Anda di halaman 1dari 42

PENYAKIT KEDELAI

Oleh

JUNIAWAN
Widyaiswara Madya Perlindungan Tanaman
BBPP Ketindan

1
P E N YA K I T K E D E L A I
No. Nama patogen Bagian tanaman yang diserang Umur tanaman (HST)
1-30 31-60 61-90
1. Sclerotium rolfsii Sacc. Akar, batang +++ ++ ++
2. Rhizoctonia solani Khun. Akar, batang +++ ++ ++
3. Macrophomina phaseolina Akar, batang, daun +++ ++ +
4. Fusarium sp. Akar, batang +++ + +
5. Pythium Akar, batang +++ ++ +
6. Phytophthora sojae Biji, daun, akar, batang +++ ++ ++
7. Pseudomonas syringae Biji, daun ++ +++ +
8. Xanthomonas axonopodis Daun ++ +++ +
9. Cladosporium sp. Daun, batang +++ +++ ++
10. Colletotrichum dematium Biji, batang, tangkai + ++ +++
11. Diaporthe phaseolorum Batang, tangkai, polong ++ +++ ++
12. Myrothecium roridum Tode & Fries Batang, tangkai, polong + ++ +
13. Phakopsora pachyrhizi Syd. Daun ++ +++ +++
14. Corynespora cassiicola Berk & Curt Daun + +++ ++
15. Microsphaera diffusa Che&Pk. Daun, batang, polong ++ +++ +++
16. Cercospora sojina Daun, batang, polong, biji + +++ ++
17. Cercospora kikuchii Mats. Biji + +++ ++
18. Peronospora manshurica Daun, biji ++ +++ ++
19. Septoria glycines Daun + ++ +
20. Meloidogyne sp. Akar ++ +++ ++
21. Heterodera glycines Akar ++ +++ ++
22. Soybean mosaic virus (SMV) Daun +++ +++ +
23. Yellow mosaic virus (YMV) Daun +++ +++ +
24. Soybean dwarf virus (SDV) Daun +++ +++ +
2
25. Soybean stunt virus (SSV) Daun +++ +++ +
P E N YA K I T K E D E L A I
Umur tanaman (HST)
No. Nama patogen Bagian tanaman
yang diserang 1-30 31-60 61-90

1. Sclerotium rolfsii Sacc. Akar, batang +++ ++ ++

2. Rhizoctonia solani Khun. Akar, batang +++ ++ ++

3. Fusarium sp. Akar, batang +++ + +

4. Pseudomonas syringae Biji, daun ++ +++ +

5. Xanthomonas axonopodis Daun ++ +++ +


Biji, batang,
3
tangkai
6. Colletotrichum dematium
P E N YA K I T KEDELAI + ++ +++
Umur tanaman
No. Bagian tanaman
Nama patogen (HST)
yang diserang
1-30 31-60 61-90

7. Phakopsora pachyrhizi. Daun ++ +++ +++

8. Corynespora cassiicola Berk & Curt Daun + +++ ++

9. Cercospora kikuchii Mats. Biji (benih) + +++ ++

10. Peronospora manshurica Daun, biji ++ +++ ++

11 Soybean mosaic virus (SMV) Daun +++ +++ +


4
P E N YA K I T K E D E L A I
Droplet insektisida

Translaminarr

Gerakan Systemic (lewat xylem)

5
P E N YA K I T K E D E L A I
Penyerapan pestisida lewat akar

P E N Y A K I T6 K E D E L A I
Perbedaan efek aplikasi lewat tanah
(kiri) vs lewat daun (kanan)

Pengocoran Penyemprotan
Seluruh tanaman dilindungi Tunas yang baru tumbuh
(termasuk tunas baru) tidak terlindungi
P E N Y A K I T K7E D E L A I
1. Rebah kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc.)

 Infeksi mulai tan. muda sampai tua (Tan. muda rentan)

 Gejala layu, pgkl batang byk miselium dan sklerotia

 Inang luas, menyebar melalui tanah dan air.

 Berkembang pada MK dengan kelembaban tinggi

 Kehilangan hasil >50%

…?

