Anda di halaman 1dari 9

KB 2020

PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
SECARA DIKOTOMI

Nama Anggota:

Firamita Dwiyanti (20030234029)


Saskia Dyah Puspitasari (20030234050)
Alverdha Elvarheta Rasseta Ridhwan (20030234061)
PRAKTIKUM IX
PENGELOMPOKAN TUMBUHAN SECARA DIKOTOMI

Pendahuluan
Pertambahan jumlah spesies dari masa ke masa yang semakin besar
menyebabkan diadakannya penggolongan organisme agar lebih mudah dalam
mempelajarinya. Untuk itu diperlukan suatu sistem klasifikasi yang mempunyai dasar
yang sama untuk setiap penggolongan. Karena evolusi berlangsung secara gradual dan
dalam jangka waktu yang lama, maka perbedaan atau kesamaan morfologi dapat
menjadi dasar untuk penggolongan organisme. Hubungan kekerabatan antara satu
spesies dengan spesies yang lain dinyatakan oleh banyak-sedikitnya kesamaan
morfologinya.
Untuk dapat merumuskan organisme mana yang paling dekat tingkat
taksonominya dengan tumbuhan yang ditemukan, maka digunakan instrumen atau
kunci yang bercabang dua yang disebut kunci dikotomi. Metodenya dilakukan dengan
cara memisahkan tumbuh-tumbuhan tersebut menjadi dua kelompok berdasarkan ciri
yang nyata, sampai pada akhirnya setiap tumbuhan akan menjadi kelompok tersendiri.

Tujuan
1. Mahasiswa terampil membuat kunci dikotomi
2. Mahasiswa dapat menggunakan kunci determinasi untuk mengidentifikasi
berbagai tumbuhan

Bahan dan Alat


1. 8 macam tumbuhan dikotil
2. 8 macam tumbuhan monokotil
3. Kaca pembesar (lup)
4. Kertas folio bergaris
5. Buku-buku Morfologi Tumbuhan

Cara Kerja
1. Tulislah semua nama-nama tumbuhan yang dibawa pada kolom pertama pada
bagan pengelompokan tumbuhan secara dikotomi dengan berurutan
2. Bagilah tumbuhan tersebut menjadi dua kelompok berdasarkan ciri yang
nyata, misalnya : daun, bunga, batang, sistem akar, bentuk hidup,nodus,
internodus. Tuliskan ciri yang membedakan kedua kelompok tersebut, dan
tuliskan juga nomor tumbuhannya.
3. Teruskan pengelompokan tersebut. Setiap kali mengelompokkan tumbuhan
dipisahkan menjadi dua, sampai jumlah anggota setiap kelompok hanya satu
tumbuhan.
Hasil Pengamatan

1. Bagan pengataman tumbuhan secara dikotomi

1b
1a

2b
2a

3a 3b

4a 4b

5a 5b 6a 6b

7a 7b 8a 8b
Kunci Dikotomi

1. a. Tumbuhan Berpembuluh......................................................2
b. Tumbuhan tidak berpembuluh..............................................tidak ada

2. a. Berbiji....................................................................................3
b. Tidak berbiji...........................................................................tidak ada

3. a. Berbiji terbuka.......................................................................tidak ada


b. Berbiji tertutup.......................................................................4

4. a. Monokotil...............................................................................5
b. Dikotil.....................................................................................6

5. a. Bunga Payung.......................................................................Bawang prei


b. Bunga Silindris......................................................................7

6. a. Memiliki bunga......................................................................8
b. Tidak memilki bunga.............................................................Sirih merah

7. a. Batang bercabang.................................................................Jahe
b. Batang tidak bercabang........................................................Daun Bawang

8. a. Daun seperti jarum................................................................Kangkung


b. Daun lebar.............................................................................Bayam
2. Tuliskan semua ciri yang dimiliki oleh tumbuhan, dan bedakan antara yang
dikotil dan monokotil!

