Unit Kompetensi Tebu

B.
B.1.
KELOMPOK INTI
SUB KELOMPOK INTI : TANAMAN TEBU
Kode Unit Judul Unit
TAN. KO 02. 001.01 Membuka Lahan (Land Clearing) Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan membuka lahan yang sebelumnya merupakan hutan, semak belukar, padang alang - alang agar dapat digunakan sebagai lahan budidaya, pada pekerjaan ini lahan harus bersih dari sisa - sisa vegetasi awal dan meminimalkan terbuangnya top soil dengan mempertimbangkan kemiringan lahan dan iklim Kriteria Unjuk Kerja 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Teknik pelaksanaan dikuasai dan dilaksanakan sesuai dengan pedoman teknis pemetaan lahan Didapat informasi situasi dan kondisi areal yang dibuka serta klasifikasi hutan yang akan dibuka Dibuat jalan rintisan untuk titik awal pembukaan lahan dan ditentukan batas - batas pinggir dari blok Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknik pelaksanaan dikuasai dan dilaksanakan sesuai dengan pedoman baku teknis Didapat informasi mengenai ukuran vegetasi/pohon dan jumlahnya, luas padang alang-alang/gulma lain untuk menetapkan kebutuhan bahan herbisida dan peralatan yang akan digunakan dalam pembersihan gulma dan penebangan Jenis dan kebutuhan peralatan serta kebutuhan tenaga kerja diidentifikasi secara teliti dan tepat Padang alang-alang dan gulma lain dibersihkan secara mekanis Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Jenis dan kebutuhan peralatan diidentifikasi secara teliti dan tepat Pohon dikumpulkan dengan bulldozer yang dilengkapi dengan rake blade, dengan mendorong menjadi tumpukan besar, ranting tersisa dikumpulkan secara mekanik Tunggul dicabut menggunakan bulldozer dengan penggalian tunggul untuk memotong perakaran sebelum didorong Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Deskripsi Unit
Elemen Kompetensi 0.1. Memetakan lahan
0.2.
Menginventarisasi dan menganalisis vegetasi
2.1. 2.2.
0.3.
Membersihkan gulma dan menebang pohon
3.1. 3.2. 3.4.
3.3. Pohon ditumbangkan beserta perakarannya untuk dibiarkan kering
4.
Mengumpulkan sisa pohon dan mencabut tunggul
4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
5.
Membersihkan sisa vegetasi
5.1. 5.3.
Teknik pelaksanaan dikuasai dan dilaksanakan sesuai dengan pedoman baku teknis membersihkan sisa vegetasi 5.2. Sisa- sisa vegetasi dibersihkan dari lahan Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
lll Tanaman Tebu - 1 Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Budidaya Tanaman Perkebunan Semusim dan Tanaman Obat - Obatan
6.
Meratakan tanah (levelling)
6.1. Jenis dan kebutuhan alat diidentifikasi secara tepat dan teliti
6.2. 6.3. 6.5.
Tanah diratakan dari bekas galian tunggul dan akar pohon, areal dibentuk supaya tidak terdapat genangan air
Levelling menggunakan bulldozer dengan kapasitas kerja 0.5 - 1.0 HM/ha 6.4. Ditetapkan luasan efektif terhadap petakan atau blok Faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut : 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap 2. Lahan telah dilegalisasi secara ekonomi, sosial dan lingkungan
3.
4. 5.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Terdapat panduan teknis metode pembukaan lahan Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan ( lebung, sumur pantek dll) Peraturan daerah menyangkut ijin penggunaan lahan UU NO. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman Peraturan perundangan mengenai pegusahaan hutan dan pengelolaan lahan
6. 7. 8.
9.
Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1.
2.
Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lahan penanaman maupun tempat lain sesuai kondisi yang sebenarnya Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b. c. 3.
4.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan, ekologi tanaman, teknik perkebunan, mekanisasi pertanian Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan pada pembukaan lahan Pengetahuan pengoperasian alat - alat manual maupun mekanik untuk pembukaan lahan
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: pemetaan lahan, membuat peta kontur, menghitung tingkat kemiringan lahan, menghitung kebutuhan alat, menghitung kebutuhan tenaga kerja, dan mengoperasikan alat untuk pembukaan lahan Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. e.
5.
Kinerja persiapan peralatan untuk pembukaan lahan Faktor-faktor kinerja unit pembukaan lahan Analisis kinerja untuk pembukaan lahan Standar mutu alat untuk pembukaan lahan Urutan kerja pada pembukaan lahan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: lahan dibuka dan ditata untuk diolah sesuai kegunaan lahan selanjutnya tanpa merusak kesuburan lahan dan memperhatikan prinsip konservasi
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi
Mengkomunikasi kan ide dan informasi
Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok
Menggunakan ide dan teknik matematika
Memecahkan persoalan/ masalah
Mengguna kan teknologi
Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang teknik pembukan lahan
2.
3.
4.
Mengkomunikasikan ide dan informasi : sederhana dan pengaturan yang telah familier mengeluarkan ide dan memberikan informasi tentang teknik pembukaan lahan Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: merancang peta lahan untuk pembukaan lahan mengorganisasikan kegiatan pembukaan lahan mulai dari awal hingga akhir kegiatan sesuai panduan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : membantu merumuskan tujuan terkait dengan teknik dan metode pembukaan lahan Menggunakan ide serta teknik matematika : sederhana dan telah ditetapkan mengenai pengukuran lahan, gambar petak kebun, kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan alat untuk luasan yang akan dibuka Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan persoalan rutin di bawah pengawasan yang terkait dengan teknik dan metode pembukaan lahan Menggunakan teknologi : merancang, menggabungkan dan memodifikasi alat terkait dengan kegiatan pembukaan lahan
5.
6.
7.
Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit
TAN. KO 02. 002.01 Menyelenggarakan Kebun Pembibitan Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan menyiapkan bibit di kebun bibit untuk menghasilkan bibit tebu yang terjamin kemurnian dan kesehatannya dengan hasil yang optimal sesuai dengan potensi varietas dan kelas kesesuaian lahan Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menghitung luas kebun bibit untuk masing-masing jenjang (KBP, KBN, KBI, KBD)
1.1. 1.2.
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku penghitungan luas kebun bibit pada masing-masing jenjang Dirancang waktu tanam dan kebutuhan luas kebun bibit pokok (KBP), Kebun Bibit Nenek (KBN), Kebun Bibit Induk (KBI) dan Kebun Bibit Datar (KBD) berdasarkan luas tanaman Plant Crop Kebun Tebu Giling (KTG) Diketahui jumlah dan jenis bibit yang cukup sesuai komposisi yang ideal pada saat tanam Kebun Tebu Giling (KTG) Teknik pelaksanaan dikuasai berdasarkan pedoman baku teknis Kebun Orvar dilakukan seleksi dan uji rating untuk diperoleh varietas unggul Diperhatikan informasi mengenai deskripsi varietas tebu yang unggul komersial Didapatkan varietas unggul komersial untuk lahan yang akan ditanami Komposisi varietas dan luasan ditetapkan kebutuhan varietas yang akan ditanam pada KTG berdasarkan
1.3.
02. Menetapkan komposisi dan luas masing-masing varietas berdasarkan hasil uji orientasi varietas (ORVAR)
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
3.
Melaksanakan budidaya kebun pembibitan sesuai baku teknis
3.1. Jenis dan kebutuhan peralatan serta tenaga kerja dihitung dan diidentifikasi secara teliti dan tepat
3.2. 3.3. 3.4.
Teknik pelaksanaan kegiatan dikuasai sesuai pedoman baku teknis Budidaya kebun pembibitan dilakukan dengan mengetahui penetapan awal giling dan lama giling, serta jadwal tanam optimal Kebun Tebu Giling (KTG) Kebun Bibit Datar (KBD) ditanam 6-8 bulan sebelum Kebun Tebu Giling ditanam, Kebun Bibit Induk (KBI) ditanam 6-8 bulan sebelum Kebun Bibit Datar ditanam, Kebun Bibit Nenek (KBN) ditanam 6-8 bulan sebelum Kebun Bibit Induk ditanam, Kebun Bibit Pokok (KBP) ditanam 6-8 bulan sebelum Kebun Bibit Nenek ditanam Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis Diketahui ciri morfologis bahan tanaman yang murni sesuai harapan Deskripsi varietas dan terminologi tanaman tebu dikuasai dan dilakukan
04.
Mengawasi dan menyeleksi kemurnian varietas
4.1. 4.2. 4.3. 4.4.
Diamati dan diidentifikasi rumpun tebu yang berbeda varietas untuk dibuang agar tidak tercampur dengan verietas yang diharapkan (dalam umur 5 bulan) 4.5. Diperoleh kemurnian varietas pada kebun pembibitan
05.
Melakukan perawatan dan menjaga kesehatan bibit
5.1. 5.2. 5.3. 5.4.
Teknik pelaksanaan kegiatan dikuasai sesuai pedoman baku teknis Perawatan dilaksanakan secara intensif mulai bibit sebelum ditanam sampai dengan bibit hasil penangkaran (perbanyakan) disalurkan Pengamatan secara rutin terhadap kondisi kesehatan tanaman dilakukan Diperoleh kondisi bibit dengan pertumbuhan yang (seragam) dan sehat sesuai kriteria baku dan bibit sehat baik