PENGENDALIAN

1. Pergiliran tanaman dgn. rumput-rumputan

2. Fumigasi, solarisasi plastik (polyethylen)

3. Sanitasi inang (gulma)

4. Trichoderma spp., Gliocladium spp. dan B. subtilis)


8
P E N YA K I T K E D E L A I
9
P E N YA K I T K E D E L A I
10
P E N YA K I T K E D E L A I
2. Rebah kecambah (Rhizoctonia solani)

11
P E N YA K I T K E D E L A I
Merupakan salah satu jenis patogen lodoh (damping-
off) yang paling umum dijumpai menyerang bibit
tanaman kehutanan di persemaian. Jamur ini mampu
tumbuh pada pH asam, netral - basa, mampu bertahan
hidup di tanah dengan pH 3,7 - 10 dan tidak dapat hidup
pada pH 2 dan 12 (Herdiana,2006).
Jamur R. solani dikenal dengan beberapa nama yaitu
Corticium solani dan terakhir Thanatephorus cucumeris
(Semangun, 2000).
12
P E N YA K I T K E D E L A I
R. solani merupakan jamur tanah yang dapat
bertahan lama karena dapat hidup sebagai saprofit,
sehingga senantiasa terdapat di dalam tanah.
Penyebarannya adalah melalui tanah dan bahan organik
dalam bentuk hifa (Semangun, 2000).

R. solani adalah jamur polifag yang menyerang


beberapa tanaman budidaya seperti padi, kacang hijau,
kacang panjang, kentang, jeruk, mangga, kina, kopi, kenaf,
rosela dan jute (Semangun, 2000). Di lapangan, jamur ini
dapat terkendali oleh jamur antagonis seperti Trichoderma
sp. dan Verticilium sp. (Semangun,
13
2000).
P E N YA K I T K E D E L A I
3. Busuk Akar/Pangkal Batang (Rhizoctonia solani Khun.)

 Patogen tumbuh pada kondisi lembab & basah


 Gejala busuk pangkal batang berwarna coklat
 Pangkal batang terdapat sklerotia
 (lempengan coklat)

 Bertahan hidup membentuk sklerotia


 Kerugian hasil 50%-75%
PENGENDALIAN
1. Membuat guludan (drainase)
2. Tanam varietas toleran
3. Tidak menanam pada Musim Penghujan
4. Rotasi tanaman bukan inang
5. Seed treatmen kaptan
6. Seed treatment Trichoderma spp. & Gliocladium
spp.
14
P E N YA K I T K E D E L A I
Gejala serangan :

15
P E N YA K I T K E D E L A I
4. KARAT KEDELAI (Phakopsora pachyrhizi)

 Infeksi umur 14 HST - menjelang panen

 Gejala bercak kecil warna coklat pada permukaan daun atas & bawah (> bawah)

 Serangan yang parah berakibat daun gugur, kehilangan hasil 40-90%

PENGENDALIAN

1. Tanam varietas toleran (Burangrang, Bromo, Nanti, Argomulyo, Pangrango)

2. Aplikasi fungisida triadimefon dan mankozeb

3. Aplikasi minyak cengkeh 10%

4. Aplikasi L. lecanii & P. fumosoroseus

16
P E N YA K I T K E D E L A I
GEJALA SERANGAN

Pada daun yg pertama (bagian bawah) terdapat bercak


berisi uredia, lalu berkembang ke daun di atasnya. Juga
pada batang & tangkai daun.
Umumnya gejala nampak pada tanaman umur 20 – 30 hari.
Warnanya semula klorotik lalu coklat kemerahan (karat) &
ukuran bercak mencapai 1 mm.
Pada serangan berat daun gugur sebelum waktunya, polong
tidak berisi penuh atau hampa, jumlah biji berkurang dan
daya kecambah biji menurun.

17
P E N YA K I T K E D E L A I
18
P E N YA K I T K E D E L A I
5. Target spot (Corynespora cassiicola)

 Infeksi mulai tan. muda – pengisian


polong
 Gelaja bercak melingkar warna kuning, ø
11 mm
 Bercak  nekrotik, gugur pd kondisi
lembab
 Kehilangan hasil >40%

PENGENDALIAN

Aplikasi: mankozeb (Delsene, Dithane,


Bion-M,) & klorotalonil (Daconil, Fitonil,
Solid, Taconil, Octanil, Ratonil,Tatonil)

19
P E N YA K I T K E D E L A I
6. Bercak Daun (Frogeye leaf spot) Cercospora sojina Hara

 Infeksi pada segala umur (berbunga +++)

 Gejala bercak coklat-hitam, bagian tengah


ungu

 Bercak jg terjadi pada polong dan biji

 Kehilangan hasil >60%

PENGENDALIAN
1. Lahan & benih bebas patogen

2. Rotasi tanaman (jagung >2 tahun)

3. Seed treatment dgn mankozeb (Delsene,


Dithane, Bion-M,

4. >efektif dibandingkan aplikasi pada waktu


berbunga

20
P E N YA K I T K E D E L A I
7. Powdery mildew (Microsphaera diffusa Cke. & Pk.)

 Gejala spot-spot warna putih (atas & bawah)

