Anda di halaman 1dari 8

PEMANENAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.

) DI TELUK SIAK ESTATE, PT ANEKA INTI PERSADA, SIAK, RIAU

Oleh HASRI APRIANDO J3T410045

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR, 2012

PEMANENAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI TELUK SIAK ESTATE, PT ANEKA INTI PERSADA, SIAK, RIAU

Oleh HASRI APRIANDO J3T410045

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PRODUKSI PERKEBUNAN PROGRAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR, 2012

PELAKSANAAN MAGANG
Aspek Teknis Pemupukan. Pemupukan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman kelapa sawit, meningkatkan produksi, dan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit.pupuk yang dibutuhkan tanaman terbagi dua yaitu pupuk makro dan pupuk mikro. Pupuk makro adalah pupuk yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tanaman sedangkan pupuk mikro adalah pupuk yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit oleh tanaman. Contoh pupuk makro adalah Urea, TSP, MOP, Rock Posphat, dan Super Dolomit. Pupuk mikro antara lain Highgrow fast borate, ZNSO4, CuSO4. Pemupukan harus dilakukan dengan 5 tepat yaitu tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, tepat dosis dantepat penempatan. Kegiatan pemupukan memiliki beberapa syarat sebagai berikut: 1. Pemupukan harus dihentikan jika 7 hari berturut-turut tidak hujan 2. Pemupukan dapat dilanjutkan segera apabila terdapat minimal 2 hari hujan dengan curah hujan 25 mm atau 1 hari hujan 50 mm dalam kurun waktu 7 hari berturut-turut 3. Pemupukan harus dihentikan segera jika : a. Untuk memupuk urea jika 3 hari berturut-turut tidak hujan b. Untuk pupuk MOP, kieserit, pupuk mikro segera setelah 7 hari berturut-turut tidak hujan Cara pemupukan di Divisi III TSE dilakukan dengan membagi pupuk satu karung MOP 50 kg menjadi dua bagian yaitu 25 kg. Para karyawan pupuk membawa MOP yang sudah dibagi ke dalam ancak yang sudah ditentukan. Pupuk disebarkan secara merata di piringan dengan jari-jari 1,5 m 2 m dari pohon kelapa sawit dengan menggoyangkan tagnan agar pupuk tidak mengalami penumpukan. Pupuk tidak boleh terkena daun kelapa sawit karena apabila terkena daun akan menjadi layu dan lama-kelamaan akan mengering. Pupuk juga tidak boleh mengenai buah karena akan mempercepat proses pembusukan buah.

Alat yang digunakan pada saat pemupukan yaitu ember pupuk, alas pupuk, selendang pupuk dan cepuk. Pemupukan yang dilakukan adalah MOP dosis 0,7 kg/pohon sehingga basis para pekerja 2.2 ha. Pemanenan. Panen adalah salah satu kegiatan memotong tandan buah yang sudah matang kemudian mengutip tandan dan brondolan yang tercecer di dalam dan di luar piringan selanjutnya menyususn tandan buah di tempat pengumpulan hasil (TPH). Panen merupakan kegiatan utama dalam sebuah perusahaan karena merupakan sumber pemasukan uang bagi perusahaan melalui penjualan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit (Palm Oil Kernel). Tandan buah segar (TBS) yang telah dipanen harus segera diangkut hari itu juga untuk menghindari kenaikan asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA). Pemanenan di TSE divisi III merupakan TM 1 atau panen perdana sehingga basis panen yang harus dicapai karyawan berdasarkan surat edaran VPA (Vice President Agronomy) adalah 130 janjang. Panen dilakukan dengan menggunakan dodos 8 cm. Dodos yang digunakan masih kecil karena kegiatan pemanenan Divisi II TSE masih panen perdana. Cara panen yaitu dengan mendodos TBS dari pohon kelapa sawit. Pemotongan TBS dilakukan dengan tidak memotong pelepah segar. TBS yang sulit diambil dari pelepah dapat diambil dengan menggunakan gancu, kemudian diletekkan di angkong untuk dibawa ke tempat pengumpulan hasil (TPH). Seorang pemanen dibantu oleh seorang pemberondol yang membawa brondolan, ember dan cokeran untuk wadah brondolan. Pembrondol mengambil brondolan yang jatuh dan dimasukkan ke dalam karung sedangkan untuk kalibrasi 7 kg/tumpukan dilakukan di TPH. Karyawan memanen sebanyak 4 ha dengan 220TBS. Selain pemanenan, hal yang perlu diperhatikan adalah pengangkutan panen.pada sistem pengangkutan TBS kelapa sawit kebun biasanya bekerja sama dengan kontraktor untuk mengangkut, dan mengantarkan buah ke pabrik kelapa sawit (PKS). Akan tetapi, di beberapa kebun ada truk yang tidak bekerja sama dengan kontraktor melainkan menyediakan truk tersendiri. Pengangkutan TBS dilakukan setelah semua pemanen meletakkan buahnya di TPH. Pengankutan dapat dilakukan ketika buah sudah di grading oleh kerani produksi atau krani transport. pemupukan