6.
Mengajukan sertifikasi kebun bibit
6.1. 6.2. 6.3.
Syarat pengajuan sertifikasi dikuasai dan dilaksanakan Persiapan kebun dilaksanakan agar layak sertifikasi Kebun bibit layak sertifikasi disertifikasi sesuai dengan varietas yang ditanam dan kebutuhan peralatan, angkutan, serta tenaga kerja dihitung dan diidentifikasi secara teliti dan tepat ditebang dengan golok/sabit tajam yang telah diperlakukan dengan larutan desinfektan, secara rata dengan tanah (pandes)
7.
Melaksanakan penebangan dan pengangkutan bibit
7.1.Jenis 7.2.Bibit
7.3.Kerusakan bibit akibat penebangan diminimalkan 7.4.Diperoleh bibit siap potong untuk ditanam 7.5.Bibit diangkut dari petak tebang menuju areal tanam, kusus untuk
KBN harus dirawat dengan HWT (hot water treatment)
7.6.Faktor
- faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
3.
4.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan UU No 12 tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman
5. 6.
7. UU No 18 tahun 2004 tentang Perkebunan 8. Peraturan perundangan mengenai perlindungan varietas Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan: 1. Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lahan penanaman maupun tempat lain sesuai kondisi yang sebenarnya 2. Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b. c.
3.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasardasar tanaman perkebunan, fisiologi dan morfologi tanaman, ekologi tanaman, teknik perkebunan Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat dan metode yang digunakan persiapan bibit, jenis-jenis bibit (varietas)
Pengetahuan pengoperasian alat - alat tanam dan alat untuk mempersiapkan bibit sebelum tanam Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: menghitung luasan kebun bibit berdasarkan KTG, perlakuan bibit, memotong bibit, menanam bibit , menimbun bibit, menyiram bibit
4.
Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. e.
5.
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga kerja untuk mempersiapkan bibit Faktor-faktor kinerja merancang, menyiapkan bibit Analisis kinerja untuk merancang, menyiapkan bibit Standar mutu alat untuk menyiapkan bibit Urutan kerja pada penanaman bibit
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: kebutuhan bibit terpenuhi sesuai varietas yang dikehendaki dan luasan lahan KTG serta terjamin bibit yang berkualitas baik
Kunci Kompetensi
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasi kan ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan persoalan/ masalah
Kompetensi Kunci
Menggunakan teknologi
Tingkat
Kompetensi Kunci:
1. 2.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh mengenai penyelenggaraan kebun bibit Mengkomunikasikan ide dan informasi : berisi hal yang kompleks pada penyelenggaraan kebun bibit Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : semua kegiatan penyiapan bibit dirancang dan diorganisasikan sesuai pedoman baku teknis budidaya Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan penyiapan bibit Menggunakan ide serta teknik matematika: berkolaborasi dalam penyelesaian tugas yang komplek terkait dengan penyelenggaraan kebun bibit Memecahkan persoalan/masalah: memecahkan persoallan rutin berdasar panduan Menggunakan teknologi: teknologi terkait dengan penyelenggaraan kebun bibit
3.
4.
5. 6. 7.
TAN. KO 02. 003.01 Menyiapkan Lahan untuk Tanaman Tebu Secara Mekanik Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memilih dan menyiapkan lahan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman untuk mendapatkan tanaman yang mampu tumbuh dengan baik di lapangan dan memiliki hasil yang optimal sesuai dengan potensi varietas dan kelas kesesuaian lahan dengan cara mekanis Kriteria Unjuk Kerja 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Jenis dan kebutuhan peralatan penyiapan lahan secara mekanik dihitung secara tepat dan teliti Jenis dan kapasitas alat mekanis ditentukan sesuai kondisi lahan Pemeliharaan alat dilaksanakan untuk menjamin kelancaran operasional penyiapan lahan Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Kebutuhan dan kelengkapan alat, kebutuhan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti Lahan dibersihkan dari sisa tebangan dan sisa tanaman lain, (gulma dan vegetasi) lahan layak olah (kapasitas lapang), bongkah tanah rata dan teratur, dibentuk chumber bed pada petak tanah datar Tunggul tebu, jagung, dan gulma dihancurkan dan dibenamkan dalam tanah Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknik pelaksanaan garu dikuasai sesuai pedoman baku teknis yang berlaku Kebutuhan alat dan kelengkapan alat disiapkan Penggemburan bongkahan tanah dan pencacahan tanah dilakukan Arah garuan menyilang arah bajakan dan tanah menjadi rata Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Elemen Kompetensi 1. Menginventarisasi jenis, kebutuhan, dan pemeliharaan alat
2.
Membajak lahan
2.1. 2.2.
2.3. 2.4.
3.
Menggaru lahan yang telah dibajak
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.
04.
Membuat kairan/alur tanam
4.1. Jenis dan kebutuhan serta kelengkapan alat diidentifikasi secara teliti dan tepat 4.2. Arah kairan untuk tanah datar barat-timur, untuk tanah miring sesuai dengan arah kemiringan lahan
4.3.
Membuat sistem drainase
Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Kebutuhan alat dan kelengkapan alat dihitung secara tepat dan teliti Got malang atau got di dalam kebun dibuat dengan Rotary Ditcher Got keliling dibuat dengan Grader Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan
5.1. 5.2. 5.3. 5.4.
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut : 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap 2. Lahan telah dilegalisasi secara ekonomi, sosial dan lingkungan
3.
4.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Peraturan daerah menyangkut ijin penggunaan lahan UU NO. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman Prosedur tentang keselamatan dan kesehatan kerja
5. 6.
7.
Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan: 1. Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lahan penanaman maupun tempat lain sesuai kondisi yang sebenarnya 2. Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b. c.
3. 4.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan, fisiologi tanaman, topografi, ekologi tanaman, mekanisasi pertanian Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan pada pengolahan tanah Pengetahuan pengoperasian alat - alat secara mekanik untuk mengolah tanah
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: penggunaan alat olah tanah baik secara mekanik maupun manual Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. e.
5.
Kinerja persiapan peralatan dan tenaga kerja untuk menyiapkan lahan Faktor-faktor kinerja unit untuk menyiapkan lahan Analisis kinerja untuk menyiapkan lahan Standar mutu alat untuk menyiapkan lahan Urutan kerja pada penyiapan lahan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: lahan siap untuk ditanami bibit sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal
Kompetensi Kunci
Mengumpulkan, menganalisadan mengorganisasikan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok
Kompetensi Kunci
Menggunakan ide dan teknik matemati ka
Tingkat Kompetensi Kunci :
1. 2.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang pemilihan dan penyiapan lahan untuk budidaya tanaman Mengkomunikasikan ide dan informasi : sederhana dan pengaturan yang telah familier mengenai penyiapan lahan
3.
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : pemilihan lahan dan pengolahan tanah dilakukan sesuai dengan kesesuaian lahan, peraturan yang berlaku, dan sesuai dengan pedoman baku teknis penyiapan lahan untuk budidaya tanaman. 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : membantu merumuskan tujuan
5. 6. 7.
Menggunakan ide serta teknik matematika : sederhana dan telah ditetapkan untuk melakukan penyiapan lahan Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan persoalan rutin dan di bawah pengawasan pada penyiapan lahan Menggunakan teknologi : mengorganisir dan mengoperasikan peralatan pada kegiatan penyiapan lahan
TAN. KO 02. 004.01 Menyiapkan Lahan untuk Tanaman Tebu Secara Manual Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan penyiapan lahan untuk budidaya tebu secara manual, umumnya pada lahan sawah (berpengairan) Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Memetakan lahan
1.1. 1.2. 1.3.
Diperoleh informasi mengenai letak ketinggian tempat dan kemiringan lokasi Hasil pemetaan diperhitungkan letak jalan kontrol, kantor, serta pola/kelengkapan sistem drainase Kriteria lahan ada sumber air (irigasi atau sumur pantek) dan drainase yang baik Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti
02.
Membuat got /saluran
2.1. 2.2.
Dibuat got yang terdiri dari: got keliling, got malang, dan got mujur 2.3. Seluruh pekerjaan dilaksanakan secara manual atau semi mekanisasi
2.4.
03. Membuat juringan
Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
3.1. Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti
3.2. 3.3. 3.4.

