Anda di halaman 1dari 21

BUDIDAYA TANAMAN KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS)

DI PT. MUTIARA BUNDA JAYA KEBUN TANJUNG SARI

OLEH
MARISA HANDAYANI
041113383

BIDANG MINAT PENYULUHAN KOMUNIKASI PERTANIAN


UPBJJ PALEMBANG
1
DAFTAR
ISI

Pendahuluan

Pelaksanaan

Pembahasan

2
PENDAHULU
AN
Latar Belakang
Agribisnis kelapa sawit mempunyai peranan yang sangat besar dalam perekonomian
Indonesia melalui peningkatan nilai tambah, ekspor, pengurangan kemiskinaan, dan
penciptaan lapangan kerja baru. Dari sisi makro sektor perkebunan masih menjadi parameter
penyerapan tenaga kerja, investasi pembangunan, nilai ekspor komoditi, surplus neraca
perdagangan, dan pendapatan para petani. Minyak kelapa sawit merupakan komoditas yang
mempunyai nilai strategis karena merupakan bahan baku utama pembuatan minyak makan.
Permintaan akan minyak makan di dalam dan luar negeri yang kuat merupakan indikasi
pentingnya peranan komoditas kelapa sawit dalam perekonomian bangsa (Pahan, 2008).

3
PENDAHULU
AN
Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

A. Waktu Pelaksanaan
Praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 14 hari, yaitu dimulai pada tanggal 17 Mei 2022
sampai dengan 30 Mei 2022.
B. Lokasi Pelaksanaan
Praktik kerja lapangan ini dilakukan di Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. (Mutiara
Bunda Jaya-Kebun Tanjung Sari) yang berada di Desa Desa Rantau Durian II, Kecamatan
Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Sumatera Selatan.
C. Sarana dan Prasarana
Adapun sarana yang digunakan dalam pelaksanaan PKL ini berlangsung adalah Buku Panduan
Kelapa Sawit, alat tulis, handphone, alat kerja seperti parang dan egrek.
Adapun prasarana nya meliputi Kantor Kebun Tanjung Sari.
 

4
PELAKSANA
AN
Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan yang akan dilakukan dalam menjalani praktik kerja lapangan (PKL) adalah:
Magang Yaitu penerapan /aplikasi/praktik/teori/ilmu yang sudah didapat oleh mahasiswa selama studi
sesuai bidang keahlian masing-masing. Dengan adanya kegiatan PKL bentuk magang diharapkan mampu
menyusun dan menganalisis aspek nonfinansial (teknis, fisik, pasar, sosial dan lingkungan) maupun aspek
finansial sesuai usaha agribisnis.

5
PELAKSANA
AN
Alasan Memilih Komoditas Kelapa Sawit
Adapun alasan saya memilih komoditas Kelapa Sawit ini adalah :
1. Karena ingin mengetahui lebih dalam teknis budidaya tanaman Kelapa Sawit
2. Minyak kelapa sawit merupakan komoditas yang mempunyai nilai strategis karena merupakan bahan
baku utama pembuatan minyak makan.
3. Kelapa sawit memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dimana masyarakat dapat meningkatkan
pendapatannya dengan membudidayakan kelapa sawit.
4. PT. Mutiara Bunda Jaya-Kebun Tanjung Sari merupakan anak dari PT. Sampoerna Agro Tbk. PT.
Sampoerna Agro Tbk adalah perusahaan besar yang bergerak dibidang pertanian. PT. Sampoerna Agro
Tbk. Memiliki visi yaitu “menjadi perusahaan terdepan yang bertanggung jawab disektor agribisnis di
Indonesia”, sehingga dalam pengaplikasian budidaya tanaman kelapa sawit di lapangan PT. Sampoerna
Agro Tbk. mengedepankan dan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial serta ekonomi.
5. Pemerintah Indonesia juga telah menerima konsep RSPO (Roundtable Sustainable Palm Oil) dalam
pembangunan kelapa sawit. RSPO bertujuan mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang
berkelanjutan dimana dalam pengelolaannya untuk menghasilkan nilai
6
PELAKSANA
AN
Manfaat Dari Kegiatan Usaha Bagi Pelaku Usaha, Individu dan Masyarakat
Adapun manfaat yang saya peroleh dari kegiatan usaha bagi pelaku usaha Perkebunan Kelapa Sawit adalah :
1. Mengetahui aspek budidaya tanaman Kelapa Sawit itu seperti apa dan bagaimana.
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
3. Menyediakan kebutuhan masyarakat
4. Memperluas pangsa pasar
5. Mengenalkan produk hingga ke pasar lokal
6. Menghasilkan pajak yang dimiliki dari Indonesia
7. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi

7
PEMBAHASA
N
Teknis Budidaya Kelapa Sawit
A. Pelaksanaan Kultur Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Lapangan
Pelaksanaan kultur teknis budidaya kelapa sawit di kebun Tanjung Sari yang meliputi kegiatan
perawatan dan produksi. Kegiatan perawatan memiliki ruang lingkup pengendalian gulma dan
pemupukan. Pelaksanaan pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit terbagi menjadi 2 bagian
yaitu pengendalian gulma tanaman yang belum menghasilkan (TBM) dan pengendalian gulma tanaman
yang menghasilkan (TM). Pengendalian gulma memiliki berbagai jenis pekerjaan yaitu pemeliharaan
gawangan manual, pemeliharaan gawangan kimiawi (chemical), PST manual, PST Chemist, prunning,
semprot gulma lain, kontrol lalang, spot spraying lalang, dan lap lalang (wipping).

8
PEMBAHASA
N
Teknis Budidaya Kelapa Sawit
A. Pelaksanaan Kultur Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Lapangan
Kegiatan pemupukan di perkebunan kelapa sawit terbagi menjadi 2 bagian yaitu pemupukan dengan pupuk
anorganik dan pupuk organik. Pemupukan dengan pupuk anorganik adalah kegiatan tabur pupuk anorganik
secara mekanis dan manual. Pupuk anorganik adalah pupuk yang dihasilkan dari proses pabrik dengan cara
mencampur berbagai bahan kimia anorganik yang memiliki persentase hara yang tinggi sehingga menjadi
suatu pupuk seperti Urea, CuSO4, Borate, Dolomite, NPK SA TM dan NPK SA Peat. Kegiatan pemupukan
dengan pupuk organik adalah pemberian aplikasi janjangan kosong dan kompos di areal perkebunan kelapa
sawit, namun untuk kebun tanjung sari tidak direkomendasikan untuk pemupukan organik.
Kegiatan produksi atau pemanenan yang khusus dilaksanakan di areal kebun tanaman yang menghasilkan
(TM). Kegiatan produksi meliputi dari taksasi produksi harian yang dikenal dengan angka kerapatan panen
(AKP), taksasi produksi yang di dalamnya meliputi kegiatan sensus buah hitam atau black bunch census
(BBC) dan kegiatan panen itu sendiri.
9
PEMBAHASA
N
Pelaksanaan Pengendalian Gulma di Lapangan
1. Rawat Gawangan Manual
Rawat gawangan manual yaitu suatu kegiatan pembersihan gawangan dari gulma pengganggu dengan
cara mencabut, mendongkel anak kayu serta mengupas tunas kayu besar yang berada di gawangan
sawit maupun tempat lain yang dianggap merugikan tanaman maupun mengganggu pekerjaan panen
2. Rawat Gawangan Kimiawi (Chemical)
Pemeliharaan gawangan chemist yaitu pekerjaan pembersihan gawangan dengan memakai alat
semprot (knapsck sprayer) yang sudah diisi dengan larutan herbisida, kemudian disemprotkan pada
gulma yang berada di gawangan sawit.
3. Semprot Piringan Setapak dan Tph (PST)
Semprot piringan, jalan setapak dan TPH yaitu kegiatan membersihkan piringan disekitar pokok kelapa
sawit, jalan setapak dan Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) dari gulma yang berada disekitarnya, dengan
menggunakan material bahan kimia atau herbisida dan ukuran lebar piringan
10
PEMBAHASA
N
Pelaksanaan Pemangkasan (Pruning) di Lapangan
Pemangkasan (pruning) adalah kegiatan memotong pelepah daun kelapa sawit yang tidak berguna
kemudian menyusun dengan rapi pelapah yang telah terpotong di gawangan mati atau diantara pokok.
Tujuan dari kegiatan pemangkasan ini adalah untuk menjaga kebersihan pokok kelapa sawit dari
pelepah sengkleh dan mempermudah pekerjaan pemanenan.
Pelaksanaan Pemupukan di Lapangan
A. Penguntilan Pupuk
Penguntilan pupuk dilaksanankan berdasarkan rencana pemupukan esok hari. Penguntilan berguna
untuk mempermudah pelangsiran dan penentuan dosis pada pemupukan di areal.
 Standar kerja adalah 1500 kg/hk
 APD yang digunakan adalah: sarung tangan, sepatu boot, masker, Apron.
 Alat-alat yang digunakan: takaran dan timbangan