Aspek Manajerial Selama tiga bulan terakhir penulis melaksanakan kegiatan magang di PT Aneka Inti Persada di kebun Teluk Siak Estate, Kabupaten Siak Provinsi Riau sebagai pendamping mandor dan pendamping asisten. Selama menjadi pendamping mandor dan pendampin asisten penulis melakukan apel pagi pada pukul 04.00 WIB. Pemupukan di kebun Teluk Siak Estate merupakan tanggung jawab masing-masing divisi dimana setiap asisten bertanggung jawab mulai dari perencanaan sampai pelaksanaannya. Dalam pelaksanaannya, seorang asisten divisi dibantu oleh seorang mandor I dan mandor pupuk. Setelah pemupukan selesai maka mandor pupuk harus membuat laporan kegiatan mandor sedangkan asisten mengisi peta pemupukan dan melaporkan estate manajer. Untuk mengambil pupuk di gudang maka seorang mandor pupuk harus membawa bon pupuk yang sudah disetujui oleh asisten divisi dan Estate Manajer. Di dalam bon tersebut harus ada luasan yang akan dipupuk, jumlah pupuk yang akan dipakai, blok yang akan dipupuk, dosis dan jenis pupuk yang digunakan. perkembangannya kepada

Peta Pemupukan Pada saat pemupukan dilakukan, diperlukan sebuah peta untuk melihat perkembangan dari kegiatan pemupukan. Dengan peta pemupukan akan terlihat blok mana yang sudah terpupuk dan diblok mana yang belum terpupuk. Peta pemupukan berasal dari peta divisi dimana bila selesai pemupukan maka peta tersebut diisi dengan menggunakan stabilo sesuai blok yang dipupuk pada hari itu. Dari peta pemupukan maka asisten bisa merencanakan kapan kegiatan ini selesai dilakukan. Pendamping Mandor Mandor adalah karyawan non staf yang berhubungan langsung dengan para pekerja di lapang. Mandor bertugas mengawasi pekerjaan karyawan dan membuat laporan mengenai pekerjaan yang telah dilakukan. Mandor juga harus mampu menterjemahkan instruksi-instruksi kerja ke dalam bahasa yang dipahami

oleh karyawan. Mandor juga memiliki peran penting untuk memberikan motivasi kepada karyawan agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan norma kebun. pekerjaan untuk satu hari antara mandor I dengan seluruh mandor dilakukkan saat apel pagi karyawan pukul 06.30 WIB. Mandor I akan memberikan koreksi terhadap pekerjaan kemarin, arahan terhadap pekerjaan hari ini yang telah disusun dalam RKH dan memotivasi agar kualitas pekerjaan meningkat. Kadang-kadang asisten divisi pun memberikan arahan-arahan kepada mandor pada saat apel pagi. Pengaturan dan pembagian tugas dari mandor kepada karyawan dilaksanakan saat apel pagi karyawan pada pukul 06.30 sampai 06.45 WIB. Setelah itu karyawan harus sampai di hancanya masing-masing pada pukul 07.00 WIB. Hari kerja karyawan pada hari senin sampai sabtu dimulai pukul 07.00 sampai dengan 14.00 WIB, kecuali hari Jumat dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Waktu istirahat dalam satu hari kerja atau wolon dimulai pukul 09.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB. Tugas mandor di hanca adalah mengabsen karyawan, memberikan petunjuk teknis pekerjaan, mengawasi pekerjaan karyawan dan menegur

langsung karyawan bila ada kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan. Tugas mandor I di lapang adalah mengawasi pekerjaan mandor di hanca masing-

masing, mengecek kendaraan angkutan TBS untuk mencegah terjadinya restan di lapang dan menangani tugas khusus yang diberikan langsung oleh asisten divisi.