Bayam(Amaranthus spp)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Sub famili : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus Sp

1. Sistem perakarannya tunggang pada bagian bawah serta serabut pada bagian atas.
2. Batangnya berbentuk tegak, tebal, dan mengandung banyak air (herbacius).
3. Daunnya tunggal. Berbentuk bulat memanjang dan oval.
4. Bunganya berkelamin tunggal, warna daunnya yaitu hijau tua serta terdapat mahkota yang
terdiri dari daun bunga, bakal buah, dan benang sari serta bagian lain yang berguna untuk
membantu penyerbukan. Bunga jantan memiliki bentuk bulir sedangkan bunga betina
berbentuk bulat yang terdapat diketiak batang. Proses penyerbukan bunga dibantu oleh
hewan sekitar ataupun angin.

Daun Bawang (Allium fistulosum)


Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium Fistulosum L

1. Memiliki akar serabut dengan warna putih kotor.


2. Buahnya berbentuk kotak lonjong berdiameter berkisar 5 mm berwarna hijau dan memiliki
biji berbentuk pipih kecil berwarna putih.
3. Bunganya berwarna putih kehijauan dengan bentuk silindris dan berkelamin ganda.
4. Batangnya berwarna hijau dan tidak bercabang. Selain itu, batangnya memiliki tinggi yang
berkisar 60 sampai 70 cm.
Kangkung (Ipomea Reptans Poir)
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Division : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Class : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea L
Spesies : Ipomea Reptans Poir (Kangkung Darat)

1. Sistem perakarannya tunggang dengan cabang yang menyebar ke berbagai arah. Akar
kangkung dapat menembus kedalaman tanah dan melebar secara horizontal.
2. Batangnya berbentuk bulat dan berlubang serta mengandung air. Sifat dari batang kangkung
adalah berbuku-buku.
3. Pada bagian permukaan atas daun, memiliki warna hijau tua, sedangkan bagian permukaan
bawahnya memiliki warna hijau muda. Pada bagian ketiak daun kangkung ini terdapat mata
tunas yang bisa tumbuh menjadi percabangan baru.
4. Bunganya berbentuk menyerupai terompet. Pada mahkota bunganya memiliki warna putih
dan merah.
5. Buahnya berbentuk oval dan memiliki 3 butir biji di bagian dalamnya.
6. Bijinya berbentuk bulat dan bersegi-segi. Warna dari bijinya cokelat kehitam-hitaman ketika
sudah tua dan memiliki warna hijau pada saat usia muda.

Bawang Prei (ALLIUM PORUM)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Amaryllidaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium porum

1. Memiliki akar serabut dan perakarannya cukup dangkal, antara 8-20 cm.
2. Memiliki 2 macam batang, yaitu batang sejati dan batang semu. Batang sejati berukuran
sangat pendek dan berada di bawah tanah sedangkan batang semunya tampak dipermukaan
tanah terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang saling membungkus.
3. Daunnya berbentuk bulat, memanjang, berlubang menyerupai pipa, dan bagian ujungnya
runcing. Daun berwarna hijau muda hingga hijau tua dan permukaan daun halus.
4. Bunga bawang prei termasuk bunga sempurna dimana benang sari dan putik terdapat dalam
satu bunga. Bunga secara keseluruhan berbentuk payung majemuk dan berwarna putih.
Bunga bawang prei terdiri dari 6 buah mahkota bunga, 6 buah benang sari, 1 buah plasenta,
tangkai bunga, kelopak bunga, dan bakal buah. Penyerbukan pada bawang prei yaitu
penyerbukan silang yan dibantu oleh serangga seperti lebah dan peyerbukan sendiri.
5. Buahnya berbentuk bulat, terbagi atas tiga ruang, berukuran kecil dan berwarna hijau muda.
Satu buah bawang prei terdiri dari 6 biji yang berukuran sangat kecil.
6. Biji bawang prei yang masih muda berwarna putih dan setelah tua berwarna hitam,
berukuran sangat kecil, berbentuk bulat agak pipih, dan berkeping satu
Jahe (Zingiber officinale)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Viridiplantae
Sup divisi : Spermatophytina
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber Mil
Spesies : Zingiber officinale Roscoe