11
PEMBAHASA
N
Pemupukan
Kegiatan pemupukan di Divisi Tiga hanya menggunakan pupuk anorganik. Pemupukan dengan pupuk
anorganik adalah kegiatan tabur pupuk anorganik secara manual dikarenakan areal gambut yang tidak
memungkinkan untuk melakukan pemupukan secara mekanis.
Pelaksanaan di Divisi, heading kerja pemupukan dikerjakan dengan cara manual (sistem tabur) ke tiap pokok
di areal. Sebelum melakukan pekerjaan pemupukan harus ditentukan jumlah kebutuhan bahan pupuk yang
akan digunakan di buku ekspedisi bahan.

12
PEMBAHASA
Pelaksanaan Panen di Lapangan
N
Panen merupakan pekerjaan utama di perkebunan kelapa sawit karena merupakan sumber pendapatan
perusahaan, oleh karena itu perlu adanya pengelolaan yang baik dalam pelaksanaannya. Panen adalah
kegiatan memotong tandan buah segar (TBS) yang sesuai dengan kriteria matang panen, mengutip brondolan,
mengumpulkannya ke TPH dan mengirimnya ke PKS. Kriteria matang panen menentukan kandungan minyak
dalam daging buah maksimal dan kandungan asam lemak bebas terendah.
Proses kegiatan panen meliputi :
 Menghitung Taksasi Produksi (diawali dengan menghitung AKP)
 Panen Tandan Buah Segar (Pelaksanaan Panen)
 Pengiriman TBS ke Pabrik Kelapa sawit (PKS)
A. Taksasi produksi
Taksasi produksi digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perhitungan taksasi produksi Tandan
Buah Segar (TBS) selama 6 bulan ke depan untuk perencanaan kegiataan panen. Peramalan produksi sangat
penting untuk dapat menentukan penyusunan target produksi,perencanaan pembiayaan dan pemakaian tenaga.
13
PEMBAHASA
Pelaksanaan Panen di Lapangan
N
B.Teknis Kegiatan Panen adalah sebagai berikut:
1. Pemanen mengikuti apel pagi dan mendapatkan arahan dari mandor panen dan Asisten lapangan.
2. Pemanen memasuki areal yang akan di panen sesuai dengan ancak masing-masing
3. Potongan pelepah disusun rapi di gawangan mati dan pelepah yang dipertahankan yaitu songgo dua.
4. Tangkai tandan dipotong serapat mungkin dengan buah (≤1 cm).
5. Berondolan di dalam piringan, luar piringan, ketiak pelepah dan di jalan setapak dikutip.
6. TBS yang telah dipanen diangkut ke TPH (Tempat Pengumpulan Hasil)
7. TBS disusun berbaris dengan rapi dan setiap tandan di stempel/ nomor potong Pemanen
8. Setiap pemanen harus mencantumkan nomor pemanen pada pangkal tangkai buah dengan cap (stempel)
setelah ancaknya selesai dipanen

14
PEMBAHASA
Pengangkutan TBS ke PKS
N
Pengangkutan TBS dan brondolan adalah kegiatan pengangkutan dari TPH ke PKS. Pada setiap hari
panen, TBS dan brondolan harus diangkut secepatnya ke PKS untuk diolah pada hari yang sama. Prinsip
dasar kegiatan transportasi adalah melakukan evakuasi TBS dari lapangan ke PKS secepat-cepatnya
(maksimal 24 jam), semaksimal mungkin tidak ada restan di lapangan dan TBS harus bersih dari
kotoran.
Contoh kebutuhan unit truck :
Taksasi panen blok 28 = 13, 466 Kg
Kapasitas unit (truk) = 6.000 Kg
1 hari 1 unit mampu 2 trip (jika dalam kondisi jalan normal dan pabrik tidak antri)
Maka jumlah ritasi =13,466 kg : 6.000 kg
= 2,24 rit (dibulatkan 2 rit)
Jadi, apabila kondisi jalan baik dan pabrik tidak antri, hanya membutuhkan 1 unit mobil truk pengangkut
TBS dengan unit melakukan 2 trip.
15
BIAYA
Biaya
PRODUKSI
 Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan biaya panen, pemeliharaan.
Maruning (pemupukan) dan biaya umum. Berikut tabel rekapitulasi biaya produksi bulan April dan s.d April
2022.
Biaya (Rp. 000.000) Cost Rp/Kg
Month of Apr Year to Apr Month of Apr Year to Apr
2022 2021 2022 2022 2022 2021 2022 2022
Kebun Grouping Budget Budget
Var Var Var Var
2022 2022
Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act