04. Membuat jalan kontrol
Juringan 1 dibuat dengan kedalaman 20 cm dengan lencek/garbu kemudian juringan II (pendalaman) dibuat menjadi 30 cm, lebar 35 cm Juringan siap digunakan setelah dikeringkan/\dikelantang (pewangian/ pendayuan) secukupnya (2 4 minggu) Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja pembuatan jalan kontrol diidentifikasi secara tepat dan teliti Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
4.1. 4.2.
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut : 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap 2. Lahan telah dilegalisasi secara ekonomi, sosial dan lingkungan 3. Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 4. Alat dan bahan tersedia dengan lengkap 5. Air tersedia sesuai kebutuhan 6. Peraturan daerah menyangkut ijin penggunaan lahan 7. UU No 12 tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman
lll Tanaman Tebu Standar Kompetensi Nasional Bidang Keahlian Budidaya Tanaman Perkebunan Semusim 10 dan Tanaman Obat - Obatan
1.
2.
a. b.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan, teknik perkebunan, pengelolaan air Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan dan kondisi tanah yang akan diolah Pengetahuan pengoperasian alat - alat manual di lahan Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: penggunaan alat olah tanah secara manual, menghitung keperluan tenaga kerja Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
c. d. 3. a. b. c. d. e.
4.
Kinerja persiapan peralatan untuk mengolah tanah secara manual Faktor-faktor kinerja unit untuk olah tanah secara manual Analisis kinerja untuk olah tanah secara manual Standar mutu alat manual untuk mengolah tanah secara manual Urutan kerja pada pengolahan tanah secara manual
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: lahan siap untuk ditanami bibit tebu dan mampu mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal untuk mendapatkan rendemen hasil yang tinggi
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasi kan ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan persoalan/ masalah Menggunakan teknologi
Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh mengenai kondisi lahan yang akan diolah.
2. 3. 4. 5. 6.
Mengkomunikasikan ide dan informasi: sederhana dan pengaturan yang telah familier mengenai metode pembuatan penyiapan lahan secara manual Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : semua kegiatan penyiapan lahan secara manual dirancang dan diorganisasikan sesuai Standard Operating Procedur (SOP) dan panduan budidaya tanaman tebu lahan basah Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan penyiapan lahan secara manual dengan bagian - bagian atau pihak yang terkait Menggunakan ide serta teknik matematika : sederhana dan telah ditetapkan untuk melakukan penyiapan lahan secara manual Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan persoalan rutin dan di bawah pengawasan pada penyiapan lahan secara manual
7.
Menggunakan teknologi: teknologi dasar dan berulang yang diperlukan untuk penyiapan lahan secara manual
TAN. KO 02. 005.01 Menyiapkan dan Menanam Bibit Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan menyiapkan bibit untuk penanaman hingga penyulaman tanaman di Kebun Tebu Giling (KTG) untuk menghasilkan tebu dengan hasil yang optimal sesuai dengan potensi produktivitas varietas dan kelas kesesuaian lahan Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menyiapkan kasuran (Plant bed)
1.1. 1.2. 1.3.
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis yang berlaku Kasur tanam dibuat dengan cara menurunkan dari bekas tanah galian setebal 5-10 cm, pekerjaan ini dimulai dari tengah ke tepi secara manual Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis yang berlaku Diketahui ciri morfologi dan terminologi bahan tanaman yang murni dan sehat sesuai baku teknis Diamati dan diketahui batang tebu yang berbeda varietas untuk dipisahkan dengan verietas yang direncanakan Sanitasi kebun selalu dilakukan untuk menjamin kesehatan bibit Diperoleh kemurnian varietas dan kesehatan bibit di kebun pembibitan Prosedur pemotongan bibit dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis yang berlaku Kebutuhan alat dan tenaga kerja pencacahan diidentifikasi secara tepat dan teliti Batang tebu dipotong - potong dua atau tiga mata per kapsul atau sepanjang + 50 cm untuk bukaan mekanisasi Bibit dipisahkan antara bagian atas/mata bibit muda dan bagian bawah/mata agak tua/tua Faktor-faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Kebutuhan peralatan tanam dan kebutuhan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti Bibit bagal ditata pada alur tanam, pada bukaan mekanisasi umumnya dilakukan sistem double overlapping, yaitu bibit diecer tiap dua batang (double) dengan ujung satu dengan yang lainnya saling overlapping sekitar 25 % Pengenceran diatur dari tengah petak menuju pinggir Untuk bukaan secara manual, mengeceran diletakkan di atas guludan (antar juringan) sehingga jumlah bibit yang diecer
02.
Mengawasi, menyeleksi kemurnian varietas, dan kesehatan bibit
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
03.
Memotong bibit
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.
04.
Menanam bibit (plant crop)
4.1. 4.2.
4.3. 4.4.
setiap guludan untuk dua juringan.
4.5.
Jumlah penggunaan bibit bagal 22 kapsul mata dua per juringan 8 m, sedangkan untuk bibit rayungan sebanyak + 30 rayung 4.6. Penyiraman hanya dilakukan jika tanah kering untuk merangsang pertumbuhan bibit dengan cepat
4.7. 4.8.
05. Menyulam bibit 5.1. 5.2.
Bibit ditutup dengan tanah yang gembur setebal 2-5 cm, menggunakan cangkul tanah untuk menutup, tanah berasal dari kanan kiri juringan/kairan Penutupan pada musim hujan harus lebih tipis untuk menghindari bibit dari genangan air (tanam pola II) Kebutuhan tenaga kerja dan bahan untuk penyulaman diidentifikasi secara tepat Bibit bagal/pucuk digunakan untuk sulam satu pada saat tanaman berumur satu minggu setelah tanam, sulam dua pada saat tanaman berumur 3 - 4 minggu setelah tanam diambilkan dari bibit cadangan (mantenan/ sumpingan) yang ditanam pada ujung setiap juringan atau menggunakan bibit dederan yang sengaja ditanam di tepi jalan kontrol Tanah dilubangi kemudian diambilkan tanah yang lembut kemudian disiram air, kemudian bibit dimasukkan dan tanah sekitarnya ditekan, terakhir disiram lagi dengan air
5.3.
3.
4. 5.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya dan pembibitan tanaman tebu Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan Peraturan daerah menyangkut ijin penggunaan lahan UU No 12 tahun 1992 tentang Budidaya Tanaman
6. 7.
Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan: 1. Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lahan penanaman maupun tempat lain sesuai kondisi yang sebenarnya 2. Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b. c.
3. 4.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/teknik perkebunan, fisiologi dan morfologi tanaman, dan ekologi tanaman Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan persiapan bibit dan penanaman tebu
Pengetahuan pengoperasian alat - alat tanam dan alat untuk mempersiapkan/perlakuan bibit sebelum tanam Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: memotong bibit, menanam bibit , menimbun bibit, menyiram bibit, menentukan lahan yang harus disulam Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b.
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga kerja untuk mempersiapkan dan menanam bibit di lapangan hingga penyulaman KTG Faktor-faktor kinerja merancang, menyiapkan bibit dan menanam bibit di lapangan
c. d. e.
5.
Analisis kinerja untuk merancang, menyiapkan bibit dan menanam bibit di lapangan Standar mutu alat untuk menyiapkan dan menanam bibit di lapangan Urutan kerja pada penanaman bibit di lapangan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: kebutuhan bibit terpenuhi sesuai luasan lahan dan bibit ditanam dengan baik sesuai prosedur untuk menjamin pertumbuhan bibit yang baik
Kompetensi Kunci
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorgani sasikan informasi Mengkomunikasikan ide dan informasi Merencanakan dan mengorgani sasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matemati ka Memecahkan persoalan/ masalah
Kompetensi Kunci
Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh mengenai teknik penyiapan bibit dan kegiatan penanaman.
2.
3.
Mengkomunikasikan ide dan informasi : sederhana dan pengaturan yang telah familier ide dan informasi mengenai teknik penyiapan bibit dan penanaman bibit dilapang an Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : semua kegiatan penyiapan bibit dan penanaman dirancang dan diorganisasikan sesuai panduan budidaya Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan penyiapan bibit dan penanaman bibit dilapangan Menggunakan ide serta teknik matematika: sederhana dan telah ditetapkan untuk melakukan penentukan kebutuhan tenaga kerja jumlah alat dan jumlah bibit yang diperlukan pada penyiapan bibit dan penanaman bibit Memecahkan persoalan/masalah: memecahkan persoalan pada penyiapan bibit dan penanaman bibit Menggunakan teknologi: teknologi terkait dengan teknik penyiapan bibit dan penanaman bibit di lapangan
4.
5.
6.
7.
TAN. KO 02. 006.01 Mengepras Tunggul Tanaman Tebu Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memangkas tunggul batang tebu yang telah ditebang agar tumbuh tunas - tunas baru untuk dibudidayakan sehingga mampu memberikan hasil tanpa menanam ulang Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Membersihkan kebun
1.1. 1.2. 1.3.
Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja membersihkan kebun diidentifikasi secara tepat dan teliti
untuk
Kebun dibersihkan dari sisa - sisa tebangan dengan cara membakar sampah (daun - daun kering) Faktor faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan Kebutuhan tenaga kerja dan perlengkapan diidentifikasi secara teliti dan tepat Pengeprasan dilaksanakan dengan cangkul yang tajam atau secara mekanis dengan stuble shaver Bentuk keprasan ada yang rata dengan tanah atau 5 cm di bawah permukaan tanah, bentuk V terbalik atau bentuk W dilakukan sesuai kondisi setempat Kepras dilaksanakan paling lambat 1 minggu setelah tebang Faktor faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan Teknis pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja dihitung secara tepat dan teliti Akar tanaman diputus secara mekanik maupun manual Faktor faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan
02.
Mengepras tunggul tanaman
