Anda di halaman 1dari 5

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan

1.
2.

Materi Ajar

Perencanaan Budi Daya Tanaman Pangan


Setiap budi daya tanaman harus didahului dengan membuat
perencanaan budi daya sehingga diharapkan akan memperoleh
hasil budi daya yang optimal. Dalam membuat rencana budi daya,
sebaiknya memperhatikan jenis tanaman dan musim tanam
sehingga perlu menentukan jenis tanaman dan musim tanam
yang tepat. Perencanaan budi daya tanaman pangan meliputi:

1. Ketersediaan Tenaga Kerja


Kegiatan budi daya tanaman pangan merupakan kegiatan yang
membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama jika kegiatan budi
daya dilakukan menggunakan peralatan budi daya sederhana,
seperti garpu, cangkul, kored, dan tugal. Kebutuhan tenaga kerja

Unit I Budi Daya Tanaman Pangan dan Pemanfaatan Limbahnya 37


akan berkurang jika budi daya dilakukan oleh berbagai mesin
pertanian, seperti mesin tanam (planter), pengolah tanah (hand
tractor), mesin penyiang, dan panen (harvester).

2. Ketersediaan Bahan dan Alat


Ketersediaan bahan dan alat sesuai dengan tahapan kegiatan
budi daya sangat menentukan keberhasilan budi daya tanaman,
termasuk tanaman pangan. Misalnya, benih telah tersedia ketika
lahan telah selesai diolah, yang berarti bahwa penanaman telah
siap dilaksanakan. Bahan yang dibutuhkan dalam budi daya
tanaman antara lain bahan tanam (benih/bibit), pupuk, dan
pestisida, sedangkan alat yang dibutuhkan adalah alat pengolah
tanah (cangkul, garpu, atau mesin pengolah tanah, mesin tanam,
dan mesin panen).

3. Menentukan Lahan Budi Daya


Kegiatan budi daya tanaman pangan dapat dilakukan di lahan
sawah, lahan kering atau tegalan. Kadang-kadang dilakukan di
lahan sawah di antara dua musim tanam padi sebagai tanaman
sela. Pemilihan lahan disesuaikan dengan jenis tanaman pangan
yang akan dibudidayakan. Tanaman padi umumnya dibudi-
dayakan di lahan sawah, namun dapat juga dibudidayakan di
lahan kering yang dikenal dengan padi gogo. Tanaman pangan
seperti jagung, sorgum, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau
dibudidayakan di lahan kering atau sebagai tanaman sela di lahan
sawah. Tanaman ubi jalar dan singkong umum dibudidayakan di
lahan kering atau tegalan.

4. Ketersediaan Benih/Bibit
Benih merupakan bahan tanam berupa biji, sedangkan bibit
adalah bahan tanaman hasil stek atau tanaman yang muda yang
tumbuh dari benih. Benih/bibit sudah tersedia dalam banyak
varietas sehingga peserta didik dan Guru dapat memilih benih/
bibit yang direkomendasikan sesuai dengan kondisi wilayah budi
daya.

38 Buku Panduan Prakarya dan Kewirausahaan: Budi Daya untuk SMA/MA Kelas X
5. Pelaksanaan Penanaman Sampai Panen
Inti dari kegiatan budi daya adalah penanaman sampai panen.
Penanaman dilakukan pada lahan telah selesai diolah. Penanaman
bisa dilakukan jika telah tersedia benih dengan daya tumbuh
baik. Jika bibit yang ditanam telah tumbuh maka dilakukan
pemupukan, penyiangan, serta pengendalian hama dan penyakit
jika diperlukan.

6. Pascapanen
Kegiatan pascapanen tanaman pangan disesuaikan dengan jenis
tanaman yang ditanam. Berikut adalah contoh kegiatan pasca-
panen:
a. Memisahkan hasil budi daya dengan bagian-bagian tanaman
yang ikut terbawa.
b. Penjemuran, hasil produksi saat panen biasa memiliki kadar
air yang tinggi sehingga perlu dijemur terlebih dahulu agar
tidak rusak karena serangan hama dan penyakit.
c. Pencucian, kadang-kadang hasil budi daya membawa banyak
tanah sehingga perlu dicuci terlebih dahulu.
d. Penyortiran, pengelompokan hasil budi daya berdasarkan
nilai ekonominya.

Dalam kegiatan budi daya sangat penting menyediakan bahan


dan alat sesuai dengan tahapan budi daya sehingga perencanaan
budi daya tidak hanya meliputi tahapan budi daya saja, tapi
mencakup juga penyediaan bahan dan alat. Dalam rencana budi
daya, perlu menentukan waktu pelaksanaan untuk masing-
masing tahapan kegiatan budi daya. Rencana budi daya tanaman
pangan dapat dibuat dalam bentuk tabel seperti berikut.

Unit I Budi Daya Tanaman Pangan dan Pemanfaatan Limbahnya 39


Tabel 1.2 Perencanaan Budi Daya
Nama komoditi : sorgum
Budi daya : lahan kering/tegalan

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


No. Kegiatan Ke Ke Ke Ke Ke
1. Persiapan bahan dan
alat
2. Pengolahan lahan
3. Penanaman
4. Pemupukan dasar
(pemupukan pertama)
5. Penyulaman
6. Pemupukan kedua
7. Penyiraman
8. Penyiangan
9. Pengendalian hama
penyakit
10. Pemanenan
11. Pascapanen

Anda mungkin juga menyukai