1. PENDAHULUAN di dalam tumbuhan tersebut. Tujuan dari
Indonesia memiliki kekayaan alam pemeriksaan simplisia ini adalah agar yang melimpah. Tidak sedikit dari dapat mengidentifikasi simplisia dan kekayaan alam tersebut bermanfaat bagi menyebutkan ciri khas dari simplisia itu kehidupan manusia. Manfaat dari sendiri. kekayaan alam tersebut salah satunya adalah sebagai obat. bahan obat yang 2. TINJAUAN PUSTAKA berasal dari alam banyak digunakan Simplisia adalah bahan alamiah yang sebagai ramuan obat tradisonal secara dipergunakan sebagai obat yang belum turun-temurun. obat tradisional ini mengalami pengolahan apapun juga dan dipercaya oleh masyarakat dapat kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang meningkatkan taraf kesehatan dari telah dikeringkan. Simplisia terbagi atas masyarakat itu sendiri. Pada saat ini, pun simplisia nabati, simplisia hewani, dan banyak peneliti yang sedang meneliti atau simplisia mineral. Simplisia nabati adalah mencari tanaman dari alam yang simplisia yang berupa tumbuhan utuh, berkhasiat sebagai obat guna bagian tumbuhan atau eksudat tumbuhan menggalakkan pengobatan kembali ke (Depkes RI, 1995). alam (back to nature). Suatu simplisia tidak dapat dikatakan Untuk mempermudah penelitian bermutu jika tidak memenuhi persyaratan tentang obat herbal, maka dibuatlah mutu yang tertera dalam monografi sediaan simplisia guna menjaga stabilitas simplisia. Persyaratan mutu yang tertera dan keamanan bahan aktif yang terdapat dalam monografi simplisia antara lain Praktikum Farmakognosi Prodi Farmasi UNRAM 4 susut pengeringan, kadar abu total, kadar menggunakan kertas abu tidak larut asam, kadar sari larut air, milimeter blok kadar sari larut etanol, dan kandungan Hasil kimia simplisia meliputi kadar minyak atsiri c. Mikroskopik dan kadar kurkuminoid. Persyaratan mutu o Lignum ini berlaku bagi simplisia yang digunakan Serbuk kulit kayu manis dengan tujuan pengobatan dan (Cinamommum Burmannii Cortex) pemeliharaan kesehatan (Depkes, 2008). Menempatkan diatas objeck glass 3. ALAT DAN BAHAN Menambahkan beberapa Alat yang digunakan pada praktikum tetes larutan kloralhidrat ini adalah objeck glass dan penutup glass ; Menghangatkan diatas lampu spiritus; mikroskop cahaya; kaca lampu spiritus pembesar; dan tissue. Sedangkan bahan Menutup dengan gelas praktikum yang digunakan adalah aquadest penutup steril; larutan kloralhidrat; simplisia daun; Melihat dibawah simplisia kulit batang; dan simplisia akar dan mikroskop cahaya rimpang. dengan perbesaran lemah dan bila perlu 4. CARA KERJA dengan perbesaran kuat a. Organoleptik Hasil Serbuk simplisia Mengamati warna, bau, rasa o Folium, herba simplisia Serbuk daun seledri (Apii b. Makroskopik graveoleritis Folium) Simplisia daun, simplisia kulit batang, Menempatkan diatas simplisia akar dan batang objeck glass Mengukur luas permukaan Menambahkan beberapa sampel dengan tetes larutan kloralhidrat
Praktikum Farmakognosi Prodi Farmasi UNRAM 4
Menghangatkan diatas lampu spiritus Menutup dengan gelas penutup Melihat dibawah b. Biji pala( Myristica semen) mikroskop cahaya dengan perbesaran lemah dan bila perlu 2) PEMBAHASAN dengan perbesaran kuat Praktikum pemeriksaan Hasil simplisia ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi simplisia dan 5. HASIL DAN PEMBAHASAN menyebutkan ciri khas simplisia. Pada 1) HASIL PENGAMATAN praktikum ini dilakukan berbagai
Mikroskopik pengamatan, yaitu secara organoteptik,
a. Daun Seledri (serbuk) makroskopik dan mikroskopik. Secara
(Apii graveoleritis Folium) organoleptik dilakukan pengamatan
morfologinya (berdasarkan warna, bau, dan rasa simplisia); secara makroskopik dilakukan pengujian dengan mata telanjang terhadap berbagai organ
b. Kulit Kayu manis( serbuk) tanaman yang digunakan untuk simplisia;
(Cinamommum Burmannii Cortex) sedangkan secara mikroskopik dilakukan
pemeriksaan anatomi jaringan dari serbuk simplisia tersebut. Secara organoleptik, pada Cinamommum Burmannii Cortex didapatkan warna coklat kemerahan, Makroskopik memiliki bau khas aromatik dan rasa a. Biji kopi( Coffea semen) agak manis. Sedangkan pada serbuk Apii graveoleritis Folium didapatkan
Praktikum Farmakognosi Prodi Farmasi UNRAM 4
Organoleptik yaitu warna hijau, baunya mikroskop. sedangkan pada serbuk Apii khas seledri, serta memiliki rasa agak graveoleritis dapat terlihat epidermis dan pahit. Pada biji kopi (Coffea semen) fragmen-fragmen namun tidak terlalu didapatkan warna hijau kecoklatan, jelas. Pada kedua sampel serbuk tersebut berbau khas kopi dan memiliki rasa yang menggunakan perbesaran 10x. pahit. Kemudian, Pada Biji pala( Myristica ketidakjelasan jaringan pada kedua sampel semen) berwarna coklat muda sampai tersebut diakibatkan karena tidak adanya coklat tua, bau khas pala dan memiliki penggunaan larutan kloralhidrat yang rasa yang getir. berfungsi untuk memperjelas jaringan- Mengamati simplisia secara jaringan saat diamati pada mikroskop. makroskopik didapatkan hasil pada biji Dapat pula terjadi karena kurangnya kopi (Coffea semen) dapat diketahui peleburan serbuk dengan menggunakan diameternya yakni 0,5 cm- 1 cm dengan aquades. bentuk bulat lonjong terbelah. Pada Biji pala ( Myristica semen) dapat di diketahui 6. KESIMPULAN diameternya yakni diameter 3 cm- 4 cm, Dari praktikum yang telah dilakukan bentuk lonjong, serta memiliki kulit keras. dapat disimpulkan bahwa untuk dapat Secara mikroskopik dilakukan mengidentifikasi simplisia dan meyebutkan pengamatan anatomi dari jaringan ciri khas simplisia dapat dilakukan dengan simplisia dengan menggunakan mikroskop cara organoleptik, makroskopik, dan cahaya. Digunakan larutan kloralhidrat mikroskopik. dengan tujuan agar memperjelas jaringan- jaringan yang ada pada simplisia tersebut. 7. DAFTAR PUSTAKA Tetapi pada praktikum ini tidak Depkes, 2008, Farmakope Herbal menggunakan larutan kloralhidrat, Indonesia. Jakarta : Departemen melainkan hanya menggunakan aquades Kesehatan Republik Indonesia. untuk meleburkan serbuk sampel tersebut Departemen kesehatan RI. 1995. agar dapat diamati dalam mikroskop. pada Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : serbuk Cinamommum Burmannii Cortex Direktorat Jendral Pengawasan Obat terlihat permukaan kasar saja pada dan Makanan.