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
03.
Memutuskan akar tanaman lama (pedot oyot)
3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut : 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap
2.
3. 4. 5. 6. 7.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan Kebijakan perusahaan tentang sistem kepras Peraturan mengenai tenaga kerja Peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
1.
2.
a. b. 3.
4.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/ teknik perkebunan, fisiologi dan morfologi tanaman, dan ekologi tanaman Pengetahuan mengenai teknik pengeprasan
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: menghitung keperluan tenaga kerja dan alat persatuan luas, keterampilan mengepras tunggul Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. 5. 6.
Kinerja persiapan tenaga kerja, alat dan bahan untuk pengeprasan Faktor-faktor kinerja untuk kegiatan pengeprasan Analisis kinerja untuk kegiatan pengeprasan Urutan kerja pada kegiatan pengeprasan tanaman
Tempat penilaian Penilaian dilakukan di tempat yang menyelenggarakan budidaya tanaman tebu Materi yang dinilai
a. b. c. d. e. f.
7.
Pengetahuan tentang prosedur dan cara kepras yang baik Keterampilan dan proses mengepras tunggul tanaman tebu Rencana dan realisasi penggunaan alat, bahan dan tenaga kerja Standar ukuran, waktu tempuh/hari kerja yang digunakan Rencana dan realisasi hasil kegiatan Strategi penyelesaian masalah yang timbul selama kegiatan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: minimal tunggul harus rata dengan tanah atau 5 cm di bawah permukaan tanah (bentuk keprasan disesuaikan kondisi setempat)
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci
Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi lebih dari satu sumber mengenai metode kepras
2. 3.
Mengkomunikasikan ide dan informasi : ide dan informasi mengenai metode dan sistem keprasan Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: semua kegiatan mengepras tunggul tanaman dirancang dan diorganisasikan sesuai Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis budidaya
4. 5. 6. 7.
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pengeprasan Menggunakan ide serta teknik matematika : menghitung kebutuhan tenaga kerja, menghitung keperluan tenaga kerja tanaman per satuan luas Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan persoalan pada kegiatan pengeprasan Menggunakan teknologi : teknologi terkait dengan kegiatan pengeprasan
TAN. KO 02. 007.01 Melaksanakan Pemupukan Dasar Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memupuk dasar sesuai dengan kebutuhan hara tanaman dan tingkat kesuburan tanah Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menyiapkan pupuk sesuai jenis dan dosis
1.1. 1.2.
Prosedur administrasi dan teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Jenis dan dosis pupuk disiapkan dengan tepat dan teliti
1.3. Pupuk siap diaplikasikan 02. Mengaplikasikan pupuk ke tanah secara mekanik/manual
2.1.
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai dengan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 2.2. Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung dengan tepat dan teliti 2.3. Pupuk diaplikasikan secara 5 tepat (jenis, dosis, waktu, cara dan tempat) sesuai kebutuhan tanaman dan kandungan hara dalam tanah
2.4. 2.5.
Pupuk diaplikasikan dengan benar sebelum pembuatan plant bed Dilaksanakan untuk mendapatkan pertumbuhan awal tebu yang maksimal, dengan mempertimbangkan tingkat kesuburan tanah
Batasan Variabel : Dalam permasalahan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut: 1. Legalitas peralatan dan bahan tidak bermasalah
2.
3. 4.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Tersedia pedoman pelaksanaan kerja Alat dan bahan tersedia secara lengkap Sumber air tersedia sesuai kebutuhan Peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Dosis pupuk anjuran (spesifik lokasi)
5. 6. 7.
Panduan Penilaian: Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1
2
a. b. c. 3
4
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, pengelolaan air dan sistem irigasi Pengetahuan mengenai metode pemupukan Pengetahuan mengenai alat-alat pemupkan dan metode pengoperasiannya
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: menghitung kebutuhan pupuk, cara mencampur pupuk dan mengaplikasikan pupuk secara manual, semi mekanik dan mekanik Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a.
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga kerja pemupukan dasar
b. c. d.
5.
Faktor-faktor kinerja unit untuk kegiatan pemupukan dasar Analisis kinerja untuk kegiatan pemupukan dasar Urutan kerja pemupukan dasar
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: kebutuhan hara tanaman untuk pertumbuhan awal tanaman terpenuhi guna mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasi kan ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan persoalan /masalah Menggunakan teknologi
Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang pemupukan dasar
2.
Mengkomunikasikan ide dan informasi : sederhana dan pengaturan yang telah familier komunikasi ide dan informasi tentang kegiatan pemupukan dasar 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : pengorganisasian seluruh rangkaian kegiatan pemupukan dasar
4. 5.
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : dalam aktivitas rutin berupa kegiatan pemupukan dasar
Menggunakan ide serta teknik matematika : sederhana dan telah ditetapkan menghitung keperluan tenaga kerja, peralatan dan kebutuhan bahan 6. Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan masalah rutin di bawah pengawasan yang ada pada kegiatan pemupukan dasar
7.
Menggunakan teknologi : teknologi yang berulang pada tingkat dasar mengenai pemupukan dasar.
TAN. KO 02. 008.01 Melaksanakan Pemupukan Lanjutan Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan pemupukan pada saat tanaman tebu telah tumbuh untuk memenuhi kebutuhan hara bagi tanaman guna meningkatkan produktivitas yang optimal dan kualitas hasil Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menyiapkan pupuk sesuai jenis dan dosis
1.1. 1.2.
Prosedur administrasi dan teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu
Penghitungan disesuaikan dengan hasil analisis tanah, analisis jaringan tanaman, dan dosis pupuk anjuran spesifik lokasi yang telah ditetapkan 1.3. Jenis pupuk dipilih dengan tepat sesuai dengan tingkat kesuburan tanah dan kebutuhan tanaman 02. Membuat lubang/alur pupuk
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
Prosedur pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Kebutuhan tenaga kerja dan alat diidentifikasi dan dihitung secara tepat dan teliti Dibuat lubang alur pupuk sesuai kebutuhan di sisi kanan atau kiri barisan tanaman Faktor - faktor keselamatan kerja dikuasai dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
03.
Mengaplikasikan pupuk ke tanah secara manual/mekanik
3.1.
Teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 3.2. Kebutuhan tenaga kerja dan peralatan diidentifikasi secara teliti dan tepat
3.3. 3.4. 3.6.
Pupuk dimasukkan ke lubang alur pupuk dengan canting ukur atau ditabur
Aplikasi pupuk dilaksanakan sesuai pedoman kerja berdasarkan kebutuhan hara tanaman 3.5. Lubang ditutup setelah selesai aplikasi pupuk Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dikuasai dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku 3.7. Penyiraman dilaksanakan untuk melarutkan pupuk yang telah diaplikasikan
3.8. 3.9.
Faktor - faktor lingkungan terkait dengan pencemaran dikuasai sesuai ketentuan yang berlaku Seluruh pupuk diaplikasikan sebelum tanaman berumur 3 bulan
2.
3. 4.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Tersedia pedoman pelaksanaan kerja Alat dan bahan tersedia secara lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan
5.
6. 7. 8. 9.
Peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Peraturan mengenai pencemaran lingkungan hidup oleh limbah pertanian Dosis pupuk spesifik lokasi sesuai hasil analisis tanah dan analisis jaringan tanaman Panduan pemupukan yang tepat
Panduan Penilaian : Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1
2
a. b. 3
4
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, dan dasar - dasar ilmu tanah Pengetahuan mengenai metode pemupukan
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: penghitungan keperluan pupuk dan mengaplikasikan pupuk di lapangan Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. 5
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga untuk pemupukan Faktor-faktor kinerja unit untuk kegiatan pemupukan Analisis kinerja untuk kegiatan pemupukan Urutan kerja pemupukan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: tersedia suplai hara bagi pertumbuhan tanaman yang cukup untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil sesuai harapan
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci Mengumpulkan, menganalisadan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasi kan ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan persoalan/ masalah Menggunakan teknologi
Tingkat Kompetensi Kunci:
1. 2.
3.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi: mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang pemupukan tanaman tebu Mengkomunikasikan ide dan informasi: sederhana dan pengaturan yang telah familier komunikasi dan ide tentang kegiatan pemupukan Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: pengorganisasian seluruh rangkaian kegiatan pemupukan sesuai dengan panduan budidaya yang telah ditetapkan perusahaan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : dalam aktivitas rutin berupa kegiatan pemupukan Menggunakan ide serta teknik matematika: sederhana dan telah ditetapkan menghitung keperluan tenaga kerja, peralatan dan kebutuhan bahan Memecahkan persoalan/masalah: memecahkan masalah rutin di bawah pengawasan yang ada pada kegiatan pemupukan Menggunakan teknologi: yang berulang pada tingkat dasar, teknologi mengenai pemupukan
4. 5. 6. 7.
TAN. KO 02. 009.01 Melaksanakan Pemupukan Daun Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan pemupukan tanaman melalui daun Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menyiapkan alat dan pupuk sesuai jenis dan dosis
1.1.
Prosedur administrasi dan teknik pelaksanaan penghitungan kebutuhan pupuk dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 1.2. Alat ditentukan dan dihitung keperluannya secara tepat dan teliti 1.3. Jenis pupuk dipilih dengan dosis yang tepat
1.4.
02. Melakukan kalibrasi alat
