Anda di halaman 1dari 31

Colchicum luteum

Baker
Nama : Colchique, Suranjan, Assabi
Nama latin : Colchicum luteum Baker

Colchicuim luteum Baker


TAKSONOMI
Domain : Eukaryota Super-order : Lilianae
Kingdom : Plantae Order : Liliales
Sub-Kingdom : Viridaeoplantae Family : Colchicaceae
Phylum : Tracheophyta Subfamily : Colchicoidae
Sub-phylum : Euphyllophytina Tribe : Cholciceae
Infra-phylum : Radiotopses Genus : Colchicum
Class : Magnoliopsida Spesies : Colchicum luteum Baker (Saxena,
Subclass : Liliadae 2017)
MORFOLOGI
UMBI DAUN
Bulat telur, lonjong, ukurannya 1.5 – 3.5 x 1-2 cm, 3-6 buah, muncul pada saat berbunga, berwarna hijau,
berwarna kecoklatan, dengan satu sisi rata dan sisi Panjang 10-20 cm dan lebar 0.8-1.5 cm, bentuk daun
lainnya bulat dan dapat berupa tembus cahaya atau lorate, linear-oblong atau oblanceolate, obtuse, terus
buram, bersisik, dan bermembran tumbuh 25-100 cm bahkan setelah bunga layu.

BUNGA
PUTIK
3-4 buah, berukuran kecil, dan berwarna kuning
berbentuk corong dan berwarna kuning keemasan
(kadang ungu), hemaphrodit
KELOPAK BUNGA FILAMEN
6 buah, panjangnya dapat sampai 9 cm
Panjangnya 4-5 mm

ANTERA
OVARIUM
Berwarna kuning, liner, panjangnya 1 – 1,5 cm,
Posisi superior, sesil, bentuk panjang dan filiform
baxifixed

BUAH BIJI
Panjangnya 2.5- 3.5 cm, bersel tiga, berbentuk Berjumlah banyak, diameter 2-3 mm, berbentuk
panjang, septisidial dengan paruh bengkok bulat telur, berwarna coklat keputihan
(Saxena, 2017)
ZAT AKTIF
Alkaloid yang teridentifikasi dalam Colchicum adalah colchicines (0.20 %), mixture of colchicines & N-formyl-
desacetylcolchicine, mixture of 2-and 3-demethylcolchicine & 3-dimethyl-γlimicolchicine. Senyawa fenolik yang
terdapat dalam Colchicum adalah 4-hydroxybenzoic acid (vanilic acid), 3-(3hydroxyphenyl)-2- propanoic acid
(Coumaric acid), Caffecic acid & 3, 4, 5, 7 Tetra hydroxyl flavones (Luteolin) (Akhtar et al, 2018). Colchamine, 3-
desmethylamine, 3- dismethyl-β-lunicolchamine, 3-desmethyl colchamine, β-lumicolchicine, N-desacetyl–N-
formylolchicine, luteidine, new alkaloid L-5 and L-6, lutiene, collutine N-oxide. Colchicum menandung tropolone
alkaloid: Colchichicine, Colchicoside and N-deacetyl – N-formyl – colchicine. (Saxena, 2017).
KHASIAT
Colchicine telah digunakan untuk mengobati Arthritis Gout. Pemberian colchicines
pada pasien dengan penyakit inflamasi telah menunjukkan peningkatan tingkat zat
anti-inflamasi seperti TGF-β1. Mekanisme anti-inflamasi colchicines disebabkan oleh
berkurangnya jumlah reseptor TNF-α pada permukaan makrofag dan endotel sel dan
pencegahan TNF-α – diinduksi aktivasi makrofag.

Colchicine juga dapat mengobati penyakit kardiovaskular. Colchicines


menyebabkan penghambatan kompleks NADPHoxidase oleh gangguan polimerisasi
mikrotibulus yang mengakibatkan berkurangnya produksi superoksida (Ali et al,
2018)
ANTI-FUNGAL
ANTI-KANKER
berbagi cara kerja antijamur
dengan griseofulvin. Mencegah polimerisasi dan
Menyebabkann terganggunya berfungsi sebagi racun
spindel mitosis dan mitosis
(Ali et al, 2018)
menyebabkan penghambatan
mitosis jamur
Glycyrrhiza glabra
Linn
Nama : Licorice/ Akar Manis
Nama latin : Glycyrrhiza glabra Linn

Taksonomi
 Kingdom : Plantae  Famili : Fabaceae
 Divisi : Magnoliophyta  Genus : Glycyrrhiza
 Kelas : Magnoliopsida  Spesies : Glycyrrhiza glabra Linn.

