mengetahui interval pemotongan yang tepat
7. Mahasiswa mampu memprediksi produksi hijauan pakan

Kajian Teori

• Tujuan utama membangun lahan tanaman pakan adalah menyediakan hijauan pakan yang
bergizi tinggi, efisien dan kontinyu sepanjang tahun. Sedangkan produktivitas ternak sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan hijauan pakan yang cukup dengn kualitas yang terbaik,
sedangkan produktivitas dan kualitas hijauan sangat dipengaruhi oleh bibit hijauan yang
baik dan persiapan lahan yang baik.
• Pengolahan lahan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun
suatu lahan tanaman pakan. Pengolahan lahan yang biasa dilakukan meliputi: pembersihan
areal yang bertujuan untuk membersihkan area dari semak-semak, alang-alang dan tanaman
lain; pembajakan bertujuan memecah lapisan tanah menjadi bongkahan sehingga gembur
agar proses mineralisasi bahan organic berlangsung cepat dan penggaruan yang bertujuan
menghancurkan bongkahan sehingga gembur agar proses mineralisasi bahan organik
berlangsung cepat dan penggaruan yang bertujuan menghancurkan bongkahan padat hasil
pembajakan menjadi struktur tanah remah sekaligus membersihkan sisa-sisa tumbuhan liar.
• Bahan tanam atau bibit dapat dipakai adalah biji, pols, stek dan stolon. Bahan tanam untuk
rumput biasanya berupa biji, pols, dan stek, sedangkan untuk legume berupa biji dan stek.
Dasar pertimbangan dalam pemilihan bahan tanaman yaitu sesuai dengan lingkungan
setempat, mudah dikembangkan dan dikelola, kemungkinan dapat memberikan produksi
yang tinggi dan palatabel.
• Secara umum cara penanaman terdiri 1 macam yaitu penanaman di dalam jalur apabila
bahan tanam yang dipakai berupa stek, penanaman dalam lubang apabila bahan tanam yang
digunakan biji dan penanaman secara disebar apabila bahan tanam yang dipakai biji dan
untuk daerah yang luas.
• Jarak tanam tergantung beberapa faktor antara lain sifat tumbuh species tanaman dan
kesuburan tanah untuk tanaman yang tumbuh tegak dan berumpun. Jarak tanaman yang
dirokemendasikan 60-90 cm X 45-60 cm, untuk tanaman yang membentuk stolon atau
rhizome jarak tanam yang direkomendasikan 90 X 60, 90 X 100, 100 X 100 cm. Jarak tanam
pada tanah yang subur lebih rapat dari jarak tanam rekomendasi sedangkan jarak tanam
tanah yang kurang subur dipakai jarak tanam yang lebih lebar dari jarak tanam rekomendasi
untuk menghindari persaingan unsur hara dan air.
• Beberapa cara pemberian pupuk yaitu disebar, dalam jalur, dan dalam baris. Penentuan
pupuk ditentukan oleh efisiensi pengggunaan pupuk, kerusakan tanaman yang ditimbulkan
akibat pemupukan dan kemudian dalam pelaksanaan.
• Defoliasi atau pemotongan dengan atau maupun langsung oleh ternaknya (digembala)
dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas hijauan yang baik, menjaga
kelestarian tanaman, juga merupakan cara yang efektif untuk pembasmi tumbuhan-
tumbuhan pengganggu. Pemotongan biasanya dilakukan pada akhir fase vegetatif, dimana
pertumbuhan tanaman sudah maksimum cadangan maknan untuk tumbuh kembali sudah
terbentuk. Tinggi pemotongan akan mempengaruhi produksi hijauan karena mempengaruhi
pertumbuhan kembali tanaman setelah dilakukan pemotongan. Tinggi pemotongan yang
direkomendasikan 10-20 cm dari atas tanah interval pemotongan erat hubungannya dengan
pemanfaatan hijauan dan tergantung pada musim. Interval pemotongan pada musim hujan
direkomendasikan 30-40 hari dan pada musim kemarau 50-60 hari.
• Produksi hijauan pakan adalah produksi persatuan luas pertahun. Prediksi produksi hijauan
pakan dapat dihitung dengan rumus :