Pupuk daun siap diaplikasikan Prosedur pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Kalibrasi untuk mendapatkan keakuratan alat dan kecepatan jalan dilakukan sesuai dengan pedoman baku kalibrasi peralatan pemupukan lewat daun Kebutuhan tenaga kerja dan alat diidentifikasi dan dihitung secara tepat dan teliti Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dikuasai dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
03.
Mengaplikasikan pupuk lewat daun
3.1.
Teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 3.2. Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung dengan tepat dan teliti 3.3. Pupuk daun disemprotkan secara merata ke seluruh permukaan daun
3.4. 3.5. 3.6. 3.7.
Pertimbangan hujan dan kecepatan angin dikuasai pada saat aplikasi pupuk daun Pupuk diaplikasikan dengan frekuensi aplikasi sesuai pedoman baku teknis dan diaplikasikan sebelum tanaman berumur 5 bulan Faktor - faktor lingkungan terkait dengan pencemaran dikuasai dan dilaksanakan Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dikuasai dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Batasan Variabel : Dalam permasalahan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut:
1. 2.
3. 4.
Legalitas peralatan dan bahan tidak bermasalah Tersedia buku pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Tersedia pedoman pelaksanaan kerja Alat dan bahan tersedia secara lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan Peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Peraturan mengenai pencemaran lingkungan hidup oleh limbah pertanian Panduan pemupukan yang tepat
5. 6. 7. 8.
Panduan Penilaian : Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1
2
a. b. 3
4
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, dasar - dasar ilmu tanah Pengetahuan mengenai metode pemupukan
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: penghitungan keperluan pupuk dan mengaplikasikan pupuk di lapangan Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. 5
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga untuk pemupukan Faktor-faktor kinerja unit untuk kegiatan pemupukan Analisis kinerja untuk kegiatan pemupukan Urutan kerja pemupukan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: tersedia suplai hara bagi pertumbuhan tanaman yang cukup untuk menjamin kualitas hasil sesuai harapan
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci Mengumpulkan, menganalisadan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasi kan ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan persoalan/ masalah Menggunakan teknologi
Tingkat Kompetensi Kunci:
1. 2.
3.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang pemupukan tanaman tebu Mengkomunikasikan ide dan informasi : sederhana dan pengaturan yang telah familier komunikasi dan ide tentang kegiatan pemupukan Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: pengorganisasian seluruh rangkaian kegiatan pemupukan sesuai dengan panduan budidaya yang telah ditetapkan perusahaan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : dalam aktivitas rutin berupa kegiatan pemupukan Menggunakan ide serta teknik matematika: sederhana dan telah ditetapkan menghitung keperluan tenaga kerja, peralatan dan bahan Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan masalah rutin di bawah pengawasan yang ada pada kegiatan pemupukan Menggunakan teknologi : yang berulang pada tingkat dasar, teknologi mengenai pemupukan
4.
5. 6. 7.
TAN. KO 02. 010.01 Mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan mengendalikan organisme pengganggu tanaman agar tidak menimbulkan kerugian secara ekonomi Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Mengidentifikasi jenis, populasi, dan tingkat serangan OPT
1.1.
1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
Teknik pelaksanaan identifikasi serangan OPT dilaksanakan dan dikuasai sesuai dengan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu dan pedoman pengendalian OPT Kebutuhan peralatan dan bahan dihitung dan diidentifikasi secara tepat dan teliti Tingkat serangan hama dan penyakit dihitung secara tepat Diketahui jenis gulma dominan Pengawasan terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT) dilaksanakan secara rutin Faktor - faktor terkait dengan keselamatan dan kesehatan dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
1.6.
02. Melakukan pengendalian sesuai hasil identifikasi jenis dan populasi OPT
2.1.
Teknik pelaksanaan dilaksanakan sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu dan hasil identifikasi 2.2. Metode pengendalian dipilih secara tepat sesuai tingkat populasi OPT
2.3. 2.4.
03. Melakukan evaluasi hasil pengendalian
Aplikasi dilakukan secara tepat jenis, tepat dosis, tepat sasaran, dan tepat waktu Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Kebutuhan peralatan, bahan dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara tepat dan teliti Pengendalian yang efektif dilakukan untuk menekan populasi OPT sehingga tidak menimbulkan kerugian secara ekonomi untuk
3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Evaluasi dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan kegiatan pengendalian berikutnya 3.5. Setiap perkembangan populasi selalu diawasi secara rutin 04. Melakukan sanitasi kebun 4.1. 4.2. 4.4.
Lingkungan tanaman tumbuh dibersihkan agar terhindar dari hama penyakit serta mendukung tersedianya udara segar yang cukup Kebersihan kebun dipantau secara rutin untuk mencegah serangan hama dan penyakit tanaman Pengkletekan daun tua dilaksanakan untuk menjaga kebersihan tanaman dan memberikan aerasi yang bagus bagi tanaman
Batasan Variabel Dalam permasalahan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut:
1. 2.
3.
Legalitas peralatan dan bahan tidak bermasalah Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Tersedia pedoman pelaksanaan kerja
4.
Alat dan bahan tersedia secara lengkap Peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja Peraturan mengenai pencemaran lingkungan hidup Metode aplikasi bahan kimia yang aman bagi kesehatan Tersedia buku pedoman perhitungan skor serangan hama dan penyakit tanaman
5.
6. 7. 8.
1
2
a. b. 3
4
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, teknik perkebunan, dasar - dasar ilmu proteksi tanaman, pengedalian guma Pengetahuan mengenai metode pengendalian hama dan penyakit tanaman
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: penghitungan tingkat serangan hama dan penyakit, melakukan analisis vegetasi gulma, nenentukan konsentrasi larutan pestisida/herbisida menggunakan alat-alat aplikasi insektisida dan herbisida, mengendalikan OPT secara manual dan mekanik. Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d. 5
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga untuk pengendalian OPT Faktor-faktor kinerja unit untuk kegiatan pengendalian OPT Analisis kinerja untuk kegiatan pengendalian OPT Urutan kerja pengendalian OPT
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: populasi OPT di bawah ambang ekonomi sehingga tidak merugikan secara ekonomi
Kompetensi Kunci
Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang pengendalian OPT
2. 3. 4.
5. 6. 7.
Mengkomunikasikan ide dan informasi : komunikasi ide dan informasi sederhana dan pengaturan yang telah familier tentang kegiatan pengendalian OPT Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : pengorganisasian seluruh rangkaian kegiatan pengendalian OPT sesuai dengan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : dalam aktivitas rutin berupa kegiatan pengendalian OPT Menggunakan ide serta teknik matematika : sederhana dan telah ditetapkan menghitung keperluan tenaga kerja, peralatan, dan bahan Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan masalah rutin di bawah pengawasan yang ada pada kegiatan pengendalian OPT Menggunakan teknologi: yang berulang pada tingkat dasar, teknologi mengenai pengendalian OPT
TAN. KO 02. 011.01 Mengelola Air untuk Tanaman Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan mengelola air untuk memenuhi kebutuhan air yang diperlukan tanaman secara tepat untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menginventarisasi sumber air dan menghitung kebutuhan air
1.1.
Teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai dengan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 1.2. Kebutuhan tenaga kerja dan peralatan diidentifikasi dan dihitung dengan teliti dan tepat 1.3. Sumber air diketahui untuk memenuhi kebutuhan air tanaman
1.4. 1.5.
02. Melakukan persiapan sarana dan prasarana penyiraman
Kebutuhan air tanaman dihitung secara tepat Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknik dan perhitungan dikuasai dan dilaksanakan sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Sarana dan prasarana untuk penyiraman disiapkan secara tepat
2.1. 2.2.
03.
Melakukan penyiraman sesuai kebutuhan
3.1.
Teknik pelaksanaan dilaksanakan dan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 3.2. Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara tepat dan teliti
3.3. 3.4.
04. Memelihara sumber dan saluran air 4.1. 4.2. 4.3.
Suplai air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman dilakukan Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Sumber air dipelihara agar mampu memberikan suplai air sesuai kebutuhan Saluran dipelihara agar penyiraman dan pembuangan kelebihan air tidak terganggu
2.
3. 4.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Tersedia pedoman pelaksanaan kerja Alat dan bahan tersedia secara lengkap Air tersedia sesuai kebutuhan Peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja
5. 6.
Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lahan penanaman maupun tempat lain sesuai kondisi yang sebenarnya
Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b. c.
3 4
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar perkebunan/teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, dan teknis irigasi Pengetahuan mengenai metode pengelolaan air Pengetahuan mengenai alat-alat pengelolaan air
tanaman
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: penggunaan alat - alat melakukan penyiraman secara manual maupun mekanik Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d.
5.
Kinerja persiapan peralatan, bahan dan tenaga kerja pengelolaan air Faktor-faktor kinerja unit untuk kegiatan pengelolaan air Analisis kinerja untuk kegiatan pengelolaan air Urutan kerja pengelolaan air
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: terpenuhi kebutuhan air tanaman untuk mendukung pertumbuhan yang optimal
Level Kunci Kompetensi