 Ordo : Fabales  Nama binomial : Glycyrrhiza glabra


L.
(Ravindran, 2017 : 567)
MORFOLOGI
Daun
 Daun majemuk imparipinnatus
 Bentuk daun ovalis Bunga
 Tepi daun integer
 Simetrinya berbentuk zigomorf
 Tulang daun penninervis
 Calyx campanulatus (lonceng)
 Ujung dan pangkal daun obtusus (Ravindran, 2017 : 568)

Batang
 Batang herba
 Petiolusnya memiliki stipula
Akar
 Akar tunggang (radix primaria)
ZAT AKTIF
Glycyrrhiza glabra mengandung alkaloid,
glikosida, senyawa fenolik, flavonoid, saponin,
triterpenoid saponins, isoflavon, tanin, sterol, dan
steroid. (Al-Snafi, 2018)
KHASIAT •

Antimikroba, efek dari ekstrak flavonoid
Antikanker, efek dari Isoliquiritigenin
• Peningkatan memori, efek dari ekstrak akar
• Antidepresan, efek dari ekstrak akar
• Antioksidan, efek dari hispaglabridin B, isoliquiritigenin,
dan paratocarpin B
• Antiinflamasi, efek dari ekstrak hydro alcoholic akar
• Pencerah pigmen kulit, efek dari glabridin
• Antiulcer, Antidiabetik, Hipolipidemik dan banyak efek
farmakologis lainnya.
(Al-snafi, 2018)
Iris florentina Linn
Nama : Bunga Iris
Nama Latin : Iris florentina Linn

Taksonomi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Iridaceae
Genus : Iris
Spesies : Iris florentina
https://alchetron.com/Iris-florentina
Nama binomial : Iris florentina L.
Hibrida kuat dengan rimpang tebal, daun
Morfologi
Memiliki daun dengan panjang  1-1 kaki, lebar 1-1 inci .
Batangnya berkepala tiga hingga empat yang melebihi daun.
berbentuk pedang lebar, dan batang bunga Memiliki spathes (kelopak bunga) dua hingga tiga, dan panjang 1
bercabang. Ber-bunga pada bulan April dan hingga 2 inci. Memliki pedicel pendek dan tabung perianth
Mei. (1) (kelopak dan sepal) berwarna kehijauan, panjang satu inci;
ekstremitas 3 hingga 3 inci. (3)
Memiliki daun yang tegak, basal, seperti
pedang. Bunganya berwarna putih dengan
urat biru, bagian luarnya dibatasi dengan
warna kuning. Waktu berbunga dari Maret
hingga Juli. (2)

Corolla terbagi menjadi enam segmen, 3 yang berdiri Batangnya bercabang, setinggi 70
tegak, dan tiga sisanya bengkok ke belakang. (5) cm, memiliki 5-7 putih dengan
warna kebiruan dan bunga-bunga
yang harum. Daunnya abu-abu,
xifoid (pedang) besar, tidak berbiji,
dan hanya memperbanyak secara
vegetatif. (4)
Khasiat :
Zat aktif (metabolit sekunder) :
Xanthone glikosida tetraoksigenasi 2-C-β-D- • Digunakan secara medis sebagai ekspektoran
glucopyranosyl-5-methoxy-1,3,6-trihydroxyxanthone. dan dekongestan, dapat dikunyah sebagai
(7) penyegar nafas. (9)
Decanoic acid, ethanon, α-Iron, trans-2,6-γ-Iron, lauric • Akar digunakan sebagai parfum. (10)
acid, myristic acid, palmitic acid, 9,12 • Diuretik, lambung. Akar orris adalah diuretik
oktadecadienoic acid , dan hexanedioic acid bis ester. yang baik yang berguna untuk penyakit
(8) gembur-gembur dan masalah air lainnya.
• Dapat digunakan untuk bronkitis, batuk, dan
sakit tenggorokan; untuk kolik; dan untuk
kemacetan di hati. (2)
• Dapat digunakan sebagai produk beraroma
wangi yang digunakan dalam wewangian dan
kosmetik lainnya. (11)
Rhamnus persica
Boiss
Nama :Arzan (Persian name)
Nama latin :Rhamnus persica Boiss

Rhamnus perica Boiss


TAKSONOMI
Kingdom : Plantae Famili : Rhamnaceae
Filum : Tracheophyta Genus : Rhamnus. L
Kelas : Magnoliopsida Spesies: R. persica
Subkelas : Magnoliidae Nama binomial : Rhamnus persica B
Ordo : Rosales (Diagn. Pl. Orient., ser. 1, 2:4, 1843)
Morfologi