1. Daunnya berwarna hijau berbentuk lonjong. Daun jahe berselang seling dengan tulang daun
serta sejajar.
2. Batangnya warna hijau, tidak berkayu, berair, dan merupakan batang semu tumbuh tegak
lurus.
3. Memiliki akar serabut yang tumbuh pada rimpang serta termasuk modifikasi dari batang.
4. Bunga tanaman jahe berupa malai yang tumbuh dari dalam tanah berbentuk silindris.
Mahkota bunga jahe berbentuk tabung, berwarna hijau kekuningan.

Sirih Merah (Piper crocatum)


Kingdom : Plantae
Sub kigdom : Trachebionta
Sup divisi : Spermathopyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoiiopsida
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : P. Ornatum

1. Batangnya berbentuk bulat, berwarna hijau keunguan, tidak berbunga serta bersulur dan
beruas.
2. Daunnya bertangkai membentuk jantung dengan bagian atas meruncing, bertepi rata, dan
permukaannya tidak berbulu. Memiliki warna hijau bercorak, warna putih keabu-abuan
pada bagian atas, dan merah hati cerah pada bagian bawahnya.
3. Memiliki akar tunggang berbentuk bulat dan berwarna cokelat kekuningan.
Jadi, Tanaman dikotil = Bayam, Kangkung, Sirih merah
Tanaman monokotil = Bawang Prei, Daun Bawang, Jahe
Pembahasan
Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis makhluk hidup kedalam golongan / takson
melalui keseragaman dalam keanekaragaman. Klasifikasi bertujuan untuk mempermudah
mengenal objek yang beranekaragam dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri serta
sifat pada objek tersebut. Klasifikasi berguna untuk menunjukan hubungan kekerabatan
diantara makhlukhidup. Selain itu klasifikasi juga memudahkan dalam memberi nama ilmiah
kepada individu atau populasi individu.
Makhluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama di kelompokkan ke dalam satu
golongan. Berdasarkan persamaan ciri dan sifat makhluk hidup tersebut, maka dapat dibentuk
kelompok–kelompok dari hasil pengamatan yang kami lakukan sebagai berikut :
1. Berpembuluh dan tidak berpembuluh
Berpembuluh : Bawang prei, Bayam, Daun Bawang, Kangkung, Sirih Merah, Jahe
Tidak berpembuluh : -
2. Berbiji dan tidak berbiji
Berbiji : Bawang prei, Bayam, Daun Bawang, Kangkung, Sirih Merah, Jahe
Tidak berbiji :-
3. Berbiji terbuka dan berbiji tertutup
Berbiji terbuka :-
Berbiji tertutup : Bawang prei, Bayam, Daun Bawang, Kangkung, Sirih Merah, Jahe
4. Monokotil dan dikotil
Monokotil : Bawang Prei, Daun Bawang, Jahe
Dikotil : Kangkung, Sirih Merah, Bayam
5. Bunga payung dan bunga silindris
Bunga payung : Bawang Prei
Bunga silindris : Daun Bawang, Jahe
6. Memiliki bunga dan tidak memiliki bunga
Memiliki bunga : Bayam, Kangkung
Tidak memiliki bunga : Sirih Merah
7. Batang bercabang dan batang tidak bercabang
Batang bercabang : Jahe
Batang tidak bercabang: Daun bawang
8. Daun seperti jarum dan daun lebar
Daun seperti jarum : Kangkung
Daun lebar : Bayam
Kesimpulan

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, kita dapat membuat kunci dikotomi dengan
mengidentifikasi dan mengelompokkan berbagai macam tumbuhan sesuai ciri nyatanya.
Misalnya yaitu daun, bunga, batang, dan sistem akarnya. Sehingga diperoleh hasil
pengamatan:
1. Tanaman dikotil : bayam, kangkung, sirih merah
2. Tanaman monokotil : bawang prei, daun bawang, jahe

Anda mungkin juga menyukai