Tingkat
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengakses, memilih dan merekam lebih dari satu sumber tentang pengelolaan air 2. Mengkomunikasikan ide dan informasi : komunikasi ide dan informasi mengenenai pengelolaan air 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan : pengorganisasian seluruh rangkaian pengelolaan air
4.
5. 6.
Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : dalam aktivitas rutin berupa kegiatan pengelolaan air Menggunakan ide serta teknik matematika : menghitung keperluan tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan Memecahkan persoalan/masalah : persoalan terkait dengan kegiatan pengelolaan air Menggunakan teknologi : teknologi mengenai pengelolaan air
7.
Unit Judul Unit Deskripsi Unit
TAN. KO 02. 012.01 Membumbun Tanaman Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan pembumbunan tanaman untuk menyokong terbentuknya batang yang kokoh dan tidak mudah roboh serta mendukung perkembangan anakan tebu yang optimal Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 1. Menyiap kan alat sesuai kondisi tanah dan kebutuhan tanaman
1.1. 1.2. 1.3.
Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi secara teliti dan tepat sesuai kondisi tanah dan kebutuhan tanaman Alat dirawat dan dibersihkan untuk menjamin kelancaran pekerjaan Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Teknis pelaksanakan dikuasai dan dilaksanakan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu sesuai
2.
Melaksa nakan pembumbunan sesuai baku teknis
2.1. 2.2. 2.3.
Pembumbunan dilakukan dengan benar dan tepat sesuai perkembangan tanaman tebu Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
3. 4.
Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Alat dan bahan tersedia dengan lengkap
5. Terdapat buku panduan pengendalian gulma Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1.
2.
a. b.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, dan dasar ilmu tanah Pengetahuan mengenai jenis - jenis peralatan pembumbunan dan metode membumbun yang benar
c.
3.
Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: menghitung kebutuhan alat dan menghitung kebutuhan tenaga kerja Penilaian terhadap sikap yang meliputi: Kinerja persiapan tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk membumbun tanaman Faktor-faktor kinerja untuk membumbun tanaman Analisis kinerja untuk kegiatan membumbun tanaman Urutan kerja pada kegiatan membumbun tanaman
a. b. c. d. 4.
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: batang tanaman tumbuh dengan
kokoh dan tidak mudah roboh serta pengaturan pertumbuhan anakan tebu
Kompetensi Kunci
Mengum pulkan, menganali sa dan mengorgani sasikan informasi Merenca nakan dan mengorgani sasi kegiatan Bekerjasa ma dengan orang lain dan kelompok
Kompetensi Kunci
Mengko munikasi kan ide dan informasi
Mengguna kan ide dan teknik matemati ka
Memecah kan persoalan/m asalah
Mengguna kan teknologi
Level Kerja Kompetensi Kunci:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, lebih dari satu sumber mengenai metode pembumbunan tanaman Mengkomunikasikan ide dan informasi : sederhana dan pengaturan yang telah familier tentang ide dan informasi mengenai metode pembumbunan tanaman Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: semua kegiatan pembumbunan tanaman dirancang dan diorganisasikan sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan pembumbunan tanaman Menggunakan ide serta teknik matematika : perhitungan sederhana tentang kebutuhan tenaga kerja dan alat. Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan persoalan pada kegiatan pembumbunan tanaman Menggunakan teknologi : teknologi terkait dengan teknik pembumbunan tanaman
TAN. KO 02. 013.01 Mengaplikasikan Zat Pemacu Kemasakan (ZPK/Cane Ripener) Unit kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan mengaplikasikan zat pemacu kemasakan untuk mempercepat dan meningkatkan kemasakan tanaman tebu Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 1. Me ngidentifikasi dan menganalisis iklim, varietas, dan jalannya proses kemasakan
1.1. 1.2. 1.3.
Kondisi iklim dipantau sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan aplikasi ZPK Varietas diidentifikasi untuk menentukan jenis serta dosis aplikasi ZPK Jalannya proses kemasakan tanaman tebu diamati
2.
Me nentukan jenis ZPK dan alat aplikasi
2.1. 2.3.
Jenis ZPK, bahan, dan dosis ditetapkan berdasarkan analisis iklim, varietas, dan jalannya proses kemasakan 2.2. Alat ditetapkan sesuai metode aplikasi yang digunakan Luas areal dan tenaga yang diperlukan dihitung secara tepat sebagai dasar penetapan jenis dan kebutuhan alat Prosedur pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Aplikasi ZPK dikalibrasi agar aplikasi ZPK mampu mencapai titik tumbuh tanaman secara merata Kebutuhan tenaga kerja dan alat diidentifikasi dan dihitung secara tepat dan teliti Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
3. an kalibrasi alat
Melakuk
3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
4.
an persiapan kebun
Melakuk
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Kebutuhan peralatan, bahan, luasan kebun, dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara teliti dan tepat Persiapan memberi tanda di kebun untuk menentukan jalur semprotan bagi alat (mekanik) maupun tenaga kerja (manual) Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
5. likasikan zat pemacu kemasakan
Mengap
5.1.
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 5.2. Kebutuhan peralatan, bahan dan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti
5.3. 5.4.
ZPK diaplikasikan untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu sehingga tidak terjadi penguraian sukrosa menjadi energi untuk pertumbuhan Aplikasi dilakukan dengan menggunakan pesawat bermesin tunggal (Pilatus porter), ketinggian aplikasi 3 m di atas tanaman tebu atau menggunakan alat semprot gendong manual maupun bermesin Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
5.5.
6.
Mengev aluasi hasil untuk menentukan waktu tebang
Hasil aplikasi dipantau untuk mendapatkan data kemasakan tanaman tebu sebagai pertimbangan menetapkan waktu tebang Kebutuhan peralatan dan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti Faktor-faktor kesehatan dan keselamatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut : 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap 2. Tersedia pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 3. Tersedia Standard Operating Procedur (SOP) dibidang budidaya tanaman tebu 4. Alat dan bahan tersedia dengan lengkap 5. Air tersedia sesuai kebutuhan 6. Peraturan mengenai tenaga kerja 8. Peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan: 1. Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lahan penanaman maupun tempat lain sesuai kondisi yang sebenarnya 2. Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi: a. Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan teknik perkebunan, fisiologi tanaman, daekologi tanaman, b. Pengetahuan mengenai jenis bahan dan cara aplikasi zat pemacu kemasakan 3. Penilaian terhadap ketrampilan yang meliputi: menentukan kebutuhan zat pemacu kemasakan, menghitung kecepatan jalan, keterampilan melarutkan ZPK dengan air serta perekat 4. Penilaian terhadap sikap yang meliputi: a. Kinerja persiapan tenaga kerja, bahan dan alat untuk aplikasi zat pemacu kemasakan b. Faktor-faktor kinerja untuk kegiatan aplikasi zat pemacu kemasakan c. Analisis kinerja untuk kegiatan aplikasi zat pemacu kemasakan e. Urutan kerja pada kegiatan aplikasi zat pengatur kemasakan 5. Tempat penilaian Penilaian dilakukan di tempat yang menyelenggarakan budidaya tanaman tebu 6. Materi yang dinilai a.Pengetahuan tentang prosedur dan cara b. Keterampilan dalam aplikasi zat pemacu kemasakan c.Rencana dan realisasi penggunaan alat, bahan dan tenaga kerja d.Standar ukuran, waktu tempuh/hari kerja yang digunakan e.Rencana dan realisasi hasil kegiatan f. Strategi penyelesaian masalah yang timbul selama kegiatan 7. Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: aplikasi zat pemacu kemasakan tanaman harus tepat sasaran meliputi tepat waktu, tepat dosis, dan tepat cara untuk mempercepat kemasakan tanaman tebu
Kompetensi Kunci
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok
Kompetensi Kunci
Menggunakan ide dan teknik matemati ka
Level Kerja
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi lebih dari satu sumber mengenai metode aplikasi zat pemacu kemasakan 2. Mengkomunikasikan ide dan informasi : ide dan informasi mengenai metode aplikasi zat pemacu kemasakan 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: semua kegiatan aplikasi zat pemacu kemasakan dirancang dan diorganisasikan sesuai Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan aplikasi zat pemacu kemasakan 5. Menggunakan ide serta teknik matematika : memilih ide dan teknik yang tepat untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja, menghitung keperluan ZPK 6. Memecahkan persoalan/masalah : memecahkan persoalan rutin dibawah pengawasan pada kegiatan aplikasi ZPK 7. Menggunakan teknologi : teknologi terkait dengan teknik aplikasi ZPK
TAN. KO 02. 014.01 Melakukan Taksasi Produksi Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan melakukan taksasi produksi sebagai dasar perencanaan lama giling dan perkiraan produksi Kriteria Unjuk Kerja 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Contoh pada luasan setiap vak/blok (2-4 ha) diambil 5 10 juringan Setiap juringan contoh dihitung jumlah batang rata-rata per meter Jumlah batang tiap hektar dihitung berdasarkan jumlah batang rata-rata per meter dikalikan dengan panjang meter juringan per ha efektif Tinggi batang diukur dari permukaan tanah waras sampai dengan daun keempat dari sendi daun teratas yang terlihat, ditambah dengan perkiraan penambahan pertumbuhan sampai bulan Juni tahun berikutnya Berat batang per meter ditetapkan, berat batang yang diperkirakan dapat dicapai saat ditebang dan dibagi dengan tinggi batang Dilakukan perhitungan taksasi yaitu jumlah batang per meter x tinggi batang saat tebang x berat per meter x panjang juringan dalam meter/100 Taksasi dilakukan pada bulan Desember Kebutuhan peralatan, bahan, dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara teliti dan tepat Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Contoh pada luasan setiap vak/blok (2-4 ha) diambil 5 10 juringan Setiap juringan contoh dihitung jumlah batang rata-rata per meter
Elemen Kompetensi 01. Melakukan taksasi Desember
1.5.
1.6.
1.7.
1.8. 1.9. 02. Melakukan taksasi Maret
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
Jumlah batang tiap hektar dihitung berdasarkan jumlah batang rata-rata per meter dikalikan dengan panjang juringan per ha efektif 2.5. Tinggi batang diukur dari permukaan tanah waras sampai dengan daun keempat dari sendi daun teratas yang terlihat, ditambah dengan perkiraan penambahan pertumbuhan sampai bulan Juni 2.6. Berat batang per meter ditetapkan, berat batang yang diperkirakan dapat dicapai saat ditebang dan dibagi dengan tinggi batang
2.7. 2.8. 2.9.
Dilakukan perhitungan taksasi yaitu jumlah batang per meter x tinggi batang saat tebang x berat per meter x panjang juringan dalam meter/100 Taksasi dilakukan pada bulan Maret Kebutuhan peralatan, bahan, dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara teliti dan tepat
3.
akukan taksasi ulang
Mel
3.1. 3.2. 3.3.
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Contoh pada luasan setiap vak/ blok (2-4 ha)
Taksasi produksi per vak dilakukan berdasarkan realisasi produksi kebun sekitar yang telah ditebang dikombinasikan dengan kondisi kebun serta taksasi maretnya 3.4. Dilaksanakan setiap bulan atau bila diperlukan pada masa giling
3.5. 3.6. 3.7.
Dilakukan perhitungan taksasi ulang yaitu jumlah batang per meter x tinggi batang saat tebang x berat per meter x faktor juring / 100 Hasil taksasi ulang diperhitungkan sebagai faktor koreksi karena kondisi kebun, kerusakan tanaman, varietas campuran dan tebang angkut Kebutuhan peralatan, bahan, dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara teliti dan tepat
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut : 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap
2.
3. 4.
Tersedia Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Peraturan mengenai tenaga kerja Peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
5.
6. Tersedia tenaga kerja yang cukup Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1.
2.
Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lokasi maupun tempat yang sesuai kondisi yang sebenarnya Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b.
3. 4.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/ teknik perkebunan, fisiologi tanaman, dan ekologi tanaman
Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan pada kegiatan taksasi produksi Penilaian terhadap keterampilan yang meliputi: menghitung dan melaksanakan taksasi produksi secara tepat Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a. b. c. d.
5. 6.
Kinerja persiapan alat, bahan dan tenaga kerja kegiatan taksasi produksi Faktor-faktor kinerja untuk kegiatan taksasi produksi Analisis kinerja untuk kegiatan taksasi produksi Urutan kerja pada kegiatan taksasi produksi
Tempat penilaian Penilaian dilakukan di tempat budidaya tanaman tebu Materi yang dinilai
a. b. c.
Pengetahuan tentang prosedur dan cara Keterampilan yang menunjang kegiatan taksasi produksi Rencana dan realisasi penggunaan alat, bahan dan tenaga kerja
d. e. f. 7.
Standar ukuran, waktu tempuh/hari kerja yang digunakan Rencana dan realisasi hasil kegiatan Strategi penyelesaian masalah yang timbul selama kegiatan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: taksasi produksi dilakukan secara tepat sehingga perencanaan lama giling dan persiapannya dapat mendukung keberhasilan proses produksi
Kompetensi Kunci
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Memecahkan persoalan/ masalah
Kompetensi Kunci
Level Kerja
Kompetensi Kunci: 1 Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, lebih dari satu sumber mengenai metode taksasi 2 Mengkomunikasikan ide dan informasi : berisi hal yang kompleks tentang ide dan informasi mengenai metode taksasi
3
4 5
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: inisiatif mandiri dan mengevaluasi kegiatan yang kompleks mencakup semua kegiatan taksasi dirancang dan diorganisasikan sesuai Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan taksasi Menggunakan ide serta teknik matematika : menghitung kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan untuk kegiatan taksasi Memecahkan persoalan/masalah : rutin dan didasarkan pada pedoman baku untuk memecahkan persoalan pada seluruh rangkaian kegiatan taksasi Menggunakan teknologi : membangun dan mengorganisir teknologi terkait dengan kegiatan taksasi
6 7
TAN. KO 02. 015.01 Melaksanakan Analisis Kemasakan dan Menetapkan Jadwal Tebang Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan melakukan analisis kemasakan tebu di lapangan sebagai dasar penetapan jadwal tebang Kriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menginventarisasi petak kebun, masa tanam dan varietas
1.1. 1.2. 2.1. 2.2. 2.3.