Rhamnus perica Boiss


Berbentuk semak belukar. Memiliki cabang yang
pendek dan ujungnya berduri pendek, cabang muda
berbulu halus, cabang yang lebih tua berwarna agak
putih.
• Ukuran daun 5-20 mm x 4-8 mm, bentuknya sphatulate
(menyudip) melonjong tetapi jelas menyempit ke
pangkalnya yang memanjang. Tangkai daun 2-3 mm
• Bunga sedikit dan termasuk kelompok Axilarry (bunga
tumbuh di ketiak daun), panjang tangkai 3-4 mm, dan
berbulu, kelopak lobus segitiga.
• Buah obovoid-globose panjangnya sekitar 6mm,
mengandung 2 - 4 biji
Zat aktif (metabolit sekunder) : Khasiat :
Polifenol (flavonoids), saponin, -Polifenol yang memiliki aktivitas
antimikroba ini dapat
Anthraquinones, Tannins. menghilangkan bau tak sedap pada
mulut (halitosis) dan dapat

Rhamnus persica Boiss


meningkatkan aktivitas imun
(Ghamari et al, 2017)
Levisticum
officinalle Koch
Nama : Garden Lovage
Nama latin : Levisticum officinalle Koch

Levisticum officinalle Koch


TAKSONOMI
Kingdom : Plantae Class : Magnoliopsida
Sub-Kingdom : Viridaeoplantae Super-order : Asteerabae
Infrkingdom : Streptophyta Order : Apiales
Superdivision : Embryophyta Family : Apiaceae
Division : Tracheophyta Genus : Levisticum Hill
Subdivision : Spermathopytina Spesies : Levisticum officinale W.D.J. Koch
(ITIS, 2020)
MORFOLOGI
Daun
 Daun majemuk imparipinnatus
 Membentuk triangular yang berbentuk Bunga
belah ketupat (rhomboideus)  Majemuk (Inflorescentia) umbella
 Tepi daun bergerigi (serratus) composita
(Peter, 2006: 439)
Batang
 Herbaceus
 Tangkai daun berlubang
 Petiolusnya memiliki stipula
Akar
 Radix adventicia
Zat aktif :

Levisticum officinalle Koch


● akar : (Z) -falcarinol (1-45%)., N -oc- tanal (3-8%), asam palmitat (3-10%), dan (2)
-lagictilide (2-9%).(3)
● Senyawa yang ditemukan dalam minyak Levesticum Officinale : trans-p-mentha-2,8-
dien-1-ol, iso-thujyl alkohol, p-mentha-1,5-dien-8-ol, bicyclo [3.2.0] heptan-3 -ol, 2-
metilen-6,6-dimetil, trans-carveol, perillaldehyde, sabinyl acetate, perillyl alkohol, metil
ester dari asam metilpentadekat, dan metil asam heksadadiadiat.
● Komponen utama dalam minyak akar L. officinale : β-phellandrene (0,1-48,9%),
pentylcyclohexadiene (0-12,3%), trans-sabinyl acetate (0-12,1%), α-terpinyl acetate (0-
26,1%) ), (Z) -3-butylidene phthalide (0,1-31,2%), dan (Z) -ligustilide (0,2-70,9%).(4)
Khasiat

Levisticum officinalle Koch


● Minyak atsiri dari lovage digunakan sebagai zat penyedap dalam produk makanan utama,
seperti minuman, makanan penutup susu beku, permen, gelatin dan puding, dan daging
serta produk-produknya. (Mirjalili, et al, 2010)
● Minyak atsiri yang diuji dari sumber zat antibakteri alami digunakan dalam sistem patogen
untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan memperpanjang umur simpan makanan olahan.
(Mirjalili, et al, 2010)
● Z-ligustilide dilaporkan menunjukkan berbagai efek kesehatan seperti antiinflamasi,
antitumor, aktivitas antitrombotik, dan efek positif terhadap gangguan neurologis. (Petras,
2016)
● Lovage dianggap sebagai ramuan penghilang bau baik dalam larutan untuk bagian luar
tubuh, dan sebagai pembersih dalam untuk sistem sehingga memperoleh kulit yang jernih
● Dipercayai bahwa mengunyah batang akan membantu mencegah infeksi.
Terima Kasih
REFEREN
SI

Colchicum luteum Baker


Saxena, R.B. (2017). Dorothy Hybrid of Colchicum Luteum Baker. Indo Am. J. P. Sci 4(06), 1918-
1923. Diakses melalui http://www.iajps.com/

Akhtar, H., Siddiqi, M., Ali, D., Waseem, M. (2018). Surajan (Colchicum lueum Baker)-An Old
Medicinal Plant. J. Adv. Res. BioChem. Pharma. 1(1&2), 42-45. Diakses melalui
https://orcid.org/0000-0003-4562-5461

Ali, R., Kamil, S. A. K., Rehman, M. U., Mir, M. S., Amn, U. (2017). Ariview on Pharmacological
Propreties of Cholchicum luteum – A Himalayan Herb. International Journal of Livestock Research,
8(06), 14-23. DOI 10.5455/ijlr.20170712075807