 Berkembang pd MK (lembab)

 Serangan parah, nekrotik, kering & gugur

 Parasit obligat, spora bertahan > 6 bulan

 Kehilangan hasil >60%

PENGENDALIAN
1. Rotasi tanaman bukan inang

2. Aplikasi fungisida benomil (Benlate, Benstar, Agrosid,


Masalgin)
3. Aplk. L. lecanii & P. fumosoroseus
21
P E N YA K I T K E D E L A I
8. Downy mildew (Peronospora manshurica)

 Gejala awal bercak kuning daun (atas & bawah)


 Bercak bag. daun bawah warna bau-abu (spora)
 Infeksi (daun, tangkai, polong, biji)
 Temperatur 20-24oC, kelembaban tinggi
 Kehilangan hasil >50%
PENGENDALIAN
1. Lahan bebas bekas tan. sebelumnya (tan.yg sakit)

2. Tanam varietas yang toleran (VUB rentan)

3. Rotasi tanam bukan inang (>1 tahun)

4. Seed treatment (fungisida kaptan)

5. Aplikasi fungisida metalaxil (Ridomil gold, Starmyl,


Saromyl, Trymexyl)
6. Aplikasi L. lecanii & P. fumosoroseus

22
P E N YA K I T K E D E L A I
Epidemiologi
Sclerotium dpt menginfeksi jaringan tanaman tanpa
memerlukan sumber makanan dari luar.
Jamur mengeluarkan asam oxalic (meracuni
jaringan inang)dan polygalacturonase shg jaringan
tanaman mati baru melakukan penetrasi.
Perkecambahan terjadi bila ada kelembaban yang
berulang yaitu dari kering – lembab, kering lagi,
lembab lagi dan seterusnya.
Dapat bertahan di dalam tanah selama 6-7 th
23
P E N YA K I T K E D E L A I
9. JAMUR ANTRAKNOSE
Colletotrichum dematium

24
P E N YA K I T K E D E L A I
Jenis Penyakit Nama fungisida

Cercospora sojina Benomil (Benlate, Agrosid, Masalgin, Benstar)

Mankozeb (Dithane, Manzate, Bion-M, Delsene,


Ridomil gold, Dimazeb,Curzate,dll).

Rhizoctonia solani & S. rolfsii Benomil & Mankozeb

Phakopsora pachyrhizi Mankozeb

Klorotalonil (Daconil, Ratonil, Oktanil, Ratonil,


Taconil, Tatonil, Fitonil, dll.)
Tiofanat methil (Topsin)

Triadimefon (Bayleton)

Benomil (Benlate)

Colletotrichum dematium Benomil (Banlate)

Fentin hidroksida (Deuter)


25
P E N YA K I T K E D E L A I
26
P E N YA K I T K E D E L A I
PENYAKIT OLEH BAKTERI

1. Hawar Bakteri (Pseudomonas syringae)

2. Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis)

27
P E N YA K I T K E D E L A I
1. Hawar Bakteri (Pseudomonas syringae)

 Gejala bercak pad daun, tangkai daun, batang


 Bercak persegi, coklat, tembus cahaya, kebasahan
 Serangan parah daun berlubang
 Kehilangan hasil >40%
PENGENDALIAN
1. Tanam benih bebas patogen dan varietas toleran
2. Rotasi tanaman bukan inang
3. Sisa tanaman sebelumnya dibakar/dibenam
4. Seed treatment dengan streptomycin
28
P E N YA K I T K E D E L A I
EPIDEMIOLOGI

Bakteri ditularkan melalui biji atau sisa tanaman.


Gejala muncul pada tanaman umur ± 40 hrt.
Kehilangan hasil antara 4,3%-15%.
Bakteri bertahan di dalam biji.
Suhu optimal 30°C-33°C, suhu max 38°C, suhu min 10°C.
Bakteri menyebar melalui percikan air atau hembusan
angin ketika hujan.
Menginfeksi melalui lubang alami atau luka, selanjutnya
berbiak di dalam sel.

29
P E N YA K I T K E D E L A I
2. Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis)

 Gejala bercak kecil, hijau pucat, bagian


tengah membentuk bisul coklat, mirip
karat
 Kumpulan bercak menjadi nekrotik,
mudah robek, serangan parah gugur

 Kehilangan hasil >40%

PENGENDALIAN

1. Seed treatment dengan bakterisida

2. Rotasi tanam

3. Bakar/benam tanaman terinfeksi

4. Aplikasi Bakteri P. fluorescens

30
P E N YA K I T K E D E L A I
PENGENDALIAN

• Menanam varietas tahan : lokal Buleleng dan


Karangasem.
• Menanam biji yang sehat.
• Membakar sisa tanaman
• Rotasi dgn tanaman bukan inang (P.vulgaris)
• Mengendalikan gulma seperti : teki, bayam,
dll.