3.1. 3.2. 3.3.
Teknik pelaksanaan dikuasai sesuai pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Diketahui luas petakan, kategori tanaman, masa tanam, dan varietas untuk menentukan contoh pada analisis kemasakan Jadwal kebun-kebun yang akan diambil contohnya direncanakan Kebutuhan jumlah tenaga untuk pengambilan contoh ditetapkan Kebutuhan sarana dan prasarana pendukung diidentifikasi secara tepat dan teliti Contoh tebu diambil dari setiap kebun sesuai masa tanam dan kategori tanaman Contoh ditentukan pada luasan setiap vak/ blok (2-4 ha) diambil 5 10 juringan Batang contoh diukur tinggi, berat batang per meter, kesehatan batang tebu (indikasi serangan hama/penyakit) dan dianalisis kandungan nira, pol, dan brix dengan giling contoh Pelaksanaan analisis dilakukan minimal 3-6 ronde/periode (15 hari) tergantung luas areal, contoh ditentukan, pada luasan 2-4 ha ditetapkan 5 -10 batang Ditetapkan faktor kemasakan (FK), koefisien daya tahan (KDT), dan koefisien peningkatan (KP) dari masing-masing petak kebun Jadwal tebang ditetapkan berdasarkan nilai pembobotan (Tscore) dari komponen - komponen analisis kemasakan dan kondisi lahan dan tanaman tebu Urutan kebun yang akan ditebang ditetapkan
2.
Merencanakan jadwal pengambilan contoh, kebutuhan tenaga, dan prasarana pendukung
3.
Melaksanakan analisis kemasakan sesuai baku teknis
3.4.
3.5. 4. tebang 4.2. Menetapkan jadwal 4.1.
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut: 1. Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara lengkap
2.
budidaya tanaman tebu 3. 4.
Tersedia Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Peraturan mengenai tenaga kerja Peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
5.
6. Tersedia tenaga kerja yang cukup Panduan Penilaian Dalam melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini harus mempertimbangkan:
1.
2.
Kompetensi harus diujikan secara langsung kepada peserta uji di lokasi maupun tempat yang sesuai kondisi yang sebenarnya Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar
tanaman perkebunan/, teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, dan analisis kemasakan
b. c.
3.
Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan pada kegiatan analisis kemasakan dan menentukan jadwal tebang Penilaian terhadap keterampilan yang meliputi: menghitung dan melaksanakan analisis kemasakan dan menentukan jadwal tebang Penilaian terhadap sikap yang meliputi: Kinerja persiapan alat, bahan dan tenaga kerja kegiatan analisis kemasakan dan giling contoh Faktor-faktor kinerja untuk kegiatan analisis kemasakan dan giling contoh Analisis kinerja untuk kegiatan analisis kemasakan dan giling contoh Urutan kerja pada kegiatan analisis kemasakan dan giling contoh Tempat penilaian
a. b. c. d. 4. 5. a. b. c. d. e. 6.
Penilaian dilakukan di tempat budidaya tanaman tebu Materi yang dinilai Pengetahuan tentang prosedur dan cara Keterampilan yang menunjang kegiatan analisis kemasakan dan giling contoh rencana dan realisasi penggunaan alat, bahan dan tenaga kerja Standar ukuran, waktu tempuh/hari kerja yang digunakan Rencana dan realisasi hasil kegiatan Strategi penyelesaian masalah yang timbul selama kegiatan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: hasil maksimum dapat dicapai melalui analisis kemasakan dan penetapan jadwal tebang yang tepat
Kompetensi Kunci
Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Memecahkan persoalan/ masalah
Kompetensi Kunci
Level Kerja
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, lebih dari satu sumber mengenai metode analisis kemasakan dan penetapan jadwal tebang 2. Mengkomunikasikan ide dan informasi : berisi hal yang kompleks tentang ide dan informasi mengenai analisis kemasakan dan penetapan jadwal tebang
3.
4.
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: inisiatif mandiri dan mengevaluasi kegiatan yang kompleks mencakup semua kegiatan analisis kemasakan dan penyusunan jadwal tebang dirancang dan diorganisasikan sesuai Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan analisis kemasakan dan penyusunan jadwal tebang
5. 6.
Menggunakan ide serta teknik matematika : menghitung kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan untuk kegiatan analisis kemasakan dan penyusunan jadwal tebang Memecahkan persoalan/masalah : rutin dan didasarkan pada panduan untuk memecahkan persoalan pada seluruh rangkaian kegiatan analisis kemasakan dan penyusunan jadwal tebang Menggunakan teknologi : membangun dan mengorganisir teknologi terkait dengan kegiatan analisis kemasakan dan peyusunan jadwal tebang
7.
TAN. KO 02. 016.01 Melaksanakan Tebang, Muat dan Angkut Hasil Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan memanen tanaman tebu di kebun hingga mengangkut sampai siap di meja tebu untuk mempertahankan kandungan sukrosa di dalam batang Kiriteria Unjuk Kerja
Elemen Kompetensi 01. Menyusun pola tebang
1.1. 1.2.
Kebutuhan peralatan, bahan, dan tenaga kerja diidentifikasi dan dihitung secara teliti dan tepat
Perencanaan pola tebang disusun berdasarkan taksasi maret, analisis kemasakan, kondisi tanaman, dan kondisi kebun yang dijabarkan dalam rencana jadwal tebang 1.3. Pengorganisasian penebang, mandor tebang serta kontrak angkutan tebang 02. Mempersiapkan sarana dan prasarana tebang angkut
2.1. 2.2. 2.3.
Kebutuhan peralatan, angkutan tebu, dan tenaga kerja serta perlengkapan diidentifikasi secara tepat dan teliti Jalan lori, traktor traksi, jalan truk/trailer, dan jembatan yang akan dilalui disiapkan Rumah penebang import, tangki air dan jerigen untuk air minum penebang disiapkan Kebutuhan tenaga kerja, peralatan, angkutan, dan perlengkapan diidentifikasi secara teliti dan tepat Ditebang, ikat, dan muat ke dalam angkutan oleh tenaga manusia, alat tebang berupa golok, parang, dan sabit khusus Syarat manis, bersih, dan segar dipatuhi dan dilakukan Faktor faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku Kebutuhan tenaga kerja, peralatan, angkutan, dan perlengkapan diidentifikasi secara teliti dan tepat Penebangan semi mekanis dilakukan oleh tenaga manusia, tebu tidak diikat (loss cane), dan dimuat secara mekanis Penebangan dilakukan secara mekanis; tebang, muat dan angkut oleh tenaga mekanis (Cane Harvester), hasil tebang berupa potongan tebu sepanjang 20 - 30 cm Syarat manis, bersih, dan segar dipatuhi dan dilakukan Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
03.
Menebang tanaman siap panen secara manual
3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
04.
Menebang tanaman siap panen secara mekanis/semi mekanis
4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
05.
Mengangkut hasil panen ke pabrik gula
5.1. Kebutuhan alat dan tenaga kerja diidentifikasi secara tepat dan teliti 5.2. Pengangkutan menggunakan truk atau lori, tebu dibawa menuju pabrik untuk diolah menjadi gula
5.3.
Faktor - faktor keselamatan dan kesehatan kerja dipatuhi dan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
Batasan Variabel : Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan terpenuhinya persyaratan sebagai berikut :
1. lengkap
Perencanaan telah diaktualkan dan dilegalkan secara Tersedia Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman baku teknis budidaya tanaman tebu Alat dan bahan tersedia dengan lengkap Peraturan mengenai tenaga kerja Peraturan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja Tersedia tenaga kerja dan angkutan yang cukup Kebijakan tentang sistem dan metode tebang angkut
2.
3. 4.
5. 6. 7.
1.
2.
Kompetensi harus dinilai secara langsung kepada peserta uji di lokasi maupun tempat yang sesuai kondisi yang sebenarnya Penilaian terhadap pengetahuan yang meliputi:
a. b.
Pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar seperti dasar-dasar tanaman perkebunan/ teknik perkebunan, fisiologi tanaman, ekologi tanaman, dan pasca panen Pengetahuan mengenai jenis - jenis alat yang digunakan pada kegiatan tebang angkut
3. 4.
Penilaian terhadap keterampilan yang meliputi: mengoperasikan dan menggunakan alat - alat untuk kegiatan tebang angkut, membuat jadwal tebang angkut Penilaian terhadap sikap yang meliputi:
a.
angkut
Kinerja persiapan alat, bahan dan tenaga kerja kegiatan tebang Faktor-faktor kinerja untuk kegiatan tebang angkut Analisis kinerja untuk kegiatan tebang angkut Urutan kerja pada kegiatan tebang angkut Tempat penilaian
b. c. d. 5.
6.
Penilaian dilakukan di tempat budidaya tanaman tebu Materi yang dinilai
a. b. c. d. e. f. 7.
Pengetahuan tentang prosedur dan cara Keterampilan membuat jadwal tebang angkut dan pengoperasian serta penggunaan peralatan tebang angkut Rencana dan realisasi penggunaan alat, bahan dan tenaga kerja Standar ukuran, waktu tempuh/hari kerja yang digunakan Rencana dan realisasi hasil kegiatan Strategi penyelesaian masalah yang timbul selama kegiatan
Aspek kritis yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi: dukungan manajemen tebang, muat, angkut terhadap hasil panen sampai ke tempat pengolahan tanpa mengurangi mutu dan potensi rendemen
Kompetensi Kunci
Kompetensi Kunci
Mengkomunikasikan ide dan informasi
Level Kerja
Kompetensi Kunci: 1. Mengumpulkan, menganalisis, dan mengorganisasikan informasi : mengumpulkan data dan informasi, lebih dari satu sumber mengenai metode tebang angkut 2. Mengkomunikasikan ide dan informasi : berisi hal yang kompleks tentang ide dan informasi mengenai metode tebang angkut
3.
4. 5. 6.
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan: inisiatif mandiri dan mengevaluasi kegiatan yang kompleks mencakup semua kegiatan tebang angkut dirancang dan diorganisasikan sesuai Standard Operating Procedur (SOP) dan pedoman teknis budidaya tanaman tebu Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok : mengkoordinasikan setiap kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan tebang angkut Menggunakan ide serta teknik matematika : menghitung kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan peralatan untuk kegiatan tebang angkut Memecahkan persoalan/masalah : rutin dan didasarkan pada panduan untuk memecahkan persoalan pada seluruh rangkaian kegiatan tebang angkut Menggunakan teknologi : membangun dan mengorganisir teknologi terkait dengan kegiatan tebang angkut
7.

Unit Kompetensi Tebu

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Unit Kompetensi Tebu

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

B.

Kode Unit Judul Unit

Elemen Kompetensi 0.1. Memetakan lahan

Menginventarisasi dan menganalisis vegetasi

Membersihkan gulma dan menebang pohon

3.1. 3.2. 3.4.

3.3. Pohon ditumbangkan beserta perakarannya untuk dibiarkan kering

Mengumpulkan sisa pohon dan mencabut tunggul

4.1. 4.2. 4.3. 4.4.

Membersihkan sisa vegetasi

Meratakan tanah (levelling)

6.2. 6.3. 6.5.

Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi

Mengkomunikasi kan ide dan informasi

Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan

Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok

Menggunakan ide dan teknik matematika

Memecahkan persoalan/ masalah

Mengguna kan teknologi

Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit

2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.

Melaksanakan budidaya kebun pembibitan sesuai baku teknis

3.2. 3.3. 3.4.

Mengawasi dan menyeleksi kemurnian varietas

4.1. 4.2. 4.3. 4.4.

Melakukan perawatan dan menjaga kesehatan bibit

5.1. 5.2. 5.3. 5.4.

Mengajukan sertifikasi kebun bibit

6.1. 6.2. 6.3.

Melaksanakan penebangan dan pengangkutan bibit

Penilaian terhadap sikap yang meliputi:

Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit

Elemen Kompetensi 1. Menginventarisasi jenis, kebutuhan, dan pemeliharaan alat

Menggaru lahan yang telah dibajak

3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.

Membuat kairan/alur tanam

5.1. 5.2. 5.3. 5.4.

Mengkomunikasi kan ide dan informasi

Menggunakan ide dan teknik matemati ka

Memecahkan persoalan/ masalah

Tingkat Kompetensi Kunci :

Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit

Elemen Kompetensi 01. Memetakan lahan

1.1. 1.2. 1.3.

Membuat got /saluran

3.2. 3.3. 3.4.

Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit

Elemen Kompetensi 01. Menyiapkan kasuran (Plant bed)

1.1. 1.2. 1.3.

Mengawasi, menyeleksi kemurnian varietas, dan kesehatan bibit

2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.

3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.

Menanam bibit (plant crop)

setiap guludan untuk dua juringan.

Kode Unit Judul Unit Deskripsi Unit

Elemen Kompetensi 01. Membersihkan kebun

1.1. 1.2. 1.3.

Mengepras tunggul tanaman

2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.

Memutuskan akar tanaman lama (pedot oyot)

3.1. 3.2. 3.3. 3.4.

Mengkomunikasi kan ide dan informasi

Merencanakan dan mengorganisasi kegiatan