ITIS. 2020. Levisticum Officinale W.J.D Koch. Diakese pada tanggal 12 Mei 2020 melalui
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=29673#null
Al-Snafi, A.E. 2018. “Glycyrrhiza glabra: A phytochemical and pharmacological review” IOSR
Journal Of Pharmacy . Vol 8 No 6 hlm 1-17. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://iosrphr.org/papers/vol8-
issue6/A0806010117.pdf&ved=2ahUKEwju-
9SchKnpAhU9ILcAHcazDScQFjAHegQIBhAB&usg=AOvVaw2ANaWSNCy7dk4B6NWxEZ
hs diakses pada Minggu, 10 Mei 2020 pukul 16.59 WIB

Nicolae, S. 2014. Health & Drugs: Disease, Prescription & Medication. MultiMedia

Ravindran, P. N. The Encyclopedia of Herbs and Spices. Cabi

Watson R.R. & S. Zibadi, 2013. Bioactive Dietary Factors and Plant Extracts in Dermatology.

Glycyrrhiza glabra Linn


London : Humana Press
(1). Ruth D. Wrensch. 1992.  The Essence of Herbs. hlm. 213.
https://books.google.co.id/books?redir_esc=y&hl=id&id=6N8koMi28mgC&q=213#v=onepage&q=iris%20florentin&f=false.

(2). John Lust. 2014. The Herb Book: The Most Complete Catalog of Herbs Ever Published. hlm. 292.
https://books.google.co.id/books?id=YsfAAwAAQBAJ&pg=PA292&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.

(3). Richard Lynch and Henry Ewbank. 1904. The Book of The Iris, hlm. 149.
https://books.google.co.id/books?id=grvYTul5CSUC&pg=PA148&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.

(4). Linney, K. 1753. “Bearded Irises (IRIS) Sem. Kasatikovye”. http://flower.onego.ru/other/iris/iris_ir.html

(5). George B Wood. 1865. The Dispensantory of The United States of America. hlm. 486.

Iris florentina Linn


https://books.google.co.id/books?id=hNYyAQAAMAAJ&pg=PA486&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false.
(6). Iris germanica “Florentina”. Davis Landscpae Arsitektur. 2012.
https://davisla.wordpress.com/2012/05/31/plant-of-the-week-iris-germanica-florentina/.

(7). Negi, J. S.; Bisht, V. K.; Singh, P.; Rawat, M. S. M.; Joshi, G. P. 2013. "Naturally Occurring Xanthones: Chemistry and Biology". Journal of Applied
Chemistry. 2013: 1–9. 

(8). Kara, Nimet; Baydar, Hasan. 2014. "Komponen Aroma Dalam Minyak Atsiri, Resinoid Dan Absolut Iris (Iris florentina L.)" . Jurnal Ilmu Pertanian
Anadolu . 29 (1): 70.

(9). "Annals of Horticulture and Year book of Information on Practical Gardening for 1847". forgottenbooks.com. 2015.
https://web.archive.org/web/20151006154449/http://www.forgottenbooks.com/readbook_text/The_Annals_of_Horticulture_and_Year-Book_of_Informa
tion_on_Practical_1000024173/137
.

(10). Caledonian Horticultural Society, Edinburgh Caledonian Horticultural Society, Edinburgh, hlm, 245.
https://books.google.co.id/books?id=cOxHAAAAYAAJ&pg=PA245&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Rhamnus persica Boiss. in GBIF Secretariat (2019). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset
https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2020-05-17.

https://www.ipni.org/p/904-2

Temperate Plants Database, Ken Fern. temperate.theferns.info. 2020-05-17.


<temperate.theferns.info/plant/Rhamnus+persica>

Rhamnus persica Boiss


http://powo.science.kew.org/taxon/718558-1

Ghamari, S., Mohammadrezaei-Khorramabadi, R., Mardani, M., & Shahsavari, S. (2017). An overview of the most
important medicinal plants used as Mouth Freshener. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 9(6), 804.

Ashfaq, K., Choudhary, B. A., Uzair, M., Qaisar, M. N., Hussain, S. N., & Ghaffari, M. A. (2017). EVALUATION OF
alpha-GLUCOSIDASE, UREASE INHIBITION AND ANTIOXIDANT POTENTIAL OF ACACIA JACQUEMONTII AND
RHAMNUS PERSICA. INDO AMERICAN JOURNAL OF PHARMACEUTICAL SCIENCES, 4(10), 3913-3918.
Peter, K. V. 2006. Handbook of Herbs and Spices: Volume 3. Inggris : Woodhead

Levisticum officinalle Koch

Anda mungkin juga menyukai