Keterangan :
BB : Bulan basah
BK : Bulan kering
30 : jumlah hari dalam sebulan
p : Produksi cuplikan
Iph : Interval pemotongan musim penghujan
Ipk : Interval pemotongan musim kemarau

Observational set-up :
Alat yang digunakan
Cangkul, sabit, gunting, timbangan, kantong sampel, meteran, oven, eksikator
Bahan yang digunakan
Buku catatan dan alat tulis
Sasaran pengamatan :
Penanaman pada lahan terbuka
➢ Siapkan lahan yang akan dipakai untuk praktikum dengan jalan dilakukan pengolahan
lahan.
➢ Buat petak ukuran 4 X 4 m sebanyak 1 petak untuk tiap praktikan dan ditanami rumput
species tertentu (boleh pilih yang mudah diperoleh).
➢ Tanam rumput dengan jarak tanam rumput gajah dan raja 100 X 100 cm (atau diperlakukan
yang akan diterapkan), setaria dan bebe 50 X 50 cm (atau perlakuan yang akan diterapkan);
legume 25 X 25 cm; Penanaman dimulai ½ jarak tanam dari tepi petak. Rumput raja dan
gajah memakai bahan tanam stek setaria dan bebe mekai bahan tanam pols (sobekan
rumpun), legume bahan tanamnya biji.
➢ Pemupukan pertama dilakukan bersamaan waktu tanam untuk semua tanaman dengan
dosis urea 1/3 dosis, SP-36 dan KCl sesuai dosis anjuran. Rumput 100 Kg N, 50 Kg
K20/ha; legume 100 Kg N, 75 Kg P2O5 dan 75 Kg K2O/ha. Pemupukan Urea berikut
dengan dosis masing-masing 1/3 untuk rumput pada 2 dan 4 minggu setelah tanam, untuk
legum pada 3 dan 5 minggu setelah tanam.
➢ Penempatan pupuk sesuai dengan perlakuan yang akan diterapkan.
➢ Pemeliharaan (penyiangan dari tanaman liar dilakukan tiap minggu), penyiraman
dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
➢ Pengamatan dilakukan tiap minggu (hari sesuai dengan waktu tanam) terhadap
pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan) untuk rumput tinggi tanaman
dan jumlah daun untuk leguminosa.
➢ Pemotongan paksa dilakukan untuk rumput pada 4 minggu dan legume 6 minggu setelah
tanam. Perhitungan produksi pada pemotongan kedua untuk rumput 4-6 minggu dan
legume 8-10 minggu setelah potong paksa.
➢ Petak leguminosa ukuran 3 X 3 m dengan jarak tanam 25 X 25 cm.
Langkah Pengamatan
1. Siapkan meteran, alat tulis dan buku catatan
2. Tiap praktikan diwajibkan mengukur tinggi tanaman dan jumlah daun untuk tanaman
pakan tiap minggu dan mencatatnya dalam laporan sementara.
3. Pengukuran dilakukan pada tanaman tengah (1-4 m2) jumlah tanaman yang diukur
tergantung jarak tanam.
4. Tinggi tanaman diukur dari atas tanah sampai ketitik tertinggi tanaman setelah daun
disatukan.
5. Menghitung jumlah daun, daun yang sudah kering tidak dihitung.
6. Mengukur produksi dapat dilakukan dengan memotong tanaman sampel kemudian
ditimbang atau dengan memotong semua tanaman yang ada dalam petak. Pemotongan
dilakukan pada tanaman rumput 4-6 minggu setelah potong paksa dan legume 8-10
minggu setelah potong paksa tergantung musim.
7. Setelah dipotong ditimbang kemudian diambil sampel untuk dihitung bahan keringnya
dengan oven.
Penanaman menggunakan polibag
Langkah-langkah menanam rumput dalam polibag
1. menyiapkan alat dan bahan
a. polibag
ukuran diameter minimal 20 cm, dengan polibag yang besar maka media tanam lebih
besar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap jumlah anakkan dan kecepatan pertumbuhan
b. sekop
c. gembor untuk menyiram air
d. ember plastik
2. Menyiapkan bahan-bahan :
a. Tanah
Tanah yang baik untuk media tanah adalah tanah di lapisan atas atau lapisan olah
b. Pupuk organik
c. Sekam Padi/ arang sekam/ cocopit
3. Membuat Media Tanam.
Cara pembuatan media tanam dengan mencampur tanam berupa tanah, pupuk organik dan
arang sekam dengan perbandingan 1;1;1 lalu masukkan campuran media tanam kedalam
polibag
4. Penanamn bibit Rumput
Sebelum penanaman pilih bibit yang akan ditanam yang berasal dari stek batang dengan
panjang sekitar 20 cm berasal dari batang yang sudah tua dan sudah mempunyai ruas
ruas.benamkan kedalam media tanam di polibag dibagian tengah dengan posisi agak miring
dengan kedalaman kurang 1/3 dari panjang stek batang. Siram secukupnya saja dengan air
supaya kondisi tanah basah penyiraman sebaiknya tidak terlalu menggenang karena akan
menyebabkan stek batang busuk karena terlalu tergenang air
Analisis Data
1. Buatlah tabel pengamatan tentang tinggi tanaman dan jumlah daun untuk masing-masing
tanaman pakan.
2. Amati rata-rata pertambahan tinggi tanaman dan jumlah daun masing-masing tanaman
pakan untuk mengethui pertumbuhan tanaman.