Pendamping Asisten Kegiatan penulis sebagai pendamping asisten dilakukan selama 21 hari. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan kontol pekerjaaan di lapang dan mengerjakan administrasi kantor divisi. Kegiatan kontrol pekerjaan di lapang dilakukan pada pekerjaan yang membutuhkan perhatian lebih pada saat itu, seperti pemanenan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengontrol kriteria buah yang telah dipanen oleh pemanen, mengecek buah yangtelah dilaukan di TPH. Selama menjadi pendaping asisten, penulis juga diberikan kesempatan berkunjung ke Minamas Research Centre (MRC). Minamas Research Center adalah pusat penelitian dan pengembangan kelapa sawit milik PT Minamas

Gemilang untuk menyediakan keahlian teknis yang strategis, guna mendukung meningkatkan hasil dan keuntungan. Selain itu, MRC sebagai wadah yang membantu penyelesaian masalah di lapang seperti penurunan produksi tanaman kelapa sawit. Visi dari MRC adalah menjadi pusat riset yang unggul dan diakui dalam inovasi dan teknologi. MRC memiliki 4 divisi yaitu : Extension Service, Oil Palm Research, laboartorium Service, dan Crop Protection Research. Aktivitas utama dari masing-masing divisi memiliki prosedur kerja dan fungsi yang berbeda. Extention Service menangani kegiatan yang berhubungan dengan Leaf Sample Unit, Thinning Out, pemetaan (GPS), dan Penentuan rekomendasi pupuk dari hasil LSU. Oil Palm Research menangani kegiatan yang berhubungan dengan konservasi lahan, kultur teknis, dan teknis pemupukan. Laboratorium Service menangani kegiatan yang berhubungan dengan analisa daun, analisa pupuk, analisa kadar unsur tanah, analisa minyak kelapa sawit, dan analisa limbah. Crop Protection Research menangani kegiatan pada yang berhubungan dengan seperti

pengendalian hama dan penyakit

tanaman kelapa sawit

pengembangan beneficial plant (Turnera subulata).

Pendamping Mandor Pemupukan Kegiatan penulis sebagai pendamping mandor pemupikan dilakukan selama 3 hari. Kegiatan yang dilakukan adalah mengikuti apel pagi, mengatur tenaga kerja penabur pupuk dan mengawasi kegiatan pemupukan di blok-blok yang telah ditentukan.

Pendamping Mandor Pengendalian Gulma Sebagai seorang pendamping mandor pengendalian gulma bertugas sebagai penulis dan melihat bagaimna cara pelaksanaannya atas apa yang mandor pengendalian gulma kerjakan pada hari itu. Mandor pengendalian gulma terdiri atas mandor pengendalian gulma manual dan mandor pengendalian gulma secara kimia (mandor semprot). Kegiatan penulis sebagai pendamping mandor pengendalian gulma selama 4 hari. Seorang mandor pengendalian gulma harus mengawasi pekerjaan secara intensif agar kedisiplinan karyawan dalam bekerja.

Pendamping Mandor Aplikasi Janjang Kosong Sebagai seorang pendamping mandor janjangan kosong bertugas sebagai penulis dan melihat bagaimna cara pelaksanaannya atas apa yang mandor janjangan kosong kerjakan pada hari itu. Kegiatan penulis sebagai pendamping mandor aplikasi janjang kosong dilakukan selama 4 hari. Kegiatan yang telah dilakukan adalah mengawasi karyawan agar melakukan apliksai janjang kosong di tempat yang benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak kebun.

Pendamping Mandor Cuci Flatbed Kegiatan penulis sebagai pendamping mandor cuci flatbed dilakukan selama 3 hari. Kegiatan yang dilakukan adalah mengawasi dan memberikan arahan tentang pekerjaan cuci flatbed.

Pendamping Mandor Tunas Pokok Sebagai seorang pendamping mandor tunas bertugas sebagai penulis dan melihat bagaimna cara pelaksanaannya atas apa yang mandor tunas kerjakan pada hari itu. pendamping mandor tunas pokok dilakukan selama 1 hari. Kegiatan yang dilakukan adalah mengawasi karyawan ketika melakukan pemotongan pelepah dan memberikan arahan tentang syarat penunasan yang sesuai dengan prosedur operasional standar.

Pendamping Mandor Panen. Sebagai seorang pendamping mandor panen bertugas sebagai penulis dan melihat bagaimna cara pelaksanaannya atas apa yang mandor panen kerjakan pada hari itu. pendamping mandor panen dilakukan selama 5 hari. Kegiatan yang dilakukan adalah mengikuti aple pagi dan mengawasi pelaksanaan panen. Penulis juga mengikuti kegiatan cek buah, cek brondolan, dan grading buah di pabrik kelapa sawit (PKS).

Anda mungkin juga menyukai