Produksi (ton) 2,895 4,117 -30 3,047 9,699 13,940 -30 14,809 45,008
Biaya Pemeliharaan 375 824 -54 631 2,522 4,459 -43 1,962 11,053 130 200 -35 207 260 320 -19 133 246
Manuring 39 2,912 -99 11 1,038 5,543 -81 80 27,803 13 707 -98 4 107 398 -73 5 618
TS
Biaya Panen 899 1,331 -32 975 3,292 4,536 -27 4,664 14,759 311 323 -4 320 339 325 4 315 328
Biaya Umum (Alokasi TM) 1,358 1,282 6 1,342 3,164 3,176 -0 2,469 6,863 469 311 51 440 326 228 43 167 152
Total 2,671 6,348 -58 2,959 10,016 17,714 -43 9,175 60,479 923 1,542 -40 971 1,033 1,271 -19 620 1,344

16
Biaya PEMELIHARAA
 Biaya Pemeliharaan TM
N
Biaya Pemeliharaan TM merupakan biaya yang dikeluarkan untuk biaya perawatan kelapa sawit. Berikut
rincian biaya perawatan yang dikeluarkan selama bulan April dan s.d April 2022.
Biaya (Rp. 000.000) Cost Rp/Ha (Rp. 000,-)
Month of Apr Year to Apr Month of Apr Year to Apr
2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021
Tanjung Sari Budget Budget
Var Var Var Var
2022 2022
Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act

WEEDING 43 233 -82 122 193 776 -75 245 1,781 15 83 -82 44 68 275 -75 88 632
Rawat gawangan manual - 69 -100 79 43 231 -81 124 654 - 24 -100 28 15 82 -81 44 232
Rawat gawangan chemis - 37 -100 - 13 117 -89 4 255 - 13 -100 - 5 41 -89 1 90
Rawat pir/TPH/stpk manual 13 32 -59 6 27 123 -78 15 188 5 11 -59 2 10 44 -78 5 67
Rawat pir/TPH/stpk chemist - 64 -100 33 64 257 -75 98 499 - 23 -100 12 23 91 -75 35 177
Kontrol lalang 30 31 -4 4 46 48 -5 5 184 10 11 -4 1 16 17 -5 2 65
ROAD & BRIDGE MAINTENANCE 119 84 43 149 647 411 58 622 1,966 42 30 43 53 230 146 58 222 697
Perawatan jalan 119 84 43 149 626 324 94 622 1,368 42 30 43 53 222 115 94 222 485
Perawatan jembatan - - - - 21 87 -76 - 598 - - - - 7 31 -76 - 212
CROP MAINTENANCE 1 21 -94 3 6 66 -90 6 506 0 7 -94 1 2 23 -90 2 179
Sensus pokok /sisip 1 21 -94 3 6 66 -90 6 506 0 7 -94 1 2 23 -90 2 179
PRUNNING 86 101 -15 75 189 375 -50 84 899 31 36 -15 27 67 133 -50 30 319
DRAINAGE 1 211 -99 72 67 594 -89 236 944 1 75 -99 26 24 211 -89 84 335
Pembuatan parit - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Perawatan parit 1 211 -99 72 67 594 -89 236 944 1 75 -99 26 24 211 -89 84 335
CONSERVATION 24 61 -61 129 1,104 1,825 -40 500 3,735 9 22 -61 46 391 647 -40 179 1,325
Konservasi 14 37 -62 125 1,051 1,583 -34 491 2,502 5 13 -62 45 373 561 -34 176 888
Peringgan /batas 10 24 -59 4 52 242 -78 9 1,232 4 9 -59 2 19 86 -78 3 437
PEST & DISEASE 45 22 108 13 102 63 63 29 175 16 8 108 5 36 22 63 10 62
Pengendalian hama daun 29 12 154 13 50 42 20 29 130 10 4 154 5 18 15 20 10 46
Pengendalian hama tikus 16 10 54 - 52 21 147 - 44 6 4 54 - 19 8 147 - 16
SUPERVISION 44 74 -41 48 170 297 -43 188 891 16 26 -41 17 60 105 -43 67 316
EMPLOYEE TRANSPORT - 3 -100 3 6 12 -47 27 37 - 1 -100 1 2 4 -47 10 13
PATROLI KEAMANAN 12 15 -22 16 37 40 -9 25 120 4 5 -22 6 13 14 -9 9 43
SUB TOTAL PEMELIHARAAN 375 824 -540 631 2,522 4,459 -430 1,962 11,053 133 292 -54 225 895 1,582 -43 701 3,920
MANURING 39 2,912 -99 11 1,038 5,543 -81 80 27,803 14 1,033 -99 4 368 1,966 -81 29 9,861
Pemupukan Anorganik 39 2,912 -99 11 1,038 5,543 -81 80 27,803 14 1,033 -99 4 368 1,966 -81 29 9,861
Pemupukan Lainnya
Transportasi Pupuk
-
-
-
-
-
-0
-
-
-
-
-
-
-
-0
-
-
-
-0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17 -
-
TOTAL 414 3,736 -89 642 3,560 10,002 -64 2,042 38,856 147 1,325 -89 229 1,263 3,547 -64 730 13,781
BIAYA
Biaya
 Biaya Panen
PANEN
Biaya panen merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan panen yang mencakup biaya tenaga,
transport dan peralatan panen. Berikut rincian biaya yang dikeluarkan selama bulan April dan s.d April
2022.
Biaya (Rp. 000.000) Cost Rp/Kg
Month of Apr Year to Apr Month of Apr Year to Apr
2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021
Tanjung Sari Budget Budget
Var Var Var Var
2022 2022
Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act