31
P E N YA K I T K E D E L A I
PENYAKIT OLEH VIRUS

1. Mosaik Kedelai (Soybean Mosaik Virus) SMV

12. Virus Katai Kedelai (Soybean Dwarf Virus)

3. Penyakit Mosaik Kuning (Yellow Mosaic)

4. Virus kerdil kedele (Soybean stunt virus, SSV)

32
P E N YA K I T K E D E L A I
1. Mosaik Kedelai (Soybean Mosaik Virus) SMV

 Infeksi dapat melalui benih

 Benih terinfeksi tidak tumbuh, tumbuh kurus

daun pucuk mengerut, melengkung ke bawah

 Tan. muda terinfeksi kerdil, buku pendek

 Kehilangan hasil >50%

PENGENDALIAN

1. Tanaman terinfeksi dibakar

2. Aplikasi insektisida tiametoxam (Cruiser)

3. Aplikasi L. lecanii & P. fumosoroseus (vektor)

33
P E N YA K I T K E D E L A I
2. Virus Katai Kedelai (Soybean Dwarf Virus)

 Gejala daun, warna mosaik keriput

 Bentuk polong pendek, agak melengkung

 Penularan oleh kelompok aphid

 Kehilangan hasil >40%

PENGENDALIAN
1. Tanam varietas toleran

2. Tanaman terinfeksi dibakar

3. Aplikasi insektisida tiametoxam (Cruiser)

4. Aplk. L. lecanii & P. fumosoroseus (vektor)

34
P E N YA K I T K E D E L A I
3. Penyakit Mosaik Kuning (Yellow Mosaic)

 Gejala belang warna kuning


 Bagian menguning terdapat sepanjang tulang
daun, terdapat bercak nekrotik dan berkarat
 Penularan oleh kelompok aphid
 Kehilangan hasil >30%

PENGENDALIAN
1. Tanam varietas toleran

2. Tanaman terinfeksi dibakar

3. Tidak menanam kedelai setelah kacang tanah, tanam


kapas sebagai barier vektor, jarak lahan kedelai min.
50 m dengan K.tanah

4. Aplikasi tiametoxam (Cruiser)  vektor

5. Aplikasi L. lecanii & P. fumosoroseus (vektor)

35
P E N YA K I T K E D E L A I
4. VIRUS KERDIL KEDELAI (SOYBEAN STUNT VIRUS, SSV))

36
P E N YA K I T K E D E L A I
Gejala serangan

Daun tanaman yang terserang virus ini kecil,


tanaman kerdil, polong kecil dan sedikit.
Biji kecil dan berbercak coklat.
Penyakit ini ditularkan oleh Aphis sp.
atau secara mekanis.
Inangnya adalah famili Leguminose dan
Solanaceae

37
P E N YA K I T K E D E L A I
EPIDEMIOLOGI

Jamur menyukai temperatur harian -28°C &


menyukai periode basah yg panjang.
Pertumbuhan jamur terhambat kondisi kering,
hujan lebat atau suhu <15°C dan >30°C.
Membentuk uredospora yang mudah sekali
terbawa oleh angin dan percikan air hujan dan
menular ke tanaman yang sehat.
Patogen bertahan dalam bentuk uredospora
yang tahan kering.
38
P E N YA K I T K E D E L A I
PENGENDALIAN

Menanam varietas tahan : Argomulyo, Bromo,


Kawi, Leuser, atau Burangrang.
Gunakan fugisida berbahan aktif mankozeb
(Delsene, Dithane M-45, Manzate),Anvil, dll.
Kultur teknis : rotasi tanaman, tanam serentak,
kurangi kelembaban.

39
P E N YA K I T K E D E L A I
5. SAPU SETAN (WITCHES BROOM)

Virus ini tidak menular melalui biji tetapi oleh serangga Orosius
Tanaman yg terserang bentuknya seperti sapu, bunga berubah
bentuk seperti daun

40
P E N YA K I T K E D E L A I
PENYAKIT
NONPATOGENIK

41
P E N YA K I T K E D E L A I
42
27/01/2023 S.T.W CINAGARA 42 42
P E N YA K I T K E D E L A I

Anda mungkin juga menyukai