Tabel Pengamatan Rumput


Minggu Tinggi Tanaman (cm) Jumlah Daun
1 2 3 4 Rata- 1 2 3 4 Rata-
rata rata
1
2
3
4
5
6

Diskusi :
1. Diskusikan tentang pertambahan tinggi, diameter batang, jumlah daun dan jumlah anakan
sehubungan dengan pertumbuhan.
2. Diskusikan mengenai fase pertumbuhan pada tanaman pakan
3. Diskusikan perhitungan produksi BK tanaman pakan yang saudara amati
Laporan :
Buat laporan pengamatan/sementara yang berisi tujuan, cara/metode, hasil pengamatan dan
kesimpulan.

Tugas selanjutnya :
Pelajari hasil-hasil praktikum untuk pertanggung jawaban akhir praktikum.
LAPORAN AKHIR

Laporan akhir dibuat dalam bentuk makalah yang nantinya akan dipresentasikan pada
akhir kuliah. Laporan ditulis dalam bahasa Indonesia menggunakan aturan PUEBI (Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Aturan pengetikan :
Menggunakan huruf times new roman ukuran 12
Ukuran kertas A4
Spasi 1,5
Untuk Judul bab ke sub bab ditambah 18 pt
Untuk sub bab ke kalimat 6 pt
Antar kalimat terakhir dengan sub bab berikutnya 12 pt.
Antar paragraf 0 pt
Format laporan Akhir:
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar lampiran
Bab 1 Pendahuluan
(terdiri dari semua acara praktikum digabung menjadi 1)
Bab 2 Tinjauan Pustaka
(terdiri dari semua acara praktikum digabung menjadi 1)
Bab 3 Materi dan Metode
(terdiri dari semua acara praktikum digabung menjadi 1)
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
(terdiri dari semua acara praktikum digabung menjadi 1)
Bab 5 Kesimpulan
Bab 6 Daftar Pustaka
Lampiran
(berisi data-data yang dikumpulkan selama praktikum, perhitungan prediksi produksi rumput
yang ditanam dan foto-foto kegiatan selama praktikum).

Anda mungkin juga menyukai