Produksi ton Total 2,895 4,117 -30 3,047 9,699 13,940 -30 14,809 45,008
Produksi ton (Angkut Internal) 2,242 2,470 -9 3,047 7,831 8,364 -6 9,840 27,005
Produksi ton (Angkut External) 653 1,647 -60 - 1,868 5,576 -66 4,970 18,003
HARVEST 489 763 -36 575 1,650 2,584 -36 2,785 8,604 169 185 -9 189 170 185 -8 188 191
Gaji pemanen 452 763 -41 536 1,520 2,584 -41 2,309 8,344 156 185 -16 176 157 185 -15 156 185
Gaji pemanen Mekanis - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Premi pemanen 37 - - 39 129 - - 477 260 13 - - 13 13 - - 32 6
TRANSPORT 309 412 -25 287 1,251 1,394 -10 1,405 4,500 107 100 7 94 129 100 29 95 100
Transportasi TBS internal 135 145 -7 122 495 491 1 451 1,585 60 59 3 40 63 59 8 46 59
Transportasi TBS internal Mekanis - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Transportasi TBS eksternal 50 125 -60 - 142 424 -66 378 1,368 76 76 - - 76 76 - 76 76
Upah Muat 73 108 -32 80 245 364 -33 330 1,177 25 26 -4 26 25 26 -4 22 26
Upah Muat Mekanis - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Langsir TBS 52 34 53 85 369 115 222 246 370 18 8 117 28 38 8 363 17 8
TRANSPORTASI KARYAWAN - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUPERVISION 100 108 -7 100 327 415 -21 385 1,266 35 26 32 33 34 30 13 26 28
SUBSIDY - - - - - - - - - - - - - - - - - -
OTHERS 0.37 48 -99 14 64 143 -55 86 390 0 12 -99 4 7 10 -36 6 9
Peralatan Panen 0.37 48 -99 14 11 143 -92 77 287 0 12 -99 4 1 10 -89 5 6
Sensus Buah (BBC) - - -0 - 53 #REF!
- -0 9 103 - - -0 - 6 - -0 18
1 2
Total 899 1,331 -32 975 3,292 4,536 -27 4,662 14,759 311 323 -4 320 339 325 4 315 328
BIAYA
Biaya
 Biaya Umum
UMUM
Biaya umum merupakan biaya yang dikeluarkan selain dari biaya panen dan pemeliharaan. Berikut rincian
biaya yang dikeluarkan selama bulan April dan s.d April 2022.
Biaya (Rp. 000.000) Cost Rp/Ha (Rp. 000,-)
Month of Apr Year to Apr Month of Apr Year to Apr
2022 2021 2022 2021 2022 2021 2022 2021
Tanjung Sari Budget Budget
Var Var Var Var
2022 2022
Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act Act Bgt (%) Act

Gaji & Tunjangan 1,057 989 7 1,063 2,084 2,086 -0 1,626 3,681 375 351 7 380 739 740 -0 581 1,306
Gaji 105 111 -6 100 382 446 -14 396 1,338 37 40 -6 36 135 158 -14 142 475
Lembur 35 35 -1 31 132 141 -6 131 424 12 13 -1 11 47 50 -6 47 150
Uang Saku - 0 -100 -5 0 1 -88 0 4 - 0 -100 -2 0 0 -88 0 1
THR 866 790 10 790 866 790 10 790 790 307 280 10 282 307 280 10 282 280
Bonus - - - 106 499 499 - 141 499 - - - 38 177 177 - 50 177
Jamsostek (BPJS) 9 10 -12 9 37 41 -10 33 124 3 4 -12 3 13 15 -10 12 44
Pensiun 42 42 0 34 167 167 0 134 501 15 15 0 12 59 59 0 48 178
Kerajinan karyawan - - - - - - - - 2 - - - - - - - - 1
Rekrut - - - - - 7 -100 - 14 - - - - - 2 -100 - 5
Subsidi 4 6 -36 6 25 24 2 23 73 1 2 -36 2 9 9 2 8 26
Pelatihan 2 2 -21 2 6 8 -20 8 24 1 1 -21 1 2 3 -20 3 9
Seragam - 31 -100 0 0 31 -100 0 31 - 11 -100 0 0 11 -100 0 11
Medical 0 - - 6 4 - - 22 19 0 - - 2 1 - - 8 7
Biaya Dapur Bersama 26 4 539 4 103 16 537 17 48 9 1 539 1 36 6 537 6 17
Jasa Tenaga Ahli 47 56 -17 70 140 226 -38 70 677 17 20 -17 25 50 80 -38 25 240
Pajak 67 71 -6 69 280 285 -1 277 854 24 25 -6 25 99 101 -1 99 303
Lisensi 20 7 170 2 36 30 19 7 90 7 3 170 1 13 11 19 2 32
Perjalanan Dinas 2 2 -29 6 7 7 -0 7 20 1 1 -29 2 2 3 -0 2 7
Sewa - 1 -100 - - 2 -100 - 4 - 0 -100 - - 1 -100 - 1
Listrik 35 33 5 25 157 131 20 127 394 12 12 5 9 56 47 20 45 140
Air 2 3 -10 1 6 7 -7 6 15 1 1 -10 0 2 2 -7 2 5
Reparasi & Perawatan 6 10 -39 8 11 27 -59 17 85 2 4 -39 3 4 10 -59 6 30
Keamanan 10 10 -6 10 33 41 -19 34 124 3 4 -6 4 12 15 -19 12 44
Perlengkapan Kantor 12 3 289 3 30 12 150 13 36 4 1 289 1 11 4 150 5 13
Sumbangan 4 - - 5 6 4 60 5 16 1 - - 2 2 1 60 2 6
Bengkel 5 1 397 2 7 4 96 6 11 2 0 397 1 3 1 96 2 4
Penitipan Anak - 1 -100 - - 5 -100 - 14 - 0 -100 - - 2 -100 - 5
Transportasi 60 51 18 55 209 204 2 200 613 21 18 18 20 74 73 2 71 218
Csr
Total Biaya Umum
-
1,358
-
1,282
-
6 1,342
4 21
3,164
21
3,176
-
-0 2,469
4 21
6,863
-
482
-
455
-
6 479
1 7
1,122
7
1,126
-
-0 882
1
19 7
2,434
Alokasi Biaya Umum Ke TM
1,358 1,282 6 1,342 3,164 3,176 -0 2,469 6,863
KESIMPULA
1. Pelaksanaan pekerjaan yang
N
sesuai dengan Integrated Management System (IMS) Procedure dan
Standard Operational Procedure (SOP) harus diterapkan dalam setiap pekerjaan agar mendapatkan hasil
yang maksimal dengan biaya yang efisien dan serta mengurangi resiko kecelakaan kerja.
2. Fungsi manajemen dalam Planing, Organizing, Actuating dan Controlling, sangat penting diterapka
dalam aspek kegiatan kebun secara benar demi memperoleh hasil kerja yang optimal.
3. Semua kegiatan baik perawatan maupun panen harus mengikuti standart operating procedure perusahaan.
4. Pentingnya pengawasan untuk mengontrol semua kegiatan agar sesuai dengan rencana dan procedural
berlaku
5. Agar sesuatu pelaksanaan pekerjaan yang ada diperkebunan dapat berjalan dengan baik maka suatu
perkebunan memerlukan biaya yang cukup besar dan perencanaan yang matang agar dapat menjadi
pedoman kerja dan parameter yang baik

20
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai